Sinopsis The King 2 Hearts Episode 12

Monday, April 30, 2012

0 comments
Kereeeeeen ne episode,,,  Hang-ah nyelametin Jae-ha yang mau dibunuh, dan akhirnya Hang-ah mau balik lagi ke Korea Selatan bersama Jae-ha. Caiyoooo,,, Jae-ha dan Hang-ah....

Sinopsis Episode 12!!!!!!
Ayah Hang-ah mendapat pemberitahuan kalau ada salah satu Komandan Korea Utara merencanakan pembunuhan Jae-ha. Ayah Hang Ah lalu memberitahu perdana menteri Korea Utara tentang rencana Komandan Jahat Korea Utara untuk  membunuh Jae Ha, dan Jae Ha yang sekarang berada di Korea Utara dalam keadaan bahaya sekarang. Ayah Hang Ah juga menjelaskan kalau komandan bekerja sama dengan pihak luar untuk membuat situasi panas antara Korea Utara dan korea Selatan. Perdana menteri tidak  percaya, dan mengatakan itu hanya lelucon dan komandan tidak akan berani melakukan sesuatu seperti ini. Ayah Hang  Ah memberitahu perdana menteri untuk tidak membiarkan ini terjadi dan meminta supaya dia dapat menyingkirkan komandan, karena jika terjadi kesalahan, hidup Raja  Korea Selatan yang dipertaruhkan,
Para prajurit Korea Utara berjalan ke restoran dan mengumumkan kalau  mereka sekarang bertugas melindungi Raja, tapi Shi Kyung dan pengawal kerajaan maju dan mencegah hal itu terjadi. Jae Ha keluar dengan menghina orang dan berjalan pergi. Tentara yang dikirim untuk menangkap komandan jahat Korea Utara dan pasukannya, tetapi mereka semua dikirim pergi dan mereka tahu pemerintah mereka sendiri yang mengeluarkan perintah  untuk menghentikan mereka. Komandan mengklaim kalau  mereka melakukan ini untuk kemuliaan negara mereka.


Ayah Hang Ah sibuk memerintahkan tentaranya untuk menangkap prajurit yang jahat. Hang Ah datang  untuk bertanya pada  ayahnya apa yang terjadi dan dia menemukan prajurit nakal yang berkeliaran. Hang Ah memberitahu ayahnya untuk segera mengirim Jae Ha kembali ke Korea Selatan sekarang sebelum sesuatu terjadi padanya. Ayahnya mengatakan ia akan mengirimkan kembali Jae Ha besok tapi Hang Ah mengatakan kalau itu akan terlambat. Ayah Hang Ah sudah dijadwalkan akan bertemu dengan pejabat asing malam ini, dan dia berencana akan mengirim Jae-ha pulang besok pagi. Ketika Hang Ah mencoba untuk berdebat, ayah Hang Ah mengatakan kepadanya untuk pulang, dan ia menyuruh dua prajurit wanita untuk tetap mengawasinya.

Hang-ah ngobrol dengan dua prajurit wanita yang bertugas menjaga dia di rumah. Dia bertanya apakah para prajurit dapat mengamankan daerah seluas sebuah taman hiburan dimana Jae Ha berada. Para prajurit wanita itu yakin rekan-rekan mereka akan dapat menjaga Raja dengan aman, sepertinya Raja sudah  melupakan orang yang telah menyakiti dirinya dan muncul dengan produk perawatan kulit pemberian Jae-ha. Prajurit itu  bertanya tentang produk perawatan kulit dari Raja yang diberikan pada  Hang Ah, dan mereka memberitahu Hang-ah untuk terus menggunakannya. Hang Ah pergi ke kamarnya dan berbicara pada dirinya sendiri di cermin, mengatakan pada dirinya untuk melupakan ini karena tidak menyangkut dirinya
Jadwal Jae Ha untuk hari itu adalah untuk mengunjungi sebuah taman hiburan di Korea Utara. Dia diikuti oleh media untuk merekam kunjungan ini,. Ayah Hang  Ah juga bergabung untuk menemaninya, meskipun sebenarnya itu hanya untuk membuatnya tetap aman. Pada perjalanan kapal Viking (kalo di dufan kayak Tora-Tora), Jae Ha dan penjaganya duduk di satu sisi sementara rakyat Korea Utara duduk di sisi lain. Untuk memecahkan kebekuan, Jae Ha memberitahu Shi Kyung dan para penjaga untuk mengangkat tangan mereka dan berteriak dengan suara keras. Jae Ha benar-benar menikmati  itu, bahkan langsung melakukan kontak dengan Sekretaris Eun melalui kamera dengan mengedipkan mata nakal. Dan  setiap gerakan Jae-ha  diawasi oleh tentara Korea Utara yang  jahat
Hang Ah membersihkan kamarnya agar dirinya sibuk. Tangan prajurit wanita dimasukkan ke dalam kotak milih Hang-ah yang berisi produk perawatan kulit dari Jae Ha. Hang-ah baru membukanya dan  melihat catatan di atas, yang ditulis tangan oleh Jae Ha yang menggambarkan bagaimana dia membuat dengan tangan sendiri  produk perawatan kulit untuk dia, seorang wanita yang dituntun  untuk terbiasa dengan rumah tangga asing, berurusan dengan manusia tidak berguna, dan menderita keguguran
Hang-ah  mengambil botol dan melihat kalau botol itu diberi label "Terima kasih" dan yang terakhir dibaca "Aku mencintaimu." Jae-ha memang sudah berusaha keras untuk mendapatkan permintaan maaf dari Hang-ah dengan cara seperti ini.
Kedua tentara wanita Korea Utara sedang melihat-lihat produk perawatan kulit dari Jae-ha, dan Hang-ah tiba-tiba datang dengan mengatakan kalau semuanya berakhir. Ini tipuan dan Hang Ah mudah menundukkan mereka. Dia memberitahu mereka kalau  ia akan keluar dan akan mengunci mereka di dalam rumah, sehingga mereka perlu untuk diam. Hang Ah akan mengenakan seragam militer Korea Utara dan kemudian menelpon seseorang. Dia bertanya di telepon, "Ingin memiliki sesi pelatihan hidup?" Yuuuuups!!!!! Tim WOC bangkit kembali....
Jae Ha dibawa untuk naik korsel oleh maskot bertindak sebagai panduan. Dia mencoba untuk mengajak  Shi Kyung yang enggan untuk naik di sampingnya. Shi Kyung menolak jadi Jae Ha melanjutkan sendiri. Orang-orang dari  Korea Utara mengikutinya dan naik bersama.


