Sinopsis Faith Episode 23 ( Bagian 2 )

Thursday, November 8, 2012


Faith episode 23 sudah ditayangkan pada tanggal 29 Oktober 2012. Dan pada penayangannya pada 2 episode terakhirnya ini, Faith menadapat rating nationwide 9.1 % dan di Seol 10.3 %, data ini diperoleh dari TNmS Media Korea, sedangkan data dari AGB Nielsen Faith mendapat rating nationwide 8.7 % dan di seol 9.7 %.


Sinopsis Faith Episode 23 ( Bagian 2 )!!!!

Young pergi untuk menemui Ki Chul terlebih dulu. Dipenjara, Ki Chul sudah dirantai ke dinding. Dia berjalan mendekati Young, dan mengatakan kalau ia ingat situasi seperti ini, yang terjadi sebelumnya, tapi saat itu, mereka berdiri di sisi yang berlawanan. Ki-chul mengatakan, "Seharusnya aku membunuhmu saat itu. aku menyesal. "

Young mengatakan pada Ki Chul kalau Eun-soo ada di sini dan Young akan memungkinkan Ki-Chul menemuinya kalau Ki-chul mau menjaga sikapnya. Ki Chul setuju. Eun-soo masuk dan Ki Chul langsung menggeram, "Apakah kau tahu aku mencarimu?"

Eun-soo menjawab kalau dia tahu dan itulah sebabnya Jang Bin meninggal. Ki Chul meminta maaf, dia mengatakan kalau saudara-saudaranya tidak tahu bagaimana caranya mengontrol diri
Ki Chul berkata pada Eun-soo, "aku punya penyakit jantung. Tolong obati aku, Dokter "
Ki Chul juga bertanya lagi apakah Eun-soo datang dari langit dan Eun-soo menjawab tidak. Ki Chul berjuang untuk mengontrol emosinya saat ia bertanya, "Dari mana kau datang?"

Eun-soo menjawab, dia datang dari dunia yang akan terjadi lebih dari 600 tahun dari sekarang "Dari dunia masa depan."

Ki Chul bertanya apakah penyakitnya dapat disembuhkan sana. Eun-soo ingin tahu apa yang terjadi padanya.

Ki Chul menjelaskan kalau ia sudah memiliki semuanya, baik itu makanan lezat dan semua barang-barang berharga, "Tapi aku selalu lapar. Karena aku merasa lapar, aku ingin menjadi Raja sampai-sampai aku mencongkel mata orang. Tapi hatiku masih lapar sehingga tubuh ku menjadi sakit juga. Kalau aku pergi ke dunia itu, apakah hal itu dapat diobati? "
Eun-soo mengatakan jenis penyakit itu, akan sulit diobati. Di dunianya, ada banyak orang seperti Ki-chul, mereka juga merasakan kelaparan padahal mereka sudah mempunyai semuanya. 
Ki Chul berpikir Eun-soo berbohong. Bukankah ia mengatakan ada kereta terbang di langit di dunian Eun-soo?

Eun-soo mengiyakan sehingga Ki Chul mengatakan bagaimana bisa orang-orang yang hidup di dunia seperti itu, bisa merasakan kelaparan?

Eun-soo tidak menjawab, dia dan Young hanya melihat Ki-chul dengan rasa iba.
Seperti yang disarankan, Gongmin dan No-gook pergi ke luar, dikawal oleh Lady Choi, Do-chi, dan Woodalchi. No-gook duduk di depan Gongmin sehingga ia bisa menggambar dirinya.

Ditempat lain, Young dan Eun-soo berjalan bersama-sama. Young  mencoba untuk memegang tangan Eun-soo tapi Eun-soo terus menolak. Tapi, akhirnya ia membiarkan Young untuk memegang tangannya dan Young merasakan tangan Eun-soo hangat.

Young langsung memeriksa dahi Eun-soo dan bertanya apakah dia demam. Eun-soo menjawab ya dan menambahkan kalau dia mulai merasakannya  pagi hari. Young terlihat khawatiran karena demam Eun-soo sudah mulai demam.

Setelah demam dimulai, hanya ada tujuh hari sampai waktu kematian Eun-soo tapi Eun-soo masih memiliki sepuluh hari tersisa sampai pintu langit dibuka.

Eun-soo mencoba untuk menghentikan kepanikan Young. Dia memberitahu Young kalau demamnya tidak terlalu parah, sebelum bertambah parah, ada sesuatu yang Eun-soo ingin coba.

