Sinopsis I Miss You Episode 2 ( Bagian 2 )

Wednesday, November 14, 2012


Pada penayangan episode ke duanya ini, I Miss You mendapat rating nationwide 6.9 % dan diSeol sendiri mendapat rating 7.9%, data ini diperoleh dari TNmS Media Korea. Sedangkan data yang diperoleh dari AGB Nielsen rating I Miss You secara nationwide mendapat rating 6.2 %, sedangkan di Seol sendiri mendapat rating 7.1 %. 



Sinopsis I Miss You Episode 2 ( Bagian 2 ) !!!

Sebelum Detektif Kim bisa menolak permintaan Ibu Soo Yeon, tiba-tiba ponselnya berbunyi dan tenyata dia mendapat telphon dari pemilik supermarket. 

Di supermarket, Eun Joo membuka semua  kantong roti dan menggigitnya, dia mengatakan kalau ayahnya yang akan membayarnya, karena ayahnya cukup kaya sampai-sampai dia menampung dua orang untuk tinggal di rumahnya.  

Eun Joo menceritakan semuanya pada bibi pemilik supermarket kalau ayahnya membawa seorang ibu-ibu dan anaknya untuk tinggal bersama mereka. Eun Joo menambahkan kalau ayahnya akan menikahi ibu-ibu itu. kontan saja Detektif Kim langsung membantah.

Eun Joo mengatakan kalau dia mempunyai bukti dengan apa yang dia katakan, dan dia juga mengatakan "kalau kau marah, kau dapat menghubungi pengacara." (wooow.... karekter yang tepat untuk seorang putri detektif)

Kembali ke rumah baru mereka, Soo Yeon bertanya apakah dia masih bisa pergi ke sekolah,karena sekarang dia sudah memiliki seorang teman. Ibunya tertawa mendengar kata-kata Soo yeon, karena mengingat kalau Soo yeon  tidak punya teman. 

Pada saat yang sama, Jung Woo pergi ke rumah Soo Yeon, namun Soo Yeon sudah tidak ada disana, Soo yeon menghilang. namun, nalurinya mengatakan padanya kalau Soo yeon pasti pergi ke taman bermain, dan luar biasa, Soo Yeon memang disana sedang bermain ayunan, dia juga mengenakan jepitan jemuran di rambutnya. 

Soo Yeon yang tidak tahu kalau Jung Woo sudah menemukannya, dia tetap menunduk sambil menendang ember yang berisi air dan diapun berkata, "Dia datang. Dia tidak datang. " 
Saat Soo Yeon melihat Jung Woo mendekatinya, Soon Yeon tersenyum padanya, Jung Woo: "Kau di sini". dengan hati-hati Jung Woo bertanya apakah dia akan pindah sekolah juga dan bukannya menjawab Soo Yeon malah balik bertanya, apakah dia harus pindah sekolah ? mendengar itu Jung Woo pura-pura tak mendengar dan cemberut. 

Soo Yeon mengatakan pada Jung Woo kalau ia mempunyai hadiah untuk Jung Woo, karena Jung Woo sudah  memberinya hadiah berupa jepitan sebelumnya. Tapi Soo yeon mengatakan kalau dia akan memberikan hadiah itu, tepat pada saat hujan tiba. 

Soo Yeon membawa Jung Woo ke rumah barunya dan mereka duduk bersama di tangga. 

Jung Woo melihat kalau Soo yeon tidak mengenakan kaus kaki dan dia mengatakan kaki Soo yeon begitu dingin. Soo Yeon melihat kekakinya dan mnegatakan kalau kakinya membuat dia malu. 

Jung Woo menyadari itu karena bekas luka yang cukup besar pada kakinya, jadi Jung Woo juga menunjukkan semua bekas luka yang dia miliki di tubuhnya. 

Soo Yeonpun melepas sepatunya dan menunjukkan pada Jung Woo bekas luka yang cukup besar di kakinya. Dia mendapatkan luka itu karena dia  menginjak kaca saat melarikan diri dari ayahnya. 

Soo yeon: "Setiap kali aku melihatnya, semua itu terasa sakit. Meskipun luka itu sudah sembuh. " 
Perlahan-lahan, Jung Woo menempatkan tangannya  untuk menutupi bekas luka itu, "Sekarang tidak terasa sakit lagi, kan? Karena kau tidak bisa melihatnya. " 

Lalu Jung Woo mengayun-ayunkan tangannya tepat didepan wajah Soo Yeon,  seolah-olah dia mengucapkan mantra, "Sekarang semua itu sudah hilang. Semua kenangan burukmu sudah hilang dan sekarang kau akan memulainya dengan kenangan yang menyenangkan"

tiba-tiba Eun Joo muncul dan bertanya apa yang Soo Yeon lakukan dengan anak laki-laki di depan rumah mereka. 
Satu melihat wajah Jung Woo, Eun Joo terlihat kebingungan, karena wajah jung Woo adalah wajah cowok yang dia impi-impikan. Jung Woo mengulurkan tangannya untuk berjabat tangan dengan Eun Joo, dan dia memakai senyum paling manis yang ia punya, namun Eun Joo buru-buru lari sebelum ia pingsan, karena ketampanan Jung Woo. (Hadeeeeeeuuuuh..) 

