Sinopsis Gu Family Book Episode 5

Wednesday, April 24, 2013

0 comments
Sinopsis Gu Family Book Episode 5, sudah muncul lagi. hehehe, ikut nge share lagi. abisnya mau komen atau mau nulis sendiri belum sempat, hasil download-annya juga belum sempat di tonton. Tapi waktu baca-baca sinop dari mbak fani sama mbak dee, lumayan dah ngerti ceritanya sedikit-sedikit.





[ Download ] Gu Family Book Episode 6 + sub Indonesia

0 comments
Seperti biasa, kalo dah nemu LINK download di IDWS akan saya share di blog ini, buat temen-temen yang gak mau repot mencari sendiri  di forumnya dengan membuka-buka setiap page-nya, karena untuk drama Gu Family Book ini, thread nya lumayan cepat bertambah, karena drama ini banyak peminatnya dan banyak yang ingin mengomentarinya. secara drama ini selain ceritanya yang masih fresh juga di hiasi dengan pemainnya yang enak dipandang mata, Suzy dan Lee Seung Gi.


Gak mau berlama-lama lagi, bagi temen-temen yang mau download, silahkan KLIK Link di bawah ini, oia untuk sub indonesia nya akan diposting menyusul, untuk gantinya akan saya beri sub english nya dulu. 


Subtitle  Bahasa Indonesia ( belum ada )

[ Download ] Jang Ok Jung Ep 5 + sub Indonesia

Tuesday, April 23, 2013

0 comments
Jang Ok Jung episode 5 akhirnya dapat juga, setelah ngubek-ngubek IDWS, karena page di IDWS cepet banget nambahnya, jadi harus dibuka satu-satu buat nyari ini LINK. karena bukan hanya saya share, saya juga mendownload.nya sendiri untuk koleksi tontonan saya, ada dua drama yang saya ikuti, pertama drama ini dan yang kedua drama terbaru suzy, Gu Family Book.


Gak usah berlama-lama, pada episode sebelumnya, kita dikejutkan dengan sikap Lee Soon yang tiba-tiba memilih putri mahkota yang bertentangan dengan keinginan ibu suri. apa yang terjadi setelah itu, mari kita tonton sendiri dramanya.


[ Download ] Gu Family Book Episode 5 + sub Indonesia

Monday, April 22, 2013

0 comments
Gu Family Book episode 5 sudah ditayangkan hari senin kemarin, tepat nya tanggal 22 April 2013, dan tadi pagi, saya masuk ke forum idws, ternyata sudah ada yang meng-upload episode 5 nya, langsung dah saya download.... dan seperti biasa kali ini saya ingin berbagi sama temen-temen semua, jadi saya share LINK-nya.... untuk subtitle bahasa Indonesianya, mohon bersabar yah, saya juga masih menunggu, nanti kalau sudah ada yang meng-upload, saya kasih LINK nya juga...


sebenernya tuk ne drama, aku baru nonton sampai episode 2, belum sempat nonton sampai episode 4, padahal di PC dah ada sampai episode 4 plus subtitle-nya. 


Subtitle Bahasa Indonesia ( belum ada )

Subtitle English

Sinopsis Jang Ok Jung Episode 4

0 comments
Jang Ok Jung episode 4 baru saja ku tonton tadi malam, pas liat blognya Hazuki Airyn ternyata dia dah posting, jadi gak ada salahnya langsung saya share. Jang ok Jung episode 3 berakhir ketika Jang Ok Jung yang sedang bersama pangeran Dongpyung diserang, dan saat itu Jang Ok Jung berlari menghindar sampai ke tebing, awalnya Dongpyung menolongnya, tapi karena dia tengah sibuk bertarung dengan penyerang itu, tiba-tiba Ok Jung terpeleset dan jatuh ke sungai.


Melihat akhir yang seperti itu membuat kita bertanya-tanya apakah Ok Jung akan selamat? yups! tentu saja kita menebaknya dia akan selamat, karena kalau dia tidak selamat mana mungkin nanti ada yang namanya selir He Bin, hehhehee.....

Ok Jung selamat, dia terdampar di batu dan tersadar sendiri, sedangkan Dongpyung yang berusaha mencarinya, tidak dapat menemukannya. Ok Jung berjalan sendiri mencari dongpyung dan jalan keluar, namun dia malah menemukan camp pangeran Lee Soon. karena disana banyak para prajurit yang sedang latihan, Ok JUng pun langsung mengeluarkan buku gambarnya dan menggambar pakaian prajurit yang ingin dia buat, saking asiknya menggambar dan memperhatikan para prajurit itu, Ok Jung tak sadar kalau Lee Soon mengetahui keberadaannya.

Untuk sinopsis lengkapnya silahkan baca di LINK yang sudah saya sediakan dibawah ini:


Sinopsis Gu Family Book Episode 4

0 comments
Sinopsis Gu Family Book Episode 4, awalnya ada keinginan buat menulisnya, tapi kenapa yah gak nemu waktu yang  bener-bener longgar buat nulis sinopsis, apalagi orang kayak diriku ini yang suka mood2 an. kalo ada sesuatu yang bikin males buka lepi, pasti dah lama gak nulis-nulis. Sebenarnya aku dah download drama ini sampai episode 4, tapo baru ku tonton sampai episode 2, itu aja nontonnya lompat-lompat, karena aku cuma mau tau jalan ceritanya aja.


Gu Family Book episode 4 diawali pertemuan Yeo Wol dan Kang Chi dan apa yang dikatakan Kang Chi mengingatkan Yeo Wol pada anak laki-laki yang pernah menolongnya saat dia diganggu seekor anjing.Mau tau bagaimana cerita selanjutnya, mari kita simak sinopsis yang sudah mbak dee buat, berikut LINK nya.


Sinopsis Yes Captain Episode 20 ( Akhir )

0 comments
Sinopsis Yes Captain Episode 20 ( Akhir ) alhamdulilah, akhirnya kelar juga ne sinopsis drama Yes Captain, tapi mohon dimaklumi, saya belum sempat mengedit gambarnya. saya baru sempat merecap nya saja. insya alloh nanti kalau ada waktu akan menyusul. 


Sinopsis Yes Captain Episode 20 ( Akhir ) !!!!

Saat akan melandas, Da Jin tak bisa melihat lampu landasan karena kabut, namun Dong Soo langsung menyahut kalau dia bisa melihat Wngs Air 235. 

Di dalam kabin penumpang, para penumpang sudah menundukkan diri mereka sambil memegang leher mereka. Sedangkan pramugarinya duduk dengan tegang di depan mereka. 

Berkat instruksi dari Dong Soo, Yoon Sung dan Da Jin dapat mendaratakan pesawat dengan aman. Dong Soo tertawa puas. Sedangkan di ruang kokpit masih terjadi kebisuan diantara Da Jin dan Yoon Sung.  

“Han Da Jin, bisa terbang bersamamu, aku gembira sekali. Terima kasih.”

Da Jin masih tak ingin bicara pada Yoon Sung untuk masalah prib adi, jadi dia langsung melepas sabuk pengamannya dan pergi meninggalkan Yoon Sung sendirian. 

Selesai melakukan penerbangan  bersama Da Jin, Yoon Sung menemui In Tae dan memberikannya surat pengunduran dirinya. Pada In tAe, Yoon Sung mengatakan kalau dalam hatinya dia masih ingin teruus terbang, tapi dia tak mau memikirkan ambisinya sendiri, dengan cara menyusahkan orang lain, karena itu dia lebih memilih untuk mengundurkan diri. 

Saat Yoon Sung akan keluar, In Tae berkata kalau dia minta maaf atas nama Mi Joo. Tidak mendidik anak dengan baik, In Tae akui itu adalah salahnya. 

Dong Soo duduk bersama di taman dengan Da Jin. Dong Soo memberikan sepasang sepatu yang dia lihat sebelumnya di sebuah toko pada Da Jin. Dong Soo lalu memakaikan sepatunya. 

“jangan terjatuh, pakai ini dan jalan yang benar, dan jangan pergi terlalu jauh.”

“Dong Soo....”

“aku mau mohon satu hal, bisa janji padaku?” Dong Soo menggendong Da Jin menaiki tangga jalan yang menuju rumah Da Jin, “jangan merasa aneh, aku hanya  ingin men coba sekali. Kau orang pertama yang kugendong.”

Ternyata permintaan Dong Soo pada Da Jin adalah Dong Soo ingin menggendongnnya. Da Jin berharap kelak Dong Soo bertemu dengan seseorang yang lebih baik dari dirinya. Dong Soo menggendong Da Jin sampai ke depan rumahnya. 

“Da Jin yang kusuka, terbang bersama dia.... terbanglah bersama... jangan kehilangan sayap dan terjatuh... sekarang kau terjatuh, dan itu membuatku sedih sekali. 

Da Jin duduk merenung sendirian di dalam gudang. Dia teringat pada apa yang Dal Ho katakan padanya, dimana Dal Ho mengatakan kalau dia ingin sekali melihat Da Jin dan  Yoon Sung terbang bersama. Da Jin teringat juga perkataan Yoon Sung yang mengatakan kalau Yoon Sung ingin terbang bersama Da jin, begitu juga Ji Won yang mengatakan hal yang sama, dan terakhir Dong Soo juga mengungkapkan hal yang sama.

Keesokan harinya, Da Jin menemui In Tae di ruangannya. Da Jin mengungkapkan kalau dia ingin berada satu tim bersama Yoon Sung, “aku telah kehilangan orang tua, dan aku tak ingin kehilangan lagi, dia  sangat berharga bagiku.  Semakin benci padanya, hatiku semakin sakit.  Seorang diri pasti sangat melelahkan, sekarang tak boleh seperti iitu lagi. dia bilang, dia tak pernah membenci anda, dia sangat penting bagi perusahaan. Aku bangga sekali bisa satu tim dengannya. Aku mohon....”

Setelah mengatakan semua itu Da Jin undur diri. dan In Tae memikirkan apa yang dikatakan Da Jin.  dia melihat surat pengunduran diri yoon Sung. 

Di luar, Da Jin berpapasan dengan Yoon Sung, namun dia belum mau berkata sepatah katapun pada Yoon Sung. 