Tiba-tiba semua lampu dimatikan, dan Bong Goo tepukan tangan saat dia menonton di TV dan dengan senang hati berkata "Show Time!" Para Maskot itu menurunkan kostum mereka dan  menjadi petugas Korea Utara yang bekerja untuk komandan jahat. Dia telah membawa pada jalan pembunuh ini (menyamar sebagai rakyat biasa Korea Utara) dan mereka berhasil menunjukkan pistol ke kepala Jae Ha. Beberapa dari mereka dicurangi dengan bahan peledak dan mengatakan orang lain mundur dan menjatuhkan senjata mereka atau mereka semua akan mati. Sekelompok pembunuh lain melompat keluar dan menunjukkan senjata pada pengawal kerajaan
Untuk menunjukkan bahwa mereka serius, salah satu pembunuh yang memakai bom ditembak oleh pemimpin sendiri yang  menyebabkan bom meledak, menunjukkan ini bukan hanya ancaman kosong. Pembunuh meminta  kamera untuk fokus pada dirinya saat dia mengeluarkan surat dan membacanya. Surat itu berisi kalau  Korea Selatan menggunakan tipu muslihat dari reuinification untuk memikat seorang gadis Korea Utara bersalah ......
Bong Goo memotong pembicaraan dan mengatakan pada pembunuh untuk mengarahkan kamera pada Lee Jae Ha sehingga ia bisa melihat Jae Ha yang gemetar dan ketakutan. Bong Goo akan terganggu dengan pidato panjang lebar sang pembunuh dan memintanya untuk menutup perangkap dan kemudian meminta video rekaman dirinya untuk diserahkan pada jae-ha. Bunda Ratu bersama  Sekretaris Eun menonton semua itu  pada siaran langsung. Bong Goo sangat  bersemangat saat memikirkan Jae-ha yang akan menjadi takut.
Hang Ah berjalan melalui taman hiburan dan berbicara ke walkie talkie nya, menanyakan apakah semuanya sudah siap. Kita melihat tim WOC Korea Utara telah beraksi  kembali, dengan Kang Seok yang membawa peluncur roket saat ia berjalan di suatu tempat, sementara Yong Bae  pada mobil roda Ferris tinggi mempersiapkan senapan sniper-nya. Mereka kembali bersama untuk menyelamatkan rekan WOC mereka. Kereeeeeeeeeen........ -_-
Jae Ha selesai menonton video rekaman  Bong Goo, tetapi tidak terlihat takut sedikitpun. Dia meminta pada pimpinan  pembunuh agar  ia dapat berbicara langsung dengan Bong Goo. Tapi pembunuh menarik keluar pistol lain sebagai gantinya, Jae Ha bertanya apakah dia Doraemon kalau tidak kenapa dia terus menarik hal-hal dari sakunya. Jae Ha berbicara ke kamera untuk mengatasi Bong Goo, dengan mengatakan kalau Bong Goo sudah menghadapi ketidakamanan sendiri. Siapa dia, melakukan ini, menampilkan kepada dunia, sedangkan dia hanya bersembunyi di sudut dan menonton di TV. Apakah dia berpikir TV akan mengambil adegan mereka menikah? Jae Ha tidak mencintai Bong Goo, sehingga Bong Goo harus menyerah sekarang. Mungkin dia bisa menemukan hobi baru, seperti berolahraga atau membaca. Bong Goo berteriak untuk segera membunuh Jae-ha.
Kang Seok telah menundukkan semua prajurit nakal di ruang kontrol dari taman hiburan dan dia yang akhirnya menjalankan semuanya. Bae Yong sudah menangani  pemimpin yang mengenakan bom di lengan dan kemudian dia menembak para pembunuh lainnya yang menyandera pengawal. Sedangkan Hang-ah  tiba dan dia melompat ke bagian atas korsel yang berputar
Kamera menangkap  jelas wajah Hang-ah sehingga semua orang tahu kalau  dia sedang mencoba untuk menyelamatkan Jae Ha. Bong Goo terpana dan bertanya apakah orang itu adalah Kim Hang-ah
Hang Ah berhasil berayun ke dalam korsel dan mulai memukuli para pembunuh. Pada saat yang sama, Kang Seok melemparkan bom asap ke dalam korsel. Jae Ha melihat Hang-ah menghabisi semua pembunuh. Hang Ah kemudian menangkap pemimpin bom juga
Setelah para pembunuh ditangani dan Shi Kyung memimpin pengawal untuk memastikan Jae Ha baik-baik saja, Hang Ah meninggalkan tempat tanpa berbicara ataupun  melihat Jae Ha. Dia berjalan menyusuri jalan sakura dan masuk ke dalam jip untuk meninggalkan tempat itu, yang ketika itu Jae-ha langsung mengejar Hang-ah, dan dengan mobil Jae Ha berusaha menghalangi  jalan Hang-ah. Dan akhirnya Hang-ah menghentikan jipnya.
Hang-ah  keluar dari jip dan bertanya kepadanya apa yang Jae-ha  inginkan. Jae Ha mulai  menggoda Hang Ah, dengan menanyakan apakah Hang-ah  pikir dia yang lebih baik atau Eun Shi Kyung yang lebih baik? Hang Ah tidak yakin menjawab, tapi dia yakin bahwa ada seseorang yang berani dia benci. Jae Ha bertanya apakah orang tersebut adalah Lee Jae Ha? Jae-ha  mengatakan pada Hang-ah kalau  dia adalah  seseorang yang pendendam, jadi Hang-ah hanya berkata, Jae-ha  akan membalas dendam padanya karena mengatakan itu
Balas dendam Jae Ha berjalan seperti ini. Jae-ha  akan menciumnya setiap pagi. Dia hanya akan memiliki mata untuk Hang-ah. Dia tidak akan pernah membiarkan Hang-ah  menangis lagi. Dia akan seperti penguntit yang mengikuti Hang-ah setiap menit nya. Dia akan membelikan apa pun yang Hang-ah  inginkan. Ia akan melakukan segala daya untuk membuatnya menjadi Ratu paling bahagia di seluruh dunia. Hang Ah mulai menangis dan Jae Ha menyeka air matanya. Dan dia akan menjadi satu-satunya wanita yang dicintainya sampai ia mati.
Hang-ah terus  menangis lalu Jae Ha berlutut dengan satu kaki dan memanggil Hang-ah "Yang Mulia Ratu". Jae-ha  mengatakan padanya bahwa ia secara resmi melamarnya.

