Sinopsis May Queen Episode 7 ( Part 1 )

Monday, November 26, 2012


Gak tau napa jadi pengennulis ne drama, gak tau karena permintaan pembaca atau karena aku yang mulai penasaran sama jalan cerita drama yang diberu judul May Queen ini, karena kabarnya drama yang awalnya hanya ditargetkan tayang sebanyak 32 episode berubah menjadi 38 episode. Hmmmmm,,,,, itu saja sudah memberi gambaran kalau jalan cerita drama ini bagus, sampai-sampai harus ada penambahan episode.


Meloncat ke episode 17, karena episode 1-16 diriku sudah membaca dan meng-LINK dari blog sahabat.
Di episode 17 ini di buka dengan Hae Joo yang menemui Chang Hee dan menuntut untuk mengetahui mengapa dia mengundurkan diri. Chang Hee hanya menunduk, dan itu membuat Hae Joo khawatir. Hae Joo mendekat dan memegang wajah Chang Hee.
Chang Hee tidak bisa mengatakan alasan yang sebenarnya sehingga dia hanya dapat memberitahu Joo Hae kalau  mereka harus putus saja . (what! Baru mulai nulis dah harus menulis tentang perpisahan, why? Hmmmm... lanjut,,, aku mau tau gimana reaksi Hae Joo) . Chang Hee mengatakan kalau alasan kenapa dia harus berpisah dengan Hae Joo, semua itu karena ayahnya, dia tidak bisa meninggalkan ayahnya.
Namun Hae Joo tidak ingin menunjukkan keterkejutannya dan kehancuran hatinya di depan Chang Hee karena ia tahu Chang Hee juga merasakan hal yang sama dengan dirinya.  menderita juga. Hae Joo hanya merespon dengan bertanya kenapa Chang Hee keluar dari pekerjaannya, karena Hae Joo tau betul bagaimana usaha Chang Hee untuk mendapatkan posisi itu. Hae Joo juga tidak menyatakan kalau dia tentu terluka dan terkejut oleh pernyataan  putus Chang Hee yang tiba-tiba, Hae Joo mengatakan kalau dia tidak apa, dan meminta Chang Hee untuk tidak mengkhawatirkannya.
Chang Hee dengan kasar menarik tubuh Hae Joo dan memeluknya, dan mengatakan pada Hae Joo untuk mengungkapkan semuanya, kalau dia merasa sakit karena dirinya, katakanlah jangan menahannya sendiri di dalam hati. Kata-kata itu membuat Hae Joo mengeluarkan air matanya, dan dia hanya berterima kasih pada Chang Hee karena sudah mau bersamanya dalam waktu yang lama.
Setelah Chang Hee pergi, Hae Joo mengingat semua hal tentang dia dan Chang Hee saat masih bersama-sama dan itu membuatnya sedih.

Chang Hee pulang ke rumah, dan dia langsung mengamuk dengan membanting kursi. Penjaga yang ada di rumahnya berusaha menjegah Chang Hee namun tidak bisa dan Chang Hee terus meluapkan kemarahannya dengan membanting kursi sampai ayahnya Gi Chul datang dan berusaha menenangkan Chang Hee, namun tetap tidak bisa.
Geum Hee dan In Hwa yang ada disana hanya bisa diam melihat tanpa bisa berbuat apa-apa, merasa tidak ada cara lain lagi Gi Chul menampar Chang Hee. Setelah menerima tamparan itu, Chang Hee berteriak pada ayahnya dan  berharap ayahnya senang sekarang karena Chang Hee telah berpisah dengan Hae Joo, setelah mengatakan itu Chang Hee langsung berjalan pergi.
In Hwa dan Geum Hee langsung mendekat, Geum Hee bertanya pada Chang Hee mengapa dia bertidak seperti itu? Chang Hee tidak menjawab dan hanya meneruskan langkahnya untuk pergi. Sehingga Geum Hee menanyakannya pada Gi Chul, Gi Chul juga tidak menjawab, dia hanya berpikir tentang Chang Hee, dia khawatir padanya. 

