Sinopsis I Miss You Episode 4 ( Bagian 1 )

Saturday, November 17, 2012

Episode 3 berakhir dengan tragis, Soo Yeon menghilang dan Jung Woo menyesali apa yang sudah dia lakukan, yaitu meninggalkan Soo Yeon sendiri di gudang. Sampai-sampai dia terus bermimpi, tentang Soo Yeon. Kasihan Jung Woo, apalagi ayahnya tidak mau membantu mencari Soo Yeon, malah ayahnya berusaha menutup-nutupi kalau kejadian itu tidak pernah ada.


Pada penayangannya yang ke empat ini, drama I Miss You mendapat rating nationwide 8.4 % dan di Seol sendiri mendapat rating 9.9 %, data ini didapat dari TNmS Media Korea sedangakan data yang didapat dari AGB Nielsen, rating nationwide 7.0 % dan di Seol sendiri mendapat rating 8.4 %.


Sinopsis I Miss You Episode 4 ( Bagian 1 ) !!!!

Dengan tubuh penuh luka, dan pandangan menerawang, Jung Woo terus memikirkan Soo Yeon, adik tirinya yang tidak tega melihat kakaknya seperti itu, terus memintanya untuk berhenti menangis, namun Jung woo tidak bisa menghentikannya, air matanya terus jatuh. 

Di lantai bawah, CEO Han dan Ibu Hwang mendapat saran dari dokter untuk membawa Jung Woo dikirim ke rumah sakit jiwa. karena kalau dibiarkan terus seperti itu, itu tidak akan baik untuk kesehatan fisik dan mental Jung Woo, tetapi Ibu Hwang menolak dia mengatakan bagaimana kalau ada orang yang tahu putra dari CEO Han masuk RSJ, itu akan menjadi rumor yang buruk. 

Tanpa kata, CEO Han pergi, dia memberi tanggung jawab pada Ibu Hwang untuk mengurus Jung Woo seperti yang diinginkannya.

Kembali di kamar Jung Woo, adiknya mencoba untuk menghibur Jung Woo, dia menyanyikan sebuah lagu untuk JUng WOo, ketika tiba-tiba, di luar ada seseorang yang memanggil namanya.

Suara itu adalah suara ibu Soo Yeon dan kali ini, Jung Woo bereaksi mendengarnya, tapi tiba-tiba dia menjadi  ketakutan.
Di luar, ibu Soo Yeon terus memanggil2, sedangkan  Eun Joo bersembunyi. Ibu Soo Yeon sedikit skeptis dengan rencana ini, namun Eun Joo mengatakan kalau semua itu akan berhasil. Saat itu, dua orang anak buah CEO Han datang pada  ibu Soo Yeon dan mengusirnya, Ibu Soo Yeon berpura-pura mundur, dan membawa orang-orang menjauh dari gerbang bersamanya.

Eun Joo pun menggunakan kesempatan ini untuk masuk ke rumah. Eun Joo bergegas mencari kamar Jung Woo,  adik Jung Woo yang ada disana mengatakan kalau ada sesuatu yang salah dengan Jung Woo.
Eun Joo berlari ke kamarnya dan mengunci pintu. Dia melihat sekeliling kamar untuk mencari Jung Woo dan akhirnya dia melihat Jung Woo meringkuk dan bersembunyi di bawah meja. Eun Joo pada awalnya akan marah dengan Jung Woo, namun saat melihat keadaan Jung Woo diapun mengurungkan niatnya. 
Tidak kehilangan fokus, Eun Joo langsung bertanya kepadanya tentang Soo Yeon dan apa yang terjadi, Eun Joo berkata "Kau berjanji padanya kalau kau tidak akan mengabaikannya lagi," saat dia menarik keluar buku harian Soo Yeon dan menunjukkan pada Jung Woo, Eun Joo mengatakan kalau Soo Yeon menyukainya.

Jung Woo akhirnya mengangkat kepalanya, namun tiba-tiba Ibu Hwang masuk dan menyeret Eun Joo pergi. Dalam perjalanan keluar, Eun Joo terus bertanya di mana Soo Yeon dan itu membuat Jung Woo mulai menangis.

Detektif Kim dan anak buahnya berjalan menyusuri hutan. Mereka menerima berita kalau kendaraan yang dicurigai milik penculik, sudah ditemukan namun didalamnya sudah tidak ada penculik itu lagi. 

Berharap untuk bisa menemukan beberapa petunjuk, mereka mencari van, tapi van  itu benar-benar kosong.
Pemilik van ternyata sedang  disiksa oleh CEO Han, yang memutuskan untuk mengintrogasi penculik.