Hang-ah mengatakan kalau keluarga kerajaan Korea Selatan terus mengatakan apapun yang mereka inginkan, tapi dia tidak pernah menolak lamarannya. Jae Ha menarik dia dan memeluknya.

Komandan Korea Utara yang jahat sangat marah karena rencananya telah kacau. Dia mengancam untuk mengekspos Klub M kecuali mereka membuat  dia keluar dari sini. Ayah Hang Ah tiba dengan tentara lain untuk menangkapnya. Ayah Hang Ah memberitahu komandan itu untuk terus maju dan bunuh diri jika ia memiliki keberanian untuk bunuh diri. Setelah itu, Klub M menelpon  ayah Hang Ah kalau  mereka seharusnya mendapatkan hadiah karena menunjukkan pada mereka pengkhianat ini dan mereka berjanji untuk tetap menjaga perdamaian di semenanjung Korea. Ayah Hang Ah menutup telepon. Bong Goo yang marah dengan di tangan kanan memegang  Bon Bon dan meringkusnya dan mengancam nya, tetapi pada akhirnya memungkinkan dia pergi.

Beberapa penjaga kerajaan menonton laporan berita tentang apa yang terjadi di Korea Utara dan bagaimana Tim WOC yang menyelamatkan, dan Dong Ha menyesal karena hanya dia Tim WOC yang tidak terlibat dalam peristiwa itu. Sebuah Media melaporkan permintaan maaf karena tidak mampu menjaga Raja Korea Selatan secara aman.  
Sekretaris Eun melakukan  konferensi pers membahas perkataan  Jae Ha pada  Kim Bong Goo di kamera, dan dia mengatakan pada  Kim Bong Goo atas nama  Raja meminta maaf  untuk reunifikasi Utara-Selatan. Sekretaris Eun meminta maaf kepada semua Kim Bong Goos di negara ini karena menyeret  nama mereka dalam masalah ini.


Jae Ha berbicara dengan Sekretaris Eun, yang menegaskan kalau  situasi ini telah diatasi untuk saat ini. Sekretaris Eun memberitahu Jae Ha kebenaran kalau  semua orang tahu Kim Bong Goo adalah John Mayer dari Club M. Mereka tidak bisa membawanya keluar karena dia begitu kuat dan memiliki ikatan yang kuat seperti itu dengan begitu banyak negara. Jae Ha menolak untuk membiarkannya pergi karena orang itu yang sudah membunuh  Jae Kang dan melukai adiknya. Sekretaris Eun mengatakan kalau Jae Ha sebenarnya takut, jika tidak kenapa dia tidak saja keluar dan mengumumkan di CNN tadi malam kalau  Kim Bong Goo adalah pimpinan Klub M dan yang sudah membunuh  Raja dan berusaha membunuh dia sekarang. Dan Jae Ha tidak memiliki jawaban untuk itu
Jae Ha masuk ke sebuah stasiun kereta api di mana warga Korea Utara telah berkumpul untuk melepas  dia pergi. Dia menerima buket bunga dari seorang gadis kecil yang mengenakan hanbok cantik. Ketika ia menghadapi perdana menteri Korea Utara, yang meminta  maaf  pada Jae Ha atas apa yang terjadi, Jae Ha bertanya pada Perdana Menteri itu apakah  dia tahu dengan Kim Bong Goo. Reaksi Perdana Menteri  memberitahu semuanya sehingga Jae Ha menegaskan bahwa Bong Goo juga merupakan ancaman untuk  Korea Utara, dan Jae Ha mengatakan mereka perlu untuk mendapatkan kekuatan bersama-sama untuk menghadapi musuh ini. Kedua pemimpin itu berjabat tangan.

Jae Ha berjalan ke dalam kereta api dan melihat Hang-ah yang sedang telponan. Ayah Hang Ah bertanya sekali lagi pada Hang-ah, apakah dia mau merubah pikirannya untuk tidak pergi ke Korea Selatan lagi, dan Hang-ah menjawab tidak. Jae-ha bertanya apakah yang menelpon itu adalah ayahnya, Hang-ah mengiyakan, sehingga Jae-ha  meraih telepon dari Hang-ah. Ia menyebut ayah Hang Ah "ayah mertua" dan berjanji untuk membawa Hang  Ah kembali untuk kunjungan selama Chuseok. Ayah Hang  Ah mengatakan tidak perlu, setiap kali Jae Ha datang ke Korea Utara dia menyebabkan kekacauan baginya. Jae Ha mengatakan dia harus memberi contoh yang baik dan mengunjungi mertuanya  sehingga dia berjanji untuk kembali.

Jae Ha melihat Hang-ah  tidak terlihat senang, dan dia menggoda kalau  ibunya telah menyiapkan sup rumput laut untuk menyambutnya. Hang  Ah mengaku kalau dia masih takut tentang bagaimana orang-orang Korea Selatan saat melihat dia. Jae Ha meraih tangannya untuk menenangkannya

Jae Ha memegang tangan Hang Ah saat mereka berjalan ke kamar lamanya di mana Ibu Suri sedang menunggu untuk menyambut mereka. Ibu Ratu mengatakan betapa menyesalnya dia dan bertanya  kalau  Hang-ah  pasti telah sangat menderita. Dia menarik Hang-ah  untuk menunjukkan semua yang orang-orang Korea Selatan telah kirimkan untuk dia. Ibu Ratu mengatakan pada Hang-ah  untuk minum sup rumput laut agar mendapatkan kesehatannya kembali. Ada salah satu dari catatan yang melekat pada hadiah mengatakan "Kematian Kim Hang Ah.". Bunda Ratu meraihnya agar Hang-ah tidak melihatnya tapi Hang Ah berani mengatakan dia akan mencoba untuk meyakinkan mereka untuk menerimanya.

