Sinopsis May Queen Episode 33 ( Bagian 1 )

Wednesday, December 19, 2012

Sinopsis May Queen Episode 33, drama korea yang diberi judul May Queen ini pada awalnya hanya akan ditayangkan sampai episode 32, tapi pada akhirnya akan di tambah menjadi 38 episode, karena pada postingan sebelumnya saya hanya memposting LINK sinopsis sampai 32 episode, maka untuk episode 33, saya akan membuat sinopsis sendiri sampai selesai, semoga bisa. amin..

Rating drama korea yang ditayangkan pada tanggal 8 Desember 2012 ini, mendapat rating nationwide 24.3 (2nd) dan di Seol mendapat rating 26.2 (2nd), data tersebut diperoleh dari TNmS Media Korea, sedangkan berdasarkan pemerolehan AGB Nielsen, rating nationwide adalah 23.3 (2nd) dan di Seol mendapat rating 24.4 (2nd). wooooow... perolehan rating yang sangat tinggi, jika dibandingkan pada drama-drama sebelumnya yang saya tulis, drama ini lah yang mendapat rating fantastis seperti ini.

Sinopsis May Queen Episode 33 ( Bagian 1 ) !!!!

Gi Cheol pergi menemui Hae Joo, namun Hae Joo tidak ingin bertemu dan bicara dengan Gi Cheol sehingga dia meminta Gi Cheol pergi. Namun Gi Cheol mengatakan kalau ada sesuatu yang ingin dia bicarakan. Hae Joo tetap tidak ingin bicara dengan Gi Cheol, diapun langsung membalikkan badannya membelakangi Gi Cheol. Gi Cheol lalu memanggil, "Yoo Jin-a".
Mendengar Gi Cheol memanggilnya Yoo Jin, Hae Joo langsung menoleh, Gi Cheol berkata "aku sudah salah membuat kau menjadi seperti ini. aku adalah orang yang sudah membunuh ayahmu, Chun Hong Cheol"
Hae Joo terkejut dengan apa yang dia dengar, dia langsung terjatuh lemas, dan bertanya, "Apa kau bilang? Apa yang..... Apa yang  baru saja kau katakan?"
Gi Cheol mengatakan yang sebenarnya, "aku... aku sidah menabraknya dengan mobilku, sampai ayahmu meninggal..." Gi Cheol menangis mengakui kesalahannya. Hae Joo makin tak percaya pada apa yang dia dengar. Gi Cheol menambahkan, "Aku tak punya pilihan, ayahmu mengetahui semua kebenarannya dan dia mengatakan padaku kalau dia akan membawamu pada Nyonya dan Presiden mengatakan padaku kalau kebenaran terungkap, dia akan membunuh anakku, Chang Hee"
Hae Joo bertanya, "Trus kenapa....kenapa... kenapa kau menabrak ayahku dan mengatakan kalau semua itu adalah kecelakaan?
Gi Cheol menjawab, "aku tidak bisa melakukannya, karena itu aku memutar kemudiku, tapi ternyata disana ada kau dengan sepedahmu, jadi saat aku menghindarimu, tanpaku sadari kalau aku malah menabrak ayahmu,  dan semua ini seperti yang direncanakan oleh Jang Do Hyeon. Hae Joo maafkan aku...."
Dengan bercampur emosi, Hae Joo mengatakan "tidak, jangan gunakan dia sebagai alasan... Ahjussi, kau tak jauh berbeda dengan Jang Do Hyeon"
Gi Cheol: "Hae Joo..."
Hae Joo : "kau sudah membunuh orang dan membohongiku dan semua orang, dan orang yang berniat menjualku juga kau. Apa kau tahu, orang seperti apa ayahku untukku? Dan kau sudah membunuhnya.... dan menganggapnya tidak terjadi apa-apa," Hae Joo sudah tidak bisa menahan emosinya lagi, "dan sekarang kau hanya meminta maaf.... kau hanya meminta maaf.... kau pikir dengan kata maaf mu dapar menghapus semuanya?" 
Hae Joo mulai memukul-mukul Gi Cheol yang hanya bisa terdiam dan menangis. Hae joo terus bertanya, bagaimana bisa Gi Cheol tak jauh berbeda dengan Jang Do Hyeon? Dengan terus menangis, Gi Cheol memanggil nama Hae Joo. Namun Hae Joo sudah tidak mau lagi melihat Gi Cheol dia pun menyuruh Gi Cheol pergi
Mendengar teriakan Hae Joo, Kang San datang dan menanyakan apa yang terjadi? Hae Joo langsung berdiri  dan meminta Kang San mengusir Gi Cheol, "oppa, suruh orang ini pergi, orang ini mengatakan kalau dia sudah membunuh ayahku, aku tidak ingin melihat wajahnya, jadi tolong bawa dia pergi."
Gi Cheol mengerti dan dia langsung pergi. Sebelum pergi, sekali lagi, Gi Cheol mengucapkan maaf pada Hae Joo.
Setelah Gi Cheol pergi, Hae Joo langsung terjatuh lemas, dia terus menangis dan Kang San hanya bisa diam disampingnya dan melihat Hae Joo dengan perasaan cemas. 