Young bertanya dengan cemas, "Apakah ada sesuatu yang dapat kau coba?"

Eun-soo mengatakan kalau  ia akan mencoba nanti malam dan dia membutuhkan bantuan Young. Young sekali lagi ingin mengkonfirmasi pada Eun-soo, apakah ada sesuatu yang dia bisa lakukan.

Eun-soo mengangguk ya dan tapi sampai saat itu, dia ingin Young tetap menenangkan hatinya.

Eun-soo mengatakan, "hatimu harus nyaman agar hatiku menjadi tenang juga."

Young bertanya apa lagi dan Eun-soo menjawab kalau hanya itu yang dia perlukan.
Young memeluk Eun-soo erat-erat.

Young dan Eun-soo berjalan-jalan di halaman istana dan  mereka melihat No-gook dan Gongmin. Eun-soo menghentikan langkah Young untuk melihat Gongmin dan No-gook.

No-gook  menunjukkan pada  Eun-soo, hasil lukisan Gongmin yang melukis dirinya. Sedangkan Young dan Gongmin sedang bercakap-cakap berdua. Gongmin bertanya pada Young  tentang Ki Chul dan Young melapor kalau  Ki Chul sakit. Gongmin ingat saat  Ki Chul berkata kepadanya sebelumnya tentang lubang di hatinya.

Young berkata pada Gongmin, "Yang Mulia, aku  tidak ingin berpikir tentang dia sekarang. Itu karena hatiku harus tenang sekarang. Itulah yang orang itu pinta padaku, jadi tolong beri aku  izin"

Gongmin mengerti dan setuju untuk berhenti berbicara tentang Ki Chul. Young dan Gongmin berpaling untuk melihat  wanita yang mereka cintai.
No-gook  melihat kearah Young dan dia berkata pada Eun-soo, "Dia terus melihatmu" 
Eun-soo melihat Young juga dan tersenyum. No-gook bertanya pada  Eun-soo, "Kau mencintai dia, kan?" 
Eun-soo menjawab ya. No-gook bertanya apakah Eun-soo mengajarkan pada Young kata, "Sarang," dan artinya. Eun-soo menjawab tidak karena Young tidak ingin belajar kata-kata dari langit.
Eun-soo meminta No-gook, Lady Choi, dan Do-chi untuk pergi berdiri di samping Gongmin dan muda sehingga dia dapat melihat mereka semua bersama-sama dan dia akan mengingat mereka seperti itu.
Noguk, Lady Choi, dan Do-chi bergabung dengan Young dan Gongmin, dan Eun-soo menatap mereka, dia menyimpan dalam hatinya, semua wajah mereka satu per satu.
Dia melihat Young dan melihat Young tidak tersenyum seperti yang  lain sehingga Eun-soo  menunjuk pada Young  untuk tersenyum.

Di penjara, Ki Chul berbicara dengan Eum-ja, yang bisa mendengar dari jauh, dia menggunakan kekuataannya. Ki Chul  mengatakan kalau  besok akan ada sidang dengan raja di istana. Selama waktu itu, ia ingin Hwasooin dan Eum-ja mencari peninggalan Hwata dan datang menemuinya setelah itu, "aku akan bersama raja."

Di bangsal medis, Deo-gi sedang mempersiapkan sesuatu, sementara Eun-soo menunggunya. Deok-man datang dengan racun yang Eun-soo akan gunakan, dia juga mengatakan kalau  Lady Choi memperingatkannya kalau racun ini dapat membunuh. Eun-soo menjawab kalau ia tahu.

Young  memasuki kamarnya, dia mencari Eun-soo tapi Eun-soo tidak ada disana. Dia lalu bertanya pada  Dae-man di mana Eun-soo dan Dae-man mengatakan kalau  Eun-soo berada di bangsal medis. Young langsung bergegas keluar.

Di bangsal medis, Eun-soo mempersiapkan racun. Lady Choi masuk, dia masih memperingatkan Eun-soo untuk tidak mencoba metode ini, untuk mengobati racun dengan racun. Eun-soo lalu  menjelaskan bagaimana metode ini bisa bekerja  tetapi Young berjalan masuk, dan dia mendengar apa yang Lady Choi katakan.
Young menuntut untuk mengetahui tentang racun yang dibicarakan dan Eun-soo menjawab kalau ini adalah apa yang dimaksud dengan mencoba sesuatu malam ini dan dia membutuhkan bantuannya. Eun-soo bertanya pada Young, "Kau akan berada di sisiku untuk membantu, kan?"
Kembali ke kamar mereka, Young sedang dengan solusi baru. Dia bertanya apa kemungkinan ini akan sukses dan Eun-soo menjawab kalau dia tidak tahu karena dia adalah subjek percobaan pertama.

