Sinopsis I Miss You Episode 3 ( Bagian 2 )

Thursday, November 15, 2012


Pada penayangan episodenya yang ketiganya ini, I Miss You mendapat rating nationwide 8.0 % dan di Seol sendiri mendapat rating 10.0 %, data yang diperoleh TNmS ini mendapat peningkattan dibanding dengan rating pada epsiode sebelumnya, dan data yang diperoleh dari AGB Nielsen, rating nationwide mendapat rating 6.6 % dan di Seol sendiri mendapat rating 8.0 %.


Sinopsis I Miss You Episode 3 ( Bagian 2 ) !!!!
Soo Yeon  mencoba untuk mengatakan sesuatu, ketika Jung Woo mengetahui  pintu terbuka. Dia melihat bolak-balik antara Soo Yeon dan  pintu gudang yang terbuka, Jung Woo memilih keluar gudang.

APA. MENGAPA. Apakah ini yang dimaksudkan Jung Woo ketika ia mengatakan kalau ia akan meninggalkan Soo Yeon ketika ia merasa benar-benar takut?

Melihat Jung Woo berjalan keluar dari gudang, Soo Yeon dengan terengah-engah berusaha keluar, dia memanggil 'Jung Woo,' sebelum dia kehilangan kesadaran.

Segera setelah Jung Woo berjalan semakin jauh dari Soo Yeon, salju mulai turun. Merasa bersalah, jung Woo berhenti sejenak dan menangis. Dia melihat ke belakang sekali lagi, tapi sebelum ia dapat memutuskan untuk kembali pada  Soo Yeon, para penculik sedang mengejar dia dengan menggunakan  van.

Dia berlari secepat mungkin, dan ia juga  melompati tembok. Dia berjalan melewati hutan dan  rel kereta api sehingga  penculik mengejar dia dengan berjalan kaki.

Jung Woo menyembunyikan diri di bawah kereta api, dan penculik itu memanggil Jung Woo untuk keluar dengan bernyanyi-lagu yang menyinggungnya karena dia  meninggalkan pacarnya.
Soo Yeon tersadar dan dia berusaha untuk menuju pintu keluar, Jung Woo tiba di sebuah kota terpencil. Dia melihat ada telepon umum disana dan dengan cepat dia menghubungi seseorang.

Ternyata Jung Woo menghubungi ayahnya, dan Jung Woo menangis mengatakan kalau Soo Yeon ada di gudang. Dia mengatakan sedetail mungkin lokasi tempat dia berada, tetapi Jung Woo mengulangi lagi dan lagi kalau Soo Yeon membutuhkan bantuan. CEO Han memanggil semua anak buahnya, untuk pergi menyelamatkan Jung WOo.

Panggilan kedua Jung Woo adalah untuk polisi, dia meminta mereka untuk menghubungi  Detektif Kim. Tetapi sebelum ia dapat memberitahu petugas keberadaannya, dia menjatuhkan telepon.
Jung Woo bersembunyi di balik spanduk karena penculik datang. Namun dengan cepat Jung Woo dapat ditemukan.

Sementara itu, Detektif Kim memohon untuk menemui Jung Woo di kediaman Han, tapi pembantu itu berbohong dengan mengatakan kalau Jung Woo sedang tidur. Tapi tak berapa lama dia mendapat kabar kalau Jung Woo baru saja menelpon polisi.

Para penculik menendang Jung Woo, sebelum mereka memutuskan untuk pergi mengurus gadis itu. Jung Woo meraih ke kaki mereka, dan meminta mereka untuk membiarkan mereka hidup.
Para penculik meninggalkan Jung Woo dan pergi untuk menemui Soo Yeon, tepat pada saat itu, CEO Han dan antek-anteknya tiba di tempat kejadian untuk menyelamatkan Jung Woo.
Jung Woo memohon pada ayahnya untuk pergi membantu Soo Yeon dan menangkap dua penculik itu, tapi CEO Han hanya mengirim asistennya ke gudang dan CEO Han juga menampar Jung Woo, karena semua yang sudah terjadi.