Di luar Gi Cheol masih menangis, dan sekali lagi dia melihat kebelakang sebelum dia pergi.
Hae Joo pergi ke pantai, dimana tempat yang sering dia kunjungi dengan ayahnya, "ayah..". Hae Joo teringat kenangan-kenangan saat dia bersama dengan ayahnya.
Hae Joo teringat saat dia mengatakan pada ayahnya kalau dia ingin pergi ke perusahaan pembuat kapal. Namun  ayahnya malah meminta dia untuk duduk dan memeluknya sekali saja. Saat memeluk, Hong Cheol meminta maaf pada Hae Joo, namun saat Hae Joo mengatakan untuk apa, hong Cheol tidak menjelaskan, Hong Cheol kemudian mengatakan kalau Hae Joo adalah putrinya yang sangat dia cintai di dunia ini. Dan dia juga berjanji tidak akan meninggalkannya sampai dia mati. Hae Joo terus menangis mengingatnya.
Tak berapa lama, Chang Hee datang menemui Hae Joo.  Chang Hee bertanya, kenapa Hae Joo ingin bertemu dengannya? Tidak menjawabnya, hae joo malah memberi pertanyaan pada Chang Hee, "Apa kau sudah tau semuanya, benarkah? kalau ayahmu yang sudah membuat ayahku meninggal. kau tahu semuanya."

Chang Hee tidak menjawab, dia juga malah balik bertanya, "apakah ayahku menemuimu?"
Hae Joo : "jawab aku! Selama ini kau sudah tahu semuanya, benarkah?... benar.... kau pasti tau semuanya... apa karena itu, kau terus membuatku sedih? membuat ayahku meninggal, apakah masih belum cukup, sampai kau harus menamparku dan memecatku? kau juga sudah mencuri "the azimuth thruster" dan mengambil perusahaan oppa San dan kau juga sudah mengacaukan presentasi kami, bagaimana bisa kita sekarang menjadi musuh? apa kesalahan yang sudah aku lakukan padamu oppa?"
Hae Joo terus mengungkapkan apa yang ada di dalam hatinya sedangkan Chang Hee sama seperti Gi Cheol hanya terdiam mendengarkan kata-kata Hae Joo, "Tapi... aku masih merasa kasihan saat kau masih bersama denganku.. dan sekarang.. aku harap kau menjadi orang yang sukses dan bahagia, tapi semua orang kaya sama saja" Hae Joo kemudian membahas tentang ayahnya, "Mengapa kau menyukai ayahku dan aku? katakan padaku, kenapa kau melakukan semua ini? tolong katakan padaku...."

