Sinopsis Time Slip Dr. Jin Episode 6 (part 1)

Friday, July 6, 2012

Drama korea Time Slip Dr. Jin episode 6 sudah ditayangkan di korea pada tanggal 10 Juni 2012, dan pada penayangannya yang ke enam ini, drama yang juga berjudul dr. Jin ini mendapat rating 14.2 % dari TNmS Media Korea dan 13.8% dari AGB Nielsen. rating yang meningkat jika dibandingkan dengan penayangan pada episode kelimanya.
Satu bulan kemudian dari peristiwa pembakaran desa.
Young Rae mengunjungi Hyuk yang sedang memberi pelajaran tentang anatomi manusia pada sekelompok tabib di Hwal In Seo. Saat mata mereka bertemu, mereka saling tersenyum satu sama lain. 
Young Rae membawakannya makan siang, dan bahan yang digunakan Young Rae mengingatkan Hyuk pada masakan Mi Na. Young Rae bertanya tentang Mi Na pada Jin Hyuk, karena Jin Hyuk sering memanggil nama itu. Young Rae bertanya apakah Mi Na itu gadis yang mirip dengannya, dan dia adalah kekasih Jin Hyuk? Jin Hyuk terdiam, dia tidak langsung menanggapi dan itu membuat Young Rae jadi serba salah, sehingga Young Rae mengatakan kalau dia hanya ingin tahu bagaimna seseorang yang sedang hilang ingatan bisa mengingat kekasihnya.
Tiba-tiba Jin Hyuk berkata kalau dia adalah wanita yang tidak ada di dunia ini. Meskipun dia ingin bertemu dengannya, namu Jin Hyuk tidak bisa. Melihat Jin Hyuk yang berubah sedih, Young Rae meminta maaf karena sudah menanyakan hal itu, dan dia menyuruh Jin Hyuk untuk melanjutkan makannya.
Beralih pada Ha Eung yang dengan senang mendatangi Pal Yi. Melihat Ha Eung yang begitu senangnya mendatanginya, Pal Yi mengira kalau Ha Eung datang untuk membayar hutang padanya atau hanya untuk meminta makan gratis padanya. (hahhaha.... ne dua orang, lama-lama jadi temen deket kayaknya, dah saling kenal satu sama lain.... ) Begitu menemui Pal Yi, Ha Eung langsung menawari Pal Yi, apakah dia ingin mendapatkan uang yang banyak. Karena Pal Yi sudah mengenal betul sifat Ha Eung, sehingga dia tidak percaya pada kata-katanya dan dia menyuruh anak buahnya untuk mengusir Ha Eung. Namun Ha Eung terus membujuknya, dan akhirnya Pal Yi tertarik pada apa yang dikatakan Ha Eung.
Ha Eung mengatakan pada Pal Yi untuk datang ke pelabuhan, disana banyak kapal yang masuk dan keluar setiap hari, dan Ha Eung memberitahu Pal Yi kalau dia bisa meminta uang dari pada kuli-kuli pemikul barang-barang dari kapal tersebut, Ha Eung juga menambahkan kalau Pal Yi akan banyak mendapat keuntungan dalam sehari jika dia melakukan semua itu. Pal Yi bertanya lagi, apakah Ha Eung ingin dia meminta uang pada kuli-kuli pelabuhan, dimana mereka memang dipekerjakan oleh pejabat-pejabat pemerintah yang nakal. Ha Eung membenarkan, dia juga mengatakan kalau pejabat-pejabat itu, dia yang akan mengurusnya, senangkan para pedagang-pedagang itu, diserahkan pada Pal Yi yang memberi pelajaran mereka. Mendengar penjelasan Ha Eung, Pal Yi masih tidak percaya padanya, dia masih tidak yakin pada rencana Ha Eung. Pal Yi malah menyarankan Ha Eung pergi ke tempat perjudian daripada bicara omong kosong seperti itu.