Yoon Sung menemui In Tae di ruangannya. In Tae mengatakan kalau Yoon Sung mirip sekali dengan ayahnya, walaupun diperlakukan tidak baik, Yoon Sung tetap tegar menerimanya. 

“waktu kau kecil juga begitu, kau tetap bisa menerima dengan tegar, waktu kecil, kau sendirian di kamar dan memanggil ‘ayah’... setiap hari latihan memanggil bos sebagai ayah.”

“ayah yang pernah menjadi pilot, pernah sebagai kapten pilot, karena itu selama terbang, aku tak merasa kesepian, jagalah diri anda dengan baik,” ucap Yoon Sung dan langsung berbalik akan pergi.

In Tae memanggilnya lagi. In Tae meminta maaf karena dia tak bisa menjadi ayah untuk Yoon Sung. In Tae pun mengeluarkan surat pengunduran diri Yoon Sung dan langsung merobeknya. 

“ayahmu.... aku merasa bersalah pada ayahmu, karena itu aku tak bisa menerima ini,” ucap In Tae sambil terus merobek surat itu, dia juga menambahkan,”aku sebagai pria memberimu suatu nasehat, wanita yang kau cintai harus tetap berada di sisimu, bukankah kau ingin terbang bersama Han Da Jin?” In Tae mengatakannya dengan tersenyum.

Yoon Sung menyadari sesuatu dan dia langsung keluar dari ruangan In Tae dan berlari mencari Da Jin. Yoon Sung menuruni tangga dengan senyum yang terus mengembang. Yoon Sung langsung pergi ke rumah Da Jin tanpa mengganti pakaiannya terlebih dulu. 

Yoon Sung terus mengetuk-ngetuk pintu dan berteriak memanggil nama Da Jin. dan tanpa Yoon Sung ketahui, kalau Da Jin tidak di dalam rumah, dia baru sampai dan melihat Yoon Sung berteriak memanggil namanya. 

Masih dengan wajah tanpa senyumnya, Da Jin bertanya ada apa pada Yoon Sung. Yoon Sung langsung menghampirinya dan mengatakan, “tak perlu ke tempat lain, seberapa lelahnya, aku hanya ingin terbang dan mendarat dengan aman bersamamu, bisakah kau menerimaku?”

Da Jin diam sesaat, lalu dia menjawab iya, tanpa ragu lagi, Yoon Sung langsung memeluk Da Jin. mereka baikan lagi.... asiiiiiik.... happy ending...

Mi Joo berpamitan dengan Ketua Tim, dia ingin Ketua Tim menjaga ayahnya dengan baik. dengan gaya khas nya, Ketua Tim mengiyakan, sebelum dia keluar ruangan, dia juga sempat membersihkan jas In Tae dari noda. 

Pada ayahnya, Mi Joo meminta maaf. In Tae hanya berpesan pada Mi Joo untuk makan dengan baik di tempat barunya nanti. In Tae tersenyum bangga pada anaknya, demi dirinya Mi Joo mau berubah, tak mengejar-ngejar Yoon Sung lagi. Dia pun beranjak dari duduknya dan merentangkan tangannya, Mi Joo langsung menyambutnya dengan pelukan, dia juga berpesan pada ayahnya untuk menjaga dirinya baik-baik. 

“lupakan semuanya lalu kembalilah,” pinta In Tae.

Mi Joo di dalam ruangannya sendiri. Yoon Sung datang menemuinya. Yoon Sung pun berpesan pada Mi Joo untuk menjaga dirinya, dan jangan sakit. Mi Joo menangis, diapun menghampiri Yoon Sung dan langsung memeluknya. Walaupun merasa tak nyaman, tapi kali ini Yoon Sung tak melepaskan pelukan Mi Joo, sampai Mi Joo sendiri yang melepasnya. 

“pada akhirnya tetap melanggar peraturan, padahal sudah mau mundur,”

“bertemulah dengan pria baik-baik baru kembali.”

Mi Joo mengiyakan. Dia juga mengatakan kalau dia ingin Yoon Sung melihat pria pilihannya yang terbaik. Mereka berjalan bersama keluar ruangan dan berpapasan dengan Da Jin yang berjalan dari arah yang berlawanan. 

Pada Da Jin, Mi Joo meminta Da Jin untuk tidak membuat kakaknya sedih. Da Jin mengiyakan, bahkan dia mengataakan kalau dia akan membuat Yoon Sung bahagia. Mi Joo terlihat sekali berusaha tegar menghadapi Da Jin dan Yoon Sung. Karena saat dia meninggalkan Yoon Sung dan Da Jin, Mi Joo menahan tangisnya. 

Sebaliknya dengan gembira, Yoon Sung menarik tangan Da Jin dan mengajaknya berjalan bersama mengelilingi kantor. Berbeda dengan Yoon Sung, Da Jin masih malu-malu dilihat pilot lain da para pramugari. 

Tepat saat berpapasan dengan rombongan Ji Won, Yoon Sung sengaja mengangkat tinggi tangannya, namun Da Jin masih malu untuk mengumumkan hubungan mereka, jadi Da Jin menarik tangannya dari genggaman Yoon Sung dan pergi. Ji Won dan lainnya hanya bisa senyum-senyum melihat Da Jin yang malu-malu.

Yoon Sung pergi ke toko jam untuk membeli jam Couple untuk dirinya dan Da Jin. Yoon Sung langsung meletakkannya di loker Da Jin, dan saat Da Jin menemukan jam tangan itu, Yoon Sung juga mengiriminya sms yang berisi, “sebelum aku melepaskanmu, jangan dilepas.”

Beralih ke restoran ayah Dong Soo yang sangat penuh dengan pelanggan. Ayah Dong Soo naik ke atas panggung dan memperkenal dirinya, dia juga mengumumkan kalau hari ini adalah hari yang sangat berarti  karena adalah hari dimana akan diadakan konser tunggal untuk penyanyi pendatang baru, Jang Ma Ria. 

Sementara itu Mal Ja sedang mengatur nafasnya yang nervous, karena dia sebentar lagi akan naik panggung, dia dibantu Joo Ri yang berusaha menenangkannya. 

Semua orang ada disana, Ji Won, Yoon Sung, Ppo Song, Da Jin, Dong Soo maupun Dal Ho, mereka semua datang untuk melihat Mal Ja bernyanyi di atas panggung. 

Mal Ja bernyanyi ditemani para pramugari. 

Keesokan harinya, Yoon Sung memberikan Da jin sebuah mobil. Yoon Sung mengatakan kalau dia sebenarnya ingin memberikannya pada Da Jin saat Da Jin menjadi Pilot. Da Jin mengatakan kalau hadiah mobil sangatlah berlebihan. Karena itu Yoon Sung mengatakan kalau mobil ini sebenarnya bukan untuk Da Jin, tapi untuk Ppo Song, tapi karena Ppo Song belum b isa punya Sim, jadi dia berikan pada Da Jin. 

Maksud Yoon Sung memberikan mobil, agar Da Jin bisa membawa Ppo Song ke rumah sakit dengan santai, karena kalau terus menggunakan kendaraan umum akan sangat melelahkan bagi Ppo Song. Tapi kalau Da Jin masih merasa mobil itu sebagai beban, Da Jin bisa membayarnya dengan dicicil. 

“itu ungkapan yang aneh sekali,” jawab Da Jin.

Yoon Sung mengajari Da Jin mengendarai mobilnya, namun Da Jin terlihat sangat kaku tak seperti saat Da Jin mengemudikan sebuah pesawat. Da Jin mengeluh, karena mengendarai mobil lebih sudah daripada pesawat, bahkan Da Jin sedikit ngambek karena terus diomelin Yoon Sung karena tak bisa mengendarai mobil dengan baik. 

Di samping kotak minuman, Dong Soo dan Yoon Sung duduk bersama, Dong Soo mengatakan pada Yoon Sung untuk menjaga Da Jin dengan baik. Yoon Sung pun mengungkapkan unek-uneknya kalau dia tidak merasa nyaman jika Dong Soo terus disisi Da Jin. Tak mau kalah, Dong Soo pun menjawab pria tampan seperti dia disisi Da Jin, tentu saja membuat Yoon Sung merasa tak nyaman. 

“bermain baseball saja kalah denganku, minum2 juga kalah denganku.”

Yoon Sung menjawab kalau dia hanya sengaja mengalah pada Dong Soo. dengan sombong Yoon Sung mengatakan dengan  Da Jin memilih dirinya, itu sudah cukup baginya. 

Dong Soo mulai kesal dengan celotehan Yoon Sung, diapun membuang kopi miliknya, danpergi meninggalkan Yoon Sung sendiri. Saat Dong Soo pergi, Yoon Sung pun  mengakui kalau pukulan Dong Soo memang cukup keras. 

Kembali ke kokpit dengan co-pilot dan kapten pilot yang kompak, Da Jin dan Yoon Sung kembali terbang bersama. Yoon Sung mengungkapkan kegembiraannya bisa terbang lagi bersama Da Jin, hari ini besok dan besok lagi. 

Dan kali ini penumpang istimewa mereka adalah Ppo Song. Ji Won melayaninya dan bertanya bagaimana perasaan Ppo Song. Ppo Song sangat senang bisa terbang. Dia melihat awal seperti ibunya, lembut dan hangat. Ji Won pun memeluknya. 

Kembali ke ruang kokpit, kali ini Yoon Sung memberi kesempatan Da Jin untuk mencoba mengendalikan pesawat. Da Jin pun berhasil mendaratkan pesawat dengan aman. Sebagai kapten pilot, Yoon Sung pun memberikan penilaian. 

“hari demi hari, langit membuat kami tersentuh, saat terbang merasa nyaman dan merasakan sesuatu. Juga ada saat-saat tertekan tapi kami tak kan menyerah.”  Suara Yoon Sung....

“bisa terbang di langit adalah suatu mukjizat, impian dan harapan semua orang. Jangan sendirian terbang dilangit. Langit sekarang sangat berharga.” Suara Da jin...

