Sinopsis I Miss You Episode 11 ( Bagian 2 )

Thursday, December 13, 2012


Sinopsis I Miss You episode 11 ( Bagian 2 ) akhirnya selesai juga. Di bagian ke dua ini, lagi-lagi ada scene yang menguras air mata, dimana ibu Soo Yeon yang meminta Jung Woo untuk pergi darinya dan mulai melupakan Soo Yeon, dan tanpa mereka sadari Soo Yeon melihat mereka. Bagaimana kelanjutan drama ini, mari kita simak sinopsisnya berikut ini.
Sinopsis I Miss You Episode 11 ( Bagian 2 ) !!!

Hyung Joon masuk ke kamar rahasianya, ia merasa bingung dan akhirnya dia memutuskan untuk menghubungi direktur Nam, dia menyuruh direktur Nam untuk mencuri buku keuangan Tae Joon. Setelah menelpon direktur Nam, Hyung Joon chatting lagi dengan teman misteriusnya.
Hyung Joon bertanya dimana temannya itu sekarang? Dengan cepat teman misteriusnya itu tau kalau Hyung Joon sedang dalam keadaan marah. Hyung Joon langsung mengatakan keinginannya untuk pulang ke Paris secepat mungkin bersama Soo Yeon. Temannya itupun meminta waktu pada Hyung Joon untuk mengurus semua itu.
Keesokan harinya, Jung Woo sudah masuk kerja lagi, dia sudah bersama detektif Joo, mereka membahas  siapa orang yang sudah membunuh Bora. Tiba-tiba detektif Joo mendapat telpon dan mereka mendapat petunjuk untuk kasus ini.
Seorang pria berjalan keluar dari bandara dan langsung masuk ke dalam taksi. Pria itu sedang menelpon dan dia memanggil sopir taksi untuk membawanya ke Cheongdamdong,  ternyata sopir taksi itu adalah ibu Bora. Dari yang ibu Bora katakan pada Jung Woo sebelum dia pergi, dia mengatakan kalau dia harus membunuh seseorang lagi, dan sepertinya target ibu Bora adalah pria ini, yang sepertinya merupakan salah satu orang yang ikut berkomplot membunuh Bora.
Lama kelamaan pria itu merasa aneh, karena rute perjalanan mereka tidak menuju Cheongdamdong. Ibu Bora langsung  mengunci pintu dan itu membuat pria itu mulai panik. Tiba-tiba mobil polisi mengelilingi taksi dan ibu Bora  terpaksa menepi ketika dia didorong dari jalan.

Pria itu pingsan setelah disetrum oleh Ibu Bora  dan Jung Woo bergegas ke taksi. Namun pintu taksi itu terkunci dan ia langsung berteriak pada ibu Bora  untuk tidak melakukannya, tapi ibu Bora  meraih pistol dan mengarahkan pada pria itu sedangkan  Jung Woo terlihat panik diluar taksi.
Ibu Bora akhirnya  ditangkap dan dia dibawa  ke kantor polisi dengan media yang sudah banyak menunggu di sana. Ibu Bora  mengatakan kalau putrinya Bora sudah diperkosa dan dibunuh.
Beralih pada Jung Woo yang sedang membaca surat yang ditulis oleh Bora. Suara Bora diisi oleh Kim Sae Ron sebagai cameo.

Bora meminta maaf kepada ibunya karena sudah meninggalkannya.  Dia menyesal karena  dia tidak mendengarkan ibunya, karena mengotori seragamnya dan tidak langsung pulang kerumah setelah pulang sekolah. Mereka semua mengatakan itu adalah kecelakaan, tapi itu tidak benar. Setelah dia pergi, orang-orang pasti akan berhenti bertanya apakah  dia baik-baik saja. Karena dia selalu berteriak saat bermimpi buruk, dan membuat ibunya bahkan tidak bisa tidur nyenyak. Dia sangat menyesal, dan ia mengatakan selamat tinggal kepada ibunya.
Ketika Jung Woo membaca surat itu, kita melihat Soo Yeon berbaring di tempat tidur sedang menonton berita tentang penangkapan Ibu Bora. Ibu Bora  mengatakan kalau putrinya sudah mati - itu bukan hanya perkosaan, karena mereka sudah menyebabkan kematian anaknya sehingga itu juga bisa dikatakan pembunuha
Soo Yeon bangun untuk membaca sms  dari Jung Woo yang mengatakan kalau  si pembunuh telah ditangkap. Tapi ntah menagapa hatinya terasa sakit, meskipun begitu  ia bersyukur Soo Yeon  masih hidup dan bersyukur dia masih bisa menunggu dirinya. Soo Yeon menangis membaca sms Jung Woo.