Jae Ha berbicara dengan Sekretaris Eun, yang mengkonfirmasikan kalau  Hang Ah dan Jae Ha telah berhasil mengubah persepsi masyarakat. Jae Ha tidak ingin membahas ini sekarang karena mereka baru saja pulang. Sekretaris Eun tidak ingin Jae Ha untuk mendapatkan harapan yang berlebih, dan Jae Ha berkata tidak. Dia ingin bekerja keras mulai sekarang untuk mendapatkan persetujuan rakyat.
Sekretaris Eun memberikan senyum kecil

Shi Kyung berlanjut dengan investigasi untuk mencari tahu tentang   Klub M, dan diberitahu  kalau  Putri adalah saksi mata potensial saja, jika Putri  mendapatkan kembali memori hilang nya hari itu. Shi Kyung pergi menemui Jae Shin, dan kesal ketika dia melihat Putri bermain kartu dengan dayang-dayangnya. Shi Kyung dengan  ketus bertanya apakah yang ia lakukan hanya bermain lalu dia pergi. Putri  menegaskan bahwa ia pergi terapi setiap pagi, dan sekarang dia hanya ingin menikmati dengan bersenang-senang, apa yang salah dengan itu
Shi Kyung mendorong Jae Shin untuk mendapatkan kembali ingatannya daripada terus menghindari trauma itu. Tentu saja hal ini sangat mengganggu Jae Shin. Putri mengatakan kalau  kenangan tak bisa kembali begitu saja. Jae Shin tidak bisa tidur, tidak bisa keluar, dan selalu merasa terancam. Shi Kyung bertanya apakah dia sedang mencari simpati? Dia seharusnya tidak mengharapkan orang untuk peduli apakah dia sudah menyerah pada dirinya sendiri. Shi Kyung  mengatakan padanya untuk menjadi lebih kuat dan kembali seperti Putri yang  dulu. Jae Shin merasa kesal lalu segera meminta penjaga baginya untuk diganti siapapun itu pokoknya selain Eun Shi Kyung.

Jae Ha membaca laporan tentang Bong Goo dan menemukan bahwa pacarnya bernama Dara dan sering ke  Korea Selatan. Shi Kyung benar-benar tenggelam dalam pikiranku tentang Putri yang salah paham terhadapnya. Sedangkan Jae Ha mencoba untuk membahas Klub M dengan Shi Kyung, yang tiba-tiba menanyakan apakah dia benar-benar seperti orang yang tidak mengerti dan kolot?. Shi Kyung menegaskan kalau  Club M sudah  mengungkapkan lokasi komandan nakal Korea Utara sehingga mereka bisa menyingkirkannya.
Jae Ha dan Hang Ah sedang duduk di kamarnya membahas apa yang terjadi di Korea Utara, Jae Ha mengatakan Korea Utara telah dikonfirmasi kalau semua itu adalah perbuatan  Kim Bong Goo. Tapi Korea Utara telah memutuskan untuk menutupinya dan bertanggung jawab atas semuanya. Hang Ah bertanya-tanya bagaimana satu orang bisa berani untuk melakukan semua ini? Jae Ha menjelaskan bahwa Bong Goo adalah orang yang kaya raya, dia mendalangi produksi yang bertujuan untuk membuktikan kalau mereka kuat. Negara-negara lain ingin Korea Utara dan Korea Selatan untuk tetap bertentangan sehingga tidak bisa menjadi  lebih kuat.

Jae Ha diam-diam bertanya  apakah mereka dapat melakukannya, bersama tim WOC dan perkawinan aliansi Utara-Selatan? Jae Ha menjadi takut dan keraguannya  mengganggu Hang Ah, yang tampak kesal melihat Jae Ha. Hang-ah  berdiri dan bertanya apakah Jae Ha tidak ingin menikahinya sekarang karena begitu sulit?


Jae Ha dengan cepat meyakinkan Hang-ah  kalau  ia ingin menikahinya. Jae Ha meraih tangannya dan mengatakan ia akan menikah, dan bertanya apakah dia ingin menikah bulan depan. Hang  Ah  bertanya pada  Jae Ha apakah  dia ingin mengakui kekalahan dengan seseorang yang membunuh anggota keluarga dan menyebabkan Hang Ah itu keguguran

Hang-ah berkata kalau pertama mereka perlu kesepakatan dengan orang gila itu. Dan jika Jae Ha tidak bisa menghadapi  Bong Goo, maka dia bukan pria sejati jadi mengapa Hang-ah harus menikah dengannya. Hang Ah masuk ke kamarnya dan menutup pintu di depan Jae Ha, dan dia menjanjikan dia akan mencampakkan Jae-ha  jika itu terjadi. Jae Ha dengan sedikit kesal menjanjikan kalau dia akan menjatuhkan  Bong Goo dibawah kakinya
Hang Ah menelpon  ayahnya dan menegaskan bahwa ia tahu segalanya, tentang Klub M dan Kim Bong Goo. Hang-ah marah karena Bong Goo sudah membuat Jae-ha menjadi takut. Hang-ah begitu marah dan  dia ingin pergi menghajar orang itu sekarang jika dia bisa. Ayah Hang Ah meyakinkan kalau  dia sudah menggali lebih ke dalamnya. Hang Ah ingin dia berhenti menyelidiki dan mulai melakukan sesuatu. Hang-ah  ingin tahu lokasi  orang itu dari ayahnya dan dia tidak akan mengatakan kepada ayahnya  apa yang dia rencanakan. Setelah menutup telepon, ayah Hang Ah berharap tidak terjadi apa-apa di Korea Selatan karena ada Hang-ah disana.