Kembali ke kotak minuman, Dong Soo sedang mencari koin untuk membeli minuman, Joo Ri yang melihatnya langsung menghampirinya. Saat joo Ri berniat akan membelikan minuman untuk Dong Soo, tiba-tiba teman kerja Dong Soo datang dan membawakan kopi untuk Dong Soo, Dong Soo pun menerimanya dengan senang hati, mereka pun pergi meninggalkan Joo Ri yang kebingungan melihat Dong Soo pergi dengan wanita lain dan bergandengan tangan. 

Penyeleksian pramugari baru, Joo Ri diberi tugas untuk menyeleksi mereka, Joo Ri pun bersikap seperti Ji Won saat menyeleksi mereka. 

Seperti biasa Dal Hoo bekerja di tempat biasa.

Di bagian menara pengawas juga kedatangan anggota baru dan langsung di orientasi oleh pacar baru Dong Soo. (maaf saya lupa nama cewek ini, dia sebelumnya adalah  anak buah Dong Soo yang sangat lemah dalam menyebutkan angka-angka dalam bahasa inggris dan Dong Soo selalu mengajarinya dengan sabar) dan kali ini dia memberi tahu pada anggota baru untuk terus berlatih bahasa inggris. 

Naik pangkat, kali ini Da Jin bukan sebagai co-pilot lagi, dia sudah menjadi Kapten Pilot, bukan saja Da Jin, tapi juga dua teman perjuangannya juga. Saat Da Jin dan kedua temannya ini melempar topi sebagai tanda keberhasilan mereka, topi Yoon Sung melayang dan di tangkap Yoon Sung yang juga ada disana. Da Jin pun menghampiri Yoon Sung, dan Yoon Sung langsung memakaikan kembali topi Da Jin.... so sweeeeeet.....

The End

Sinopsis Jang Ok Jung Episode 3

Sunday, April 21, 2013

0 comments
Episode 3 diawali dengan Putra Mahkota Lee Soon yang menguji semua persenjataan yang diberikan kepada prajurit, namun dari segi kekuatan, daya tahan semuanya tidak layak pakai. Kemudian seorang pemimpin prajurit meminta Lee Soon untuk tidak memaksakan diri melakukan semua itu, belum sempat Lee Soon mengatakan semua hal tentang tak layaknya senjata yang digunakan para prajurit, kasim menghampirinya dengan membawa baju besi milik prajurit yang sudah tembus oleh peluru. Melihat itu Lee Soon kesal, mana bisa seorang prajurit bisa menggunakan baju besi yang sangat tipis, bahkan untuk sebuah peluru saja baju besi itu tak mampu menahannya. Diapun memerintahkan untuk menyelidiki semua kantor militer, dia ingin mengungkap siapa dalang korupsinya.


Lee Soon membaca buku tentang catatan produksi militer, dalam catatan tertulis 13 namun dalam kenyataannya hanya 10, Lee Soon sudah dapat menebak kalau dalang dari semua ini adalah Min Yoon Joong (Menteri Min). Dengan kesal Lee Soon menyebut kalau menteri Min sudah mencuri semuanya. 


Pangeran Dongpyung datang dengan bersiul, meliihat pamannya datang Lee Soon sedikit menurunkan amarahnya.  Dongpyung duduk dihadapan Lee Soon dan mengatakan pada Lee Soon untuk melupakan peristiwa yang terjadi hari ini, dan mengajaknya untuk datang ke acara yang Dongpyung selenggarakan. Itu adalah acara dimana semua pemuda dan gadis-gadis terbaik di kota bertemu, acara itu diadakan setahun sekali. Dengan santai Lee Soon mengatakan kalau dia tidak tertarik datang. 


Dongpyung akhirnya mengatakan kalau kehadiran Lee Soon malam ini, merupakan penentu kebebasan dirinya untuk  keluar masuk istana. Semua itu adalah permintaan Ibu Ratu yang meminta Dongpyung membawa serta Lee Soon ke acara nanti malam, karena beberapa gadis yang sudah ibu Ratu  pilih sebagai putri mahkota akan hadir ke acara nanti malam. Ibu Ratu ingin agar Lee Soon menemui mereka di acara tersebut. dan jika Dongpyung tidak melakukannya, maka dia akan dilarang untuk masuk ke dalam istana. 


Walaupun Dongpyung menceritakan semua itu, Lee Soon masih tak berminat pergi. Dongoyung pun tak mau memaksa, dia langsung beranjak dari duduknya, namun sebelum dia pergi, dia menyebut tentang Mukyungchongyo, pedoman strategi yang sempurna yang ditulis tentang repatriasi, Dongpyung memilikinya. Dengan santai Lee Soon mengatakan kalau dia juga sudah mempunyainya. Kemudian Dongpyung mengatakan kalau istana hanya mempunyai salinan yang jelek, sedangkan dirinya punya seluruuh koleksi dari 15 jilid dan semuanya adalah salinan asli. 

Lee Soon mulai goyah mendengar kalau buku itu adalah salinan asli, diapun  bertanya apa yang Dongpyung maksud adalah salinan dari Dinasti Song? Tau Lee Soon mulai goyah, Dongpyung langsung duduk lagi dan menjawab tentu saja, karena dia memang menyembunyikannya dengan hati-hati di perpustakaannya. Dongpyung meminta Lee Soon hanya datang ke acaranya dan mencari buku itu, Lee Soon tersenyum dengan permintaan pamannya. 


Beralih ke tempat Ok Jung, dimana salah satu sahabatnya berandai-andai bisa dapat menghadiri acara Dongpyung. Ok Jung keluar dengan membawa sebuah buntalan, dia kemudian bertanya pada temannya itu, apa dia sudah mendapat kabar dari Ja Kyung? Mendengar pertanyaan itu, teman Ok Jung dapat menebak kalau Ok Jung pasti bermimpi tentang kebakaran itu lagi. Ok Jung mengatakan kalau ja Kyung pasti sudah melihat pelaku kebakaran itu. 

Sinopsis Lengkapnya dapat teman baca di LINK di bawah ini....



Sinopsis Yes Captai Episode 20 ( Bagian 1 )

Friday, April 19, 2013

0 comments

Sinopsis Yes Captain episode 20 bagian 1 ini, saking penasaran dan pingin menyelesaikan sinopsis Yes Captain ini, akhirnya bisa langsung saya selesaikan, tapi maaf tuk sekarang saya belum bisa memberi gambar, karena mengedit gambar juga butuh waktu. karena itu saya akan meng-share ceritanya terlebih dulu, gambar insya alloh menyusul.


Sinopsis Yes Captain episode 20 bagian 1 !!!!

Ppo Song dibawa ke ruang UGD, Yoon Sung terlihat sangat khawatir. Di atas pesawat, Da Jin berusaha menenangkan dirinya. Yoon Sung berusaha menelpon seseorang. Mal Ja dan Dal Ho tiba di rumah sakit, melihat Yoon Sung membuat Mal Ja terdiam sesaat, tapi dia langsung menuju ruang UGD. Dal Ho bertanya pada Yoon Sung bagaimana keadaan Ppo Song, Yoon Sung menjawab kalau Ppo Song tak sadarkan diri. 

Mal Ja masih maarah pada yoon Sung, dan dengan ketus bertanya kenapa dia ada bersama Ppo Song, dan dimana pengasuhnya? Yoon Sung menjawab kalau pengasuhnya pergi setelah dia datang. Mal Ja marah-marah karena pengasuh itu seharusnya tidak boleh pulang begtu saja. 

Mal Ja menyuruh Yoon Sung pergi, namun Yoon Sung masih ingin menunggu sampai Ppo Song sadar. Dal Ho dapat mengerti, namun Mal Ja dengan sinis mengatakan kalau tak ada yang menginginkan dia ada di sini, dia juga mengatai Yoon Sung muka tebal. Tak mau terjadi keributan, Dal Ho membawa Mal Ja pergi. 

Ppo Song seddang diberi perawatan. Mal Ja dan Dal Ho tertidur menunggu di kursi sedangkan Yoon Sung terus mondar-mandir. Tiba-tiba Da Jin datang dan terus memanggil Ppo Song. Yoon Sung menangkap Da Jin dan berusaha menenangkannya. 

Dengan lemah Da Jin meminta Ppo Song sadar, dan dia berjanji akan mengajaknya ke taman rekreasi, karena Da Jin yang terburu-buru ke rumah sakit di tambah lagi keadaan Ppo Song membuatnya shock membuat Da Jin lemas dan terduduk. 

Mal Ja langsung memeluk Da Jin. Pada Yoon Sung, Da jin memintanya untuk  pergi, Ppo Song tak tahu apa-apa, karena itu dia meminta bertemu dengan Yoon Sung. Yoon Sung pun akhirnya pergi. Tepat disaat Yoon Sung pergi, dokter keluar dan menyatakan kalau Ppo Song tidak apa-apa. Dokter juga mengatakan untung saja orang itu segera membawa Ppo Song kesini. Setelah dokter pergi, Da Jin melihat kebelakang, mencari Yoon Sung namun Yoon Sung sudah tak terlihat lagi. ternyata Yoon Sung bersembunyi di balik tembok, dia lega setelah mendengar penjelasan dokter. 

Saat akan pulang, dia bertemu dengan Dong Soo, diapun memberitahu Dong Soo kalau ppo Song telah melewati masa kritis. Saat akan pergi ke tempat Da Jin, dia menyadari ekspresi Yoon Sung yang sangat terlihat buruk, dan bertanya apa Yoon Sung baik-baik saja. Yoon Sung hanya menjawab, “jagalah dia baik-baik”.

Da Jin dan Dong Soo sudah berada di sisi Ppo Song. Pada Ppo Song Da jin berkata, kalau Ppo Song membuatnya kaget lagi, Da Jin pasti akan marah padanya. Dong Soo ikut berkata pada Ppo Song kalau kakaknya sangat mengkhawatirkannya, karena itu dia menyuruh ppo Song untuk tidur sebentar lalu bangun dan semua nya akan baik-baik saja. Tapi kalau ppo Song tidur terlalu lama, Da Jin juga akan marah. 