Bukan Ha Eung kalau langsung menyerah, dia terus membujuk Pal Yi agar mau saat dia berhasil membujuk Pal Yi, dan dia akan mengatakan rencananya, tiba-tiba anak buah Pal Yi yang bernama Gye Bak masuk. Gye Bak membisikkan informasi yag diperolehnya. Begitu anak buahnya membisikkan sesuatu, Pal Yi tidak  tertarik dengan renncana Ha Eung lagi. Ia meminta Ha Eung tak membual lagi dan menyuruh dia untuk memikirkan cara membayar hutangnya. Pal Yi pun pergi bersama Gye Bak dan dia juga tidak  lupa mengingatkan batas pembayaran hutang pada Ha Eung.
Tanpa sepengetahuan Pal Yi, Ha Eung mengikuti kemana Pal Yi pergi. Kedua anak buah yang bersamanya berjaga di luar,ternyata Pal Yi menemui Young Hwi yang  membawa sekotak uang. Disitulah Pal Yi tahu kalau Young Hwi adalah ketua kelompok Mo Myoung Gae. Pal Yi mengatakan kalau Young Hwi tidak perlu khawatir, karena dia tidak tertarik pada Mo Myoung Gae. Tak ingin berlama-lama Young Hwi menyuruh Pal Yi berbicara soal bisnis. Untuk meyakinkan Pal Yi, Young Hwi membuka kotak penyimpanan barang curiannya, Pal Yi pun terkejut  melihat isinya.
Di luar Ha Eung masih memikirkan siapa yang ditemui Pal Yi, tanpa dia sadari seseorang sudah menodongkan pedang ke lehernya. Pal Yi keluar bersama Young Hwi, kedua anak buahnya menggotong kotak barang curian. Dengan basa-basi Pal Yi mengajak Young Hwi untuk minum bersama, namun dia tidak menjawab dan hanya diam saja. Tiba-tiba  Ha Eung dibawa kehadapan mereka oleh anak buah Young Hwi, dan Ha Eung dibawa dengan pedang dilehernya. Saat melihat Ha Eung, Young Hwi langsung memalingkan wajahnya. Ha Eung yang belum melihat Young Hwi, langsung meminta pertolongan pada Pal Yi, dengan mengatakan kalau mereka adalah teman.
Pal Yi pun marah pada Ha Eung yang diam-diam mengikutinya. Belum sempat Ha Eung menjelaskan, Young Hwi segera memotong apakah Pal Yi tidak  tahu kalau ia diikuti. Pal Yi mengatakan kalau ia tak ada hubungan dengan Ha Eung, jadi mereka bisa melakukan apa saja pada Ha Eung. Ha Eung tak terima dengan ucapan Pal Yi, tapi ia tak bisa memberontak karena pedang makin menekan lehernya, Ha Eung pun sadar siapa yang ditemui Pal Yi. Dia adalah Young Hwi, kakak Young Rae.
Karena Ha Eung, sudah mengenalinya, Young Hwi pun menoleh ke arah Ha Eung, sehingga Ha Eung benar-benar dapat melihat wajahnya. Pal Yi yang ada disana pun bertanya-tanya, apakah mereka saling kenal. Young Hwi mendekat ke arah Ha Eung, dan mulai mengancam Ha Eung secara halus, dengan mengatakan kalau Ha Eung tidak bertemu dengannya ditempat itu, dan dia juga mengatakan kalau hidupnya ada diujung lidahnya. Maksud Young Hwi adalah  jika ingin selamat Ha EUng tidak boleh membocorkan rahasia kalau Young Hwi adalah ketua kelompok Mo Myoung Gae . Young Hwi pun bergegas pergi bersama anak buahnya. Walau lehernya sudah terlepas dari pedang, namun Ha Eung masih syok mengetahui kenyataan pimpinan kelompok bandit itu  adalah Young Hwi.

Sepulang ke rumah Young Hwi kelaparan dan langsung minta makan pada ibunya, melihat anaknya yang begitu kelaparan, dia pun memanggil Young Rae untuk menyiapkan makan untuk kakaknya. Young Hwi pun meminta Young Rae membawakan makanan untuknya. Young Rae keluar rumah menghampiri ibu dan kakaknya dan berguman kalau Jin Hyuk sebentar lagi akan pulang. Bo Nim, pelayan keluarga Hong datang dan mengatakan kalau Jin Hyuk akan makan di luar. Bo Nim mengatakan kalau Jin Hyuk dan Ha Eung akan pergi ke gibang. Mendengar kata Gibang, membuat Young Rae terkejut.  Bo Nim menjelaskan begitu para tabib mendengar mereka akan ke gibang mereka semua tersenyum. Mendengar cerita Bo Nim, Nyonya Hong mengungkapkan ketidaksukaannya pada apa yang dilakukan Jin Hyuk, sedangkan Young Rae, dia cemas pada Jin Hyuk, dan lain lagi dengan Young Hwi, yang membatin menyebut nama Ha Eung (dia takut kalau Ha Eung akan membocorkan rahasianya)
Jin Hyuk diajak oleh Ha Eung ke Gibang, dia juga membawa para tabib yang ada di Hwal In Seo. Para gisaeng menyambutnya, namun Ha Eung tidak menghiraukan mereka karena dia langsung mencari-cari Choon Hong yang tak terlihat padahal ia sudah membawa pengunjung yang diinginkannya, siapa lagi kalau bukan Jin Hyuk. Akhirnya yang dicari-cari Ha Eung muncul. Tabib Heo langsung terpesona pada kecantikan Choon Hong. Choon Hong menyapa Jin Hyuk secara khusus.