Jae Ha memiliki Shi Kyung untuk mengatur pertemuan khusus.
Sepertinya Jae Ha berencana untuk bertemu dengan pacar Bong Goo dan mendapatkan informasi dari dia. Dia meyakinkan Shi Kyung bahwa ini semua hanya sandiwara, karena  ia hanya mencintai Hang Ah. Jadi jika Hang Ah tahu tentang ini, Shi Kyung harus menggantikan dia sebagai saksinya. Shi Kyung memberinya senyum dan Jae Ha menepuk bahunya sebelum berjalan masuk.
Jae Ha masuk ke sebuah klub kosong dan duduk di meja sebelah pacar Bong Goo, yang bertanya mengapa dia di sini karena dia disewakan tempat ini untuk dirinya sendiri malam ini. Jae Ha tersenyum padanya dan mengatakan ia juga  melakukan hal yang sama
Orang kepercayaan  Bong Goo mengatakan kepada Bong Goo kalau  mereka telah menerima sebuah paket dari Raja Korea Selatan. Bong Goo kaget, bertanya-tanya bagaimana Jae Ha mendapatkan lokasi-nya. Paket ini dilengkapi dengan surat dari Jae Ha, yang mengatakan pada  Bong Goo kalau  ia harus mencari cara untuk membuka paket tersebut jika dia ingin tahu apa yang ada di dalamnya. Jae Ha memberikan Bong Goo satu petunjuk "Ini sesuatu yang saya punya tapi Anda tidak." Jae Ha kemudian berakhir dengan peringatan bahwa Bong Goo tidak harus membuka paket tersebut, jika tidak ia akan menyesal.

Jae Ha memberitahu Sekretaris Eun kalau dia memutuskan sesuatu dan ia membutuhkan bantuan Sekretaris Eun. Dia memutuskan untuk melakukannya dengan Hang Ah sampingnya. Jae Ha dan Hang Ah yang menuju ke sebuah konser peringatan untuk Raja Jae Kang, yang menandai penampilan Hang Ah perdana  kepada  publik. Jae Ha berpakaian resmi yaitu pakaian raja merah, sementara Hang Ah dalam gaun berkelas berwarna hitam dengan topi hitam yang cocok bertengger rapi di kepalanya. Dia tampak gugup tetapi ketika Jae Ha bertanya apakah dia siap, Hang-ah  menegaskan dirinya. Jae-ha memgang tangan Hang-ah untuk meyakinkannya.

Jae Ha dan Hang Ah keluar dari mobil. Shi Kyung dan Dong Ha juga  ada disana dengan para penjaga kerajaan, melapisi kedua sisi jalan karpet merah menuju tangga. Jae Ha memegang tangan Hang Ah dan mereka bersama-sama berjalan menaiki tangga.

Di puncak tangga, mereka berbalik dan melihat satu sama lain, sebelum menghadapi media.




Bong Goo menebak dan menebak password untuk membuka kotak tapi gagal. Dia marah dan dia melempar kotak itu ke samping. Tapi Bong Goo terus berusaha dan  akhirnya menebak password dan membuka paket. Password adalah "people", seperti  Jae Ha yang  memiliki hati rakyatnya tapi Bong Goo tidak memiliki satupun.

Sinopsis Love Rain Episode 10

Saturday, April 28, 2012

0 comments
Tidak akan ada yang membuatku untuk tidak meneruskan menulis, walau sebentar lagi harus menghadapi sidang, okeeeeeeh.... masuk ke episode 10, Love Rain semakin seru, tapi kenapa yah aq gak setuju In-ha balikan sama Yeon-hee.... karena aku lebih setuju Joon sama Ha-na. 

Rating untuk pemutaran episdoe 10 ini, Love Rain mendapat rating <7,4 dari TNmS Media Korea dan 6,4 dari AGB Nielsen.

