Sinopsis May Queen Episode 18 ( Bagian 1 )

Wednesday, November 28, 2012


Akhirnya sinopsis May Queen epsiode 18 ( bagian 1 ) selesai ditulis, setelah sebelumnya aku sudah menyelesaikan sinopsis May Queen episode 17 ( bagian 2 ). May Queen episode 17 berakhir saat Chang Hee mengajak Hae Joo untuk lari bersamanya, namun pada saat itu Chang Hee mendapat telphon dari Presdir Jang dan mengancamnya, Presdir Jang juga mengirim sebuah gambar plat polisi pada Hae Joo yang membuat Chang Hee terkejut melihatnya. Bagaimana kelanjutannya, mari kita simak sinopsisnya berikut ini... :)

Rating May Queen Episode 18 yang ditayangkan pada tanggal 14 oktober 2012, Data yang didapat dari TNmS Media Korea adalah Rating Nationwide : 19.1% (4th) dan rating di Seol : 21.8% (4th), sedangkan data yang diperoleh dari AGB Nielsen adalah Rating Nationwide : 17.6% (3rd) dan rating di Seol mendapatkan 18.8% (4th). Wooow.. perolehan rating yang tinggi banget...


Sinopsis May Queen Episode 18 ( Bagian 1 ) !!!!

Hae Joo melihat pesan gambar yang dikirim Presdir Jang, yang ternyata itu adalah gambar sebuah plat polisi. Hae Joo benar -benar tidak mengerti apa maksudnya dia dikirimi gambar seperti itu, Chang Hee yang sudah diberitahu oleh Presdir Jang kalau dia sudah mengirimi Hae Joo sebuah pesan, dengan cepat Chang Hee melihat gambar itu juga, tiba-tiba Chang Hee langsung mengambil ponsel Hae Joo dan membantingnya ke lantai. (what!!! enak banget dia banting hape....)
Kontan saja itu membuat Hae Joo marah, mengapa Chang Hee bertindak seperti itu? Bukannya mengatakan alasan mengapa dia melakukan semua itu, Chang Hee malah mengatakan pada Hae Joo kalau bukan hanya dia yang meninggalkan keluarganya, tapi dia juga akan meninggalkan ayahnya. Hae Joo makin tidak mengerti tentang Chang Hee, dan Chang Hee memang bukan orang yang ingin semua tentangnya diketahui Hae Joo. Dengan kesal Hae Joo pun langsung meninggalkan Chang Hee.

Setelah Hae Joo pergi, Chang Hee mengambil teleponnya, dan kemudian menelpon Presdir Jang. Presdir Jang masih berada di rumah Park Gi Chul, dimana dia duduk dengan santai sedangkan didepannya ada Gi Chul yang sudah tidak berdaya lagi, Presdir Jang mengatakan kalau Chang Hee masih bersikeras lari,maka dia akan menceritakan tentang Gi Chul yang sudah membunuh ayah Hae Joo. Chang Hee mengatakan kalau ponsel Hae Joo ada bersamanya sekarang, karena itu Presdir Jang tidak akan dapat menghubunginya.
Presdir Jang lalu mengarahkan telphon pada Gi Chul agar dia bicara dengan anaknya yang tercinta itu, karena rasa sayangnya pada Chang Hee, walaupun badannya sudah dipenuhi luka Gi Chul tetap menyuruuh Chang Hee pergi dan tidak usah perduli padanya lagi. Dari suaranya Chang Hee bisa tahu kalau ayahnya sudah dilukai oleh Presdir Jang.  Presdir Jang menarik lagi telponnya dan dia bertanya apakah Chang Hee akan tetap pergi. Tidak menjawab pertanyaan presdir Jang, Chang Hee langsung bertanya apa yang sudah dia lakukan pada ayahnya? Presdir Jang pun memberitahunya  untuk datang melihat sendiri kondisi ayahnya. Namun, Presdir Jang memerintahkan Chang Hee untuk datang ke kantornya terlebih dulu, karena mereka harus bicara. Setelah menutup telepon, Presdir Jang mengancam Gi Chul lagi dan mengatakan namanya berulang-ulang, dan Gi Chul berjuang untuk bergerak.
Sedangkan Chang Hee masih berdiri di bandara, dia terdiam, dia seperti memikirkan sesuatu lalu langsung pergi. 

