Sinopsis Yes Captain Episode 20 ( Akhir )

Monday, April 22, 2013

Sinopsis Yes Captain Episode 20 ( Akhir ) alhamdulilah, akhirnya kelar juga ne sinopsis drama Yes Captain, tapi mohon dimaklumi, saya belum sempat mengedit gambarnya. saya baru sempat merecap nya saja. insya alloh nanti kalau ada waktu akan menyusul. 


Sinopsis Yes Captain Episode 20 ( Akhir ) !!!!

Saat akan melandas, Da Jin tak bisa melihat lampu landasan karena kabut, namun Dong Soo langsung menyahut kalau dia bisa melihat Wngs Air 235. 

Di dalam kabin penumpang, para penumpang sudah menundukkan diri mereka sambil memegang leher mereka. Sedangkan pramugarinya duduk dengan tegang di depan mereka. 

Berkat instruksi dari Dong Soo, Yoon Sung dan Da Jin dapat mendaratakan pesawat dengan aman. Dong Soo tertawa puas. Sedangkan di ruang kokpit masih terjadi kebisuan diantara Da Jin dan Yoon Sung.  

“Han Da Jin, bisa terbang bersamamu, aku gembira sekali. Terima kasih.”

Da Jin masih tak ingin bicara pada Yoon Sung untuk masalah prib adi, jadi dia langsung melepas sabuk pengamannya dan pergi meninggalkan Yoon Sung sendirian. 

Selesai melakukan penerbangan  bersama Da Jin, Yoon Sung menemui In Tae dan memberikannya surat pengunduran dirinya. Pada In tAe, Yoon Sung mengatakan kalau dalam hatinya dia masih ingin teruus terbang, tapi dia tak mau memikirkan ambisinya sendiri, dengan cara menyusahkan orang lain, karena itu dia lebih memilih untuk mengundurkan diri. 

Saat Yoon Sung akan keluar, In Tae berkata kalau dia minta maaf atas nama Mi Joo. Tidak mendidik anak dengan baik, In Tae akui itu adalah salahnya. 

Dong Soo duduk bersama di taman dengan Da Jin. Dong Soo memberikan sepasang sepatu yang dia lihat sebelumnya di sebuah toko pada Da Jin. Dong Soo lalu memakaikan sepatunya. 

“jangan terjatuh, pakai ini dan jalan yang benar, dan jangan pergi terlalu jauh.”

“Dong Soo....”

“aku mau mohon satu hal, bisa janji padaku?” Dong Soo menggendong Da Jin menaiki tangga jalan yang menuju rumah Da Jin, “jangan merasa aneh, aku hanya  ingin men coba sekali. Kau orang pertama yang kugendong.”

Ternyata permintaan Dong Soo pada Da Jin adalah Dong Soo ingin menggendongnnya. Da Jin berharap kelak Dong Soo bertemu dengan seseorang yang lebih baik dari dirinya. Dong Soo menggendong Da Jin sampai ke depan rumahnya. 

“Da Jin yang kusuka, terbang bersama dia.... terbanglah bersama... jangan kehilangan sayap dan terjatuh... sekarang kau terjatuh, dan itu membuatku sedih sekali. 

Da Jin duduk merenung sendirian di dalam gudang. Dia teringat pada apa yang Dal Ho katakan padanya, dimana Dal Ho mengatakan kalau dia ingin sekali melihat Da Jin dan  Yoon Sung terbang bersama. Da Jin teringat juga perkataan Yoon Sung yang mengatakan kalau Yoon Sung ingin terbang bersama Da jin, begitu juga Ji Won yang mengatakan hal yang sama, dan terakhir Dong Soo juga mengungkapkan hal yang sama.

Keesokan harinya, Da Jin menemui In Tae di ruangannya. Da Jin mengungkapkan kalau dia ingin berada satu tim bersama Yoon Sung, “aku telah kehilangan orang tua, dan aku tak ingin kehilangan lagi, dia  sangat berharga bagiku.  Semakin benci padanya, hatiku semakin sakit.  Seorang diri pasti sangat melelahkan, sekarang tak boleh seperti iitu lagi. dia bilang, dia tak pernah membenci anda, dia sangat penting bagi perusahaan. Aku bangga sekali bisa satu tim dengannya. Aku mohon....”