Chang Hee tidak mengatakan apa-apa, dan itu membuat Hae Joo mengatakan kalau dia tidak bisa memaafkan Chang Hee, "baik kau ataupun itu ayahmu... dan juga presiden Jang Do Hyeon, aku tidak akan pernah memaafkan kalian. kalian semua iblis... kau sama seperti Jang Do Hyeon, iblis! Mulai hari ini, aku akan menghapus namamu dalam hidupku... seberapa banyak kau sudah menghancurkanku.... aku akan membuat kau merasakannya juga... ingat itu...."

Setelah mengatakan itu, Hae Joon berbalik membelakangi Chang Hee yang terus saja diam.
Chang Hee berjalan pergi, meninggalkan Hae Joo. sebelum dia meneruskan perjalannannya, dia berbalik sekali lagi untuk melihat Hae Joo yang masih berdiri di atas batu besar dan menatap ke arah laut.
Chang Hee menemui Do Hyeon, mereka makan bersama. PAda kesempatan itu, Do Hyeon memberi tahu Chang Hee kalau sekretaris Choi lah yang membunuh Presiden Kang. Do Hyeon mengatakan kalau dia tidak menyuruhnya karena sekretaris Choi melakukan atas kemaunnya sendiri dan kerena kesetiaannya setelah dia mengetahui kalau presiden Kang meyakini kalau Do Hyeon lah yang menjadi dalang pembunuhan anaknya di Jepang. 

Chang Hee mengatakan kalau itu bukanlah motif yang cukup kuat untuk seseorang melakukan pembunuhan, dan Do Hyeon langsung menginstruksikan pada Chang Hee untuk tidak menunjukkan sisi jaksanya. Do Hyeon menegaskan lagi kalau dia tidak ada hubungannya dengan pembunuhan presiden Kang.
Do Hyeon kemudian mengganti topik pembicaraan tentang pengeboran minyak. Dia kemudian bercerita kalau sebenarnya dia dan ayahnya Kang San mempunyai mimpi yang sama.
Do Hyeon : "Chang He..."
Chang He: "Yes, President..."
Do Hyeon : "Sekarang, hanya kau seorang yang bisa aku percaya... Il Moon sudah melaporkanku dan sudah meninggalkan ku... mulai sekarang, kau adalah anakku dan pewarisku... kau pintar... dan mempunyai sifat sepertiku... suatu hari aku akan membuat mimpiku menjadi nyata dan bisnis ini akan menjadi milikmu... sampai hari itu tiba, tetaplah percaya padaku apapun yang terjadi dan lakukan apa yang aku katakan... mengerti?"
Chang Hee: "iya, presiden"
Dong Hyeon: "panggil aku ayah.."
Chang Hee: "iya,,, ayah.."
Hmmmmm... sampai kapan Chang Hee akan jadi budak Do Hyeon... ayooolaaaaah......
Ngomong-ngomong tentang sekretaris Choi, dia sekarang sedang di introgasi oleh Jung Woo... (hahhaha... jadi inget film I Miss You dah....) Jung Woo langsung bertanya, "apakah Do Hyeon yang menyuruhmu melakukan semua ini?" Sekretaris Choi menjawab kalau Do Hyeon sedang istirahat di Ilsan. Jung Woo melanjutkan pertanyaannya, "lalu apakah Chang Hee yang menyuruhnya?"
Choi mengatakan baik Do Hyeon maupun Chang Hee, tidak ada yang memerintahkan dia dalam penculikan Hae Joo. Jung Woo kemudian bertanya, bagaimana dengan pembunuhan Presiden Kang? 
Choi menyeringai dan bertanya apa yang Jung Woo bicarakan? 