Di luar, Hae Joo sudah naik bus, dan Chang Hee berlari keluar mencarinya. Sebenarnya Hae Joo melihat Chang Hee yang sedang mencarinya dari dalam bus, sebaliknya Chang Hee tidak melihat hae joo sampai bus itu berjalan, Chang Hee baru menyadari kalau Hae Joo ada di bis itu, namun ketika dia mengejar bis itu, Chang Hee di hadang oleh anak buah presdir Jang. 
Sekretaris Do Hyun (hehhe... mau dibuat sekretaris Presdir Jang,,, rasanya janggal banget...) mengatakan pada Chang Hee untuk ikut dengan dia menemui Presdir Jang, karena Presdir Jang sedang menunggunya, Sekretaris juga bertanya, bukankah Chang Hee penasaran dengan kondisi ayahnya? Sekretaris itu pun menunjukkan video Gi Choel yang tergeletak di lantai, dengan kondisi penuh darah dan luka. Tentu saja Chang Hee shock mendengar semua itu. Sekretaris menyalahkan Chang Hee karena sudah membuat ayahnya menjadi seperti itu.
Chang Hee berusaha melawan anak buah Presdir jang, namun dia kalahh jumlah, Sekretaris pun menyarankan Chang Hee untuk bekerja sama dan jangan melawan jika Chang Hee memberontak, maka dia dan ayahnya dipastikan akan hidup menderita. Chang Hee pun pasrah dan mau dibawa ke mobil.
Anak buah Presdir Jang dengan paksa membawa Chang Hee ke kantir Presdir Jang, setelah itu Chang Hee hanya berdua dengan Presdir Jang. Untuk basa-basi, Presdir Jang bertanya, apakah anak buahnya sudah membuat Chang Hee tidak nyaman, namun Chang Hee tidak perduli dengan pertanyaan Presdir Jang karena dia lebih perduli pada kondisi ayahnya sekarang. 

Presdir Jang mengatakan kalau ayahnya seharusnya akan baik-baik saja dalam beberapa hari, Gi Choel berencana menyerahkan diri, sehingga dia harus dipukuli, bukan kah itu cara yang lebih baik, dari pada dia nanti di cap sebagai pembunuh? Gi Choel juga bahkan bisa beristirahat selama beberapa hari. 

Presdir Jang juga  mengatakan kalau dia menyukai pria yang memilih cinta sejatinya dan meninggalkan ayahnya untuk bersama wanita yang dia cintai. Namu, jika dia membuat kesalahan, dia akan kehilangan keduanya, ayah dan wanita yang dicintainya. Jadi dia bertanya pada Chang Hee apa yang akan ia lakukan? Chang Hee tidak menjawab, dia hanya menyeringai. Presdir Jang bertanya apakah ia harus mengirim Gi Choel ke penjara, dan memberitahu Hae Joo tentang bagaimana ayahnya meninggal? 

Dengan menahan kemarahannya Chang Hee langsung berlutut, dan mengakui kalau ia bodoh, dan dia meminta pengampunan. Dia akan melakukan apa saja yang presdir Jang katakan. (oooooooh..... so.... siapakah jadiinya yg bisa merobohkan kesombongan Presdir Jang, kalau Chang Hee saja menyerah?) 

Setelah mendengar itu presdir Jang menyuruh Chang Hee untuk berdiri, dan mengatakan kalau Chang Hee tidak harus melakukan yang dia perintahkan, karena kalau seperti itu lagi, pasti Chang Hee berfikir bakan balas dendam lagi padanya, Presdir Jang mengatakan kalau dia sudah senang Chang Hee kembali. Presdir Jang tersenyum dan mengatakan kalau dia sudah menghargai Chang Hee semenjak dia masih kecil dan kemudian dia tertawa. Melihat Presdir Jang berkata seperti itu, Chang Hee melihatnya penuh kemarahan dan dia mencoba untuk menahan emosinya itu. 
Beralih ke Hae Joo yang sedang memandang langit, dan berbicara dengan Chun, dia menanyakan apakah dia sudah melakukan yang benar dengan tidak ikut opergi bersama Chang Hee hari ini? Tapi sebenarnya Hae joo ingin pergi bersamanya, dengan berpegangan tangan erat dan meninggalkan semuanya. Hae Joo bertanya apakah Chun masih mengawasi dirinya? Dia harus tetap kuat, walaupun dia merasakan sakit, Hae Joo menyemangati dirinya sendiri. Dia tersenyum dan mengatakan kalau dia memiliki keluarga yang akan selalau bersamanya, jika dia bertindak lemah seperti sekarang, ayah akan sedih.