Di rumah, In tae kembali memberitahu Mi Joo kalau apa yang akan dia lakukan itu, bisa membahayakan perusahaan. Dengan santai Mi Joo menjawab kalau semakin bahaya, hasilnya juga semakin besar. In Tae bingung kenapa anaknya bisa menjadi senekad itu? In Tae mengungkapkan kalau dia tak ingin melihat anaknya menjadi seperti itu, hanya karena tak mendapatkan kasih sayang. Mi Joo mengatakan kalau dia akan mendapatkan kasih sayang. 

“aku tahu kau tulus padanya, tapi dia tak bisa menerima ketulusanmu dan itu juga fakta. Hidup ini, bukan hanya untuk diri sendiri.”

“aku ingin dia bersamaku seperti waktu kecil. Apa itu salah?”

“ayah bersalah padamu, telah membuatmu merasa kesepian, dan juga tak pernah benar-benar memperhatikanmu. Semua itu salah ayah, tapi... hentikanlah semua ini demi ayah.”

Beralih ke Wing Air. Da Jin menemui Dal Ho. Dal Ho mengatakan kalau Ppo Song juga tegar seperti kakaknya, karena itu Ppo Song pasti bisa bertahan, “ayah dan ibumu pasti akan melindungi kalian, tragedi itu takkan terjadi. Percayalah semuanya akan baik-baik saja.”

“sebelumnya aku tak bisa memahami ayah, benarkah hanya ada cara itu?.”

“ayahmu dalam keadaan apapun selalu berusaha, janganlah ada rasa benci.”

“kenapa aku selalu membenci orang yang kucintai. Benci pada ayah. Sekarang... orang itu juga benci padaku... “

“tak ada yang ingin melakukan kesalahan, itu tak bisa dihindarkan. Saat aku baru menjadi inspektur, tak menjalani tugasku dengan baik, hampir terjadi masalah besar, aku selalu merasa takut setiap teringat kejadian itu. Dia juga demikian, sejak kejadian itu, tak pernah merasa tenang. Takut akan terjadi lagi, takut akan jatuh korban lagi. akan selalu merasa tegang, dan akan selalu begiitu. Jika itu menimpaku, aku takkan bisa lakukan pekerjaanku. Dia pasti merasa tertekan sekali. Ayah dan ibumu akan selalu bersamanya. 

Yoon Sung baru sampai di depan rumahnya, saat dia keluar dari mobil, Mi Joo dari atas rumahnya memanggil Yoon Sung dan bertanya apakah benar Yoon Sung tak mau lagi melihatnya. Yoon Sung tak menjawab.

“aku mengerti, karena terlalu me ncintaimu jadi bisa seperti itu. Aku harap kau mau mengerti. Aku sudah harus pergi. Jika tetap di sisimu, kau takkan ingin melihatku lagi. nanti aku hanya bisa menjadi adikmu.”

Setelah mengatakan itu, Mi Joo langsung masuk kerumahnya, sepertinya dia mengikuti permintaan ayahnya. 

Yoon Sung pun akhirnya mengatakan, “kau selamanya adalah adikku.” 

Di rumah sakit, Ppo Song berkemas-kemas pulang. Dokter juga mengingatkan Ppo Song untuk teratur minum obat. Selain itu suasana hatinya harus selalu tenang dan jika merasa tak enak badan harus segera di bawa ke rumah sakit. 

Ppo Song pun berpamitan dengan anak laki-laki yang ada disebelahnya. Ppo Song juga mengajak anak itu untuk pergi bersama saat dia sembuh nanti, anak itu pun menjawab kalau nanti dia sembuh, Ppo Song harus menjadi pacarnya. Mendengar itu Ppo Song mengeryitkan keningnya dan berkata kalau tentang itu dia harus bertanya pada Min Ho dulu. 

Di rumah sudah ada ayah Dong Soo, Mal Ja dan Dal Ho yang mempersiapkan pesta penyambutan Ppo Song. Mereka semua makan bersama, namun tetap saja jika ada ayah Dong Soo bertemu dengan Dal Ho, pasti bawaannya ribut. LOL

Dong Soo keluar rumah, dan menelpon Yoon Sung mengabarkan kalau Ppo Song sudah keluar dari rumah sakit, dia hanya harus minum obat secara teratur dan suasana hatinya harus tetap tenang. 

Yoon Sung dan DA Jin melakukan penerbangan bersama. Terlihat seorang bapak-bapak berjas, tertidur dan menjatuhkan kertasnya. 

Beralih di rumah sakit, teman laki-laki Ppo Song mengalami masa kritis. Ibunya sangat khawatir dan menyuruh anaknya untuk terus bertahan. Tak lama kemudian seorang perawat masuk dan mengatakan kalau mereka sudah mendapatkan pendonor, sehingga hari ini sudah bisa langsung melakukan operasi. 

Beralih ke menara kontrol, ada seseorang yang menelpon dan meminta untuk segera menghubungi pesawat Wings Air 235. Dan ternyata pesawat itu adalah pesawat yang dikemudikan oleh Yoon Sung dan Da Jin. setelah mendapat informasi, Yoon Sung langsung meminta Ji Won untuk mencari penumpang yang di cari, dan ternyata lagi penumpang yang dicari adalah bapak-bapak berjas yang bernama Kim Jae Kwan. Ji Won pun langsung mengatakan padanya kalau ada seorang pasien, dan dia meminta Jae Kwan untuk mengikutinya. 

Cuaca sedang tidak bersahabat, mendung dan banyak petir. Ji Won membawa Jae Kwan ke ruang kokpit. Yoon Sung pun langsung memberikan telepon dari oorang yang membutuhkan bantuan Jae Kwan. 

Pada Ji Won, Da Jin mengatakan jika terjadi sesuatu akan sulit dibayangkan akibatnya, melihat petir yang terus menyambar, Ji Won mengerti. Da Jin hanya melihat ke arah Yoon Sung yang sedang sibuk sendiri, dia sendiri tak berani mengajak bicara Yoon Sung. Pada pramugari lainnya, Ji Won memberitahu mereka harus selalu berhati-hati, karena cuaca buruk .

Da Jin mencuri dengan apa yang profesor itu katakan, setelah profesor itu menutup teleponnya, Da Jin pun bertanya apa pasien itu bernama Park Ming Yi? Profesor itu mengiyakan. Da Jin mengatakan kalau dia adalah teman adiknya, porofesor itu menambahkan kalau anak itu masih kecil, dia tak tahu apakah anak itu bisa kuat bertahan. 

Tiba-tiba pesawat mengalami goncangan hebat, karena cuaca buruk. Sampai-sampai tempat penyimpanan tas terbuka, namun dengan ceppat Ji Won menangkap koper itu. Ji Won menghubungi ruang kokpit dan memberitahu kalau penumpang mulai panik. Dong Soo yang berada di menara pengawas terus memantau keberadaan Wings Air 235 yang belum juga muncul. Mesin pesawat mengalami masalah, Yoon Sung memutuskan kalau mereka harus segera mendarat. 

Tiba-tiba Da Jin berkata, kalau mereka tidak bisa mendarat di Incheon, berarti anak iitu tak bisa ditolong. Da Jin masih berharap mereka bisa mendarat disana tepat waktu. Karena masih ada 3 mesin berjalan dengan baik.  Yoon Sung menjawab kalau situasi lebih bahaya jika tak segera mendarat.  Yoon Sung dan Da Jin berdebat karena perbedaan pendapat. 

Tepat pada saat itu, Yoon Sung teringat apa yang dikatakan oleh Kapten Han, yang mengatakan karena rasa tanggung jawab, dia membiarkan istrinya meninggal. Dan pada saat itu, Yoon Sung tak menyetujui pendapat Kapten Han. 

“situasi seperti ini harus ambil keputusan secara tenang,” 

“jika tak bisa menyelamatkannya akan merasa bersalah sepanjang hidup, aku tak ingin sepertii kapten, yang hidup dalam perasaan bersalah sepanjang hidup. “

“saat itu aku pecaya dengan keputusannya, jika aku dalam keadaan itu juga, aku akan membuat keputusan yang sama. Sekarang aku merasa keputusanmu tepat, bukankah kau bilang harus saling percaya?”

“aku juga... aku juga percaya pada kapten.”

“untuk menyelamatkan nyawa 300 penumpang dan anak kecil itu, aku akan berusaha.”

“aku mengandalkanmu kapten Yoon Sung”

 Ji Won memberitahu pada pramugari kalau sudah diputuskan akan mendarat di bandara Ren Chuan. Mereka pun langsung melepas anting-anting mereka, dan apa saja yang melekat pada tubuh mereka yang sekiranya membahayakan. 

Ji Won juga mengumumkan ke semua penumpang, kalau pesawat akan mendarat darurat di bandara Ren Chuan, dan Ji Won menginginkan para penumpang mengikuti petunjuk yang mereka berikan, untuk memasukkan semua barang-barang mereka ke dalam tasnya masing-masing.


Di menara pengawas, Dong Soo menyuruh anak buahnya untuk memastikan setiap pesawat yang masuk menggunakan 33 tenaga mesin, dan segera menghubungi bandara. Sekali lagi dia bertanya dimana posisi Wings Air 235 sekarang? 

Yoon Sung meminta Da Jin untuk meminta izin mendarat. Dari menara pengawas, Dong Soo juga sudah bisa melihat keberadaan Wings Air 235, saat Da Jin meminta izin pendaratan, Dong Soo menjawab kalau mereka sudah mempersiapkan semuanya. Namun sayang, karena ada gangguan mesin, pesawat mungkin tak akan aman untuk mendarat. 

Da Jin meminta Dong Soo untuk mencarikan lan dasan yang lain. Dong Soo pun akhirnya memberi izin untuk mereka mendarat, karena dia percaya pada Da Jin dan Yoon Sung. 

“mulai sekarang, aku yang akan menjadi mata kalian.” Ucap Dong Soo. 

Saat akan melandas, Da Jin tak bisa melihat lampu landasan karena kabut, namun Dong Soo langsung menyahut kalau dia bisa melihat Wngs Air 235. 

Di dalam kabin penumpang, para penumpang sudah menundukkan diri mereka sambil memegang leher mereka. Sedangkan pramugarinya duduk dengan tegang di depan mereka. 