Jung Woo kemudian menunjukkan gambar mobil dan juga menunjukkan ponsel Choi. Semua bukti sudah Jung Woo perlihatkan, tapi Choi tetap menegaskan kalau semua itu tidak benar. Dia hanya berada di daerah itu, dan tidak ada bukti kalau dia benar-benar berada di pabrik. Choi meminta saksi yang benar-benar melihat dia berada di pabrik. 
Jung Woo diam sejenak, kemudian beralih pertanyaannya. Ayah Choi adalah seorang agen intelijen Jepang yang bekerja di bawah kekuasaan Jang Do Hyun. Setelah dia meninggal, Do Hyeon mengangkat Choi sebagai anak dan membawa dia ke Cheonji. Jung Woo bertanya apakah ini adalah alasan mengapa Choi melindungi Do Hyeon. Choi menegaskan sekali lagi alau Do Hyeon tidak terlibat. Jung Woo kemudian berteriak bertanya mengapa dia membunuh Kang. Choi balik berteriak bahkan lebih keras dan mengatakan kalau dia tidak melakukannya. Jung Woo kemudian memegang ponsel dan bertanya mengapa Choi mengirim gambar plat pada  Hae Joo. Choi diam saja. Jung Woo bertanya lagi, "Apa alasan di balik gambar... kau diam". Jung Woo pun langsung tertawa. 
Jung Woo masuk ke kantornya dan terkejut melihat  Hae Joo dan Kang San sudah ada disana. Dia bertanya kenapa mereka berada di kantornya? Kang San langsung tentang  Choi. Jung Woo menyebut Choi  bajingan licik, dan mengatakan kalau Choi sudah mengakui tentang penculikan Hae Joo. Hae Joo kemudian mengungkapkan apa yang Gi Cheol katakan padanya. Hae joo bertanya pada Jung Woo apakah itu benar? Jung Woo bisa menebak kalau semua itu benar. 
Sementara itu, Chang Hee menemui ayahnya dan menuntut untuk mengetahui bagaimana bisa ayahnya memberitahu Hae Joo tentang segalanya. Gi Cheol mengatakan kalau ia harus menyudahi  rasa bersalahnya yang telah perlahan-lahan menggerogoti dirinya. Chang Hee bertanya apa yang ayahnya akan lakukan kalau kabar itu sampaii ke Jung Woo, Geum Hee, dan Do Hyeun. Lalu bagaimana dengan balas dendam Gi Cheol itu? 

Gi Cheol mengatakan kalau dia sengaja melakukan ini sehingga dia bisa  kembali pada  Geum Hee karena Geum Hee  adalah orang  yang paling penting untuk Do Hyeon. Gi Cheol berencana bertemu dengan Geum Hee dan mengungkapkan semua kebenaran padanya tentang pembunuhan Jang Hak Soo. Chang  Hee tak percaya dengan rencana ayahnya. Gi Cheol mengatakan kalau Do Hyeon tidak bisa dijatuhkan oleh satu orang. Mereka membutuhkan bantuan Hae Joo, Geum Hee, dan Jung Woo. Dan Gi Cheol hanya meminta pada  Chang Hee untuk TIDAK mencoba menghentikannya.
Di rumah utama, seorang pelayan mempersiapkan makan malam untuk Do Hyeon. Do Hyeon di tempat makan sendirian. Semua keluarganya telah meninggalkan dia sekarang. (yaa.... dia memang pantas mendapatkannya...). Do Hyeon  kemudian mulai berfantasi, dia membayangkan kalau di tempat makan itu ditempati oleh semua keluarganya, dan mereka terlihat sangat bahagia. Karena rasa kesepian kitu, dia jadi tidak berselera makan. 
Disisi lain, Il Moon sedang makan di pinggir jalan, karena dia menyadari kalau dia tidak mempunyai uang, dia  bergegas pergi tanpa membayar. Namun saat dia berlari, dia menabrak dua gadis remaja. Tahu kalau Il Moon sedang dikejar-kejar oleh pemilik warung makanan, dua gadis ini membantu menangkap Il Moon. Salah satu gadis remaja itu mengatakan kalau dia akan menceritakan pada teman kelasnya untuk tidak membantu seorang pencuri. Il Moon menatap gadis itu dengan ekspresi marah.
Kedua gadis itu pergi, dan pemilik warung langsung meminta bayaran atas apa yang sudah Il Moon makan. Il Moon mengatakan kalau dia adalah mantan dari presiden Cheonji Shipbuilding, tapi pemilik warung itu tidak perduli, yang dia inginkan adalah Il Moon membayar. Namun Il Moon tidak memiliki apapun, sehingga pemilik warung itu meminta jas yang Il Moon pakai.... (hmmmmm..... harga jas itu kayaknya jauuuh lebih mahal dari apa yang sudah il Moon makan dah...)
Dengan hanya memakai baju tipis, Il Moon menunggu di luar rumah Jung Woo dan ketika dia melihat Young Joo, dia langsung mendekatinya. Melihat penampilan Il Moon yang sangat berubah drastis dari penampilan biasanya, Young Joo langsung berkomentar, "lihat dirimu!"
Il Moon: "Young Joo"
Young Joo: "aku dengar park Chang Hee sudah menjadi presiden, wow.. kau menjadi pecundang dalam satu detik.."
Il Moon tidak ingin membahasnya, dia langsung mengatakan kalau dia sangat merindukan Young Joo. Untuknya Young Joo tidak termakan pada rayuan Il Moon. Il Moon langsung meraih tangan Young Joo dan berkata, "hay... masih.... kita masih punya hubungan.."
Young Joo langsung menghempaskan tangannya, "beraninya kau menyentuhku..." Young Joo langsung masuk ke dalam rumah.
Bukannya pergi, Il Moon malah ikut masuk ke dalam rumah, tapi disana sudah ada Dal Son dan Tae San. Tae San terkejut melihat ada Il Moon di dalam rumahnya, begitu juga dengan Dal Son. Dal Son langsung mengambil sapu untuk memukul Il Moon, tapi Tae San dengan cepat mengambil teri yang sudah dibersihkan oleh  ibunya dan menyiramkannya pada il Moon. 

