Sinopsis I Miss you Episode 14 ( Bagian 1 )

Wednesday, December 26, 2012

I Miss You episode 14 semakin seru karena di episode ke 14 ini, Harry mulai memperlihatkan kekasarannya pada Soo Yeon. Selain itu, rahasia-rahasia akan semakin terungkap, tapi sayangnya, Soo yeon masih bertahan hidup bersama dengan Harry. Sampai kapan Soo Yeon akan terus bersama dengan Harry, mari kita simak bersama jalan cerita drama yang selalu menguras air mata ini.


Sinopsis I Miss you Episode 14 ( Bagian 1 ) !!!
Soo Yeon masih di atas tebing, dia memejamkan matanya dan mencoba mengingat apa yang terjadi 14 tahun yang lalu, saat dia dibawa dengan mobil dan melewati gedung itu. Samar-samar dia teringat saat itu dia menoleh ke belakang dan melihat detektif Kim yang berada di mobil di belakang mereka.

Dalam hati Soo Yeon berkata, "jika penjahat yang membunuh Ahjussi tertamgkap, maka aku akan mengingat semua kenangan yang sudah ku hapus"
Di rumah sakit jiwa, Jung Woo melihat orang misterius yang diduga sebagai pembunuh Sang Chul. Jung Woo pun mengejarnya sampai ke lantai atas. Karena fokus mengejar orang misterius itu, Jung Woo tidak memperhatikan kalau di tempat itu juga ada Harry yang berusaha melarikan diri juga. Harry pun berhasil pergi dari RSJ dengan mobilnya. Sedangkan Jung Woo masih di atas.
Jung Woo turun dengan lemas karena dia kehilangan jejak si pembunuh. Joo muncul dan langsung menanyakan orang misterius itu. Dengan lemas Jung Woo menjawab kalau orang itu menghilang. Joo melihat foto yang dibawa Jung Woo. Jung Woo menjelaskan kalau foto itu tadinya di pegang oleh Sang Chul, dan itu adalah foto keluargaku. 