Saat itu penculik menerima telephon dari Perawat Hye Mi, dan CEO Han memerintahkan penculik itu untuk berbicara  seolah-olah tidak ada masalah, tapi kemudian PerawatHye Mi  mendengar suara Jung Woo yang berteriak pada ayahnya.
Perawat Hye Mi mencoba untuk berbicara dengan penculik, namun tiba-tiba Soo Yeon melompat di depan mobil mereka. Mobil berhenti dan Joon Hyung dengan cepat mengenali kalau gadis itu adalah Soo Yeon.
Soo Yeon berteriak pada mereka untuk menyelamatkannya, tapi Perawat Hye Mi, juga menyadari kalau gadis yang didepannya itu adalah Soo Yeon dan dia mengatakan kalau Soo Yeon mengetahui wajah penculik. Namun  Hyung Joon berteriak pada Perawat Hye Mi untuk menyelamatkan  Soo Yeon.

Kembali di gudang, dimana asisten CEO Han mengumpulkan semua item yang digunakan para penculik dan dan membakarnya. Dan anak buahnya juga engambil sweater bernoda darah milik Soo Yeon, sementara jepitan oranye nya berada di bawah wadah logam.

Detektif Kim pergi menuju area di mana lokasi Jung Woo menelpon, ketika ia melihat api dari tempat lokasi, membuat dia tidak tahu kalau rombongan mobil yang melintas adalah CEo Han dan Jung Woo.

Kembali di rumah, ibu Soo Yeon sudah marah-marah karena Soo Yeon tidak juga pulang-pulang, sehingga membuat dia khawatir. Eun Joo mencoba untuk menghiburnya.
Melihat item-item yang terbakar di gudang, Detektif Kim  menemukan jepitan milik Soo Yeon sehingga dia  meminta pada detektif setempat untuk memulai penyelidikan tentang  anak yang hilang, tapi detektif setempat marah pada Detektif Kim, dan langsung menyuruhnya pergi karena dia yang mengurus semua yang terjadi di tempatnya.

Walaupun sudah diusir, Detektif Kim tidak berhenti mencari bukti-bukti lain di tempat kejadian, dia melakukan apa yang polisi lakukan. Ia melihat jejak kaki di salju dan mulai mengikuti jejak itu.

Tiba di rumahnya, CEO Han  melempar Jung Woo, dia menyalahkan Jung Woo karena bisa dengan mudah diculik. Bahkan Ibu Hwang juga ikut campur dan menanyakan kenapa Jung Woo menelepon polisi.
Jung Woo terus memohon pada ayahnya untuk menemukan Soo Yeon, dan mengatakan kalau semua itu adalah salahnya sehingga Soo Yeon diperkosa. Ayahnya menunjukkan rasa kasihan, dan mengatakan pada Jung Woo untuk melupakan  Soo Yeon, karena dia yang datang untuk menyelamatkannya. CEO Han menambahkan: "Jika sesuatu terjadi padanya, kaulah yang membunuhnya."

Jung Woo jatuh shock, menyadari  apa yang dikatakan ayahnya memang benar, dia lah yang sudah meninggalkan Soo yeon.

CEO Han meninggalkan ruangan dengan diikuti Ibu Hwang, namun Jung Woo meraih tangan ibu tirinya dan memohon padanya untuk tinggal bersamanya malam ini. Tapi Ibu Hwang menolak, dan menyalahkan dia atas semua  yang telah terjadi.

Kembali ke gudang, Detektif Kim akhirnya menemukan petunjuk besar - sepatu Soo Yeon. Ia membayangkan kalau Soo Yeon tersandung dan berlari ke semak-semak, sehingga meninggalkan sepatunya.
Detektif Kim mengikuti jejak, sampai ia di jalan, di mana jejak berakhir dan disana ada darah yang sudah mengering. Menyadari hal terburuk yang mungkin sudah terjadi pada Soo Yeon, Detektif Kim mulai menangis.