Young berubah marah setelah mendengar iitu, namun Eun-soo cepat menambahkan, "Tapi aku bisa mengatakan ini. Jika aku hanya duduk diam tanpa berusaha apa-apa dan demam semakin memburuk, itu adalah akhir. "

Young  mengeluarkan kalender Eun-soo dan bertanya apakah ini catatan tentang berapa hari yang tersisa sampai pintu ke langit terbuka. Eun-soo mengiyakan.

Young berkata, "Berpikirlah kalau masih ada hari-hari yang tersisa, aku selalu memikirkan,  apa yang aku bisa perbuat untukmu. Tetapi, jika sesuatu yang salah terjadi  malam ini, tidak akan ada lagi yang bisa kulakukan"

Eun-soo membuka perban dilengannya dan mengatakan kalau  tidak ada waktu untuk berdiam diri. Young  tidak tahan melihatnya dan ia berbalik. 
Young  bertanya, tanpa memandangnya, bagaimana Eun-soo bisa terlihat begitu tenang dalam situasi seperti ini.

Eun-soo bertanya apakah dia harus menangis, dan berpikir ini bisa menjadi yang terakhir. Eun-soo meyakinkan Young, "aku  percaya semua ini akan berjalan dengan baik. aku  akan hidup"
Untuk meyakinkan Young, Eun-soo menambahkan,"aku akan hidup dan bisa tinggal di sebelah orang ini. Jadi tidak akan ada masalah "
Young akhirnya berbalik untuk melihat Eun-soo dan ia tersenyum padanya dengan mata berkaca-kaca..

Deo-gi  dalam perjalanan ke kamar Young, Choong-suk menghentikan dia  untuk menanyakan apakah Eun-soo tidak apa-apa. Deo-gi mencoba mengatakan sesuatu, namun Choong-suk tidak mengerti sehingga, Deo-gi kesal dan hanya menyuruh Dae-man dengan cepat membuka pintu.

Deo-gi  membawa obat peredam demam untuk Eun-soo. Eun-soo memerintahkan Lady Choi kalau  pengobatan akan dimulai, demam akan terjadi dan dia mungkin akan kehilangan kesadaran. Tapi dia harus dibiarkan sendirian karena itu berarti tubuhnya sedang melawan. Pengurang demam hanya boleh digunakan jika daybreaks tapi demam masih akan belum turun. Young, yang mendengarkan semua itu dengan kepala tertunduk, akhirnya mengangkat kepalanya untuk menyatakan kalau  ia akan melakukannya. Dia akan tetap di sisi Eun-soo dan merawatnya, bukan Lady Choi.
Berdua saja, Eun-soo menuangkan racun yang diencerkan ke dalam mangkuk. Sebelum dia bisa mengambilnya, Young meraih tangannya dalam satu upaya terakhir untuk menghentikannya.

Eun-soo dengan lembut memegang tangan Young dan meyakinkan dan akhirnya Young melepaskannya. 
Eun-soo minum racun dan Young langsung mengambil mangkuk dan memegang pipi Eun-soo, matanya penuh dengan keprihatinan.
Young  memegang kedua tangannya dan mereka duduk saling berhadapan, tanpa kata-kata dalam gelap dan menakutkan.
Young  mengingat kembali semua momen dengan Eun-soo saat ia dengan lembut menyisir rambutnya, saat ia mengulurkan tangan pada rambutnya, saat ia menelusuri bayangannya di belakang pintu, saat dia tersenyum gembira ketika Young berjanji memberinya makan, dan saat Eun-soo masih energik dan selalu ceria.
Eun-soo mulai merasa kesakitan karena racun mulai ber-reaksi dan Young memuluknya erat.

Hari sudah pagi dan Lady Choi datang untuk memeriksa keadaan Eun-soo. Dia mengatakan kalau  demam belum pergi padahal ini sudah pagi.

Lady Choi mencoba untuk mengambil kain basah dari Young sehingga ia bisa mengurus Eun-soo sekarang tapi Young menolak dan dia menyuruh Lady Choi pergi. Lady Choi mengatakan untuk membiarkan dia yang merawat Eun-soo.