Di tempat kerja, Sang Tae berusaha melakukan perkerjaannya yang sangat menguras tenaganya. Presdir Kang terus menyuruh-nyuruh Sang Tae untuk mengerjakan ini dan itu, dia juga memarahinya agar Sang Tae melakukannya dengan benar. Sang Tae mengatakan pada dirinya kalau dia sudah salah mempercayai Kang San. (hahahaha.... kesian Sang Tae). 

Sang Tae mencuri-curi kesempatan untuk melarikan, tetapi tertangkap oleh Presdir Kang dan sekretarisnya. Sang Tae bertanya mengapa ia memperlakukan dia dengan begitu kasar? Dia memiliki gaya yang tinggi, dan lulusan Universitas. Dia juga bertanya mengapa sekretaris tidak melakukan apa-apa, dia juga berpenampilan baik, sekretaris menjawab kalau ia adalah lulusan dari universitas luar negeri. (hahahaha....Sang Tae terdiam mendengar itu). Sang Tae pun akan kembali bekerja, namun dia masih tetap mengeluh dengan mengatakan tempat ini sangat menyedihkan. Presdir Kang menatapnya dan tertawa gembira.

beralih ke Kang San yang sedang mencari seseorang di laptop-nya.
Tiba-tiba scene berubaha dimana Kang San sudah berdiri di atas dermaga, dia melihat air, dan galangan kapal. Hae Joo berjalan mendekatiinya, dan memanggilnya "oppa pembohong". Hae Joo bertanya mengapa kang San ada di sini? Hae Joo tadi pergi ke officetel untuk belajar desain, dan kang San tidak ada disana. Kang Sang bingung kenapa Hae Joo ada dihadapannya sekarang dan meminta untuk diajarkan desain, bukankah dia pergi dengan Chang Hee.  

Hae Joo mengingatkan Kang San tentang betapa ia berusaha meyakinkan Hae joo untuk terus belajar dari dia. Mendengar jawaban Hae Joo, Kang San pura-pura tidak tahu, dan mengatakan dia tidak ingat apa yang terjadi 30 menit yang lalu. (hahahha.... dasar.... karakter Kang San gak jauh beda sama karakter Cha Dong Joo yang menyenangkan).

Hae Joo bertanya apa yang sedang Kang San lakukan disini? Kang San mengatakan untuk melihat kapal, Hae joo bertanya kenapa dari sini? Hae joo menyadari  mungkin karena dia tidak bisa naik ke atas kapal, ia pun bertanya-tanya bagaimana seorang inspektur kapal bisa berada disana tanpa takut sedikitpun.  

Kang San bertanya mengapa Hae Joo suka kapal? Mendapat pertanyaan seperti itu, membuat Hae Joo bertanya balik, kenapa Kang San tiba-tiba bertanya seperti itu? Kang San mengingatkan bagaimana Hae Joo menyukai perahu sejak ia masih kecil, dia merasa aneh melihat seorang gadis begitu menyukai perahu. 

Hae Joo mengatakan kalau dia hanya merasa senang melihat perahu. Sebelum, ayahnya membawa dia ke  kapal, dan dia begitu sangat senang, tidak peduli seberapa keras hidupnya. Semua ini memberi kekuatan padanya. 

Kang San  tersenyum mendengar jawaban Hae Joo. Hae Joo pun balik bertanya bagaimana denga kang san sendiri? Kang San mengatakan alasannya sama, dia suka mengalahkan laut. Dia juga mengatakan kalau diia suka thruster azimuth b / c karena mereka bisa menjaga kapal mereka dalam posisi yang stabi, tidak peduli berapa banyak gelombang menerpanya. Banyak orang bisa membuat kapal tetapi tidak pernah bisa mengalahkan kejamnya laut, tapi thruster azimuth dapat melakukan semua itu. 