Hae Joo kembali ke tempat kerja di mana dia langsung dimarahi oleh Jo dan karyawan lainnya karena sudah mengambil istirahat makan siang sampai dua jam. Hae Joo kemudian diberi tahu kalau Il Moon ingin bertemu dengannya.
Hae Joo masuk ke ruangan Il Moon, dan  Il Moon langsung mencoba untuk mencari tahu apakah Hae Joo tahu kalau dia adalah putri Geum Hee. Il Moon kemudian mulai mengeluh tentang Hae Joo yang menjadi rubah dan mengibaskan ekornya dan senangnya merayu laki-laki. Il Moon juga menanyakan apakah, Hae Joo juga akan mendekati ayahnya? Apakah itu sebabnya ayahnya menempatkan Hae Joo di tim propeller?  Il Moon benar-benar tidak bersikap baik pada Hae Joo.
Sebelum Hae Joo bisa benar-benar marah dan mulai berbicara, Kang San masuk dan memberitahu Hae Joo untuk bersiap-siap karena dia akan pergi bekerja dengan dirinya. Sebelum mereka berdua pergi, Kang San memberitahu Il Moon untuk mengingat apa yang mereka bicarakan. Di luar ruangan Il Moon, Kang San mengumunkan pada karyawan yang lain kalau mulai sekarang tidak ada yang boleh memerintah Hae joo lagi, karena Hae Joo hanya akan bekerja padanya. 
Hae Joo membawa Kang San pergi ke atas gedung, di mana Hae Joo biasa mengungkapkan keluh kesahnya, Hae Joo mengatakan pada Kang san kalau dia tidak membutuhkan bantuan Kang San, dia ingin mandiri, karena tak selamanya Kang San akan selalu berada disampingnya, saat proyek ini selesai, Kang San juga akan kembali ke Amerika. Hae Joo ingin mendiri, sehingga dia bisa membuktikan kemampuannya sendiri pada rekan kerjanya.

Kang San mengatakan kalau pada posisi Hae Joo yang sekarang, Hae Joo masih harus banyak belajar sehingga dia bisa menunjukkan pada yang lain. Karena Hae Joo hanya handal pada pekerjaan dilapangan. Hae Joo kemudian meledak dan mengatakan kalau dia lebih memilih bekerja di lapangan sehingga dia bisa merasakan lelah, capek dan itu akan membuatnya tidak akan memikirkan hal yang lain.

Mendengar pernyataan Hae Joo, membuat Kang San segera menyadari kalau ada sesuatu yang sudah terjadi pada Hae Joo, tapi Hae Joo membantah kalau tidak terjadi apa-apa, namun Kang San melihat dengan jelas kalau ada sesuatu yang terjadi pada Hae Joo sehingga membuat Hae joo mudah terbawa emosi.
Hae Joo lalu meminta Kang San meninggalkannya, Hae Joo pun pergi keatas kapal. Kang San yang masih penasaran dengan apa yang terjadi pada Hae Joo mengikutinya naik ke atas kapal, namun dia harus berjuang melawan pobianya yang takut pada ketinggian.
Beralih pada In Hwa yang menemui Chang Hee dan dia mengeluh pada Chang Hee, kenapa sekarang Chang Hee begitu lemah dan mengurungkan tekadnya untuk menikah dengan Hae Joo. In Hwa berteriak pada Chang Hee untuk menikahi Hae Joo. Chang Hee pergi tanpa mengatakan sepatah katapun, dan In Hwa mengejarnya, In Hwa mulai kesal dengan sikap Chang Hee dan dia pun memukulinya. Chang Hee yang menahan emosi menahan tangan In Hwa dan diapun langsung pergi. Dan sikap Chang Hee yang berubah benar-benar membuat In Hwa tak mengerti. 
Kembali pada Hae Joo dan Kang San. Mereka berada di galangan kapal lagi dan Kang San sudah mengalahkan rasa takutnya pada ketinggian untuk pergi mencari Hae Joo. Kang San melihat Hae Joo menangis.
Jung Woo sedang sibuk bekerja ketika Presdir Jang masuk,  Jung Woo melihat dengan pandangan tidak senang ke arah Presdir Jang. Jung Woo juga menolak untuk berjabat tangan atau menawarkan dia teh. Presdir Jang ingin Jung Woo menyerah, namun Jung Woo menolaknya. Dia tidak akan bisa dibeli atau diintimidasi seperti jaksa lainnya (seperti Chang Hee). Presdir Jang kemudian menyebut Hak Soo. Dan hal itu malah membuat Jung Woo tersenyum, setiap kali Presdir Jang merasa terpojok, dia selalu menyebut-nyebut nama kakak Jung Woo. Presdir Jang menyangkal hal itu. Jung Woo menegaskan kalau dia bukan seperti Chang Hee yang mudah menyerah, Jung Woo menambahkan kalau dia masih mempunyai banyak informasi tentang Il Moon. Mendengar itu, kontan membuat Presdir Jang marah. 
Membahas tentang Il Moon, dia pulang lebih cepat kerumah dan bertemu dengan Geum Hee yang mengungkapkan keprihatinan atas kesehatan Il Moon dan dia juga memberitahu anaknya kalau ia harus minum obat. Il Moon menolak semua kebaikan Geum Hee, dia mengungkapkan untuk berpura-pura baik padanya. Il Moon juga menuduh Geum Hee kalau setelah Geum Hee menggoda ayahnya, dia akan berusaha mengusir Il Moon, agar dia bisa menguasai perusahaan dan menyerahkannya kepada orang lain?
Bong Hee datang dan tidak sengaja mendengar kata-kata Il Moon yang kasar pada adiknya, dia pun langsung masuk dan mulai memukulnya. Il Moon yang tengah dipukuli dengan tas Bong Hee mengatakan padanya untuk menggunakan kata-kata, bukan kekerasan dan ini malah membuat Bong Hee terus memukulinya. Geum Hee berusaha melerai keduanya, namun tidak berhasil. Setelah berjuang, akhirnya Il Moon dapat lepas dari Bong Hee dan dia pun langsung pergi.
Geum Hee mengungkapkan pada Bong Hee kalau Il Moon tahu Geum Hee bukan ibu kandungnya dan tiba--tiba Geum Hee gemetaran dan ambruk ke lantai.
Hae Joo kemudian pulang ke rumah di mana dia disambut dengan kejutan yang sangat besar. Ketika ia melangkahkan kakinya masuk rumah, seluruh keluarganya mengucapkan selamat ulang tahun. Dia tertegun, dia lupa kalau hari ini dia ulang tahun, namun hal ini juga mengingatkannya akan perpisahannya dengan Chang Hee. Mereka semua kemudian masuk ke dalam dimana Hae Joo disajikan dengan sebuah hadiah.
Jin Joo yang beralasan tidak mempunyai uang, membuatkan Hae Joo sebuah gantungan kunci yang bergambar kapal yang dia sulam sendiri. Sedangkan Young Joo membelikan beberapa pakaian dalam, (hahaha...) Young Joo mengatakan kalau dia membelinya dengan menggunakan uang sendiri dan bukan dari hasil mencuri.
Sedangkan Sang Tae memberi hadiah krim pemutih untuk Hae Joo.