Jung Woo menebak kalau pembunuhnya sengaja meletakkan foto ini, agar Jung Woo melihatnya, karena tubuh Sang Chul sudah kaku, jadi dapat dipastikan kalau dia bukan baru saja mati. Joo memiliki fikiran yang sama, dan menebak kalau si pelaku menunggu Jung Woo datang, setelah itu pelaku baru melempar mayat Sang Chul.
Tiba-tiba Jung Woo berteriak, dan membuat Joo terkejut. Jung Woo berkata, "itu salju... semua sidik jari dan jejak akan terhapus, kita harus cepat..". Joo mengeluh kenapa harus turun salju. Tapi jung Woo tidak mau putus asa, karena mereka masih ada petunjuk di tangga menuju atap, dan pembunuh itu melempar badan dari atap. Jung Woo meminta Joo berjaga-jaga dan jangan membiarkan seorang pun naik, karena dia akan naik ke atas dan memeriksa kalau saja ada petunjuk.
Harry pulang dan menemukan catatan kecil dari Soo Yeon untuknya. Catatan itu berisi,"Harry... aku keluar sebentar, aku ingin mengucapkan selamat terakhir pada detektif Kim. Ketika aku pulang, aku harap kau tidak marah lagi padaku"
Harry teringat pada saat dia mencelakai detektif Kim, dengan menaruh kaleng minuman di pedal rem mobil detektif Kim. (woooow... ternyata Harry sengaja melakukan itu, karena dia tidak mau dipisahkan dengan Soo Yeon, dari kecil aja sifat nya sudah sangat mengerikan apalagi Harry yang sekarang)
Harry meremas-remas kertas dari Soo Yeon dan kemudian membuangnya.
Jung Woo sudah berada di loteng dan dia geraaaaam,,, karena melihat semua tempat dengan sekejap sudah di tutupi oleh salju.
Jung Woo melihat ke bawah, dimana disana ada tubuh Sang Chul yang mulai dipindahkan. Jung Woo pun mengambil gambarnya. Jung Woo mengambl gambar di setiap sudut. sampai pada satu sudut, Jung Woo menemukan sesuatu.
Jung Woo menemukan sebuah mantel dan dia langsung membawanya sebagai barang bukti. Tepat pada saat itu Joo muncul dan mengatakan kalau polisi yang lain sudah tiba. 
Mereka menduga kalau pembunuh membawa tubuh Sang Chul menggunakan barang temuan Jung WOo. Jung Woo lalu menggambarkan orang yang dicurigainya sebagai pembunuh, orang itu memakai pakaian dan topi seba hitam. orang itu juga tingginya sekitar 180 cm, rambutnya tidak diwarnai, tidak pendek dan sedikit panjang. 
Mereka terus melakukan penyelidikan. Mereka membuka sebuah denah dan memperkirakan ke mana pembunuh itu berlari. Jung Woo menyerahkan foto keluarganya pada penyelidik untuk diselidiki lebih lanjut, karena foto itu dia temukan di tubuh Sang CHul.
Joo mengatakan kalau Jung Woo memiliki hubungan dengan kasus ini, maka Jung Woo akan dikeluarkan dalam penyelidikan, "kau tidak papa?"
Dengan santai Jung Woo mengatakan kalau dia tau itu, namun dia akan tetap melakukan penyelidikan. Jung Woo lalu merangkul Joo dari belakang dan berkata, "lagipula aku mempunyaimu Hyung, dan diantara kita tidak ada rahasia. Kau bisa mengatakan semuaanya padaku tentang hasil penyelidikan"
Joo: "tentu saja, seharusnya tidak ada rahasia, lalu apa hubunganmu dengan Zoe?"
Namun untuk hal yang satu ini, Jung Woo tidak bisa menceritakannya pada Zoe, dia pun langsung mengubah topik pembicaraan pada salju.
Tae Joon mendapat telphone yang mengabarkan kalau Kang SAng Chul tewas di RSJ. dokter yang dia temui sebelumnya mengatakan kalau polisi sedang melakukan penyelidiikan. Tae Joon langsung bertanya, apakah dokter itu sudah menghapus Kang Hyun Joo dari daftar pasien?
Saat dokter itu akan menghapusnya di tempat resepsionis, dia melihat Jung Woo sudah berada disana meminta daftar pasien selama satu bulan terakhir. Setelah Jung Woo pergi dokter lalu bertanya pada perawat yang menjaga meja reseptionis apakah dia sudah menghapus data Hyun Joo, dan ternyata perawat itu belum menghapusnya.
Jung Woo sudah berada di depan kamar Hyun Joo, kamar dengan nomor 302. saat dia akan memasuki kamar tersebut, dokter kaki tangan Tae Joon muncul dan berusaha menghalanginya. Dokter itu mengatakan kalau kamar itu kosong, karena paasien yang berada di dalam sudah keluar hari ini. 
Jung Woo bertanya kenapa SSN pasien, nomor kontak, informasi wali, dan catatan debit tidak terdapat dalam daftar.
Dokter itu beralasan karena pasien di rawat di rumah sakit pagi ini, mungkin pasien belum secara resmi terdaftar. Jung Woo pun meminta daftra sementara pasien untuk dilihat-lihat. Dokter itu terlihat ragu-ragu namun akhirnya dia pergi juga untuk mencarikannya.
Jung Woo memasuki kamar itu, dan kamar itu benar-benar sudah kosong. Dia hanya menemukan gambar anak dan ibu di salah satu dinding kamar. Jung Woo pun langsung mengambil gambarnya dengan kamera ponselnya.
Soo Yeon pulang dengan membawa barang belanjaan, dia melihat catatan dari nya untuk Harry sudah tidak ada, dia pun langsung mencari Harry. harry sedang melihat-lihat koleksi bukunya sambil mendengarkan musik klasik. Soo yeon mematikan musik klasik itu dan berjalan mendekati Harry.
Soo Yeon: "Harry, apakah masih sama? jangan marah lagi. aku sudah membeli salmon seperti yang kau suka. aku akan memasakkannya untukmu." Harry masih diam saja tidak merespon, Soo Yeon lalu bertanya, "apa yang bisa membuatmu merasa lebiih baik?"
Dengan cepat Harry mengatakan beri aku ciuman. (woooow...). Soo Yeon diam saja, Harry langsung berbalik dan menarik tangan Soo Yeon, Harry menarik Soo Yeon dalam pelukannya dan itu membuat Soo Yeon terkejut. Harry langsung menundukkan kepalanya untuk mencium Soo yeon, namun Soo yeon langsung menghindar. Terlihat sekali ekspresi kecewa Harry.