Dia menuntut untuk mengetahui di mana Perawat Hye Mi, tetapi penculik mengatakan kalau mereka tidak tahu.
Kembali ke rumah, Jung Woo akhirnya mendapat keberanian untuk melihat buku harian Soo Yeon, dan dia melihat setiap lembarnya dan dia melihat  gambar-gambar yang dibuat Soo YEon, dan itu membuat air mata mulai jatuh.
"Aku menyukainya.
aku tidak menyukainya.
Aku menyukainya.
aku tidak menyukainya.
Aku menyukainya.
aku tidak menyukainya.
Jika aku melihat riak di air, itu berarti aku menyukaimu.
Ini sedikit memalukan, tapi aku akan memberitahumu ketika mulai hujan.
aku akan datang."
Terlihat flashback saat Jung Woo dan Soo Yeon bersama-sama, saat mereka belajar bersama, saat Jung Woo melakukan gerakan sulap didepan wajah Soo Yeon, semua kenangan indah itu ditulis Soo Yeon dalam buku hariannya. 

Jung Woo terus menangis, membaca tentang semua yang Soo Yeon tulis bahkan hal-hal kecil tentang Jung Woo. 
"Saat angin bertuip kencang, aku memikirkamu.
Karena angin mataku saku, dan aku jadi memikirkamu.
Ketika aku  berjalan terengah-engah, aku teringat padamu.
Saat lampu jalan berkedip-kedip, aku teringat padamu.
Dari lampu jalan ke rumah saya - ada 280 langkah. dan saat itu akupun memikirkamu.
Aku memikirkanmu, untuk menghapus semua kenangan burukku"
Jung Woo teringat saat hujan salju pertama dan saat  ia melanggar janjinya untuk bertemu dengannya. jung Woo menangis, dan masih dipenuhi dengan rasa bersalah.
Eun Joo menyambut ayahnya dengan beberapa pertanyaan tentang Soo Yeon, Detektif Kim mengatakan kalau semua barang bukti terdapat sidik jari Jung Woo. Detektif Kim mengatakan kalau dia akan mengatakan pada atasannya kalau harus mendapatkan lencana kehormatan seorang detektif lagi, dan Eun Joo mengatakan pada ayahnya untuk mendapatkan kehormatannya kembali.

Detektif Kim mendapat telepon dari departemen forensik tentang sepatu Soo Yeon. Detektif Kim mendapat konfirmasi bahwa itu adalah sepatu Soo Yeon, dan dia juga mendapat kabar kalau Soo Yeon diperkosa.

Detektif Kim Syok mendengarnya dan dia juga sampai terjatuh lemas. Eun Joo bertanya apa yang terjadi, Detektif Kim memegang tangan Eun Joo. dan dia mulai mengutuk para penculik.

Kemudian ia berpaling dari  Eun Joo dan mengatakan kepadanya, "Mulai sekarang, aku tidak akan hanya mencari Soo Yeon, tapi aku akan mencari mu. Aku sekarang bukan sebagai detektif, tetapi sebagai seorang ayah. Jadi aku akan melakukan segalanya. Aku akan menangkap mereka"

Eun Joo mengatakan pada ayahnya "Pastikan untuk menemukannya. Pastikan untuk membawa Soo Yeon kembali. "

Detektif Kim mengancam atasannya kalau dia akan membuka kasus Lee Tae Soo kalau  ia tidak mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Jung Woo. Pilihan yang diberikan detektif Kim membuat bingung atasannya, Detektif Kim mengakui kalau  ia akan hidup sebagai seorang polisi, tapi setelah apa yang bajingan lakukan untuk Soo Yeon, ia memutuskan kalau ia tidak bisa untuk tidak melakukan penyelidikan.

Dia tidak peduli kalau harus dipecat, karena ia akan berhenti menjadi polisi ketika ia mencoba untuk menutupi kasus Lee Tae  Soo.
Polisi tiba di kediaman CEO Han, dan Detektif Kim dengan  percaya diri menunjukkan pada keluarga Han sebuah surat perintah penangkapan. CEO Han dan Detektif Kim saling memberi pandangan tajam, ketika terdengar suara seseorang yang mengatakan, "Kenapa kau datang sekarang?"

Semua orang menoleh ke arah suara itu, dan orang yang berkata itu adalah  Jung Woo.
Mengabaikan perintah orangtuanya untuk kembali ke kamarnya, Jung Woo berjalan mendekati  Detektif Kim dan mengangkat tangannya, "Tangkap aku."

Detektif Kim meminta maaf sebelumnya dan kemudian memborgol tangan Jung Woo. CEO Han melotot marah pada Detektif Kim, dan berkata "Beraninya kau?!"

Di luar, Detektif Kim memerintahkan petugas polisi lain untuk tidak mengikutinya.
Jelas, kalau sebenarnya rencana Detektif Kim hanya akan menginterogasi Jung Woo, namun dia harus membawa Jung Woo keluar  rumah terlebih dulu.

CEO Han mengikuti polisi keluar, dan dia mengatakan kalau dia adalah  ayah Jung Woo, jadi dia akan mengikuti  mereka ke kantor polisi. Detektif Kim mencemooh dan menjawab, "Silakan ikuti kami jika kau bisa."