Tae San masih berdiri dengan gagah karena bisa mengusir Il Moon dari rumahnya. namun ibu tiba-tiba sadar pada apa yang Tae San lakukan, ibu marah karena Tae San sudah membuang semua teri yang akan mereka jual. Tidak mau disalahkan Tae San menjawab, itu karena Il Moon lebih buruk dari padateri.

Young Joo langsung menggandeng kakak dan ibunya, "aku akan membersihkannya, karena setelah melakukannya kita akan merasa baik. Ibu... kakak... clap clap clap..."

Tapi ibu masih tetap marah dan tidak terima. 
Dua sejoli ini selalu bersama-sama dan tak terpisahkan pokoknya. Kang San menemani Hae Joo minum. Karena merasa Hae Joo sudah banyak minum, Kang San mengambil gelasnya, dia mengatakan kalau Hae Joo bisa sakit perut jika minum sebanyak itu. Namun Hae Joo masih ingin tetap minum. Dia mengambil gelas dari Kang San dan minum lagi.
Hae Joo: "oppa... kau tidak tahu.. bagaimana beratnya hidupku... ibu yang berubah... bagaimana dia memperlakukanku sekarang dan saat aku masih kecil, ibu selalu memarahiku... tapi aku tetap merasa lebih baik... karena memberikan saya tumpangan di perahu yang aku suka.. apa itu yang disebut menjadi keluarga... dan bagaimana untuk hidup... orang yang mengajariku semuanya adalah ayahku... kau tahu dengan baik.. saat ayahku meninggal, aku pikir aku yang bertanggung jawab atas kecelakaan itu dan aku hidup dengan rasa bersalah itu. tapi.... ternyata dalang dibalik semua ini adalah Jang Do Hyeon... semua ini adalah dia yang melakukannya...dia sudah membunuh dua ayahku... orang itu... oppa... aku tidak bisa memaafkan iblis itu... aku sungguh tidak bisa memaafkannya!"
Kang San: "aku tahu bagaimana perasaanmu... tapi seperti yang pamanmu katakan, masalah ini sudah diselesaikan dengan jalan hukum"
Hae Joo: "kalau tidak bisa diselesaikan dengan jalan hukum, maka aku akan melakukan segala cara untuk membalas dendam untuk ayahku, dengan kedua tangannku ini... aku akan mengurus Jang Do Hyeon... orang itu....."
Kang San lalu pindah tempat duduk untuk lebih dekat dengan HAe Joo. Kang San menggenggam tangan Hae Joo, "Hae Joo, kita tidak harus menjadi orang yang sama seperti dia, untuk membalas dendam masih banyak cara yang lain".
Hae Joo: "apa kau tahu? sekarang ini, aku ingin mendatanginya dan mengakhiri hidupnya. Aku sudah sangat emosi"
Kang San: "apa kau pikir aku menyukai situasi ini karena aku bukan dirimu? kau pikir aku tidak merasakan hal yang sama? kita.. harus menjadi seseorang yang berbeda dari dia... kita semua memiliki mimpi.. tapi kita harus menggunakan cara yang berbeda untuk meraih mimpi kita menjadi nyata. kita harus mencapai tujuan kita dengan kemampuan kita sendiri dan kerja keras. Tidak perduli pada apapun, mari kita mengebor dan memberikan pada Cheonji Shipbuilding sebuah pembelajaran. Itu adalah cara terbaik untuk balas dendam"
Semangat Hae Joo bangkit, "oppa... aku sungguh-sungguh ingin melakukan pengeboran. dengan tangan ini, aku akan membangun kapal pengeboran yang terbaik"
Kang San memapah Hae Joo pulang, karena Hae Joo tidak bisa jalan sendiri akibat mabuk berat. Tapi tiba-tiba, Hae joo menyandarkan kepalanya di bahu Kang San yang membuat Kang San terkejut, dan bertanya kenapa?. 