Setelah mengatakan semua itu Da Jin undur diri. dan In Tae memikirkan apa yang dikatakan Da Jin.  dia melihat surat pengunduran diri yoon Sung. 

Di luar, Da Jin berpapasan dengan Yoon Sung, namun dia belum mau berkata sepatah katapun pada Yoon Sung. 

Yoon Sung menemui In Tae di ruangannya. In Tae mengatakan kalau Yoon Sung mirip sekali dengan ayahnya, walaupun diperlakukan tidak baik, Yoon Sung tetap tegar menerimanya. 

“waktu kau kecil juga begitu, kau tetap bisa menerima dengan tegar, waktu kecil, kau sendirian di kamar dan memanggil ‘ayah’... setiap hari latihan memanggil bos sebagai ayah.”

“ayah yang pernah menjadi pilot, pernah sebagai kapten pilot, karena itu selama terbang, aku tak merasa kesepian, jagalah diri anda dengan baik,” ucap Yoon Sung dan langsung berbalik akan pergi.

In Tae memanggilnya lagi. In Tae meminta maaf karena dia tak bisa menjadi ayah untuk Yoon Sung. In Tae pun mengeluarkan surat pengunduran diri Yoon Sung dan langsung merobeknya. 

“ayahmu.... aku merasa bersalah pada ayahmu, karena itu aku tak bisa menerima ini,” ucap In Tae sambil terus merobek surat itu, dia juga menambahkan,”aku sebagai pria memberimu suatu nasehat, wanita yang kau cintai harus tetap berada di sisimu, bukankah kau ingin terbang bersama Han Da Jin?” In Tae mengatakannya dengan tersenyum.

Yoon Sung menyadari sesuatu dan dia langsung keluar dari ruangan In Tae dan berlari mencari Da Jin. Yoon Sung menuruni tangga dengan senyum yang terus mengembang. Yoon Sung langsung pergi ke rumah Da Jin tanpa mengganti pakaiannya terlebih dulu. 

Yoon Sung terus mengetuk-ngetuk pintu dan berteriak memanggil nama Da Jin. dan tanpa Yoon Sung ketahui, kalau Da Jin tidak di dalam rumah, dia baru sampai dan melihat Yoon Sung berteriak memanggil namanya. 

Masih dengan wajah tanpa senyumnya, Da Jin bertanya ada apa pada Yoon Sung. Yoon Sung langsung menghampirinya dan mengatakan, “tak perlu ke tempat lain, seberapa lelahnya, aku hanya ingin terbang dan mendarat dengan aman bersamamu, bisakah kau menerimaku?”

Da Jin diam sesaat, lalu dia menjawab iya, tanpa ragu lagi, Yoon Sung langsung memeluk Da Jin. mereka baikan lagi.... asiiiiiik.... happy ending...

Mi Joo berpamitan dengan Ketua Tim, dia ingin Ketua Tim menjaga ayahnya dengan baik. dengan gaya khas nya, Ketua Tim mengiyakan, sebelum dia keluar ruangan, dia juga sempat membersihkan jas In Tae dari noda. 

Pada ayahnya, Mi Joo meminta maaf. In Tae hanya berpesan pada Mi Joo untuk makan dengan baik di tempat barunya nanti. In Tae tersenyum bangga pada anaknya, demi dirinya Mi Joo mau berubah, tak mengejar-ngejar Yoon Sung lagi. Dia pun beranjak dari duduknya dan merentangkan tangannya, Mi Joo langsung menyambutnya dengan pelukan, dia juga berpesan pada ayahnya untuk menjaga dirinya baik-baik. 

“lupakan semuanya lalu kembalilah,” pinta In Tae.

Mi Joo di dalam ruangannya sendiri. Yoon Sung datang menemuinya. Yoon Sung pun berpesan pada Mi Joo untuk menjaga dirinya, dan jangan sakit. Mi Joo menangis, diapun menghampiri Yoon Sung dan langsung memeluknya. Walaupun merasa tak nyaman, tapi kali ini Yoon Sung tak melepaskan pelukan Mi Joo, sampai Mi Joo sendiri yang melepasnya. 