Beralih pada  ibu Soo Yeon yang berada di rumah, dia mengemasi semua barang-barang Jung Woo, ibu menginginkan Jung Woo pergi dan berharap Jung Woo tidak menunggu Soo Yeon lagi.
Hyung Joon masuk kekamar Soo yeon, dan dia  menyadari kalau  Soo Yeon masih mengenakan pakaian yang sama seperti sebelumnya dan tampak terlihat tidak terawat. Hyung Joon menepuk kepala Soo Yeon. Hyung Joon mengatakan kalau dia harus  pergi untuk menyelesaikan  pekerjaan tapi melihat Soo Yeon seperti itu, dia tidak tahu apa yang harus dilakukan untuknya.
Hyung Joon duduk di samping Soo Yeon dan bertanya apakah ia ingin mengatakan sesuatu padanya? Hyung Joon mengakui kalau  dia marah pada Soo Yeon  tapi itu karena dia diselimuti oleh rasa cemburu. Hyung Joon merasa malu dengan ucapannya. Hyung Joon juga mengatakan kalau dia  tahu gerakan menghapus memori buruk yang sering Soo  Yeon lakukan adalah ajaran dari Jung Woo.
Hyun Joon  meminta Soo Yeon  untuk melupakan semua  kenangan buruknya, bahkan walau hanya sedikit. Setiap hari Hyung Joon menyadari kalau  ia tidak bisa tanpa Soo Yeon.
Soo Yeon mendapat telepon dari Hwang Mi Ran  yang datang dengan membawa kimchee buatan sendiri dan makanan lainnya untuk mereka. Soo Yeon mencoba untuk menyuruhnya pergi, tapi dia langsung masuk saat Hyung Joon pergi  dan setelah hanya bersama dengan Soo Yeon, Mi Ran langsung bertanya apakah Soo Yeon baik-baik saja berada di rumah sendiri? Soo Yeon pun langsung  mengatakan pada Mi Ran untuk mengatakan yang ingin dia katakan lalu pergi dari rumahnya.
Soo Yeon akhirnya duduk bersama Mi Ran untuk berbicara.  Mi Ran membicarakan  tentang betapa dia mencintai uang dan itu  mengingatkan Soo Yeon pada ibunya  sendiri dan Soo yeon pun tersenyum. Mi Ran pun menyebutkan nama  Jung Woo dan bertanya apakah Soo Yeon tahu kalau Jung Woo adalah anak dari keluarga mereka? Mi Ran juga mengungkapkan kalau Jung Woo  meninggalkan rumah 14 tahun yang lalu karena dia ingin mencari  seorang gadis. Mi Ran juga  mengatakan pada Soo Yeon untuk menjaga rahasia ini dari Hyung  Joon. Soo Yeon menolak dengan cepat dan mengatakan kalau dia memiliki sesuatu untuk dilakukan.
Hyung Joon pergi untuk bertemu dengan pengacaranya dari Perancis  yang bisa membantu  Soo Yeon dapat meninggalkan Korea dengan cepat. Pengacaranya itu pun memberikan pada Hyung Joon amplop yang berisi uang sebanyak 20 miliyar won.