Detektif Kim segera menuju ke rumah Jung Woo, tapi asisten mengusirnya dan mengatakan kalau Detektif Kim harus mempunyai surat perintah terlebih dulu  jika ia berencana untuk memasuki rumah ini.

Di kantor polisi, Detektif Kim membalik semua kendaraan yang melanggar batas kecepatan di daerah tersebut. Para juniornya putus asa dan menegur dia, dan menanyakan apa dia sedang mencari anak pembunuh itu. Saat itu, Detektif Kim melihat kalau salah satu mobil memiliki plat polisis yang sama dengan mobil yang dia lihat di depan rumah Jung Woo.

Dia memerintahkan junior untuk mencari tahu informasi lebih lanjut dan juga mengirim sepatu Soo Yeon untuk penyelidikan. juniornya mengeluh karena mereka akan mendapat masalah, tapi Detektif Kim mengatakan kalau mereka semua berutang pada Soo Yeon karena sudah menjadikan ayahnya sebagai tersangka pembunuhan.

Saat itu, atasannya datang, dan menuntut untuk mengetahui apa yang Detektif Kim lakukan di rumah CEO Han. Detektif Kim dengan cepat menyuruh juniornya melakukan apa yang diperintahkannya, sedangkan atasannya terus mengatakan kalau seorang wartawan  yang menulis  tentang kasus Ceo Han melihatnya, dan atasanya mengatakan kalau mereka semua bisa dipecat jika Detektif Kim mencoba untuk membawa masalah ini lebih lanjut. Dengan terpaksa atasanya mengambil lencana Detektif Kim, dan mengancam agar Detektif Kim tidak menyelidiki masalah ini lagi.

Adegan selanjutnya menunjukkan kalau  seorang pengecut yang melindungi kota ini.

Dengan naluri keibuannya, ibu Soo Yeon berlari keluar rumah untuk bertemu dengan keluarga korban, dia meyakini kalau mereka lah yang sudah melakukan sesuatu pada Soo yeon sehingga membuat Soo Yeon menghilang.
Namun saat menuju ke sana Ibu dan Eun Joo bertemu dengan Detektif Kim di jalan dan ibu Soo Yeon memohonnya untuk menceritakan kebenaran tentang pembunuhan pada keluarga korban kalau bukan ayah Soo Yeon pembunuhnya.

Rahasia yang selama ini ditutupi akhirnya terungkap dan Eun joo shock mendengarnya, "Pembunuhan? Siapa? "

Ibu Soo Yeon jatuh lemas, dia takut kalau-kalau anak malang itu sudah mati.

Eun Joo membuka-buka buku catatan milik Soo Yeon, dan mencoba mencari informasi, walaupun  Detektif Kim mencoba untuk menjelaskan apa yang terjadi, tapi Eun Joo tidak ingin mendengarnya.
Eun Joo: "Bagaimana bisa seorang detektif berbohong? Apakah Soo Yeon tahu kalau ayahnya bukan pembunuh?" Eun Joo, menangis. Dia mulai memukuli ayahnya. "Kau seharusnya menangkap orang-orang jahat dan tidak menjadi orang jahat."
Eun Joo menangis, bertanya siapa yang seharusnya dia percaya, kalau ayahnya sendiri tidak bisa dia andalkan.
Karena trauma dengan peristiwa yang terjadi padanya, Jung Woo selalu bermimpi buruk tentang Soo Yeon dan dimana dia yang sudah meninggalkannya.

Ia tiba-tiba bangun, kaget, dan mulai berjalan di sekitar rumah, dia panik dan berteriak  di mana Soo Yeon sekarang.
Dia berjalan menemui CEO Han dan bertanya mengapa ayahnya tidak memenuhi janjinya untuk menemukan Soo Yeon.
Asisten CEo Han berusaha menenangkan Jung Woo, tapi Jung Woo memilih pergi dan dengan terus menyebut nama Soo Yeon dengan air mata yang terus keluar.

bersambug....

0 comments:

Post a Comment

 

Posts Comments

©2006-2010 ·TNB