Sinopsis Big Episode 10 (Part 2)

Thursday, July 5, 2012

Episode Big sudah ditayangkan sampai episode 10 pada tanggal 3 Juli 2012 kemarin. Semakin hari, ceritanya semakin membuat penasaran, apalagi sekarang sedang membahas siapa orang tua Kyung Joon yang sebenarnya, dan ternyata didapat kesimpulan kalau Yoon Jae dan Kyung Joon bersaudara. Untuk memastikannya kita lihat cerita episode 10 ini. 
Lanjut nulis sinopsis episode 10 part 2-nya, untuk yang belum baca part sebelumnya bisa dibaca di Sinopsis Big Episode 10 part 2.
Beralih ke rumah sakit Se Young  mendapatkan hasil dari tes DNA dan ternyata ibu biologis Kyung Joon adalah ibu Yoon Jae. (what!!! Ternyata Kyung Joon dan Yoon Jae saudara kandung, gimana ceritanya nih, koq bisa gitu... lanjutin aja ceritanya... semakin buat penasaran sih..)
Se Young lalu masuk ke kamar Kyung Joon dan berpura-pura memeriksa Kyung Joon tapi dia sebenarnya sedang mencoba mengorek  informasi lebih lanjut dari bibi Kyung Joon. Dia bertanya apakah ibu Kyung Joon adalah benar-benar ibu kandung Kyung Joon? Bibi Kyung Joon mengatakan ya, ia melihat ibu Kyung Joon hamil. Se Young menarik kesimpulan yang sangat logis kalau  Kyung Joon telah dilahirkan melalui surrogacy (melahirkan dengan menggunakan ibu pengganti). Beralih ke ibu Yoon Jae yang sedang menatap buku Miracle dan berfikir keajaiban apa yang akan terjadi.
Paman Kyung Joon dan Wakil Kepala Sekolah datang lagi ke  restoran mandoo dan mereka merasakan hal yang sama saat harus menerima kenyataan kalau cinta dimasa muda mereka telah gagal. Mereka berfikir kalau mereka hanya terlambat untuk saling bertemu satu sama lain, sehingga mereka harus menerima sakit hati karena patah hati.
Da Ran sedang bersama Ae Kyung, dan Da Ran meminta pendapatnya untuk memberi dia ide, apa yang bagus untuk dijadikan kado ulang tahun. Ae Kyung mengira Da Ran akan memberikan kado untuk ulang tahun Choong Shik, tapi Da Ran mengatakan kado itu untuk orang lain, agar hati orang itu menjadi senang. Ma Ri tiba-tiba datang dan mengatakan kalau hal yang paling bagus untuk dilakukan untuk Kyung Jae adalah menemukan diama ayah Kyung Joon. Karena Ma Ri berfikir, jika Kyung Joon sudah bertemu denga ayahnya, dia tidak harus bersama dengan Da Ran lagi. Da Ran berkata  pada Ma Ri untuk tidak selalu berada disekitar Kyung jae. Mari menolak untuk mundur, dia bertekad untuk menemukan ayah Kyung Joon untuk menjaga  masa depannya sendiri dengan Kyung Joon.
Ma Ri menemui Kyung Jae dan mengusulkan untuk melakukan pencarian pada ayahnya dengan menggunakan jasa seorang penyidik. Kyung Jae tidak mau karena dia tidak mempunyai uang untuk membayar seorang penyidik. Ma Ri pun mengatakan kalau Da Ran yang akan membayar itu semua, karena itu adalah tanggung jawabnya dalam mengurus Kyung Jae. (waduuuuh... enak aja ne si Ma Ri ngomong... hhehe...)
Kyung Jae pergi lagi ke ruang bermain anak-anak yang kemarin. Seperti biasa, anak perempuan ingin bermain dengan anak laki-laki tapi anak laki-laki itu tidak mau. Kemudian itu membuat Kyung Jae bertanya-tanya apakah dia benar-benar merupakan beban untuk  Da Ran?
Da Ran mengingatkan dirinya sendiri kalau dia harus memikirkan Yoon Jae bukan malah memikirkan untuk mencari hadiah ulang tahun untuk Kyung Jae dan dia akhirnya bertanya-tanya tentang masa depan sendiri, bagaimana dia kedepannya, apakah akan terus bersama dengan Kyung Jae, atau seperti apa. Dia mencoba untuk mengingat apa yang dia lakukan saat ulang tahun  Yoon Jae. Mereka seharusnya berencana pergi naik sepeda bersama, namun Da Ran dibuat menunggu selama dua jam di hari yang sangat dingin. Dan selama Da ran menunggu Yoon Jae, dia menggambar gambar hati dibangku tempat taman dia menunggu. Da Ran menyemangati dirinya sendiri, agar dia bisa tetap fokus pada Yoon Jae, dan tidak goyah pada Kyung Jae.