Ah Reum pulang ke rumah dan melihat Ditektur Nam  keluar dari ruang kerja ayahnya. Ah Reum langsung menelpon ayahnya  ayahnya dan mengatakan sepertinya direktur Nam telah mencuri sesuatu dari ruang kerja ayahnya. Tae Joon langsung pulang ke rumah, ia menyadari  buku besar keuangannya  hilang. Tae Joon sekarang tahu kalau direktur Nam adalah penghianat.
Sekretaris Nam bertemu dengan Hyung Joon di Sungai Han dan menyerahkan buku keuangan milik perusahaan Tae Joon. Hyung Joon memberikan pada direktur Nam  uang dan memperingatkan dia untuk berhati-hati untuk tidak tertangkap oleh Han Tae Joon. Sekretaris Nam menyeringai dan bertanya pada Hyung Joon, apakah Soo Yeon tahu alasan dia dan Jung Woo diculik, dimana alasannya adalah kalau semua itu merupakan perintah ibu Hyung Joo  untuk menjaga Han Tae Joon jauh dari Hyung Joon dan warisannya? Hyung Joon memperingatkan direktur Nam  untuk tidak mengungkapkan semua itu pada  Soo Yeon. Setelah Hyung Joon menaiki sepedanya lagi dan  pergi, Direktur Nam mengirim file pada  Jung Woo dan dia juga mengatakan kalau  pada saat Jung Woo  menerima file  ini, direktur  Nam sudah pergi ke luar negeri.  (waaaah... itu alasan kuat Soo yeon untuk meninggalkan Hyung Joon)
Kapten meng-introgasi ibu Bora. Kapten bertanya  mengapa dia membunuh Sang Deuk. Tapi Ibu Bora mengetakan kalau dia hanya ingin berbicara dengan anaknya, Jung Woo.
Jung Woo menunggu di luar kantor polisi untuk bertemu ibu Soo Yeon yang membawakannya makanan  dan Ibu juga membawa sebuah kotak, melhat kotak itu Jung Woo membantunya membawakan.
Ibu terlihat  dalam suasana hati yang buruk dan Jung Woo mengejar nya dengan membawa kota yang ibu bawa, ibu mencoba untuk menenangkan dirinya setelah dia shock  karena Jung Woo berada dalam bahaya kemarin.
Tanpa mereka sadari  Soo Yeon beridi di luar mobil dan melihat Jung Woo dan ibunya, Soo Yeon menyadari kalau  Jung Woo dan ibunya memang sangat dekat. Ibu Soo Yeon mengatakan kepada Jung Woo untuk pulang ke rumahnya sekarang, dia sudah cukup menebus kesalahannya karena meninggalkan Soo Yeon di gudang itu.
Jung Woo menolak, ia mengatakan ia tidak bisa hidup tanpa ibu. Jung Woo juga  berjanji untuk tidak melakukan apa pun lagi yang membuat ibu khawatir pada dirinya. Ibu Soo Yeon meminta pada Jung Woo untuk membuat hidupnya tengang dengan cara dia pergi darinya. Jika ibu  melihat Jung Woo , ibu  akan selalu ingat pada apa yang terjadi. Dia ingin melupakan putrinya. Jung Woo menolak, dia akan terus menunggu Soo Yeon sampai Soo Yeon  kembali.
Jung Woo mengatakan kalau dia memang orang gila, dia orang gila. Seorang pria perlu menunggu. Dia mengatakan pada  ibu Soo Yeon untuk melupakan Soo Yeon jika dia ingin, membenci dia jika dia ingin, mengingat masa lalu jika dia ingin. Tapi semua kenangan buruk dibuat oleh Jung Woo  dan dia akan memikul beban itu sendiri. Namun dia meminta pada ibu untuk  tidak menyuruhnya  pergi. Ibu Soo Yeon pun tidak dapat menahan emosinya lagi, dia berteriak kalau  Soo Yeon tidak ingin menjadi Soo Yeon lagi. Ibu mengungkapkan kalau dia  senang Soo Yeon masih hidup dan dia hidup dengan baik, sehingga Jung Woo harus melepaskannya dan melupakannya. Soo Yeon yang bersembunyi menangis melihat dan mendengar apa yang Jung Woo dan ibunya katakan.
Ketika Hyung Joon pulang, ia tidak melihat siapa pun di rumah termasuk Soo Yeon. Hyung Joon  menghela nafas, dia berpikir Soo Yoon  pergi ke pojanmacha dan dia mengatakan bukan mereka berdua sudah setuju untuk pergi kesana bersama-sama.
Kapten membolehkan  ibu Soo Yeon untuk bertemu dengan ibu Bora  dan ibu Soo Yeon juga  membawakan  makanan untuk ibu Bora. Ibu Soo Yeon meraih tangan ibu Bora  dan mengucapkan terima kasih karena sudah  membunuh Sang Deuk. ibu Bora mengatakan kalau sekarang dia sudah merasa damai sudah berhasil membunuh pria-pria yang sudah merusak putrinya.
Kedua ibu ini saling  berpegangan tangan dan menangis, mereka menangis karena merasa tidak mampu melindungi anak  perempuan mereka sendiri.
Jung Woo duduk di lorong melihat isi kotak yang ibu Soo Yeon bawakan untuknya. Dalam kotak itu, dia melihat gambar, payung kuning, dan tag nama  SMA Soo Yeon. Soo Yeon yang masih bersembunyi di sudut dan terus mengamatinya. Mereka berdua sama-sama teringat  tentang mereka saat remaja.
Alarm telepon Soo Yeon berbunyi tepat  jam 7 malam dan lagu yang menjadi pengiringnya adalah  salah satu lagu yang ia dan Jung Woo suka dengarkan. Dengan cepat Jung Woo menyadari kalau bunyi lagu itu dari ponsel Soo Yeon, karena ponsel miliknya mati.  Jung Woo  melihat sepatu Soo Yeon yang berada di sudut. Menyadari posisinya sudah terlihat oleh Jung Woo, Soo Yeon langsung kabur, dan jung Woo mengejarnya ke luar.
Jung Woo menghentikan larinya Soo Yeon dan langsung bertanya apakah Soo Yeon  benar-benar sangat membencinya? Soo Yeon  tidak menjawab dan hanya melihat Jung Woo degan mata berkaca-kaca. Jung Woo menarik Soo Yeon ke dalam pelukannya dan bertanya lagi apakah Soo Yeon  benar-benar sangat membenci dirinya? Jung Woo  bertanya apakah dia benar-benar tidak perlu menunggu Soo Yeon  lagi? Jung Woo  mengatakan kalau dia tidak menangis karena sakit hatinya. Jung Woo pun memanggilnya  Soo Yeon-ah....

0 comments:

Post a Comment

 

Posts Comments

©2006-2010 ·TNB