“pada akhirnya tetap melanggar peraturan, padahal sudah mau mundur,”

“bertemulah dengan pria baik-baik baru kembali.”

Mi Joo mengiyakan. Dia juga mengatakan kalau dia ingin Yoon Sung melihat pria pilihannya yang terbaik. Mereka berjalan bersama keluar ruangan dan berpapasan dengan Da Jin yang berjalan dari arah yang berlawanan. 

Pada Da Jin, Mi Joo meminta Da Jin untuk tidak membuat kakaknya sedih. Da Jin mengiyakan, bahkan dia mengataakan kalau dia akan membuat Yoon Sung bahagia. Mi Joo terlihat sekali berusaha tegar menghadapi Da Jin dan Yoon Sung. Karena saat dia meninggalkan Yoon Sung dan Da Jin, Mi Joo menahan tangisnya. 

Sebaliknya dengan gembira, Yoon Sung menarik tangan Da Jin dan mengajaknya berjalan bersama mengelilingi kantor. Berbeda dengan Yoon Sung, Da Jin masih malu-malu dilihat pilot lain da para pramugari. 

Tepat saat berpapasan dengan rombongan Ji Won, Yoon Sung sengaja mengangkat tinggi tangannya, namun Da Jin masih malu untuk mengumumkan hubungan mereka, jadi Da Jin menarik tangannya dari genggaman Yoon Sung dan pergi. Ji Won dan lainnya hanya bisa senyum-senyum melihat Da Jin yang malu-malu.

Yoon Sung pergi ke toko jam untuk membeli jam Couple untuk dirinya dan Da Jin. Yoon Sung langsung meletakkannya di loker Da Jin, dan saat Da Jin menemukan jam tangan itu, Yoon Sung juga mengiriminya sms yang berisi, “sebelum aku melepaskanmu, jangan dilepas.”

Beralih ke restoran ayah Dong Soo yang sangat penuh dengan pelanggan. Ayah Dong Soo naik ke atas panggung dan memperkenal dirinya, dia juga mengumumkan kalau hari ini adalah hari yang sangat berarti  karena adalah hari dimana akan diadakan konser tunggal untuk penyanyi pendatang baru, Jang Ma Ria. 

Sementara itu Mal Ja sedang mengatur nafasnya yang nervous, karena dia sebentar lagi akan naik panggung, dia dibantu Joo Ri yang berusaha menenangkannya. 

Semua orang ada disana, Ji Won, Yoon Sung, Ppo Song, Da Jin, Dong Soo maupun Dal Ho, mereka semua datang untuk melihat Mal Ja bernyanyi di atas panggung. 

Mal Ja bernyanyi ditemani para pramugari. 

Keesokan harinya, Yoon Sung memberikan Da jin sebuah mobil. Yoon Sung mengatakan kalau dia sebenarnya ingin memberikannya pada Da Jin saat Da Jin menjadi Pilot. Da Jin mengatakan kalau hadiah mobil sangatlah berlebihan. Karena itu Yoon Sung mengatakan kalau mobil ini sebenarnya bukan untuk Da Jin, tapi untuk Ppo Song, tapi karena Ppo Song belum b isa punya Sim, jadi dia berikan pada Da Jin. 

Maksud Yoon Sung memberikan mobil, agar Da Jin bisa membawa Ppo Song ke rumah sakit dengan santai, karena kalau terus menggunakan kendaraan umum akan sangat melelahkan bagi Ppo Song. Tapi kalau Da Jin masih merasa mobil itu sebagai beban, Da Jin bisa membayarnya dengan dicicil. 

“itu ungkapan yang aneh sekali,” jawab Da Jin.

Yoon Sung mengajari Da Jin mengendarai mobilnya, namun Da Jin terlihat sangat kaku tak seperti saat Da Jin mengemudikan sebuah pesawat. Da Jin mengeluh, karena mengendarai mobil lebih sudah daripada pesawat, bahkan Da Jin sedikit ngambek karena terus diomelin Yoon Sung karena tak bisa mengendarai mobil dengan baik. 