Hae joo menjawab, "tidak sendirian adalah hal yang baik. ada seseorang yang bisa diajak berbagi. Aku sangat senang padamu, oppa. Aku berfikir... aku tidak bisa menahan semuanya sendiri, aku beruntung memiliki orang sepertimu disisiku..."
Setelah mengatakan semua itu, Hae Joo hampir jatuh, untuk ditangkep sama Kang San. ^^
Tepat pada saat itu Dal Soon datang dan Kang San mengatakan kalau Hae Joo mabuk berat. Dal Soon pun bertanya pada Kang San, "kau tidak mengambil keuntungan kan pada HAe Joo setelah membuatnya mabuk?"
hahhaha.. tentu saja Kang San mengatakan tidak, karena memang dia tidak melakukan apa-apa, Kang San mengatakan kalau Hae joo sangat kuat. Hae Joon melihat ibunya, "eomma.." Hae Joon langsung berpindah pada ibunya dan memeluknya.
Dal Soon mengeluh, kenapa Hae Joo mabuk-mabukan. MAsih memeluk ibunya Hae Joo berkata, "Ibu, kau sudah banyak menderita, kau juga sudah kehilangan ayah"
Dal Soon : "Kenapa kau tiba-tiba bicara seperti itu? kalau kau mabuk, masuklah ke dalam dan pergi tidur"
Hae Joo melanjutkan, "menggantikan ayah, aku akan membuatmu sangat sangat bahagia, karena itu ibu jangan merasa sendiri"
Dal Soon pun melepas pelukan Hae Joo, "aku sudah cukup bahagia, kalau kau tidak minum-minum seperti ini"
Tapi Hae Joo memeluknya lagi. Dal Soon meminta Kang San untuk membawa Hae Joo masuk dan membaringkannya, Tapi Kang San sempat-sempatnya bertanya, dimana dia harus membaringkan Hae joo. Dal Soon pun mengatakan, kalau Kang San ingin membaringkannya di kamarnya, maka dia harus memberinya uang dan membelikan uang. hehhehe.. Kang San tersenyum dan langsung menangkap Hae Joo yang akan terjatuh dan langsung membawanya masuk ke dalam rumah.
Saat hanya sendirian, Dal Soon berkata, "gadis itu...mengapa tiba-tiba menyebut ayahnya, hal yang paling baik yang sudah dilakukan Hong Chul adalah membawa kau ke rumah" Dal Soon lalu tersenyum.
Kang San membaringkan Hae Joo dikamarnya, dia juga menyelimutinya. Kang San duduk di samping Hae Joo dan berkata, "Aku juga senang berada disisimu, apa yang bisa aku lakukan tanpamu" Kang San membelai rambut Hae Joo.
Tiba-tiba, Kang Sang tersenyum licik dan melihat ke pintu apakah ada yang akan datang ke kamar Hae Joo.
Ternyata apa yang dituduhkan oleh Dal Soon benar-benar akan Kang San lakukan, dia berniat mengambil keuntungan dari HAe Joo yang tertidur. Kang San terus mendekatkan bibir nya ke bibir Hae Joo, namu saat sebentar lagi akan sampai, tiba-tiba terdengar suara Dal Soon yang mengatakan, "mengapa membaringan Hae Joo begitu lama?" Kontan Kang San kaget dan mengurungkan niatnya untuk mencium Hae Joo.
Bong Hee sedang memasak, dan Jung Woo sengaja memperhatikan dia dari belakang. Bong Hee sedang menggoreng dan saat dia sedang mengangkat gorengannya, tiba-tiba tangannya terkena. Dan itu membuat Jung Woo menghampirinya dan membantu.
Jung Woo mengatakan kalau memasak membutuhkan pengabdian dan kesabaran. Bong Hee mengatakan kalau dirinya memiliki temperamen yang buruk, itulah sebabnya dia tidak bisa memasak. Jung Woo lalu mengatakan kalau Bong Hee tidak perlu khawatir karena dia akan pastikan untuk memasak makanan lezat untuk Bong Hee selama sisa hidupnya. 