CEO Han menyelidiki rumah yang terbakar, dimana tempat hyung Joon dikurung. Dan asistennya menginformasikan kalau Hyung Joon dibawa ke rumah sakit oleh Jung Woo. 

Asisten CEO Han pergi ke Rumah Sakit dan menginformasikan kalau CEO Han sudah mengetahui tentang perawat Hye Mi yang membawa  Hyung Joon pada Hyun Joo. Asisten berjanji pada Hyun Joo untuk mengurus dia dan anaknya jika Hyun Joo mau menyerah dan mengatakan kepada mereka di mana uang itu. Asisten juga mengatakan tentang kesehatan Hyung Joon yang dokter bilang kalau kakinya harus diamputasi. Hyun Joo gugup mendengar semua itu, dia bimbang, harus memilih keselamatan putranya atau uang. 

Perawat Hye Mi memasukkan tas ke dalam loker di stasiun kereta bawah tanah dan mereka akan lari ke tempat persembunyian baru mereka. 
Hyung Joon masih tidak bisa diajak bekerja sama dalam merawat tubuhnya, dia hanya ingin bersama ibunya. Perawat Hye Mi mengatakan kalau kehidupan mereka bertiga ada di tangan Hyung Joon sekarang. 

Di terminal, seorang pria mengambil koper milik perawat Hye Mi di loker tersebut. 

Jung Woo meyakinkan Soo Yeon kalau ia terus belajar keras, dia bisa meyakinkan ibunya untuk membiarkan dia melanjutkan sekolah dan tidak memindahkannya. walaupun rumah barunya sekarang lebih jauh ke sekolahnya, Jung Woo menyarankan jika Soo Yeon berangkat sekolah untuk menghafalkan kali-kalian agar jarak yang jauh itu tidak akan terasa.

Jung Woo mengantarkan Soo Yeon pulang. Tanpa mereka sadari, ada seseorang yang dari jauh memperhatikan mereka dan orang itu membawa foto keluarga Han.

Di bus, Jung Woo terus berbicara, sampai-sampai dia tidak menyadari kalau Soo Yeon telah tertidur. Saat tahu Soo Yeon tertidur, Jung Woo mengambil momen ini untuk meminta hadiahnya. 
Dia menempatkan wajahnya di depan wajah Soo Yeon dengan senyum lebar, dia mengolok-olok Soo Yeon yang tengah tertidur, karena goncangan dari bis, membuat Soo Yeon tanpa sengaja mengayunkan kepalanya, sehingga  kepalanya jatuh dan tanah langsung mengarah pada Jung Woo. 

Bibir mereka bertemu dan mata Jung Woo melotot karena kaget. 

Setelah ciuman pertamanya dicuri, Jung Woo jadi tidak tahu apa yang harus dia lakukan dengan dirinya sendiri dan bingung harus berekspresi seperti apa di depan Soo Yeon, yang  tidak tahu apa yang terjadi.

Dalam perjalanan pulang, Soo Yeon terus bertanya apakah ada yang salah pada Jung Woo karena dia terlihat aneh, tapi Jung Woo tidak menjawab, dia hanya beralasan kalau dia mabuk darat.

Soo Yeon berjalan ke depan Jung Woo dan berbalik menghadap ke arah Jung Woo, dia pun membentangkan tangannya lebar-lebar untuk memblokir angin, tapi itu hanya membuat Jung Woo lebih gugup saat berhadapan dan melihat wajah Soo Yeon yang tersenyum manis. 
Jung Woo pun membalik tubuh Soo Yeon dan mendorong dia untuk berjalan lebih cepat, Jung Woo  berusaha menghindari untuk bertatapan dengan wajah Soo Yeon  yang cantik. 

Saat mereka berjalan, tiba-tiba lampu jalan menyala namun tiba-tiba mati kembali.