Kyung Jae menatap  Da Ran saat dia sedang membersihkan ruang tamu. Tatapan seperti yang Kyung Jae lakukan saat mereka pertama kali bertemu di bis. Dan itu membuat Da Ran tidak nyaman, karena dia tau yang menatapnya adalah Kyung Joon bukan Yoon Jae. Da Ran yang sedang menyapu lantai, kemudian mengatakan kalau pekerjaannya terlalu banyak karena rumah itu terlalu besar. Kyung Joon mendengarnya langsung  panik, dan dia pun bertanya pada Da Ran, apakah bebannya terlalu banyak karena dirinya, Kyung Jae pun menawarkan diri, kalau dia yang akan membersihkan rumah, menyapu lantai, mencuci pakaian. Kyung Jae juga meminta Da Ran untuk tidak merasa terbebani olehnya.  Hal ini membuat Da Ran berpikir kalau Kyung Jae bisa mandiri tanpa dia.
Da Ran kembali ke kamarnya dan mengatakan pada dirinya sendiri untuk berhenti berpikir tentang Kyung Jae. Dia memutuskan untuk pergi keluar dan melihat Da Ran akan pergi, Kyung Jae menawarkan diri untuk menemaninya, namun Da Ran menolaknya karena dia ingin pergi sendiri. Kyung Jae pun mengatakan padanya untuk pergi dan tidak merasakan beban apapun, dan dia akan memasak dan membersihkan rumah sendiri dan menunggu Da Ran.
Da Ran langsung pergi dengan sepedanya dan kembali ke bangku tempat ia menunggu Yoon Jae dulu, tetapi dia tidak dapat menemukannya. Kyung Jae selesai membersihkan rumah, dan dia memuji dirinya sendiri karena dia bisa melakukan semua itu (hehhehe.... emang sesuatu yang menakjubkan, seorang laki-laki seumuran Kyung Joon melakukan semua pekerjaan rumah). Tiba-tiba Ma Ri datang dan langsung masuk ke rumah, seperti biasa dia membicarakan tentang cara mencari ayah Kyung Joon.
Ma Ri menunjukkan pada Kyung Jae sebuah majalah dari seorang profesor terkenal. Dia ingat kalau ayahnya bertemu dengan ibu Kyung Joon di pameran karya profesor ini, dan Ma Ri dapat info kalau profesor ini adalah profesor yang mengajar di universitas di mana ibu Kyung Joon kuliah.
Ayah Yoon Jae kembali ke Korea, dan bukannya pergi untuk bertemu dengan ibu Yoon Jae, ia malah meminta sopir untuk membawanya pergi bertemu dengan seorang profesor. Ayah Yoon Jae pergi bertemu Profesor Bang, ternyata dia adalah Profesor yang ada dimajalah yang Ma Ri tunjukkan pada Kyung Jae. Profesor Bang mengungkapkan kalau Yoon Jae datang menemuinya setahun yang lalu dan bertanya tentang Hee Seok dan anaknya. Ketika ditanya apakah anak itu telah ditemukan, ayah Yoon Jae mengatakan belum.
Walaupun sudah mendapat petunjuk, Kyung Jae tidak ingin mencari dia, karena ayahnya adalah seseorang yang akan di sisinya di masa depan. Dia juga tidak mau proaktif mencari seseorang, tapi dia bersedia untuk merespon jika didekati. Dia ingin mengandalkan dirinya sendiri. Kyung Jae menyuruh Ma Ri pergi dan tidak mengacaukan rumah yang sudah dia bersihkan dengan tangannya sendiri, dia  bermaksud untuk menunjukkan semua pekerjaannya pada Da Ran. Tapi dasar Ma Ri, dia malah membuat alasan sakit kepala dan naik ke kamar. Saat dia ditinggalkan sendiri dikamar, Ma Ri meletakan bantal dengan gambar wajahnya dan berkata kalau dia yang akan menjadi pemilik kamar ini suatu saat nanti. (Ma Ri terlalu banyak bermimpi... hhehe..)