Young mengatakan  kalau  Eun-soo belum beristirahat. Dia terus  berjuang sepanjang malam, tanpa menyerah. Lady Choi menjawab kalau  dia tahu, Eun-soo-jelas orang yang tidak mudah menyerah.

Lady Choi mengambil kain dari Young dan mengatakan kepadanya kalau  mereka tidak tahu berapa lama lagi Eun-soo harus berjuang, Young harus pergi mengumpulkan kekuatannya.

Young  bangkit dan ia melihat botol aspirin yang  Eun-soo berikan padanya dan dia  ingat apa yang Eun-soo  katakan kepadanya tentang obat itu yang bisa membantu mengurangi demam.
Young  mengambil satu dan mengunyahnya. Dia memberi makan aspirin yang sudah hancur ke dalam mulut Eun-soo dengan mulutnya sendiri.

Para  Woodalchi datang mengawal Ki Chul untuk interogasi. Woodalchi sangat berhati-hati menjaga dan itu membuat Ki Chul jadi  geli melihat mereka bereaksi begitu terlihat dalam ketakutan. Eum-ja, yang berada dalam sel sendiri, memberi tanda pada tentara yang meruapakan anak buahnya di penjara dan mereka membantu dia dan Hwasooin melarikan diri.

Gongmin mulai meng-introgasi tapi Ki Chul interupsi, dia mengatakan ia memiliki satu permintaan. Dia mulai menarik sesuatu dari lengan bajunya dan Choong-suk mencoba untuk menghentikannya. Sayangnya, Ki Chul mengeluarkan obat yang Yang-gak berikan padanya dan Ki-chul memakannya.

Dia mendorong Choong-suk pergi dan Ki-chul melepaskan rantai yang mengikatnya menggunakan kekuatan yang baru saja dia perkuat dengan obat tadi.

Young masih bersama  Eun-soo ketika ia mendengar peluit peringatan Woodalchi. Dae-man bergegas melaporkan kalau Ki Chul telah menyandera Gongmin. Lady Choi memberitahu Young untuk pergi dan dia meyakinkan Young kalau dia yang akan mengurus Eun-soo.
Young tidak segera pergi, namun setelah  ia merasakan dahi Eun-soo lagi dan menatap ke wajahnya. Young langsung pergi meninggalkan ruangan bersama  Dae-man dan Lady Choi menyadari kalau Young pergi tanpa membawa pedangnya. Karena pedangnya  masih tergantung di dinding.

Hwasoonin dan Eum-ja menemukan peninggalan Hwata di istana.
Para  Woodalchi menyerang Ki Chul yang mencoba mendekati  Gongmin. Ki-Chul melawan mereka. Gongmin mencoba pergi, tapi Ki Chul menghentikannya.

Gongmin menanyakan apakah dia sudah gila. Ki Chul menjawab tidak. Ki-Chul hanya datang untuk mendapatkan apa yang merupakan miliknya. Dia ingin Gongmin tetap di belakang dan menyuruh yang lainnya pergi karena mereka tidak ada apa-apanya. Deok-man mencoba menyerang Ki Chul tapi gagal.

Lady Choi bangkit dari samping Eun-soo. Ketika dia tidak melihat, tangan Eun-soo mulai bergerak.

Young  memasuki istana dan melihat anak buahnya mati di lantai. Gongmin menyatakan pada Young kalau  Ki Chul sudah gila.

Young bertanya dengan tenang apa yang Ki Chul inginkan dan Ki Chul menjawab kalau ia datang untuk mendapatkan Eun-soo. Tangan Young mulai gemetar dan Dol-bae melihatnya. 
Young melihat ke arah Dol-bae yang sudah bersiap dengan tombaknya, Young tahu apa yang Dol-bae akan lakukan.
Young berbisik, "Jangan lakukan itu," namun Dol-bae mengalihkan perhatian Ki Chul dengan menyerangnya. 
Young menjerit, "Jangan lakukan itu,"

Ki Chul dengan mudah lolos dari serangan Dol-bae dan dia langsung meraih lehernya dan membekunya.
Young marah, dia langsung mengambil pedang dan menyerang Ki-chul, namun Ki-Chul dengan satu jurus dapat menjatuhkannya. Young shock, bagaimana dia dengan mudah dapat dikalahkan oleh Ki-chul.
Kembali di kamar Young, Eun-soo bangun.

0 comments:

Post a Comment

 

Posts Comments

©2006-2010 ·TNB