Hae Joo menatap Kang San dengan kagum, menyadari hae Joo melihatnya dengan ekspresi seperti itu, Kang San bertanya mengapa? Hae Joo mengatakan kalau dia iri pada Kang San,  karena ia dibesarkan tanpa kekurangan, ia mampu bermimpi begitu besar. Sedangkan mimpi satu-satunya yang Hae Joo ingn capai adalah untuk membuat sebuah perahu kecil untuk ayahnya. 

Namun Kang San juga mengatakan hal yang sama kalau dia juga iri dengan Hae Joo, karena dia tahu siapa orangtuanya dengan baik. Sedangkan dia, harus mencari tahu sendiri mengenai orang tuanya, sebenarnya dia bisa bertanya langsung dengan kakeknya Presdir Kang, namun dia tidak mau, karena dia takut menyakiti kakeknya. Kakeknya sudah melalui banyak hal untuk tidak mengungkitnya dan membicaranya, buktinya dia masih tidak mau menceritakan pada Kang San walaupun dia sudah berusia 30 tahun. Karena itu Kang San  bertekad untuk mencari tahu sendiri, setidaknya ia yakin ayahnya adalah orang yang berani dibandingkan dia, karena ayahnya tidak menyerah pada keluarganya dan negara untuk menjadi satu dengan gadis yang dicintainya. 

Hae Joo tidak mengerti apa yang dimaksud Kang San. Tapi Kang San tidak menjelaskan lebih lanjut, dia hanya mengatakan kalau mereka berdua sama-sama menginginkan hal yang sama. Kang San juga mengatakan kalau Hae Joo sudah salah menilainya, karena Hae Joo pikir Kang San sudah dibesarkan tanpa merasakan yang nama nya terluka.
Kang San tersenyum dan berkata tidak ada orang di dunia ini yang tidak merasakan terluka, namun yang harus mereka lakukan adalah hanya perlu bertahan. Kang San lalu mengacak-acak rambut Hae Joo, dan mengatakan kalau mereka harus pergi, karena Hae Joo perlu belajar. Hae joo tersenyum dan mengikutinya.

Chang Hee shock saat dia pulang dan melihat ayahnya dalam kondisi yang mengerikan. Gi Choel  bertanya mengapa Chang Hee kembali? Karena Chang hee seharusnya jangan kembali lagi. Chang Hee mengatakan kalau dia tidak bisa meninggalkan ayahnya seperti ini, karena Presdir Jang akan mengganggunya seumur hidup. Gi Choel  mengatakan kala ia akan merasa baik-baik saja di penjara. 

Chang Hee mengatakan kalau dia tidak bisa pergi juga karena Hae Joo tidak mau ikut pergi. Gi Choel bertanya apakah Chang Hee adalah seorang pria? Kenapa dia tidak bisa menyakinkannya?   Dengan menangis Gi Choel mengatakan kalau dia sanggup menanggung semua kesalahannya, jadi kenapa dia harus kembali lagi? Chang Hee berhak hidup lebih baik tanpa bayang-bayang Presdir Jang. 