Da Ran akhirnya menemukan bangku itu dan dia mencoba untuk berpikir tentang Yoon Jae, dia bersedia menunggu Yoon Jae untuk datang kembali. Tapi semakin dia berfikir tentang Yoon Jae, dia tidak bisa merasakan apa-apa, perasaan untuk Yoon Jae sepertinya sudah hilang, dan  tanpa dia sadari, perasaannya sudah beralih ke Kyung Joon. Tiba-tiba dia mendapat telphon dari Kyung Jae, yang menanyakan dimana Da Ran sekarang. Ketika Da Ran mengatakan kalau dia sedang berada di taman, Kyung Jae langsung ingin datang mencarinya. Setelah menutup telepon, jantung Da Ran berdetak cepat, dan itu membuat dia bertanya-tanya mengapa hatinya berdetak begitu cepat ketika dia menunggu Kyung Jae? Dia teringat kembali ketika dia sedang menunggu Yoon Jae dulu, dan sekarang dia merasakan hal yang sama saat ia menunggu Kyung Jae.
Ketika Da Ran melihat Kyung Jae datang, Da Ran bersembunyi di balik pohon dan menelpon Kyung Jae, dia berbohong pada Kyung Jae dengan mengatakan kalau  dia tidak ada di taman lagi. Da Ran juga berbohong kalau orang yang dia tunggu bukan Kyung Jae, jadi Kyung Jae tidak perlu datang mencarinya. 
Kyung Jae melihat tempat persembunyian Da Ran, dan itu membuatnya mengerti sehingga dia mengatakan kalau dia akan pergi dan tidak akan membebani Da Ran lagi. Setelah Kyung Jae pergi, Da Ran bertanya pada dirinya sendiri, mengapa dia melakukan semua ini. (itu karena dirimu sudah jatuh hati pada Kyung Jae... Da Ran...)
Profesor Bang membaca buku Miracle, dan mengatakan kalau dua malaikat di gambar itu adalah kedua putra dari ayah Yoon Jae. Kyung Jae pulang dan membuka lemari es untuk mendapatkan minuman, saat itu, ia tiba-tiba memiliki serangan seperti ketika ia berada di bandara. Kepalanya terasa pusing hebat dan dia terjatuh ke lantai. Di rumah sakit, tubuh Kyung Joon juga sekali lagi tersentak ke atas.
Ma Ri sedang berada di rumah sakit dan mendengar perawat berbicara tentang Kyung Joon yang menggerakkan tangannya. Dia berjalan ke ruang Kyung Joon dan menemukan Se Young dan perawat disana. Da Ran akhirnya duduk lagi dibangku yang dia gambar hati dulu, tapi saat dia menyentuh hatinya dan bertanya-tanya mengapa hatinya tidak merasakan apa-apa? Dia bertanya-tanya mengapa ia tidak dapat mengingat kembali perasaan yang ia rasakan di masa lalu?
Ma Ri menelpon Da Ran dan mengatakan kalau tubuh Kyung Joon bergerak di rumah sakit. Da Ran langsung menutup telepon dan bertanya-tanya apakah jiwa Kyung Joon kembali ke tubuhnya? Da Ran berjalan pulang, kecemasan dan khawatir pada Kyung Jae terlihat diwajahnya
Dia bergegas ke rumah dan menemukan Kyung Jae terbaring di sofa. Dan matanya ditutup. Da Ran berlutut dan bertanya apakah Kyung jae  baik-baik saja. Kyung Jae perlahan-lahan membuka matanya dan berkata "Guru Gil, ini aku", dan itu membuktikan kalau Kyung Jae masih berada di tubuh Yoon Jae.
Da Ran lega tapi dia  mulai menangis, dia sedih karena dia pikir Yoon Jae tidak akan kembali. Kyung Jae mengatakan padanya bahwa jiwanya tampaknya telah kembali ke tubuhnya, dan kali ini lebih lama, dan kemudian dia meminta maaf karena Yoon Jae belum  kembali. Tapi Da Ran tidak dapat menahan tangisnya, dia terus menangis. (aku mengerti, Da Ran pasti sudah lelah dengan keaadaan ini, dan perasaannya yang bimbang).
Kyung Jae mendapat telphon dari Ma Ri  dan dia mengatakan pada Ma Ri kalau dia memang kembali ke tubuhnya, tapi itu hanya sesaat. Ma Ri  bertanya tentang Da Ran dan Kyung Jae berkata kalau Da Ran kecewa karena Yoon Jae belum juga kembali ke tubuhnya, dan dia sekarang sedang menangis di kamarnya.