Sinopsis Episode 10!!!
Joon dan Ha-na berkencan. Ha-na menceritakan hal-hal lucu dan  membuat Joon tertawa. 
Lalu Joon memperhatikan Ha-na sedang antusiasnya bercerita, saat Ha-na memalingkan  wajahnya kehadapan joon, tiba-tiba dengan cepat Joon menciumnya. Dan Ha-na hanya bisa terdiam. 
Joon mengatakan untuk tidak melupakan yang satu ini, kemudian dia mengatakan pada Ha-na kalau dia akan melakukannya lagi, tapi  untuk yang kali ini, kalau Ha-na memperbolehkan. Joon pun menghitung 1,2,3 karena Ha-na hanya diam  saja, Joon pun langsung mencium  Ha-na lagi.
Tiba-tiba air mancur dibelakang mereka menyala dan membuat Ha-na kaget dan langsung berlari, tapi Joon mengejarnya dan menciumnya lagi dengan posisi berdiri.
Cukup lama mereka berciuman, dan akhirnya Ha-na memutuskan untuk melepaskan diri. dan tidak menyangkan Joon bisa melakukan selama itu. Untuk meyakinkan Ha-na kalau dia serius, Joon menggenggam tangan Ha-na.
Mereka lalu pulang, Ha Na mengatakan ia tidak pernah memikirkan untuk menyukai seseorang.  Joon protes. Kemudian mereka berdebat dan membuat Ha Na mengatakan bahwa ia masih belum memberinya jawaban apa pun.  Lalu Joon memberikan waktu kepadanya.
Dan tepat saat mereka akan masuk, Mi Ho keluar dengan membawa koper milik  Joon. Saat Joon bertanya akan dibawa kemana kopernya, Mi Ho mengatakan akan membawanya ke rumahnya. Mi Ho juga mengatakan  kalau Joon bertengkar dengan Ibunya, seharusnya dia tinggal di rumahnya, bukannya disni (sambil melirik kearah Ha-na), karena kamar  Joon dan Ha-na menyatu.. saat menyadari Joon dan Ha-na yang pulang berdua, Mi Ho pun bertanya ,mengapa mereka pulang bersama,  Sun Ho yang berada dibelakang Mi Ho lalu mengatakan kalau Joon dan Ha-na dekat.  Tapi Ha-na langsung membantahkan dan mengatakan kalau mereka bertemu di depan.
Joon tidak senang dengan jawaban Ha-na. Lalu dia mengambil kopernya dan hendak pergi. Saat ditanya Sun Ho apakah dia akan pulang, Joon dengan marah mengatakan “ke neraka”. Mi Ho mengikuti Joon bersama Sun Ho, tapi sebelum Mi Ho pergi dia melihat sinis ke arah Ha-na.
Ha-na masuk  ke kamar Joon dan melihat gambar besar Mi Ho. 
Ha-na pun membayangkan saat Joon menggoda Mi Ho saat mereka melakukan pemotretan (hahhahha... Lucuuuuu....)
Saat membayangkan Joon dan Mi-ho hendak berciuman, Ha-na terbangun dari lamunannya. Ha-na mengatai kalau Joon itu playboy. Tapi tiba-tiba dia terbayang saat dia dan Joon berciuman.
Yoon Hee dan In-ha berjalan  pulang dari studio In Ha. Mereka membicarakan anak mereka dan berniat untuk memperkenalkan  anak-anak mereka suatu saat nanti.  Yoon Hee mengatakan dia berterima kasih atas apa yang telah dilakukan In Ha kepadanya hari ini. Saat Yeon-hee meminta In-ha untuk jangan datang lagi ke tempatnya, In Ha berkata kalau dia akan melakukannya lagi besok, dan setiap hari. Lalu In-ha pergi. (hehhehe,,, lucu liat orang tua pacaran)
Joon sedang check-in kamar untuknya di hotel dan dia tidak pergi ke rumah Mi Ho. Saat sedang menunggu ia melihat Tae Seong dengan seorang gadis.
Saat Joon mau pergi kekamarnya, dia melihat Mi Ho yang menyapa Tae-seong. 
Saat Mi-ho melihat Joon dan memanggilnya, Tae-seong juga melihat ke arah Joon, dan mereka saling melihat satu sama lain.
Joon bertanya bagaimana Mi Ho bisa kenal dengan tae-seong, Mi Ho menjawab kalau dia adalah kakak dari temannya. , dan yang mengejutkan adalah Mi Ho menyapa Tae Seong. Joon melihat dan bertanya bagaimana dia bisa mengenalnya. Mi Ho mengatakan dia adalah kakak temannya, dan  Tae Seong sebenarnya adalah anak seorang pengusaha properti, dan ia berada di hotel untuk acara pertunangannya. Setelah mendengar penjelasan dari Mi-ho, Joon pergi kekamarnya, dan saat itu juga Mi-ho mengajaknya lagi untuk tinggal di rumahnya, tapi Joon malah mengatakan untuk tidak mengganggunya karena dia sudah punya kekasih.
Di kamarnya, Joon tidak sengaja menjatuhkan peralatan mandinya, hingga semuanya berserakan di lantai.  Di sana ia menemukan cincin Ha Na yang diberikan oleh Cho Soo saat di Jepang. Tapi saat memperhatikan cincin itu, dia menyadari kalau ukuran cincin itu adalah ukuran pria.
Ha-na yang tinggal sendirian, mengunci semua pintu dan menyalakan alram. Dia terus bertanya-tanya dimana Joon, apakah dia tinggal dihotel atau pergi ke rumah Mi-ho. Karena begitu memikirkan Joon, sampai-sampai Ha-na menuangkan seluruh susunya didalam panci untuk dipanaskan.
Dia lalu pergi kekamar, dan masih bertanya-tanya tentang Joon. Dia mengharapkan agar Joon meneleponnya atau setidaknya mengirim sms untuknya. Ha Na tidak mau menelepon Joon duluan. Tapi akhirnya Ha Na mengirim sms dan bertanya di mana dia. 
Joon meneleponnya dan dengan sombong berkata, "Apakah kau ingin tahu keberadaanku?" Ha Na gugup dan berusaha untuk menyangkal rasa ingin tahunya, karena itu Joon terus  menggodanya, dengan berkata  "Atau aku datang ke sana? Apakah aku boleh?"
Ha-na teringat dengan susunya yang dipanaskan, dan dia menjadi panik yang tanpa sadar melemparkan ponselnya. Joon jadi khawatir dan tidak bisa tahu apa yang sedang terjadi, karena Ha-na tiba-tiba menghilang. Saat dia berualng-ulang kali menelpon, tidak ada jawaban dari Ha-na. 
Dia takut hal buruk terjadi pada Ha Na, jadi dia buru-buru menuju ke tempat Ha Na.

Sesampainya di rumah, Joon memanggil-manggil Ha-na, tapi Ha-na tidak juga muncul untuk membukakan pintu. Joon yang penasaran apa yang terjadi dengan Ha-na, membuat Joon harus memanjat balkon rumah. Dia terus memanggil-manggil Ha Na, tetapi tidak ada respon darinya. Ternyata, Ha Na sedang mandi. 
Ketika Joon berhasil naik ke balkon, alarm keamanan berbunyi. Ha-na yang mendengarnya langsung keluar.
Saat Joon masih berada di pagar balkon, dia melihat Ha-na yang berusaha keluar dan mengangkat kakinya sehingga pahanya terlihat. Joon terkejut begitu juga Ha-na, sehingga membuat Joon terjatuh dari pagar.
Polisi datang, dan Ha-na menjelaskan pada mereka kalau tidak terjadi apa-apa. Ha-na bertanya kenapa Joon datang. Joon mengatakan kalau itu karena Ha-na tidak menjawab telponnya. Sebelum joon masuk ke kamarnya, Joon melepas jaketnya untuk menutupi kepala Ha-na yang masih basah.