Para tabib dijamu oleh para gisaeng, begitu juga dengan tabib Heo bercengkrama dengan salah satu gisaeng yang bernama Yeon Shim. Tabib Heo mencoba memeriksa Yeo Shim. Ternyata tangan Yeon Shim dingin, tabib Heo pun menyuruh Yeon Shim ke balai pengobatan besok, dan dia akan membuatkannya obat herbal yang telah diturunkan dari generasi ke generasi.
 Ditempat yang berbeda dan istimewa, Jin Hyuk dan Ha Eung dijamu oleh Choon Hong secara khusus. Choon Hong menuangkan arak untuk  Jin Hyuk. Ia pun menceritakan saat Jin Hyuk sakit, ia datang ke To Mak untuk merawatnya. Jin Hyuk agak terkejut, Choon Hong pun bertanya apakah Young Rae tak mengatakannya. Jin Hyuk menjawab tidak, Choon Hong sudah bisa menduga hal itu.
Tiba-tiba Ha Eung membahas kakak Young Rae, dan bertanya pada Jin Hyuk, apakah Young Hwi masih sekolah? Jin Hyuk pun mengiyakan. Mendengar Ha Eung menanyakan Young Hwi membuat Choon Hong bertanya apa Ha Eung meminjam uang untuk berjudi dari seorang pelajar. Ha Eung pun mengatakan tidak.  Jin Hyuk berniat pamit pulang karena sudah larut malam. Namun, Choon Hong menahan Jin Hyuk. Choon Hong pun meminta Jin Hyuk bertemu dengan seseorang yang sedang sakit.
Choon Hong mengantar Jin Hyuk menemui orang itu,  tersebut. Choon Hong membangunkan seorang wanita  yang ternyata adalah seorang gisaeng juga. Wajah gisaeng itu penuh luka, ia pun menutupi wajahnya dengan kipas. 
Ha Eung yang ikut masuk seperti mengenali gisaeng tersebut, diapun bertanya apakah gadis itu adalah Gae Yang? Reflek  gisaeng itu menoleh ke arah Ha Eung, Ha Eung pun yakin kalau gisaeng itu adalah Gae Yang. Ha Eung mendekati Gae Yang dan menanyakan apa yang terjadi padanya namun Gae Yang menghindar. Ia meminta Ha Eung jangan mendekat. Choon Hong memperkenalkan Jin Hyuk sebagai tabib terhebat di Joseon pada Gae Yang
Jin Hyuk mencoba memeriksa Gae Yang, tapi Gae Yang terus  menghidar. Jin Hyuk menenangkannya. Jin Hyuk bertanya mulai kapan Gae Yang menderita penyakit  itu?. Choon Hong mengatakan kalau Gae Yang sakit mulai musim semi lalu dan ia menjadi seperti itu kurang lebih satu bulan. Awalnya Choon Hong mengira itu hanya semacam bintik merah namun perlahan-lahan mulai menyebar dan bahkan bagian dalam mulutnya ikut melepuh. Dan sekarang sekujur tubuhnya membusuk. Mendengar itu Ha Eung mengeluh, kenapa dia tidak diceritakan semuanya. Choon Hong ingin menjelaskan alasannya, namun Gae Yang memotongnya, ia mengatakan kalau ia sendiri yang memintanya. (sebenarnya, siapa sih Gae Yang? Kita lanjutkan ceritanya, untuk mencari tahu.....)