Di samping kotak minuman, Dong Soo dan Yoon Sung duduk bersama, Dong Soo mengatakan pada Yoon Sung untuk menjaga Da Jin dengan baik. Yoon Sung pun mengungkapkan unek-uneknya kalau dia tidak merasa nyaman jika Dong Soo terus disisi Da Jin. Tak mau kalah, Dong Soo pun menjawab pria tampan seperti dia disisi Da Jin, tentu saja membuat Yoon Sung merasa tak nyaman. 

“bermain baseball saja kalah denganku, minum2 juga kalah denganku.”

Yoon Sung menjawab kalau dia hanya sengaja mengalah pada Dong Soo. dengan sombong Yoon Sung mengatakan dengan  Da Jin memilih dirinya, itu sudah cukup baginya. 

Dong Soo mulai kesal dengan celotehan Yoon Sung, diapun membuang kopi miliknya, danpergi meninggalkan Yoon Sung sendiri. Saat Dong Soo pergi, Yoon Sung pun  mengakui kalau pukulan Dong Soo memang cukup keras. 

Kembali ke kokpit dengan co-pilot dan kapten pilot yang kompak, Da Jin dan Yoon Sung kembali terbang bersama. Yoon Sung mengungkapkan kegembiraannya bisa terbang lagi bersama Da Jin, hari ini besok dan besok lagi. 

Dan kali ini penumpang istimewa mereka adalah Ppo Song. Ji Won melayaninya dan bertanya bagaimana perasaan Ppo Song. Ppo Song sangat senang bisa terbang. Dia melihat awal seperti ibunya, lembut dan hangat. Ji Won pun memeluknya. 

Kembali ke ruang kokpit, kali ini Yoon Sung memberi kesempatan Da Jin untuk mencoba mengendalikan pesawat. Da Jin pun berhasil mendaratkan pesawat dengan aman. Sebagai kapten pilot, Yoon Sung pun memberikan penilaian. 

“hari demi hari, langit membuat kami tersentuh, saat terbang merasa nyaman dan merasakan sesuatu. Juga ada saat-saat tertekan tapi kami tak kan menyerah.”  Suara Yoon Sung....

“bisa terbang di langit adalah suatu mukjizat, impian dan harapan semua orang. Jangan sendirian terbang dilangit. Langit sekarang sangat berharga.” Suara Da jin...

Kembali ke kotak minuman, Dong Soo sedang mencari koin untuk membeli minuman, Joo Ri yang melihatnya langsung menghampirinya. Saat joo Ri berniat akan membelikan minuman untuk Dong Soo, tiba-tiba teman kerja Dong Soo datang dan membawakan kopi untuk Dong Soo, Dong Soo pun menerimanya dengan senang hati, mereka pun pergi meninggalkan Joo Ri yang kebingungan melihat Dong Soo pergi dengan wanita lain dan bergandengan tangan. 

Penyeleksian pramugari baru, Joo Ri diberi tugas untuk menyeleksi mereka, Joo Ri pun bersikap seperti Ji Won saat menyeleksi mereka. 

Seperti biasa Dal Hoo bekerja di tempat biasa.

Di bagian menara pengawas juga kedatangan anggota baru dan langsung di orientasi oleh pacar baru Dong Soo. (maaf saya lupa nama cewek ini, dia sebelumnya adalah  anak buah Dong Soo yang sangat lemah dalam menyebutkan angka-angka dalam bahasa inggris dan Dong Soo selalu mengajarinya dengan sabar) dan kali ini dia memberi tahu pada anggota baru untuk terus berlatih bahasa inggris. 

Naik pangkat, kali ini Da Jin bukan sebagai co-pilot lagi, dia sudah menjadi Kapten Pilot, bukan saja Da Jin, tapi juga dua teman perjuangannya juga. Saat Da Jin dan kedua temannya ini melempar topi sebagai tanda keberhasilan mereka, topi Yoon Sung melayang dan di tangkap Yoon Sung yang juga ada disana. Da Jin pun menghampiri Yoon Sung, dan Yoon Sung langsung memakaikan kembali topi Da Jin.... so sweeeeeet.....

The End

0 comments:

Post a Comment

 

Posts Comments

©2006-2010 ·TNB