Hae Joo tak bisa berkata apa-apa lagi atas semua perhatian keluarganya. Mengingat pertanyaan Young Joo tentang bagaimana kelahiran Hae Joo, membuat Hae Joo tidak tahan lagi dan dia mulai menangis. Dia langsung pergi ke kamarnya di mana Dal Soon mengikutinya masuk kekamarnya.
Dal Soon bertanya, Apakah Hae Joo marah karena  ini adalah pertama kalinya mereka merayakan hari ulang tahunnya? Hae Joo menjawab bukan. Dal Soon bertanya lagi apakah karena dia sudah membuat Hae Joo menjadi tulang punggung keluarga, yang membuat Hae Joo harus terus bekerja? Hae Joo menjawab bukan karena itu. Hae Joo sudah tidak bisa menahan tangisnya lagi. dia memeluk dal Soon dan menangis. 
Hae Joo begitu terpukul atas keputusan Chang Hee untuk memutuskannya. terus apa yang dilakukannya sekarang? Ternyata Chang Hee sedang minum-minum sendiri disebuah tempat makann. Saat dia tengah meratapi nasibnya dengan minum-minum, tanpa sengaja ia mendengar percakapan perpisahan. Dimana seorang pria yang memutuskan pacarnya, padahal mereka sudah berpacaran lama. Si cowok mengeluh karena si cewek tidak lulus kuliah dan itu membuat si cowok merasa malu. Dan ketika si cowok sadar Chang Hee sedang memperhatikan mereka, pria itu bangkit dan mulai mengganggu Chang Hee yang awalnya tenang menjadi tersulut amarah, dan Chang Hee menggunakan kesempatan itu untuk melampiaskan kemarahannya.
Chang Hee mulai memukulinya seperti orang gila, dan atas perbuatannya itu, dia akhirnya dibawa ke kantor polisi di mana Chang Hee menolak untuk berbicara, dia hanya diam saja.

Mengetahui anaknya dibawa kepenjara, Gi Chul bergegas kesana untuk membawa Chang Hee keluar. Ketika mereka sampai di rumah, Gi Chul mengungkapkan ketidaksenangannya pada sikap Chang hee sekarang, sikap Chang Hee berubah setelah ibunya meninggal.
Chang Hee tidak memperdulikan kata-kata ayahnya, dia langsung pergi ke kamarnya dan tak lama kemudian ada seseorang yang membawakan kotak yang berisi barang-barang milik Chang Hee dari kantor kejaksaan.

bersambung....

0 comments:

Post a Comment

 

Posts Comments

©2006-2010 ·TNB