Ketika Ha Eung mencoba memeluk Gae Yang namun Jin Hyuk melarangnya. Gae Yang menyuruh semua pergi meninggalkannya. Jin Hyuk bertanya apa ia ingat dengan tamu terakhir yang ia layani. Mendengar pertanyaan Jin Hyuk, Gae Yang kesal dan  membanting mangkuk disampingnya dan dia menyuruh semuanya keluar. Choon Hong mengajak Jin Hyuk dan Ha Eung keluar.
Choon Hong pun menegur Jin Hyuk, karena walaupun mereka wanita penghibur, tapi mereka akan sensitif jika diberi pertanyaan seperti itu. Jin Hyuk meminta maaf ia tidak  bermaksud seperti itu. Jin Hyuk menjelaskan kalau penyakit yang diderita Gae Yang adalah sipilis (penyakit yang ditularkan melalui hubungan seksual). Racunnya sangat kuat, hingga bisa mempengaruhi sistem pencernaan bahkan tulang, otot….maupun menyebabkan otak membusuk. Itu adalah penyakit yang sangat menyeramkan. Dan penyakit itu menular saat seorang pria dan wanita tidur bersama. Choon Hong mengatakan kalau berbagai macam obat sudah mereka gunakan namun tidak ada yang dapat menyembuhkannya, karena Jin Hyuk sudah tahu penyakit ini, pasti ia tahu cara mengobatinya. Choon Hong dan Ha Eung mohon bantuan Jin Hyuk. Tapi Jin Hyuk meminta maaf karena dia belum menemukan cara yang tepat. Di dalam kamar Gae Yang mencoba bertahan dari rasa dakit yang dideranya.
 Jin Hyuk juga mengatakan kalau di jaman modern, dia  tidak pernah melihat penyakit ini berkembang sampai tahap itu. Kalau saja ada antibiotik seperti penisilin, pengobatan pasti bisa dilakukan.Tapi, penisilin belum ditemukan sampai 68 tahun ke depan. Meskipun melihat pasien menderita seperti itu,sekarang ini dia  tidak bisa melakukan apa-apa.
 Jin Hyuk pulang bersama Ha Eung. Ha Eung memastikan apakah benar penyakit itu menular saat seorang pria dan wanita tidur bersama?. Jin Hyuk mengiyakan dan menduga, pasti ada seseorang yang menularkan penyakit itu pada Gae Yang. Ha Eung pun mengatakan kalau Gae Yang berbeda dengan gesaeng lainnya, dia tidak akan tidur dengan sembarang pria. Mendengar Ha Eung begitu mengenal Gae Yang, Jin Hyuk bertanya apa hubungan Ha Eung dengan Gae Yang.

Flashback!!!!!
Kembali pada Gae Yang dulu yang sedang menghibur para pejabat dengan tarian. Diantara pejabat itu ada Kim Dae Gun anak Tuan Kim dan juga Ha Eung. Dae Gun mencoba merayu Gae Yang, namun Gae Yang terlihat tidak  suka, melihat itu Ha Eung mencoba membantu Gae Yang. Dae Gun yang tak terima mendorong Ha Eung hingga terjatuh.
Setelah mereka berdua, Gae Yang mengkompres kaki Ha Eung yang terluka karena jatuh tadi, sebagai tanda terima kasih. Ha Eung berkata kalau seharusnya ia tak begitu saja menerima perlakuan Dae Gun, dan harus mencontoh Choon Hong.
Gae Yang mengatakan kalau Choon Hong bukan gisaeng biasa dan mungkin ia tak cocok jadi gisaeng. Gae Yang juga mengatakan kalau mereka (gisaeng tidak perlu bermain-main dengan bangsawan kaya, karena mereka hanya butuh cinta sejati seorang pria. Itulah yang mereka butuhkan. Mendengar itu Ha Eung pun berjanji akan menjadikan Gae Yang seorang selir. Dan Gae Yang yang mendengar kata-kata Ha Eung langsung cemberut, karena Ha Eung tidak mengerti maksudnya, dia pun menyuruh Ha Eung pergi.

~Balik lagi ke Ha Eung dan Jin Hyuk~

Ha Eung mengatakan kalau Gae Yang adalah wanita yang rapuh dan lugu, bagaimana dia bisa mendapat penyakit yang mengerikan seperti itu.