Chang Hee menjawab kalau  ini adalah nasibnya, ia tidak berharap lagi untuk mendapatkan kehidupan yang layak dan bahagia, dia akan menjalani kehidupan dalam kegelapan seperti Presdir Jang, sehingga dia bisa mendapatkan posisi yang lebih tinggi di banding Presdir Jang, dan dengan posisi itu dia dapat menghancurkan Presdir Jang. Chang Hee mengatakan juga kalau dia akan melakukan apa saja untuk mendapatkan semua itu, bahkan kalau dia harus menjadi iblis juga seperti Presdir Jang.  Karena dia  akan membuat Presdir Jang kehilangan segalanya. Gi Choel terkejut mendengar semua yang Chang Hee katakan, dia merasa anaknya sekarang sudah berubah, Gi Choel pun menangis tak berdaya. Sedangkan Chang Hee hanya berdiri di sana dengan tatapan dingin.
Chang Hee duduk di dekat laut di depan rumahnya, dengan membawa semua surat dari Hae Joo, ia membaca salah satu surat yang mengucapkan selamat kepada pada Chang Hee karena sudah berhasil masuk ke perguruan tinggi, dan bagaimana Hae joo dengan begitu bangga berteriak kepada semua orang kalau Chang Hee adalah orang yang dia suka. Chang Hee membaca surat lain, dimana Hae Joo mengatakan kalau dia terluka di pabrik, namun karena Chang Hee berhasil lulus ujian pengacara, tapi Hae joo malah menangis, bukannya merasa senang. Hae Joo juga mengatakan kalau Chang tidak perlu khawatir padanya dan menyuruh Chang Hee menghabiskan waktu bersama ayahnya. Chang hee menangis membacanya. Chang Hee mengelurakan semua surat dan mulai membakarnya satu persatu. (Chang Hee benar-benar ingin meninggalkan Hae Joo untuk membalas dendam pada Presdir Jang)
Sang Tae sedang  berbaring di rumah  saat  Kang San dan Hae Joo  datang, melihat  Hae Joo datang bersama Kang San, Dal Soon menyapa mereka, namun respon berbeda yang Sang Tae berikan pada Kang San, dia langsung marah pada Kang San, karena Sang Tae berfikir bagaimana bisa Kang San menempatkan dirinya bekerja di tempat seperti itu, Sang Tae berpikir dia pantas mendapatkan pekerjaan yang lebih layak. Hae Joo memukul kakaknya yang tiba-tiba marah pada Kang San. Dengan santai Kang San bertanya apakah hari pertamanya begitu buruk? 

Sang Tae mengatakan kalau ia merasa seperti ia sudah dijual dan menjadi budak, karena mereka melepas  pakaiannya secara paksa. Bahkan ketika ia pergi ke kamar mandi, sekretaris selalu mengawasinya.  Kang San mengatakan kalau itu semua tidak terlalu buruk, karena Presdir Kang memang selalu menyambut orang-orang dengan cara seperti itu, Kang San sendiri membutuhkan waktu 15 tahun untuk mendapatkan kepercayaannya, karena itu Kang San menyuruh Sang Tae bersabar. Sang Tae mengatakan kalau ini tidak dapat diterimanya, ia tidak akan bekerja di sana lagi!! Tiba-tiba Dal Soon memukul Sang Tae yang tidak pernah tetap dalam pekerjaannya, dan pukulan itu membuat sang Tae takut dan langsung bersembunyi di belakang Kang San.  