Bersambung.... 

Sinopsis Yes Captain Episode 19 ( Bagian 2 )

0 comments

Sinopsis Yes Captain episode 19 akhirnya kelar juga, semoga episode 20 -ny bisa saya selesaikan besok dengan cepat. karena aku dah gatel pengen nulis sinop drama yang lainnya, hehhehe....selain iitu juga aku pengen cepet-cepet nge-share gimana kisah cinta Yoon SUng dan Da Jin, gimana mereka bisa baikan pada akhirnya, karena di episode 19 ini, mereka belum juga saling bicara, walaupun Da jin sudah mulai merindukan Yoon SUng.


Sinopsis Yes Captain Episode 19 ( bagian 2 ) !!!!

Di ruang kokpit, Min Ah memberanikan diri berbicara dengan Yoon Sung. Dia menyalahkan Yoon Sung karena sudah membuat Da Jin begitu percaya dan jatuh cinta padanya, dan setelah semua itu, Yoon Sung baru memberitahu kebenarannya. Sebelum Min Ah mengatakan lebih banyak lagi, Yoon Sung langsung memotongnya dengan mengatakan kalau di ruang kokpit dilarang membicarakan masalah pribadi. Mendapat tanggapan seperti itu dari Yoon Sung, Min Ah langsung mengatakan kalau Yoon Sung sangat hebat, karena setelah dia melakukan semua itu, dia masih bersifat tenang seperti tidak terjadi apa-apa. 

(hmmmmmm...... Min Ah salah besar.... Yoon Sung sangat terpuruk aslinya, tapi karena sikap profesionalitasnya, dia tidak memperlihatkannya pada siapapun, kecuali pada Dong Soo)

Yoon Sung pergi ke toilet untuk mencuci mukanya. Tepat saat keluar, dia berpapasan dengan Da Jin yang baru saja mengambil air minum dari ruang perlengakapan. Mereka terdiam sesaat, dan tiba-tiba pesawat mengalami goncangan, dengan cepat Yoon Sung menangkap Da Jin dan untuk menahan agar tidak terbentuk dinding, Yoon Sung menahan dengan tangannya. Da Jin terdiam, namun setelah tak terasa guncangan lagi, dia langsung melepaskan tangan Yoon Sung dari pundaknya dan langsung pergi tanpa berkata sepatah katapun . Yoon Sung merasa sakit pada tangannya.

Yoon Sung berjalan bersama Da Jin saat masuk ke Wings Air, saat akan mengisi absen dia mendengar Da Jin mendapat telepon yang menyuruhnya untuk segera datang. Da Jin langsung naik bis, dia terlihat sangat gelisah. Dia lagi-lagi mendapat telepon darai orang itu yang menyuruhnya untuk cepat datang. Da Jin terlihat sangat khawatir, dia mengkhawatirkan Ppo Song.

Di rumah sakit, Ji Won berjalan menuju kamar Ppo song dengan membawa sebuah boneka dan buah untuk Ppo Song. Di kamarnya Ppo Song duduk diam menatap makanannya. Sedangkan anak yang di sebelahnya sedang disuapi oleh ibunya. Ibu anak itupun bertanya kapan Da Jin akan datang, Ppo Song pun menjawab kalau kakaknya masih bekerja. Sebelum masuk Ji Won mendengar apa yang dikatakan Ppo Song. 

Melihat Ji Won datang dengan membawa boneka, Ppo Song langsung merasa gembira. Ppo Song masih ingat pada Ji Won, yang sudah pernah dia temui di rumah Yoon Sung. Tau kalau Ppo Song belum memakan makanannya, Ji Won langsung menyuapinya. Dengan gembira Ppo Song memakannya dengan lahap. Ji Won juga memberitahu Ppo Song kalau jadwal penerbangan sedikit tertunda, jadi Da Jin akan terlambat datang. 

Akhirnya Da Jin sampai ke rumah sakit, dia langsung berlari menuju kamar Ppo Song. Di kamar Ppo Song sudah tertidur ditemani Ji Won. Sambil membelai rambut Ppo Song yang tertidur, Ji Won meminta maaf karena sudah membuat Ppo Song menjadi sakit seperti itu. Da Jin akhirnya sampai ke kamar Ppo Song dan langsung terkejut saat melihat Ji Won disana. 

Mereka bicara berdua di ruang tunggu. Ji Won meminta maaf karena dirinyalah  Ppo Song sakit. Namun Da jin sedang tidak ingin membahasnya, dia berterima kasih pada Ji Won karena sudah mengurus Ppo Song. 

Saat Da Jin beranjak untuk pergi, Ji Won langsung berkata tentang Yoon Sung dan Da Jin yang satu sama lain saling memikirkan, walau mereka saling mencintai tapi mereka tak memiliki keberanian untuk bersama. Ji Won juga mengatakan kalau dulu dia pikir, Yoon Sung adalah orang yang berani, sampai-sampai dia berani untuk menyatakan perasaannya pada Da Jin, tapi sekarang dia menjadi tak berani lagi. Selain itu, Ji Won juga mengatakan kalau Da Jin masih lebih beruntung dari dia dan Yoon Sung, Da Jin masih mempunyai keluarga, sedangkan mereka tidak. Karena itu, saat mereka menyadari kalau mereka sudah menyakiti sebuah keluarga, itu sangat terasa menyakitkan untuk mereka. Da Jin pun bertanya bagaimana dia dan Ppo Song? Tak menajwab itu, Ji Won malah mengatakan kalau Yoon Sung tidak ingin dimaafkan, dia hanya ingin berada di sisi Da Jin. Karena saling mencintai, itu membuat Da Jin susah memaafkan Yoon Sung, namun yang seharusnya adalah ketika saling mencintai, seseorang harusnya menjadi lebih mengerti. 

Da Jin sudah akan pergi, tapi Ji Won menghentikannya lagi dengan mengatakan kalau Mi Joo tidak akan pernah melepaskan Yoon Sung, dan orang yang bisa menyelamatkan Yoon sung adalah Da Jin. 

Da Jin kembali ke kamar Ppo Song. Dia terus teringat apa yang dikatakan Ji Won. 

Keesokan harinya, Da Jin menemui Mi Joo dan memintanya untuk tidak memberhentikan Yoon Sung. Da Jin mengakui kalau dia tak ingin bertemu Yoon Sung, tapi memberhentikannya bukanlah jalan keluarnya, Da Jin hanya ingin menjadi pilot hebat tanpa menyakiti orang lain. Dia juga memberi tahu Mi Joo untuk berhenti berusaha menyakiti orang lain. Mi Joo kesal sampai-sampai dia memukul meja. Tak gentar, dengan santai Da Jin mengatakan kalai Mi Joo terlihat sangat menyedihkan. Da Jin juga mengatakan bagaimana bisa Mi Joo mendapat kotak hitam itu, Mi Joo merasa Da Jin mulai mengancamnya. Dengan tenang Da Jin mengatakan kalau keputusan akhir ada di tangan Mi Joo, jika Mi Joo ingin kehilangan semuanya silahkan dia bertindak seperti yang dia inginkan. 

Da Jin berpapasan lagi dengan Yoon Sung, dia melihat tangan Yoon Sung yang diperban, menyadari Da Jin melihat tangannya, Yoon Sung pun langsung menyembunyikannya ke dalam saku celananya. Diapun memiringkan badannya, agar Da Jin bisa lewat terlebih dulu. 

Da Jin sedang melihat-lihat pesawat, diapun teringat pada penjelasan Yoon Sung tentang pesawat ituu. Da Jin sudah berada di ruang kokpit, saat akan menakn tombol, Da Jin teringat pada penerbangan pertamanya bersama Yoon Sung dimana saat itu, Da Jin salah menekan tombol APU. Saking terus teringat pada Yoon Sung, Da Jin tidak mendengarkan apa yang dikatakan oleh kapten pilot disebelahnya. 

Pesawat sudah terbang, saat Da jin akan memberi pengumuman, dia teringat lagi pada Yoon Sung yang melarangnya untuk mengumumkan masalah pribadi. 

Melihat Da Jin yang terus melamun, membuat sang kapten mengatakan, “aku mencintai satu sama lain dan meninggalkan banyak kenangan di ruang kokpit. Suara tangis, tawa semua ada disini. Nyamankanlah dirimu, teruslah maju dan buatlah semua itu jadi pembelajaran. Dan aku harap kapten Han Da jin bisa seperti itu.”

Beralih ke restoran ayah Dong Soo. disana sudah ada Joo Ri yang melayani para pelanggan dengan memakai rok mini. Ayah Dong Soo melihat pada pelanggan yang memperhatikan kaki Joo Ri, sehingga itu membuat ayah Dong Soo merasa tidak nyaman, dia berusaha memberi tahu Joo Ri, tapi tidak secara langsung, namun Joo Ri tak mengerti maksud ayah Dong Soo. 

Joo Ri melayani lagi seorang pelanggan yang mulai tak sopan padanya, Joo Ri menolak namun pelanggan itu tidak juga melepaskan tangan Joo Ri. Ayah Dong Soo pun langsung melepasnya secara paksa. Tapi dasar joo Ri, gak tahu karena dia gak sadar apa gak tau malu, dia masih belum menjauh dari pelanggan tadi, saat pelanggan tadi akan meraih Joo Ri lagi, dengan cepat DongSoo menangkap tangan pelanggan itu. Dia juga menuangkan minuman pelanggan itu ke gelasnnya sampai tumpah-tumpah. Pelanggan itu terlihat marah, namun dia tak berani melakukan apa-apa, mungkin karena badan Dong Soo jauh lebih besar dibandingkan dirinya. 

Joo Ri yang berada di belakang Dong Soo, bukannya merasa bersalah, dia malah senyum-senyum kesenangan. Setelah memarahi pelanggan, Dong Soo menarik Joo Ri ke dapur. Joo Ri masih senyum-senyum gak jelas, tapi waktu Dong Soo bilang, ‘jangan pernah datang lagi’ senyumnya hilang. Dia bertanya kenapa dia tidak boleh datang lagi? Joo Ri langsung menduga apa semua itu karena Da Jin. Karena Da Jin sekarang tidak bersama Yoon Sung lagi. dengan ekspresi sedih, Dong Soo mengatakan walau Da Jin tak bersama Yoon Sung, dia masih belum bisa mendapatkan hatinya. Joo Ri pun menyuruh Dong Soo untuk melupakannya, hal yang sama, yang Dong Soo katakan untuk Joo Ri, jangan berharap terlalu banyak pada dirinya. 