Di rumah, Young Rae menunggu Jin Hyuk pulang, diapun mencoba menyalakan api seraya, dia menunggu Jin Hyuk dengan cemas, begitu tahu Jin Hyuk datang Young Rae langsung berpura-pura berkonsentrasi dengan api yang dibuatnya padahal dia terus memperhatikan Jin Hyuk datang. Young Rae pun langsung menyindir, pasti Jin Hyuk habis minum-minum arak. Jin Hyuk mengiyakan tapi sedikit. Lalu Yung Rae mengatakan kalau ia tidak  menyiapkan makan malam karena sudah pasti Jin Hyuk makan di gibang. Tapi Jin Hyuk tidak menanggapi, dia malah bilang kalau dia lelah dan ingin beristirahat. Terlihat raut wajah Young Rae, yang kesal karena Jin Hyuk tidak mempedulikannya padahal dia sudah menunggunya pulang.
Keesokan harinya di balai pengobatan Jin Hyuk menceritakan kondisi yang dialami Gae Yang pada tabib Heo. Tabib Heo menyebutnya sebagai pemphigus. Tabib Heo menjelaskan itu disebut pemphigus (kelainan kulit melepuh autoimun yang dapat membahayakan nyawa), yang tercatat di buku medis Asia, dan penyakit itu berasal dari Cina dan mulai menyebar. Jin Hyuk bertanya apa ada cara untuk menyembuhkannya. Tabib Heo mengatakan menurut buku pengobatan Dong Eui ada obat untuk mengobati segala macam ruam tulang, darah maupun urat dengan mencampurkan tepung mutiara dengan Bi Bak Sam lalu merebusnya dengan air dan meminumnya. Namun kemanjuran resep tersebut tergantung seberapa parah penyakitnya, jika sudah sangat parah tak akan ada gunanya. Hal itu yang dibaca tabib Heo di buku namun ia belum pernah melihat sendiri pasien dengan penyakit semacam itu.Young Rae tiba di balai pengobatan, dan dia  mendengar percakapan tadi.
Karena  Tabib Heo tidak tau kalau ada orang yang menderita penyakit itu, diapun bertanya kenapa Jin Hyuk menanyakan hal itu. Jin Hyuk menjawab kalau ia melihat orang yang menderita  penyakit  itu di rumah gibang. Young Rae terhenyak mendengarnya. Tabib Heo lalu menanyakan bagaimana keadaan orang itu, Jin Hyuk mengatakan kalau penyakit itu sudah parah dan menyebar. Tabib Heo juga bertanya apa Jin Hyuk tahu cara mengobatinya. Jin Hyuk mengatakan kalau dia perlu ke sana lagi, tabib Heo bertanya untuk apa kesana kalau pasien sudah dalam keadaan buruk. Jin Hyuk mengatakan kalau ia harus mencegah penyebaran penyakit itu dan memeriksa apa ada gisaeng lainnya yang terkena penyakit itu. Tabib Heo tersadar dengan gisaeng yang disukainya, ia menyebutkan namanya Yeon Shim dan mengatakan kalau ia sendiri yang harus memeriksa gisaeng itu. Ia lalu bergegas pergi dan mengajak Jin Hyuk ke gibang. Saat Jin Hyuk menoleh, dia melihat Young Rae ,ia terlihat canggung.
Young Rae mengatakan pada Jin Hyuk yang sudah bersiap berangkat bersama tabib Heo, kalau dai ingin ikut pergi ke gibang. Young Rae mengatakan kalau ia ingin ikut pergi ke gibang. Tabib Heo mencoba menolak mengajak Young Rae, karena gibang bukanlah tempat seorang wanita seperti Young Rae untuk dikunjungi. Jin Hyuk pun bertanya pada Young Rae, apa dia yakin mau ikut. Young Rae mengangguk meyakinkan. (haduuuuuh... Young Rae, mau liat gisaeng yang sakit itu, ato cemburu Jin Hyuk bertemu dengan Choon Hoon)
Saat mereka tiba di gibang, para gisaeng memandang aneh pada Young Rae, karena baru kali itu ada wanita datang ke gibang. Yeon Shim, gisaeng yang disukai tabib Heo muncul dan menghalangi jalan Young Rae, Young Rae memintanya minggir. Jin Hyuk segera menengahi mereka dan mengatakan kalau Young Rae datang bersamanya. Tabib Heo membenarkan dan menambahkan kalau ia datang karena ia khawatir dengan Yeon Shim.

Yeon Shim mengatakan kalau tempat ini adalah tempat di mana hanya pria yang bisa masuk. Seperti  peraturan di rumah keluarga bangsawan, kami juga punya aturan di rumah gisaeng. Wanita yang bukan gisaeng tidak boleh masuk. Young Rae mengatakan kalau ia datang bukan sebagai seorang wanita,tapi untuk membantu Jin Hyuk sebagai tabib. Yeon Shim bersikukuh kalau Young Rae adalah perempuan walau bagaimana pun jadi ia tak boleh masuk kecuali Young Rae bisa membuktikan kalau ia laki-laki. Sebelum Young Rae makin dipermalukan, Choon Hong datang dan mempersilahkan rombongan Jin Hyuk masuk.

bersambuuung....

0 comments:

Post a Comment

 

Posts Comments

©2006-2010 ·TNB