Soo Yeon mengatakan pada Jung Woo kalau lampu itu sudah seperti itu dari dulu, tapi tidak ada yang memperbaiki lampu itu dan Soo Yeon sendiri tidak  bisa memperbaikinya karena dia tidak bisa mencapainya. 
Jung Woo meraih bola lampu dan dia berusaha menyeimbangkan dirinya pada lengan Soo Yeon. Soo Yeon tiba-tiba merasakan sesuatu yang aneh, saat dia berada dekat dengan Jung Woo. Soo Yeon mendongak  untuk melihat Jung Woo. Saat Jung Woo berhasil memperbaiki lampu itu, dan lampu itu menyala, dia menoleh ke bawah untuk melihat Soo Yeon, namun tawanya hilang saat dia menyadari kalau dia dan Soo yeon berada pada posisi yang sangat dekat.
Mereka menatap satu sama lain, tapi tatapan mereka terganggu karena Detektif Kim datang dan meraih telinga Jung Woo, dan bertanya apa yang dia lakukan. 

setelah itu Detektif Kim membawa mereka berdua masuk ke rumah. 
Jung Woo duduk di depan meja makan dengan gugup karena ibu Soo Yeon terus melihatnya, dia senang karena Soo Yeon memang memiliki teman. Detektif Kim memperlihatkan dua sweater kembar yang dibelikannya untuk Eun Joo dan Soo Yeon yang sekarang sudah dipakai keduanya. 


Jung Woo dan Soo Yeon saling memandang dan mereka tersenyum bersama, sampai Detektif Kim menegur apa yang dilakukan Jung Woo. 

Detektif Kim mulai bercerita tentang dirinya yang  belum berani menatap seorang gadis, tapi Eun Joo meralat pernyataan ayahnya dan mengatakan dia tahu kalau ayahnya sudah  mencium ibunya saat SMP. 

Jung Woo tersedak air saat dia mendengar kata-kata 'ciuman', dan Eun Joo  langsung membantu Jung Woo. 

Ibu Soo Yeon bertanya apakah Jung Woo-lah yang menempatkan tulisan di payung Soo Yeon, dan Jung Woo mengiyakan. 
Soo Yeon melihat ke arah Jung Woo dan dia menyematkan jepit jemuran itu lagi di rambutnya. Jung Woo tersenyum lagi melihat itu, dan Detektif Kim menangkap Jung Woo terus memandangi Soo Yeon sehingga dia membawa Jung Woo keluar. 

Tapi detektif Kim tidak menghukumnya, tetapi mengajarkan Jung Woo bagaimana caranya bertarung seperti seorang pria sejati. 

Eun Joo bergabung dengan Soo Yeon yang duduk di tangga dan melihat  Detektif Kim dan Jung Woo yang sedang belajar bela diri. Eun Joo bertanya apakah Soo Yeon menyukainya dan Eun Joo mengasumsikan kalau Soo Yeon lah yang merayunya. 

Soo Yeon sedih dan dia menundukkan kepalanya, dan mengatakan pada Eun Joo kalau dia boleh mendekati Jung Woo karena Jung Woo hanya mengasihani dirinya. 
Eun Joo menempatkan lengannya pada Soo Yeon, dan mengatakan kalau Soo yeon tidak menyedihkan dan dia harus menjadi orang yang berani, karena mereka adalah putri seorang detektif. 

Ini semua begitu indah. Soo Yeon memiliki adik sekarang. (woooow,,,,, 180 derajat sikap Eun Joo dibanding saat Soo yeon pertama datang)

Ibu Soo Yeon berdiri di belakang mereka, dan menyaksikan seluruh adegan dimana Eun Joo terus menyemangati  Soo Yeon. 
Ibu Soo Yeon menyuruh Eun Joo untuk memberikan minuman pada ayahnya dan Jung Woo, kemudian ibu duduk di samping Soo Yeon dan mengatakan kalau sekarang dia terlihat lebih baik dengan sweater itu, "Kau tampak cantik." 

Soo Yeon bertanya apakah ibunya senang tinggal disini. 

Ibunya bercanda kalau hanya uang yang akan membuatnya senang, tetapi senyum di wajahnya mengatakan sebaliknya. 
Soo Yeon bergabung dengan detektif kim, Eun Joo dan Jung Woo. Tiba-tiba Detektif Kim mengambil jepit milik Soo Yeon dan Soo Yeon berusaha mengambilnya kembali. mereka jadi terlihat sangat begitu akrab satu sama lain, sedangkan ibu Soo Yeon tertawa gembira, melihat  keluarga barunya. 

Saat hanya sendirian  Soo Yeon menulis "I Miss You" di dinding dengan sepotong bata merah. 
Tiba-tiba terdengar suara seorang pria memanggil namanya dan Soo Yeon berbalik melihatnya dan tersenyum. 

dia adalah Jung Woo dewasa.
"Kau tersenyum? Aku sangat marah sampai aku sekarat. Aku sangat marah, sampai aku akan gila. " 
Soo Yeon hanya terus tersenyum padanya.

"Aku hanya akan menunggu hari. Hanya hari ini. " 

Tiba-tiba, Soo Yeon hilang dan Jung Woo hanya disana sendirian. 

Air mata keluar dari matanya. 

"aku pikir, aku mungkin sudah gila."

0 comments:

Post a Comment

 

Posts Comments

©2006-2010 ·TNB