Dong Soo pergi, Joo Ri bertanya pada dirinya sendiri apa yang harus dia lakukan? Karena Dong Soo terlalu dingin padanya.  Kemudian dia menyadari sesuatu, dia merasa benar-benar jatuh cinta pada Dong Soo, karena awalnya dia mendekati Dong Soo hanya karena Dong Soo sudah berubah keren. 

Pesawat  DaJin kembali ke korea, dengan lemas Da Jin meminta izin pendaratan, Dong Soo yang menyambutnya juga menjawabnya dengan tidak bersemangat. 

Saat akan keluar, kapten memberi tahu Da Jin, untuk penerbangan berikutnya Da Jin harus lebih konsentrasi dan bersemangat jangan seperti penerbangan kali ini. 

Saat berada di lokernya, Da Jin seperti mendengar suara Yoon Sung, namun saat dia berbalik, tak ada siapa-siapa di belakangnya. Da Jin lalu teringat pada apa yang dikatakan Yoon Sung malam sebelum Yoon Sung memberitahu tentang kecelakaan itu. Malam itu Yoon Sung bertanya apa yang akan Da Jin lakukan jika langit runtuh? Da Jin saat itu menjawab kalau langit tak akan runtuh. Yoon Sung pun mengatakan kalau baginya, Da Jin adalah segalanya karena itu Da jin tak boleh runtuh. 

Da Jin tidur disamping Ppo Song saat Mal Ja datang. Mal Ja membangunkan Da Jin dan menyuruhnya pulang dan tidur di rumah  karena besok Da Jin akan terbang lagi. 

Di Wings Air Ketua Tim memberi sebuah dokumen pada Da Jin dari  universitas yang dulu pernah dia datangi dengan Yoon Sung. Pihak universitas memintanya kembali, namun karena Da Jin tak mau lagi berurusan dengan Yoon Sung lagi, jadi ketua tim memberikannya pada Da Jin.

Da Jin kemudian menelpon Ji Won dan mengajaknya ketemuan.

Dong Soo sedang ingin membeli minuman, namun saat dia mencari-cari koin dia tidak menemukannya. Tiba-tiba Yoon Sung datang dan memasukkan koin. Setelah itu mereka duduk bersama. Mereka saling membahas tentang ekspresi wajah mereka yang sama-sama tak terlihat bahagia. Dong Soo pun mengatakan kalau Ppo Song ingin sekali bertemu dengan Yoon Sung. Setelah mengatakan itu, Dong Soo pergi. 

Saat bertemu Da Jin tak langsung mengatakan maksudnya mengajak Ji Won bertemu, sehingga Ji Won yang membuka pembicaraan terlebih dulu. Da Jin bingung harus mulai pembicaraan dari mana, jadi dia memutuskan untuk pergi, namun Ji Won mencegahnya, seakan tahu apa yang ingin Da Jin tanyakan padanya, Ji Won langsung membahas tentang Yoon Sung yang sangat behagia saat dia pertama kali menjadi co-pilot. Saat itu, satu-satunya orang yang sangat perduli pada Yoon Sung adalah Kapten Han, ayah Da Jin. Karena Yoon Sung sangat menghormati Kapten han, kecelakaan ituu sangat membuatnya merasa terpuruk. Yoon Sung juga tak tahu kalau Kapten Han mempunyai seorang putri, dan saat dia bertemu dengan Da Jin, Yoon Sung langsung jatuh cinta, sama seperti Da jin yang jatuh cinta padanya. Mendengar itu da jin langsung meralatnya, karena dia tidak mau disamakan dengan Yoon Sung. 

“sekarang aku tak memiliki sunbae, sunbae juga tak punya perasaan padaku. Sekarang hati sunbae hanya untuk kapten. Jadi, janganlah menolak dan tak menghiraukannya” Ji won juga menambahkan kalau sekarang Yoon Sung juga sangat sedih karena kecelakaan itu. Ji Won juga mengungkapkan kalau diia ingin sekali melihat Da Jin tersenyum lagi. da Jin tak mengatakan apa-apa, dia langsung pergi setelah berpamitan. 

Dong Soo pergi berjalan-jalan, di sebuah toko dia melihat sepasang sepatu. 

Da Jin baru saja keluar, dia menghubungi ppo Song dan berjanji akan segera pulang. Sebelumnya dia ada urusan ke universitas terlebih dulu. Da Jin juga mendatangi air terjun yang waktu itu pernah dia datangi bersama Yoon Sung. Sekali lagi, Da Jin mengucapkan permintaan di depan air terjun itu. Dia meminta, “semoga aku dapat menghilangkan  ingatanku, cinta terakhir jadilah cinta terakhir. Semoga aku dapat menghapus semua ingat itu. Ayo hapuslah.... terhapuslah....”

Di rumahnya, Yoon Sung sedang menulis surat pengunduran diri. 

Di kamarnya ppo Song menonton kartun bersama teman disebelahnya. Tak lama kemudian Yoon Sung datang, melihat Yoon Sung, Ppo Song sangat senang. Ppo Song mengeluh, kenapa Yoon Sung baru datang, karena dia sudah lama menunggunya. Ppo Song juga mengatakan kalau kakaknya sedang pergi ke universitas. Pada teman barunya, Ppo Song memperkenalkan Yoon Sung sebagai kapten pilot yang hebat. Teman baru Ppo Song lalu memperkanalkan diri sebagai pacar Ppo Song, mendengar itu Ppo Song malu dan langsung meralatnyan kalau anak laki-laki itu hanya teman. 

Sepertinya anak itu cemburu pada Yoon Sung, terlihat saat Yoon Sung akan menyentuh kepalanya, anak itu menolak, anak itu juga mengatakan kalau dia ingin menjadi pilot yang tampan nanti. 

Yoon Sung lalu mengajarkan membuat pesawat kertas pada Ppo Song dan teman barunya. Dia juga mengajarkan cara menerbangkannya dengan benar. Mereka bertiga bermain pesawat-pesawatan sampai-sampai ruangan itu penuh dengan pesawat kertas yang berwarna warni.

Tepat pada saat iitu Ppo Song merasa pusing, melihat itu Yoon Sung langsung membaringkannya. Pada teman barunya itu, Ppo Song mengatakan kalau piungin ahjussi-nya sangat tampan, tak mau kalah anak laki-laki itu mengatakan kalau ayahnya juga tampan, dan Ppo Song tak mempunya ayah. Mendengar itu Ppo Song terlihat sedih.

Yoon Sung pun langsung mendekati anak laki-laki itu dan mengatakan kalau dia juga tak mempunyai ayah, ayahnya meninggal waktu dia masih sangat kecil, tapi sekarangdia sudah menjadi seorang pilot yang tampan. Anak itupun bertanya bagaimana cara menjadi pilot?

Yoon Sung menjawab untuk menjadi pilot, yang pertama tidak menyerah walau tidak mempunyai orang tua, dan juga tidak mengejek anak lain.  Kedua, selalu baik dengan semua anak kecil. Ketiga, makan makanan yang enak agar tubuh cepat sehat. Anak itu tidak suka dengan syarat yang diberikan Yoon Sung, Yoon Sung pun menambahkan jika semua itu bisa dilakukan dengan baik maka orang itu akan menjadi seorang. Anak itupun akhirnya meminta maaf pada Ppo Song. Ppo Song pun memaafkannya dan mengatakan kalau Yoon Sung pasti akan membawa mereka terbang bersama dengan pesawatnya. 

Da Jin tak bisa langsung kembali ke Seoul karena ada kabut, jadi penerbangan di undur, sehingga dia menyerahkan Ppo Song pada Mal Ja. 

Da Jin tak tahu, kalau yang sedang bersama Ppo Song sekarang adalah Yoon Sung. Ppo Song sudah tertidur. Sama seperti yang dilakukan Ji Won sebelumnya, Yoon Sung meminta maaf karena sudah membuat Ppo Song menjadi seperti itu. 

Saat Yoon Sung akan pergi, kepala Ppo Song seperti jatuh. Yoon Sung berusaha membangunkan Ppo Song, namun Ppo Song tak bangun-bangun.

Di bandara Da Jin menunggu penerbangan dengan gelisah. Dia berusaha menenangkan diri. dia juga mengeluarkan gantungan tas yang dia beli untuk Ppo Song, saat dia mengangkatnya, tiba-tiba seseorang menyenggol tangannya dan gantungan itupun jatuh, gantungan itu hancur, Da Jin memungutnya. Dia dapat merasakan sesuatu ternjadi pada Ppo Song. 

Di rumah sakit, Yoon Sung terus memanggil Ppo Song dengan cemas, Ppo Song sudah dalam perjalanan menuju ruangUGD.

Bersambung.....



[ Download ] Gu Family Book Ep 1 - 4 + sub Indonesia

Thursday, April 18, 2013

0 comments
Selain Jang Ok Jung, Gu Family Book adalah drama yang juga menarik perhatian saya. walaupun saya gak bisa menulis recap-nya, tapi ne drama tetep harus masuk daftar download-an saya, hehehhe... setelah sebelumnya saya meng-share LINK download Jang Ok Jung, sekarang saya akan meng-share LINK donwload Gu Family Book dari episode 1 sampai 4. 


Tentu saja tak beda dengan Jang Ok Jung, saya mengambil Link download ini dari forum IDWS, karena di IDWS sudah tersedia banyak LINK download-nya dari berbagai macam kapasitas video-nya, dari yang paket hemat 200 mb sampai yang 700 mb, dan untuk kali ini, sama seperti yang sering saya download, saya akan meng-share yang 200 mb.