Da Ran pergi ke kamarnya dan terus menangis, dia memarahi dirinya sendiri karena gila. Dia bertanya mengapa dia tidak bisa mengendalikan perasaan ini? Kyung Jae mendengarkan tangisannya dari luar dan dia menangis juga. Dia mengatakan Seo Yoon Jae untuk bergegas dan kembali. (Da Ran jangan seperti itu... karena hanya akan membuat Kyung Joon merasa bersalah, padahal Da Ran sebenarnya menyukai Kyung Joon saat ini, bukan Yoon Jae). Di sekolah, Ae Kyung memintakan izin untuk Da Ran pada ibu wakil kepala sekolah, dengan alasan Da Ran sedang tidak enak badan.
Keesokan harinya, Da Ran masih berada di tempat tidurnya, Kyung Jae datang dan duduk disampingnya. Kyung Jae bertanya, apakah Da Ran kecewa, karena perpindahan jiwanya hanya sementara? Da Ran mengatakan dia kecewa... sebelum Da Ran menyelesaikan kalimatnya, Kyung Jae menawarkan diri untuk membawa Da Ran kerumah sakit, kalau dia merasa tidak enak badan, tapi Da Ran tidak mau. Untuk menghibur Da Ran, Kyung Jae meyakinkan kalau perpindahan jiwa kali ini sepertinya lebih panjang, jadi itu pertanda kalau Yoon Jae akan kembali. Da Ran bertanya pada Kyung Jae, ketika  jiwa Kyung Joon  kembali ke tubuhnya, Apakah dia  fikir Da Ran  akan membiarkannya  pergi? Mendengar pertanyaan itu, Kyung Jae tidak menjawab. (tau kah kau Kyung Joon, maksud pertanyaan Da Ran, dia tidak mau kehilanganmu). Kyung Jae malah mengatakan kalau dia akan membelikan obat dan dia pergi meninggalkan Da Ran sendirian. Setelah Kyung Jae pergi, Da Ran terus menangis dan menangis. (poor you... Da Ran...)
Se Young memberikan pada ibu Yoon Jae update medis milik  Kyung Joon, dengan berani Se Young bertanya pada ibu Yoon Jae, apakah Yoon Jae dan Kyung Joon adalah saudara. Ibu akhirnya mengakui kalau mereka adalah saudara. Karena dia tidak bisa melahirkan seorang anak lagi, maka suaminya memiliki anak dari wanita lain.
Profesor Bang membaca dari buku Miracle tentang "satu anak menyelamatkan anak yang lain" dengan menjangkau tangannya. Se Young mengatakan kalau Yoon Jae dan Kyung Joon sudah mengalami kecelakaan yang sama. Beralih lagi pada Profesor Bang yang mengatakan kalau anak laki-laki ditakdirkan untuk menyelamatkan satu sama lain. Karena cerita ini adalah untuk menyelamatkan sebuah JIWA, jadi orang perlu mencintai untuk melakukannya.
Kyung Joon  telah menyelamatkan Yoon Jae. Karena Kyung Joon, Yoon Jae mampu bertahan. Se Young  berpikir dua orang itu bertemu ketika  kecelakaan itu adalah menakjubkan, tapi ibu Yoon Jae tidak berpikir kalau mereka perlu untuk bertemu. Bahkan, selama Yoon Jae sudah mengingat semuanya. Ibu Yoon Jae sepertinya sangat membenci Kyung Joon.
Se Young pergi ke kamar Kyung Joon dan bertanya apa ia harus memberitahu Yoon Jae, tentang semua yang dia tahu. Kyung Jae pergi ke kamar Da Ran dan menemukannya kamarnya kosong. Dia pun pergi keluar mencari Da Ran dan menemukan Da Ran di taman duduk di bangku taman.
Kyung Jae bertanya apakah dia baik-baik saja. Da Ran mengatakan dia baik-baik saja. Kyung Jae berkata kalau Da Ran merasa terbebani dan kesakitan, dia tidak perlu khawatir tentang hal itu, karena Kyung Jae akan terus berada disisinya dan ketika ia sudah beralih kembali ke tubuhnya, dia akan pergi sehingga Da Ran tidak merasa perlu melihatnya lagi. Mereka saling menatap. (oooooh,,, Kyung Joon tau kah kau... itu yang sangat menyakitkan... setelah Da Ran terbiasa dengan mu... kau akan meninggalkannya.....)


0 comments:

Post a Comment

 

Posts Comments

©2006-2010 ·TNB