Mereka duduk di kamar mereka masing-masing. Ha Na akhirnya bertanya, "Di mana kau tinggal sekarang?" Joon berkata dia tinggal di hotel. Ha Na senang dan tidak bisa menahan senyumnya. Joon yang melihat dari rak buku yang menjadi batas kamar mereka bertanya "Apakah kau sedang tersenyum?" Ha Na mengatakan tidak. Tapi Joon tahu itu bohong karena ia bisa melihatnya dari antara buku-buku yang ada di rak. Joon pun bertanya lagi  "Mengapa kau tersenyum?". Ketika Ha Na menyadari tentang rak buku, ia mulai menyusun buku-buku agar  Joon tidak bisa melihat ke kamarnya. Joon meminta satu lubang. "Ini untuk jendela," katanya.
Ha Na hendak menolak permintaannya ketika Joon mengalihkan perhatiannya dengan memberikannya kembali cincin yang dia temukan. Joon bertanya  "Apakah ini dari senior mu itu?". Ha Na mengatakan tidak.
Ha-na menjelaskan kalau cincin  ini adalah cincin pasangan dan dia berharap untuk bisa memberikannya kepada pacarnya, dan dia pikir orang itu seharusnya adalah seniornya, Tae Song. Lalu Joon berkata jika Ha Na memberikan cincin itu kepada dirinya, maka Joon akan menganggap Ha Na telah menerima dirinya sebagai pacar Ha Na.
Seperti yang In-ha katakan sebelumnya kalau dia akan terus menemui Yeon-hee, dan pagi-pagi dia sudah berada di rumah Yeon-hee.  In Ha benar-benar mencoba untuk membayar kembali saat-saat di mana ia tidak bisa bersama Yoon Hee. Dia melepas kacamatanya dan Yoon Hee mengatakan "Kau tidak berubah sedikit pun”. In Ha berkata, "Kalau begitu kembalilah  lagi bersamaku"
Ha Na dan Seon Ho tampak sangat akrab, mereka duduk bersama dan dengan riang berbicara tentang rencana mereka. Saat sedang mengobrol Ha-na menyadari kalau ada yang aneh dengan kaca mata Seon Ho, lalu dia menyentuhnya dan ternyata langsung mengenai mata Seon Ho. Ha-na pun bertanya kenapa dia menggunakan kaca mata tanpa lensa, dengan gayanya Seon Ho mengatakan itu karena biar dia terlihat seperti orang pintar dengan memakai kacamata. (hmmm,,,, aku suka dengan Seon Ho... hehehe).
 Joon siap untuk pergi melakukan pemotretan, dan ketika dia melihat Joon dan Ha-na bersama, dia berkata, "Apa yang kalian lakukan pagi-pagi sudah tertawa seperti itu?" Protes Joon. Ha Na protes, tapi Seon Ho berbisik pada Ha-na "Dia hanya cemburu". Untuk menggoda Joon, Seon-ho iseng merangkul Ha-na dan itu membuat Joon melotot padanya. Melihat Joon seperti itu, Seon-ho berjanji akan cepat-cepat pergi sambil tertawa. Joon pergi, tapi Ha-na terlihat kesal karena Joon tidak sedikitpun mengucapkan kata-kata pamit kepadanya. Ponsel Ha-na berbunyi, dan itu sms dari Joon yang membuat Ha-na tersenyum senang. Joon mengirim pesan menyuruhnya jangan terus bersama Seon Ho dan pergilah ke kampus.

Ha-na sudah dikelas sedang menerima materi kuliah. Joon mengirimnya sms lagi. Kemudian mereka mulai saling kirim sms. "Apa yang kau lakukan?". Ha Na bertanya apa konsep pemotretan hari ini. "Traveling," balas Joon.
Asistennya dan stylist nya melihat Joon cekikikan sendiri dengan ponselnya di  kursi belakang. Dan mereka tahu  Joon tidak pernah melakukan itu sebelumnya. Dan mereka berkata kalau Joon sedang jatuh cinta. Joon tidak perduli, dan dia meneruskan sms-an dengan Ha-na.
Joon tiba di lokasi pemotretan. Ha-na juga sudah selesai kuliah dan hendak pulang. Ha-na menirim sms lagi "siapa Modelnya?". Joon tahu sms ini pasti langsung akan mengubah ekspresi Ha Na, lalu dia menjawab kalau modelnya adalah "Mi Ho." Dan tepat saat itu Mi Ho datang.
Hye Jeong mengunjungi sebuah resor di luar kota, dan itu adalah resort tempat Yeon-hee kerja. Yeon-hee diberitahu kalau Hye Jeong ingin bertemu dengannya.
Saat mereka bertemu, mereka saling menatap satu sama lain dan berpelukan. Mereka berjalan berdua untuk mencari tempat berbicara, dan saat itu Tae sung melihat mereka.
Percakapan mereka berlanjut dan tentu saja mengarah tentang kehidupan Hye Jeong. Dia menceritakan pada Yoon Hee tentang perkawinan singkatnya dengan In Ha. Dan hye jung juga mengatakan kalau sebelum In-ha bertemu dengan Yeon-hee, mereka berencana untuk kembali bersama lagi. Dia akhirnya membuat permintaan pada Yeon-hee untuk tidak mengganggu kehidupan mereka lagi karena kehadirannya mempengaruhi keluarga mereka selama ini.
Joon sedang melakukan pemotretan, dan dia walaupun sudah pindah-pindah lokasi pemotretan tapi Joon belum mendapatkan hasil yang memuaskan untuknya, dan itu membuat asisten dan stylistnya jengkel juga.
Mereka berjalan lagi untuk menemukan lokasi yang tepat, dan saat dimobil, Mi Ho terus merayu Joon, tapi Joon tetap acuh tak acuh padanya. Tiba-tiba Joon meminta menghentikan mobil, dan akhirnya mereka melakukan pemotretan di pinggir jalan dan Joon merasa puas dengan hasilnya. Setelah selesai pemotretan Joon langsung pulang, bahkan dia langsung menutup pintu mobil agar Mi Ho tidak ikut.