Kang San mengatakan pada Sang Tae untuk  bertahan selama satu bulan lebih, setelah itu ia akan ditempatkan pada posisi di mana ia akan melupakan semua penderitaan itu. Dia mengatakan pada Sang Tae untuk percaya padanya. Hae Joo ikut bicara dan mengatakan kalau segala sesuatu dalam hidup tidak akan mudah,  jika Sang Tae mau bekerja keras, maka semua itu tidak akan sia-sia sehingga  dia akan bisa menyesuaikan diri. Hae Joo juga mengatakan kalau Kang San selalu mengatakan kalau Presdir itu orang yang baik dan sangat trampil.
Tapi Sang Tae tidak setuju dnegan kata-kata itu, dia mengatakan pada Hae Joo kalau dia belum pernah melihat bagaimana Presdir Kang kalau marah, Sang Tae pun bertanya, apakah Kang San yakin dengan apa yang dia katakan pada Hae Joo? Kang San tidak menjawab, dia hanya melihat ke atas, dan bersikap kalau dia tidak pernah melihat Presdir Kang marah padanya, padahal wajahnya menunjukkan semua kesulitan yang dia alami saat menghadapi kakeknya itu. 
Sang Tae bersikeras berhenti, sehingga Dal Soon mencoba untuk menangkap Sang Tae untuk memukulnya, dan Hae Joo juga ikut bergabung dengan ibunya untuk menangkap kakaknya itu.  
Hae Joo melihat Kang San akan pergi, sehingga dia mengantar Kang San keluar rumah, Kang San  mengatakan kalau dia tidak perlu khawatir tentang Sang Tae, ia akan memohon pada Presidir Kang untuk merawatnya. Sehingga Sang Tae akan bisa mendapatkan lisensinya dalam sebulan. Namun Hae Joo yang tau bagaimana watak kakaknya, mengatakan kalau Sang Tae tidak akan bisa bertahan. Kang San memastikan kalau Sang Tae tidak akan bisa melarikan diri. Hae Joo mengucapkan terima kasih karena Kang San mau mengurus keluarganya. Kang San setuju atas ucapan terima kasih Hae Joo dan untuk menunjukkan rasa terima kasihnya, Kang San  menyarankan kalau Hae Joo memberinya satu ciuman. 
Jelas saja Hae Joo tidak mau, bukan ciuman yang Kang San dapatkan namun pukulan dari Hae Joo. Saat Hae Joo memukulinya,Kang san mengatakan kalau inilah Hae Joo yang ia suka. Dan itu membuat Kang San bertanya, apakah hubunga Hae Joo sudah baik lagi dengan Chang Hee? Kali ini Hae Joo menundukkan wajahnya, sehingga Kang San mengatakan kalau Hae Joo  mengalami kesulitan, dia bisa berbagi dengan dirinya. Dia dapat mendengarkan masalah-masalahnya. Tapi Hae Joo mengatakan kalau dia baik-baik saja, tidak ada masalah. Dia bilang dia ok, tidak ada masalah. 
Hae Joo pergi ke kamarnya, dan teringat apa yang sudah terjadi padanya dan Chang Hee di bandara. Dia pun menelpon Chang Hee dan meminta maaf atas apa yang terjadi tadi pagi, Hae Joo juga mengajak Chang Hee untuk bertemu. 
Chang Hee menunggu di mercusuar, dan itu mengingatkannya kembali saat ia dan Hae Joo pertama kali bertemu saat  Hae Joo akan diserang lebah. Dan itu membuat Chang Hee sedih mengingatnya. 
Akhirnya Hae joo sampai dan lansung menghampiri Chang Hee, dia begitu terlihat senang bertemu dengan Chang Hee. Hae Joo langsung minta maaf sebelumnya tetapi dia mengatakan kalau itu salah Chang Hee juga, bagaimana dia bisa tiba-tiba menyeretnya pergi seperti itu? Chang Hee juga sudah menghancurkan ponselnya.  Hae Joo tersenyum dengan senyum termanisnya dan meminta Chang Hee untuk memaafkannya, tapi Chang Hee tidak tersenyum sedikitpun, dia hanya menatapnyadingin.  Chang Hee bertanya apakah setelah dia menceritakan kalau dia akan mengajaknya lari sebelumnya, Hae Joo akan mau? Hae Joo terdiam tidak menjawab, Chang Hee berkata kalau bukan hanya Hae Joo yang sakit karena pertempuran ini, karena dia juga merasakan hal yang sama. Chang Hee  menyebut dirinya begitu menyedihkan karena sudah menyerahkan segalanya untuk Hae Joo. Hae Joo tampak khawatir mendengar Chang Hee berkata seperti itu, dan Chang Hee mengatakan lagi kalau Hae Joo sudah tanpa perasaan meninggalkannya sendiri di bandara, dan dia memutuskan kalau semua ini akan berkahir saat ini, semuanya berakhir saat Hae Joo meninggalkan Chang Hee di bandara, karena Hae Joo memilih keluarganya daripada dirinya. (oooooh.... andai Chang Hee menceritakan masalah yang sebenarnya, jadi diantara mereka tidak akan ada salah paham...)

Hae Joo mengatakan kalau Chang Hee tau bagaimana sifatnya, jadi seharusnya Chang Hee mengerti. Chang Hee bertanya, mengapa mereka bisa bertemu? Karena Hae joo adalah gadis miskin yang tidak diakui oleh ibu tirinya, Hae Joo juga tidak bisa bersekolah. Chang Hee  mengatakan tidak ada satu orang pun yang sangat menyedihkan seperti Heu Joo, jadi Chang Hee pikir dia adalah satu-satunya orang yang bisa merawatnya, sehingga mereka bersama-sama selama 15 tahun. 

Hae Joo tidak percaya Chang Hee mengatakan semua itu, namun dia masih tenang dan mengatakan "oppa" ini sudah keterlaluan. Meskipun dia marah, bagaimana bisa dia mengatakan hal-hal seperti itu? 