Brigade Polisi pergi, meninggalkan CEO Han dan anak buahnya yang hanya bisa melihat Jung Woo dibawa pergi.

CEO Han kemudian memerintahkan asistennya untuk membiarkan Detektif Kim  menemukan Soo Yeon. entah encana kotor apa yang ada dikepalanya?

Ditempat umum, penculik menemukan penculik satunya yang pecandu obat-obat dan pemerkosa Soo Yeon. Penculik1 bertanya mengapa penculik2  tidak mengangkat telepon nya. Tapi sebelum mereka dapat ngobrol anak buah CEO Han sudah mengelilingi dua penjahat itu lagi.
Asisten CEO Han melempar sweater Soo Yeon yang bernoda. Ini terlalu banyak bukti DNA untuk diabaikan.

Detektif Kim  membawa Jung Woo ke sebuah sungai dan Jung Woo perlahan-lahan semuanya yang terjadi pada malam itu.

Detektif Kim  mengakui pada Jung Woo kalau dia memiliki sesuatu yang ingin dia katakan pada Soo Yeon, dan begitu juga Jung Woo. Detektif Kim  mengaku pada  Jung Woo kalau Soo Yeon bukanlah putri seorang pembunuh dan itu semua adalah kesalahannya karena  menutupinya.

Detektif Kim meminta maaf pada Jung Woo karena sudah menangkapnya, Detektif Kim  memberitahu jung Woo kalau dia ingin  menemukan Soo Yeon  secara pribadi.

Jung Woo terus menceritakan semua detail tentang kejadian malam itu.
Eun Joo mengetahui ada salah satu gaun Soo Yeon yang jatuh dari tempat laundri. Tanpa kata, Eun Joo menutup gaun itu dengan benar.

Di dalam rumah, ibu Soo Yeon tergeletak di sebelah seragam sekolah Soo Yeon dan dia terus menangis, membelai pakaian Soo Yeon.

Jung Woo terus mengingat-ingat ciri-ciri penculik itu dan dia mengingat kalau ujung jari keempat penculik itu hilang. Dia juga mengatakan penculik menggunakan  narkoba. Detektif Kim buru-buru mengeluarkan gambar mobil yang melanggar batas kecepatan dan dia bertanya pada  Jung Woo apakah ia dapat mengidentifikasi pengemudi tersebut adalah penculiknya.

Meskipun wajah pada gambar tidak jelas, Jung Woo menegaskan kalau orang yang ada digambar itu adalah penculik, ituu semua membawa mereka selangkah lebih dekat dalam memecahkan kasus.
Detektif Kim memberikan sepatu Soo Yeon pada Jung Woo , satu-satunya hal tersisa setelah gudang terbakar. Detektif Kim menjelaskan kalau  para penculik berusaha untuk menyingkirkan bukti, namun Jung Woo mengatakan kalau bukan seperti itu yang terjadi, karena CEO Han menangkap kedua penculik dan menuju ke gudang.

Mencurigai satu atau dua hal, Detektif Kim buru-buru bergumam kalau mereka harus melakukan penyelidikan lebih lanjut, namun Jung Woo mengatakan dia akan mencari tahu tentang ayahnya.

Detektif Kim mengatakan pada Jung Woo untuk tidak menarik kesimpulan terlebih dulu tentang ayahnya. detektif Kim  kemudian menepuk kepala Jung Woo dan menyuruhnya untuk tersenyum, ketika ia menerima panggilan kalau saksi mata telah muncul.

Detektif Kim tiba di stasiun, para anak buah detektif Kim banyak mengeluh karena mereka merasa diberi tugas yang suli dan secara tidak langsung mereka mengutuk Detektif Kim yang selalu  merasa benar sendiri. Mengabaikan pernyataan itu, Detektif Kim mulai bertanya tentang saksi mata yang melihat Soo Yeon, Saksi mata itu mengungkapkan kalau dia melihat Soo Yeon, dia juga mengungkapkan ciri-ciri Soo Yeoon dengan benar, namun dia sedikit mencurigakan sehingga Detektif Kim bertanya  mengapa tiba-tiba dia memutuskan untuk melaporkan semuanya sekarang dan apakah  dia berbohong.

Saksi mata mengungkapkan pada polisi kalau dia melihat Soo Yeon, namu detektif Kim masih belum bisa percaya karena tempat dimana saksi melihat Soo Yeon itu  terlalu jauh dari tempat ia menemukan sepatu Soo Yeon.
Sementara itu, Jung Woo masih berada di sungai, melempar batu ke dalam air dan melihat riak air itu. dengan mengatakan, "datang ... tidak datang ... datang ... tidak datang."

0 comments:

Post a Comment

 

Posts Comments

©2006-2010 ·TNB