Bong Hee terlihat akan marah, tapi dia langsung berhenti dan bertanya Apa yang Jung Woo baru saja katakan? Bong Hee mendengarnya sekali lagi, untuk menyakininya kalau apa yangdia dengar tidak salah dan Jung Woo hanya mengatakan kalau ia hanya akan mengatakannya untuk yang  terakhir kali. Bong Hee terus tuntutan untuk mengetahui apa yang Jung Woo katakan. Jung Woo tersenyum malu-malu dan berniat mengatakannya sekali lagi, tetapi datang Sang Tae. (hahhahha.... ini scene yg dah  buat aku ngakak... setelah dr tadi scene nya sedih teruus...._) 
Jelas saja Bong Hee marah pada Tae San, tapi dasar Tae San, tanpa rasa bersalah dan tidak perduli kalau Bong Hee terus mengoceh padanya, Tae San langsung mencomot masakan yang sudah matang, setelah itu dia menari-nari. (hahhahha... dalam kehidupan nyata,,,, adakah orang seperti ini...?)
Beralih ke rumah Chang Hee, dimana dia terus minum Soju. Dia teringat pada kata-kata Hae Joo dan Do Hyeon yang memintanya sebagai penggantinya. In Hwa datang dan bertanya kenapa Chang Hee belum tidur? sebagai istri yang baik, melihat suaminya minum-minum sendiri di rumah, In Hwa menawarkan diri untuk menemaninya, namun Chang Hee menolak dan menyuruh In Hwa masuk ke kamarnya, tapi karena In Hwa bersikeras menemani, Chang Hee pun membentaknya. In Hwa terkejut dan langsung masuk ke dalam kamarnya.
Di dalam kamar In Hwa langsung menghubungi Geum Hee. Namun nomor telphon Geum Hee tidak aktif, sehingga In Hwa hanya meninggalkan pesan suara, "eomma,,, eomma dimana? kemana kau pergi liburan, dan meninggalkan aku sendiri? Eomma cepat kembali.... aku butuk kau.. Eomma..."

In Hwa lalu menutup telphonnya dan terus menangis.
Sementara Chang Hee masih duduk di tempat semula, dia terlihat marah, frustasi dan tak tahu harus berbuat apa. dan untuk melampiaskan kemarahannya, Chang Hee menjatuhkan botol minumannya ke lantai.


0 comments:

Post a Comment

 

Posts Comments

©2006-2010 ·TNB