Sinopsis Gu Family Book Episode 3

1 comments
Sinopsis Gu Family Book Episode 3, kembali saya LINK, masalah saya masih galau mau nulis sinopsis drama korea terbaru yang mana, yang menarik perhatian saya tuh ada dua drama, yang pertama Jang ok Jung dan yang kedua Gu family book. Tapi karena sudah ada blog yang menulisnya, dan update-nya cepet banget, jadi saya kayaknya akan meng-share nya aja tuk sementara, sampai saia selesai menulis sinopsis Yes Captain sampai selesai.


Saya sendiri baru saja selesai menonton episode 1 nya, yah walaupun di PC dah sampai episode 3, masalah nya gak sempet nonton, kalo malam dah ngantuk. Dari hasil recap yang di buat mbak fanni, episdoe 3 ini di awali kembalinya So Jung ke gua, karena dia kira Wol Ryung sudah kembali, namun yang  dia lihat adalah seorang bayi yang mirip dengan Wol Ryung dan Seo Hwa. Wol Ryung telah mengorbankan dirinya untuk Seo Hwa dan anaknya.


Untuk kelanjutannya silahkan teman-teman baca ceritanya di LINK yang sudah saya sediakan di bawah ini:




[ Download ] Jang Ok Jung Ep 2 - 4 + sub Indonesia

0 comments
Posting lagi tentang LINK download Jang Ok Jung, awalanya mau saya buat per-episode, tapi karena drama ini sudah memasuki episode ke empat, jadi bakal lama dan buang waktu, jadi saya langsung 3 episode pada postingan kali ini, dari epsiode 2, 3 dan 4. Untuk episode perdana sudah saya posting terlebih dahulu, yang belum tahu bisa di klik di LINK di bawah ini.

Jang Ok Jung ep 1 + sub indonesia

Sama seperti episode 1, pada episode 2, 3 dan 4 ini juga akan saya cantumkan LINK subtitle nya. semoga bermanfaat kawan..... sama seperti sebelumnya, saya mengambil LINK ini dari forum IDWS






[ Download ] Jang Ok Jung Episode 1 + sub Indonesia

0 comments
Malam ini, saya update status di fanspage "Drama Addict", tetang drama Jang Ok Jung, ternyata banyak yang mencari dimana LINK download nya, jadi untuk itulah postingan ini saya buat untuk membagi ke teman-teman dimana saya mendownload drama ini, di mulai dari episode 1, dan untuk episode 2 akan saya posting di postingan berikutnya. 


Selama ini, saya mendownload drama korea itu dari forum indowebster, karena di forum itu banyak adminnya yang mengshare LINK download dengan berbagai kapasitas, karena kekuatan modem saya terbatas, jadi saya selalu menunggu yang pahe ( paket hemat ). hehehhehe.... untuk mempermudah teman-teman juga, saya akan langsung memberikan LINK subtitle indonesianya sekalian.





Sinopsis Yes Captain Episode 19 ( Bagian 1 )

Wednesday, April 17, 2013

0 comments
Episode 9, diawali dengan ringkasan cerita yes captain dimulai dari episode 1 sampai epsiode 18. Mulai dari kecelakaan 7 tahun yang lalu, kemudian bertemunya Yoon Sung dan Da jin sampai mereka jatuh cinta. Sampai Da jin mengetahui siapa Yoon Sung sebenaarnya, yang membuat Yoon Sung dan Da Jin sama-sama tersakiti oleh kenyataan itu. Dan yang terakhir peristiwa wanita melahirkan di pesawat lagi yang membuat Ji Won ketakutan namun dia berhasil menangani rasa ketakutannya itu. 


Sinopsis Yes Captain episode 19 !!!!

Ji Won menangis di ruang perlengkapan, Da Jin yang akan keluar dari pesawat mendengar tangisan Ji Won, dia pun menghampirinya. Da Jin membuka tirai dan Ji Won melihat ke arah Da Jin. Da Jin mengatakan kalau ibunya pasti lelah dan takut, begitu juga Ji Won pasti juga merasa ketakutan. Ji Won yang masih menangis menjawabnya dengan anggukan.  Da Jin pun bertanya lagi, kenapa saat itu Ji Won tidak melakukan hal yang sama, seperti yang Ji Won lakukan hari ini? 

“ibuku pasti juga ingin bertahan hidup,” ucap Da Jin.

Ji Won tak bisa berkata apa-apa lagi, dia hanya bisa mengucapkan kata maaf. Da Jin lalu masuk dan ikut duduk di bawah. Da Jin bertanya pada Ji Won, tentang bagaimana ibunya saat terakhir kali, apakah dia sangat kesakitan? 

Ji Won mengingat saat terakhir kali ibu Da Jin ingin menggapai tangannya, namun tak bisa dan saat itulah ibu Da Jin menghembuskan nafas terakhirnya.  Ji Won juga mengatakan kalau dia juga tak berani untuuk menggenggam tangan ibu Da Jin. 

Da Jin menahan air matanya dan bertanya lagi, kenapa Ji Won tak menggenggam tangan ibunya? Pastinya ibunya ingin sekali melihat dirinya dan Ppo Song. Ji Won hanya bisa menangis, begitu juga Da Jin. 

Da Jin pun berkata kalau ibunya pasti tak akan membenci ji Won, karena sudah membiarkan Ppo Song selamat, dan andai saja hari itu sama seperti hari ini. Ji Won menjawab kalauhari itu bukanlah dia yang sesungguhnya. Ji Won meminta maaf atas kelalaiannya. 

“apa yang terjadi hari ini, mungkin ibuku ingin aku tak membenci siapapun dan ingin agar aku menatanya kembali,” Da Jin menangis begitu juga Ji Won.  Da Jin melanjutkan, “aku tak bisa memaafkan, tapi aku bisa mengerti.”

Setelah mengatakan itu, Da Jin beranjak dan pergi, sedangkan ji Won terus menangis. 

Pertemuan direksi Wings Air akhirnya digelar. Mi Joo sebagai pembicara dengan semangat mengatakan semua kesalahan Yoon Sung sebagai co pilot pada 7 tahun yang lalu, dan dia ingin Yoon Sung diberhentikan dengan alasan akan merusak nama baik Wings Air. Selama Mi Joo berbicara, Ketua Tim menghasut orang disampingnya untuk mendukung apa yang disampaikan Mi Joo. 

Yoon Sung berjalan dengan tenang menuju ruang pertemuan, sedangkan Ji Won gelisah menekan tombol lift. Karena lift tak kunjung terbuka, dia memutuskan berlari menaiki tangga darurat.

Kembali ke ruang rapat, orang yang di hasut Ketua Tim pun berbicara, dia mendukung apa yang di katakan Mi Joo untuk memberhentikan Yoon Sung. Salah satu direksi pun angkat bicara, berbeda pendapat dengan Mi Joo, dia membela Yoon Sung dengan pertimbangan prestasi Yoon Sung sebagai pilot, selain itu kesalahan Yoon Sung pada kecelakaan itu bukanlah alasan yang tepat untuk memberhentikannya, karena itu bukanlah tindakan yang adil. Orang yang di hasut tadi langsung nyolot, dan terus mengatakan kesalahan Yoon Sung yang bisa merusak nama baik Wings Air. 

Yoon Sung akhirnya sampai di ruang pertemuan, tepat di saat dua kubu yang memojokkannya dan kubu yang membelanya mulai adu mulut. Yoon Sung pun dengan santai berjalan di tengah-tengah mereka. Melihat orang yang mereka ributkan sudah datang, mereka pun diam. 

Setelah memberi hormat pada In Tae, Yoon Sung langsung berkata, “sangat menyesal, karena kesalahannya 7 tahun yang lalu, sudah menimbulkan masalah besar. Untuk menyelesaikannya dan tak menjadi masalah nantinya, Yoon Sung memutuskan untuk meninggalkan Korea. Itu semua karena kesalahanku dan rasa sakit yang sudah ku timbulkan untuk seseorang.”

Orang yang dihasut tadi berkata, dia tak ingin mendengarkan penjelasan Yoon Sung, dia hanya ingin Yoon Sung langsung diberhentikan. Yoon Sung menjawab, untuk seorang pilot pesawat, dia hanya berfikir untuk membuat penumpang merasa aman. Mi Joo langsung angkat bicara dan menyuruh Yoon Sung menulis surat pengunduran diri, karena dengan itu Yoon Sung bisa membiarkan penumpang merasa aman. Orang yang dihasut tadi langsung membenarkan apa yang dikatakan Mi Joo. In Tae sebagai pemimpin pertemuan hanya diam saja melihat anaknya terus memojokkan Yoon Sung.

Ji Won dengan cepat menaiki tangga menuju ruangan pertemuan. Da Jin yang sedang duduk dengan santai di area istirahat, diberi tahu kalau dia dipanggil untuk masuk ke ruang pertemuan. 

Dengan setengah berlari, Ji Won masuk ruangan dan langsung berdiri di samping Yoon Sung. Tanpa basa basi, Ji Won langsung mengatakan kalau dia ingin mengatakan sesuatu, Ketua Tim langsung menyela kalau Ji Won tak seharus nya melakukan itu. 

Ji Won tak perduli, dia langsung mengatakan apa yang ingin dia katakan, Ji Won berkata kalau saat itu adalah pertama kalinya dia menjadi seorang pramugari. Saat itu pesawat menuju Taiwan, dia diminta membantu seorang ibu hamil yang ingin pergi ke toliet, karena dia tidak memperhatikan ibu itu, ibu hamil itu langsung pergi sendiri ke toilet. Tepat saat ibu itu di toilet, pesawat terjadi guncangan. 

Mi Joo langsung memotong cerita Ji Won dengan mengatakan kalau gun cangan itu diakibatkan oleh Yoon Sung yang salah menekan tombol otomatis.ketua Tim juga dengan keras mengusir ji Won dari ruang rapat. 

Namun Ji Won tak gentar, dia terus melanjutkan ceritanya, dia mengatakan kalau ibu hamil itu akhirnya meninggal dan anak yang dilahirkannya mengidap septikemia. Dan orang yang bersalah atas semua itu bukanlah Yoon Sung tapi dirinya. Yoon Sung berusaha menghentikan Ji Won yang terus menyalahkan dirinya, untuk menutupi kesalah Yoon Sung. Semua dewan mulai ribut mendengarkan penjelasan Ji Won. 