Ha-na sedang berkebun dan tiba-tiba Joon bersandar pada punggungnya. Joon mengatakan kalau dia lelah dan dia minta waktu sebentar untuk beristirahat dipunggungnya. Ha-na pun mempersilahkannya.
Tanpa mereka sadari Seon Ho melihat mereka berdua dan dia juga memanggil asisten dan stylist Joon untuk melihatnya. Jadi mereka akhirnya tahu Joon ada hubungan spesial dengan Ha Na. Joon memberikan kalung, Diamond salju, ke Ha Na.  Ha-na menerima kalung itu, lalu sebelum beranjak pergi Joon mengatakan kalau besok dia mau Ha-na menjawab pernyataan cintanya.
Kembali ke perkebunan, terlihat Yeon hee yang ditanya rekan kerja nya tentang hubungan dia dengan Hye jeong, dan Yeon hee hanya mengatakan kalau mereka teman lama.
Muncullah teman-teman lama mereka tanpa In-ha dan In-seok. Hye Jeong, chang Mo dan Dong Wook sedang minum bersama. Hye Jeong bisa merasakannya bahwa alasan mengapa kedua orang itu memanggilnya karena mereka punya sesuatu untuk dibicarakan dengannya. Chang Mo bilang  Yoon Hee adalah teman mereka, dan mereka bersyukur mengetahui dia masih hidup. Mereka pikir mereka harus menyambut Yoon Hee sebagai teman lama. Hye Jeong tidak benar-benar menyukai ide itu. Karena tidak suka dengan Hye jeong yang masih keras kepala, Dong wook memutuskan untuk pergi bernyanyi. Saat sedang berdua dengan Chang Mo, Hye Jeong mengakui kalau dia sudah menemui Yeon-hee. Hye Jeong mabuk.
Ternyata bukan Hye Jeong saja yang mabuk, tapi Dong Wook juga mabuk dan dia dibantu Seon Ho untuk berjalan. Dong Wook bercerita pada anaknya kalau ia telah menemukan cinta pertamanya dan kemudian Dong Wook  bercerita  tentang cinta pertamanya kepada Seon Ho. Karena penasaran tentang cinta pertama ayahnya, Seon Ho mencari beberapa foto lama ayahnya. Mi Ho muncul dan melihat gambar dengan kakaknya, dan mereka melihat wajah gadis yang mirip dengan Ha Na.
Ha-na sedang melihat dirinya dicermin yang sedang menggunakan kalung pemberian Joon, kemudian dia mengambil cincin yang diberikan oleh Joon.
Ditempat lain In-ha berlari-lari mencari Yeon-hee yang datang mencarinya di universitas. Dia sangat senang karena yeon-hee menemuinya.
Ha Na akhirnya meletakkan cincin itu di meja Joon, yang berarti dia benar-benar telah menerimanya. Saat dia keluar dari kamar Joon, dia tersandung meja dan terkejut saat melihat Joon. Diluar dugaan Ha-na, Joon berpura-pura menjadi dingin dan pura-pura sibuk pagi itu. Ha-na bingung, dan saat mau keluar untuk bekerja dia teringat dengan cincin yang dia letakkan dimeja Joon. Ha-na pun langsung berlari keluar.
Saat Joon keluar rumah, Ha-na sedang bekerja. Sebelum pergi Joon berkata dia akan bekerja hari ini, dan dia meminta Ha-na menunggunya. 
Ha-na terlihat senang begitu juga dengan Joon yang kegirangan.
Joon bertemu dengan Seon Ho saat mau masuk mobil, dia meminta Seon Ho untuk mengatakan hal-hal yang baik tentang dirinya pada Ha-na. Seon Ho yang bingung hanya menganggung.
Seon Ho melihat Ha-na sedang bekerja dan mereka saling menyapa. Seon Ho berkata pada dirinya kalau Ha-na memang mirip dengan wanita yang dia lihat di foto tadi malam.


Yoon Hee datang menemui In Ha di universitas. Yeon-hee berkata kalau mereka tidak bisa bertemu lagi di lain hari dan dia pergi. Tapi tentu saja In Ha tidak semudah itu melepaskan dia setelah bertahun-tahun kehilangannya, jadi dia berlari keluar dan menyusulnya. Yoon Hee tidak benar-benar memperhatikan dimana dia berdiri. Dia sudah di jalan dan hampir ditabrak truk, tapi secara spontan In Ha menyelamatkannya akhirnya dia yang kena tabrak.
Ha-na baru pulang dan dia bertemu dengan Seon Ho yang kemudian bertanya kepada Ha Na tentang ibunya dan di mana ibunya kuliah dulunya. Ha Na mengatakan ibunya menghabiskan masa akhir nya di Amerika Serikat. Kemudian pembicaraan mereka dipotong karena Tae Seong datang. Ha Na senang melihat Tae Seong lagi, tapi begitu dia mendengar Joon datang, Ha Na menyeret Tae Seong  pergi dan membawanya ke pintu belakang.


Tae Seong berpikir kalau Ha Na masih sedih karena dirinya sehingga memutuskan untuk tinggal di Seoul. Ha Na mengatakan tidak. "Aku sangat senang kau telah datang ke sini hari ini," kata Ha Na tulus. Lalu tiba-tiba Joon muncul dari balik pintu belakang, memprotes kenapa Ha Na yang senang mendapatkan kunjungan dari Tae Seong dan kemudian menyeretnya pergi. Tapi sebelum dia pergi, dia terlibat sedikit adu mulut dengan Tae Seong, dan pada saat itu Joon mengatakan kalau Ha-na adalah miliknya.
Ha Na marah dan Joon sekali lagi mencium Ha-na tapi kali ini Ha-na benar-benar marah, lalu dia mengatakan kepada Joon kalau dia tidak akan memberikan jawaban apa pun selamanya.

Tapi kemudian ia teringat tentang cincin yang diletakkan di meja Joon dan mencoba mengambilnya kembali. 
Tapi ada Joon, sehingga Ha Na menunggu dia pergi ke kamar mandi. Saat joon sudah tidak ada, dia langsung masuk kekamar Joon.
Yeon-hee sedang berbicara dengan dokter lalu dia menemui In-ha yang terbaring. Melihat In Ha terluka karena dia, Yoon Hee datang menangis dan memeluk dia. Dengan memeluknya erat, Yoon Hee mengungkapkan perasaannya yang sebenarnya bahwa ia sebenarnya tidak mampu untuk kehilangan dia lagi.
Ha Na berhasil masuk ke ruang Joon dan mengambil kembali cincinnya. 
Tapi Joon tiba-tiba datang dan membuat dia kaget dan menjatuhkan cincinnya. Joon mengambilnya dan tersenyum, "Jadi, apa ini jawaban mu?" Ha Na gugup, tetapi Joon tidak peduli karena baginya sudah jelas kalau  Ha Na telah menerimanya. Ha-na berusaha merebut kembali cincinnya, tapi Joon malah memakainya. Dan cincin itu pas ditangannya. Akhirnya Ha-na melunak dan tersenyum. Tapi kemudian Ha-na mengatakan kalau dia belum menjawab pernyataan cintanya. Lalu Ha-na mengambil kembali cincinnya.
Joon kesal, tapi kemudian Ha-na mengatakan kalau dia menyukai Joon. Joon tersenyum dan menjulurkan tangannya untuk dipasangkan cincin dari Ha-na. Ha-na pun memasang cincinnya, lalu mereka berpegangan tangan.
Balik ke In-ha dan Yeon Hee yang juga berpegangan tangan.sama seperti Ha-na dan Joon.
Orang tua dan anak sama-sama mendapatkan cinta mereka, dan konfliknya akan segera dimulai sekarang, tinggal siapa yang akan mengalah.
 

Posts Comments

©2006-2010 ·TNB