Chang Hee melanjutkan, dia bertanya pada Hae Joo, bukankah hanya dia yang bersama denga Hae Joo selama ini, jadi apakah Hae Joo pikir dia adalah orang hebat?  Chang Hee terus berusaha agar Hae Joo marah padanya, dia bertanya apakah sebegitu baiknya keluarganya? Tapi kenapa Hae Joo masih menderita? Chang Hee dengan dingin bertanya, apa yang sudah Hae joo lakukan untuk dirinya? Dan apakah  Hae Joo sudah membantu keluarganya dari kelaparan? 


Hae Joo bertanya, apakah semua ini hanya akting? Dia tahu kalau Chang Hee tidak bermaksud mengatakan semua itu padanya. Hae Joo bertanya apa yang sudah terjadi, mengapa Chang Hee mencoba menyakitinya dengan mengatakan kata-kata kasar seperti itu? Hae Joo mengatakan kalau semua itu akan membuat Chang Hee lebih sakit lagi. 
Chang Hee memegang bahu Hae Joo dan mengatakan Hae Joo begitu bodoh karena tidak  memahami apa yang dia katakan. Chang Hee  mengatakan ayahnya benar, kalau Hae Joo bukan wanita yang cocok untuk dirinya. Chang Hee mengatakan pada hae Joo untuk keluar dari hidupnya, dan jangan menghubunginya lagi. Setelah mengatakan kata-kata yang menyakitkan Chang Hee  berjalan pergi, dengan menahan air matanya. Sedangkan Hae Joo hanya berdiri di sana sendirian, hatinya begitu hancur, kata-kata Chang Hee sudah merobek-robek hatinya tapi itulah memang rencana Chang Hee, dia ingin membuat Hae Joo membencinya agar dia bisa menghancurkan Presdir Jang.
Keesokan paginya, Jin Joo  berteriak memanggil ibunya, dan mengatakan kalau Hae Joo sakit. Hae Joo demam tinggi, dan Dal Soon menyuruh Jin Joo untuk menelepon rumah sakit, dia khawatir pada Hae Joo. Namun Hae Joo bangkit, dan mengatakan dia harus pergi bekerja. Dal Soo tidak setuju, karena Hae joo sakit jadi dia harus beristirahat.

Hae Joo bangkit dan berkata kalau dia baik-baik saja, dia bisa mengatasi tubuhnya. Dal Soon menyuruh Hae Joo untuk libur hari ini agar dia bisa istirahat. Tapi Hae Joo bersikeras pergi bekerja. Hae Joo berganti pakaian dan bersiap pergi kerja, sekali lagi Dal Soon memastikan apakah Hae Joo baik-baik saja. Hae Joo mengatakan kalau mereka tidak akan bisa makan jika ia mengambil hari libur. Setelah berkata itum Hae Joo langsung pergi. DS bertanya-tanya apa yang terjadi sebenarnya pada Hae Joo? 

Jin Joo menebak kalau semua itu karena Chang Hee, karena Hae Joo bertemu dengan Chang Hee kemarin. Dal Soon jelas langsung marah, dia tahu hari ini akan tiba, dimana dia tidak akan tahan lagi pada Chang Hee. Karena itu Dal Soon langsung meminta nomor Chang Hee pada Jin Joo.  

Chang Hee sedang bersiap-siap untuk berangkat bekerja, dan tiba-tiba dia mendapat telphon dari Dal Soon, yang menuntut untuk mengetahui apa yang sudah terjadi dengan Hae Joo? Hae Joo  demam sepanjang malam. Chang Hee  mengatakan kalau ia melakukan apa yang mereka inginkan, dia putus dengan Hae Joo. Chang Hee juga  mengatakan pada Dal Soo untuk tidak meneleponnya lagi. Chang Hee pun menutup telponnya.

Dal Soon jelas saja marah, atas perlakuan Chang Hee pada Hae Jee dan menyebutnya bajingan. Dia menyuruh Jin Joo untuk membangunkan Sang Tae. Dal Soon menyangka  kalau Chang Hee hanya mengambil semua keuntungan dari Hae Joo dan kemudian mencampakkannya. Young Joo yang tadinya tidur,  terkejut dan bangun setelah mendengar  Hae Joo dicampakkan.  

0 comments:

Post a Comment

 

Posts Comments

©2006-2010 ·TNB