Ji Won menambahkan kalau sampai sekarang keluarga korban masih menderita, karena itu orang yang harusnya mengundurkan diri adalah dirinya bukanlah Yoon Sung. Ji Won meminta dewan direksi untuk mempertimbangkan apa yang dia katakan, sebelum memberi keputusan atas masalah Yoon Sung. 

Mi Joo langsung menambahkan kalau harusnya mereka berdua yang mengundurkan diri. Yoon Sung tak terima, dia langsung mengatakan kalau Ji Won tak salah, dialah yang salah. 

Yoon Sung langsung berlutut dan berkata kalau sudah jelas dialah yang bersalah pada kasus itu, dia tahu diri dia tak bisa dimaafkan, namun dia tetap berfikir untuk tetap berbakti di Wings Air. 

Da Jin tiba di ruang rapat, dia langsung berjalan mendekati Mi Joo, karena Mi Joo yang memanggilnya. Pada Da jin, Mi Joo langsung membahas kalau Yoon Sung lah yang mengakibatkan kematian pada ibunya 7 tahun yang lalu. Selain Yoon Sung sebagai co-pilot, disana ada kapten Han ayah Da Jin sebagai pilot, namun Yoon Sung mengatakan kalau kecelakaan itu sepenuhnya adalah kesalahan dirinya bukan kapten Han. 

Yoon Sung mengatakan kalau dia harus membayar semua kesalahannya pada Kapten Han, karena selama ini Da Jin sudah sangat menderita karena semua itu. Namun, Yoon Sung masih ingin diberi kesempatan menjadi pilot pesawat. Mi Joo pun bertanya pada Da Jin, apakah Da Jin juga menginginkan hal yang sama. Ji Won langsung ikut bicara meminta Mi Joo menghentikan semua itu, karena apa yang dilakukan Mi Joo sekarang hanya atas dasar kecemburuan dan kemarahan karena tak  bisa memiliki Yoon Sung. 

Da Jin pun menjawab kalau dia tak ingin menjadii pilot bersama Yoon Sung, mendengar jawaban itu, dewan direksi yang membela Yoon Sung gusar, sebaliknya untuk pihak Mi Joo sangat senang. Orang yang dihasut tadi langsung menghamburkan kertasnya dan mengatakan kalau Yoon Sung harus langsung diberhentikan. Dewan direksi yang membela Yoon Sung tak terima dan meminta di periksa ulang. Mereka pun akhirnya adu mulut kembali. Mi Joo juga tak kalah semangatnya menjelek-jelekkan Yoon Sung namun kata-katanya dipotong oleh In Tae, dan itu membuat ekspresi Mi Joo berubah tak senang. 

“sepertinya hari ini tidak akan menghasilkan  keputusan untuk masalah ini. Kapten Kim Yoon Sung menunggulah. Rapat komita, diistirahatkan....” ucap In Tae yang langsung mendapat teguran dari Mi Joo yang tak mengerti dengan keputusan ayahnya. Namun In tAe tidak mengubah pendapatnya, dia langsung pergi meninggalkan ruang rapat. 

Saat akan meninggalkan ruang rapat, Mi Joo berhenti sesaat untuk melihat Ji Won dan Yoon Sung dengan tatapan kesal. Sedangkan Da Jin berjalan keluar tanpa menoleh sedikitpun pada mereka.

Di ruangannya, Mi Joo marah-marah pada ayahnya, kenapa dia tidak boleh langsung memecat Yoon Sung. Dia bertanya, sebenarnya ayahnya itu berpihak pada siapa? Dengan santai In Tae duduk dan mengatakan kalau dia tahu Mi Joo akan melakukan semua itu. 

“ini di perusahaan, untuk memecat seorang Kim Yoon Sung, sangat menyulitkan perusahaan. Hanya karena Kapten Kabin Choi Ji Won dan co-pilot Han Da Jin. Kau masih ingin melakukan hal-hal seperti ini?” ucap In Tae.

Dengan kesal Mi Joo mengatakan kalau dia berfikir bersih awalnya. In Tae menjawab kalau sifat  Mi Joo itu berbahaya. Masalah ini, harus berfokus pada kesalahan Yoon Sung, karena itu In Tae sendiri yang akan menangani kasus itu, dan Mi Joo tak usah lagi ikut campur. 

Namun Mi Joo tak mau, dia ingin melakukannya sendiri. In Tae pun bertanya apa yang ingin Mi Joo lakukan? Apa ingin membalas dendam karena tidak mendapatkan hati Yoon Sung, kalau Mi Joo tak ingin menghancurkan diri sendiri, In Tae menyuruh Mi Joo diam saja. Tapi dasar Mi Joo yang keras kepala, dia mengatakan kalau dia tak kan menghancurkan diri sendiri, dia mengatakan kalau dia melakukannya untuk cinta. In Tae menjawab kalau cinta  selalu berada diurutan pertama untuk menghancurkan akal sehat. In tAe ingin Mi Joo untuk menyerah.

Mi Joo tak mau menyerah, dia masih ingin meyakinkan para dewan direksi untuk memproses pemberhentian Kim Yoon Sung. 

Da Jin menungguu di halte bis. Dari kejauhan Yoon Sung memperhatikannya. Da jin mengeluarkan dompet merahnya yang didalamnya masih ada foto Yoon Sung. Tak lama kemudian Dong Soo datang mengajak Da Jin untuk pergi ke rumah sakit bersama. Ada perasaan cemburu pada Yoon Sung tapi apalah daya, dia tak bisa berbuat apa-apa. 

Sampai di rumah sakit, Da Jin bertanya pada Ppo Song apa dia ingin makan sesuatu atau melihat sesuatu? Dengan semangat Ppo Song mengatakan kalau dia ingin sekali bertemu dengan Pinguin Ahjussi. Da Jin terdiam. Lalu Dong Soo lah yang mengatakan kalau dia berjanji pada Ppo Song untuuk menemukan Ppo Song dan Yoon Sung. 

Di ruang tunggu, melihat sikap Da Jin, Dong Soo bertanya apa yang terjadi, namun Da Jin hanya menggeleng. Pada Dong Soo, Da Jin hanya mengatakan kalau hari ini sangat melelahkan untuknya. Mendengar itu, Dong Soo langsung duduk di samping Da Jin dan membiarkan Da Ji bersandar di pundaknya. 

Yoon Sung tiba di rumahnya. Saat akan masuk rumah, dia dipanggil oleh In Tae yang mengajaknya untuk bicara berdua. Mereka pun berbicara di rumah Yoon Sung. Tanpa basa basi In Tae memberikan Yoon Sung pilihan, tetap bekerja di Wings Air atau Da Jin yang keluar dari Wings Air. 

Yoon Sung pun bertanya kenapa In Tae tak pernah membiarkan dirinya hidup tenang. In Tae menjawab kalau semua itu karena untuk putrinya Mi Joo. 

“aku tak perduli tetang presiden ataupun Mi Joo, orang yang ditinggalkan, harus bisa melupakan semuanya.” Ucap Yoon Sung. 

Yoon Sung bertanya kenapa dia dibawa ke keluarga mereka, In Tae menjawab kalau bukan dia yang menginginkan Yoon Sung masuk ke keluarganya. Yoon Sung mengerti, karena bukan hanya saat itu, sekarang saja In Tae masih sangat tidak menyukai dirinya. 

“Kim Yoon Sung yang berusia 7 tahun, di hari yang begitu dingin, harus cepat-cepat bangun untuk mengambilkan koran  untuk presiden, dan setiap hari selalu membersihkan sepatu kulit presiden. Bersikeras latihan setiap pagi, bahkan aku  tidak menyukai wortel, tapi aku harus menghabiskannya. Melakukan pekerjaan rumah dengan baik dan contoh di sekolah, semua itu hanya untuk mendapatkan persetujuan  presiden”. Ucap Yoon Sung.

Dengan santai In Tae mengatakan kalau dia sejak awal tidak menganggap Yoon Sung keluarga. Membahas apa yang ingin dia sampaikan pada Yoon Sung di awal, In Tae mengingatkan kembali kalau dia memberi Yoon Sung kesempatan untuk disetujui/disukai oleh In Tae, yaitu dengan cara meninggalkan perusahaan. Dan jika Yoon Sung tak mau melakukannya, maka Da Jin lah yang akan keluar. 

Saat In Tae akan ppergi, Yoon Sung berkata kalau In tAe begitu mementingkan kehidupan putrinya, mengapa dia harus menghancurkan hidup dari putri orang lain ? 

“Han DA Jin, tidak akan kalah dalam hal apapun, karena itu  perusahaanlah  yang memerlukannya”

“walau tak mempunyai kau dan Han Da Jin, perusahaan akan tetap berjalan dengan lancar, jadi kau hanya perlu berfikir jika  kau ingin menyelamatkan Da Jin, kau hanya harus pergi.” balas In Tae. \

Keesokan harinya, Yoon Sung berjalan dengan santai, namun suasana Wings Air kembali seperti saat semua orang tahu tentang masa lalu Ji Won, kali ini semua orang membicarakan tentang Yoon Sung. Semua pramugari bahkan sesama pilot, melihat ke arahnya dengan tatapan mengejek.  Ketua tim muncul dan langsung menyindir Yoon Sung. 

Yoon Sung bersama Min Ah mengecek keadaan pesawat, sedangkan Da Jin menge cek bersama pilot lain. Yoon Sung melihat ke arah Da Jin, namun Da Jin langsung berpaling dan pergi mengikuti pilotnya.

Saat Yoon Sung akan pergi juga, dia dipanggil Dal Ho yang juga berada di sana. Sama dengan pembicaraan Dal Ho dan Da Jin sebelumnya, kali ini Dal Ho juga memberi nasehat pada Yoon Sung dengan mengibaratkan mesin pesawat. 

Yoon Sung mengerti pada apa yang di katakan Dal Ho, pada Dal Ho, Yoon Sung mengatakan kalau dia tidak ingin mengatakan yang sebenarnya karena dia takut kehilangan. 

bersambung>>>>>

 

Posts Comments

©2006-2010 ·TNB