Dengan cepat Harry langsung mendorong Soo Yeon bersandar pada rak buku. Harry juga menggenggam kuat tangan Soo Yeon dan mengangkatnya ke sisi rak, dan itu membuat SOo Yeon kesakitan, namun Harry tidak perduli.
Soo yeon memohon Harry tidak melakukannya karena dia kesakitan. Namun Harry tetap tidak perduli, Harry sudah san gat maraah dan tidak bisa mengontrol diri. Sekali lagi, Harry mencoba mencium Soo Yeon namun Soo Yeon menolaknya. Harry pun sepertinya sudah mencapai puncak kemarahannya, dia membanting Soo Yeon ke bawah, sampai-sampai tangan Soo Yeon terbentur besi tangga.
Soo Yeon merasa kesakitan pada tangannya, sekaligus  terkjut atas perlakukan HArry padanya. Harry tak perduli sedikitpun pada Soo Yeon.
Harry pun mengambil salah saatu buku dan langsung pergi meninggalkan Soo Yeon yang terduduk kesakitan.
Namun langkah Harry terhenti saat Soo Yeon mengatakan, "jangan lakukan ini lagi". Soo Yeon berdiri, "aku akan membiarkannya untuk kali ini, tapi, jika ini adalah satu-satunya cara untuk membuatmu senang, aku tidak yakin apakah aku dapat bertahan lagi"
Setelah berkata itu Soo Yeon berjalan melewati Harry.
Harry pun memintanya berhenti. Harry berusaha meredam amarahnya yang sebelumnya, dan dengan lembut meminta Soo Yeon datang padanya, "kemarilah Zoe"
tanpa menoleh, Soo Yeon mengatakan kalau dia mau jalan-jalan sebentar. Soo Yeon pun langsung ppergi meninggalkan Harry yang terus memanggil namanya.
Soo Yeon masuk ke mobilnya dan langsuung pergi, namun dia menghentikan mobilnya sebelum keluar dari gerbang rumah, Soo yeon menangis atas apa yang baru saja terjadi, tangannya memar, dapat dibayangkan kalau sampai membekas seperti itu, berati benturan itu sangat keras. namun sakit ditangannya, tidak sebanding dengan sakit hatinya atas perlakukan Harry.
Tiba-tiba ponsel Soo Yeon berbunyi dan itu adalah alarm yang dipasang oleh Jung Woo, begitu juga dengan ponsel jung Woo, yang ikut berbunyi, sampai-sampai Jung Woo mendekatkan ponselnya ke telinganya untuk mendengarkan lagu alarm tersebut.
Joo mengeluh, sempat-sempatnya Jung woo mendengarkan lagu itu, di situasi genting seperti itu, "aku mulai panik, karena hari semakin gelap"
Jung Woo menjawab, "aku juga, ketika malam datang, hatiku terasa berdebar" Jung Woo teringat saat dia mencium Soo Yeon. Dan itu membuatnya senyum-senyum sendiri. 
Melihat Jung Woo tertawa sendiri, Joo menyebutnya gila, "sejak kematian Kang Sang Chul, kau mungkin merasa sedih, karena kau tak akan menemukan Soo Yeon." (hahhaha... Joo gak tahu.. kalau Soo Yeon sudah ketemu..)
Jung Woo: "ah, Kang Sang Chul, besok pagi, apakah laporan otopsinya sudah selesai?'
Joo: "aku akan memberikan hasilnya secepatnya, kenapa kau tidak meninggalkan kasus ini? karena aku mempunyai firasat buruk tentang kasus ini"
Jung Woo: "kenapa? aku akan tetap menyelidikinya, pembunuh detektif Kim, dan orang yang sudah membuat berita bohong tentang kematian Soo Yeon, setelah itu orang yaang membunuh Kang Sang Chul, semua itu seperti terhubung. jika kita bisa melakukannya dengan baik, kita bisa menyelesaikan kasus ini dengan satu langkah"
Joo: "tapi satu langkah itu bisa berbahaya, orang itu mempunyai dendam dengan keluargamu, sepertinya sesuatu telah terjadi 14 tahun yang lalu dan dia masih menaruh dendam, orang itu benae-benar menyeramkan, dan setelah kau, siapa lagi korbannya. Dia menginginkan kau melihat kematian Kang Sang Chul, yang membawa foto keluargamu" semua analisis Joo benar, hebat....
Tapi Jung Woo tetap bersikeras menangkap penjahat itu, dan dia tidak takut pada apapun.
"STOP"!! tiba-tiba Jung Woo meminta berhenti dengan berteriak dan membuat Joo kaget. 
Ternyata Jung Woo mengunjungi restoran tempat ibu Soo Yeon bekerja. dia juga langsung memesan soup dan soju, dan langsung duduk tanpa menyapa ibu. Ibu menghampirinya. Jung Woo sudah menuangkan Soju dalam gelas, namun ibu langsung mengambilnya dan memukul kepala Jung Woo. Ibu memarahi JungWoo karena minum alkohol. Namun Jung Woo langsung mengambil gelasnya, dia menuang soju lagi, tapi kali ini langsung diminum oleh ibu.
Ibu duduk di depan Jung Woo, "apakah aku membiarkanmu sendiri, sehingga kau melakukan hal-hal seperti ini? Joo bilang kalau kau tidur di kantor polisi"
Jung Woo: "apakah kau penguntit? kenapa kau selalu menge-check ku?" dengan wajah serius, Jung Woo mengatakan, "aku sudah mempunya gadis baru, dia adalah Lee Soo Yeon, dia sangat cantik. dia mirip sekali dengan ibu"
Ibu: "anak bodoh!  ketika aku melihat mu, aku merasa seperti seluruh dunia runtuh"
Jung Woo: "aku baik-baik saja...aku hanya sedang bahagia sudah menemukan Soo Yeon. jadi jangan mengkhawatirkanku. Kenapa kau tidak mau bertemu dengan Soo Yeon? jika kau membawanya pulang, itu akan lebih baik. 
Jung Woo menggenggam tangan ibu dan berkata, "Soo Yeon bilang tidak apa-apa, jika kenangan buruk kembali ke pikirannya, kita bisa membuatnya menjadi lebih baik, apa yang bisa ku lakukan kalau kekasihku menangis?
Ibu: "ini semua salahku, maafkan aku..."
Jung Woo: "setelah itu... bantu aku.., ceritakan yang sebenarnya tentang ayah Soo Yeon. kekasihku, kau harus menceritakan semuanya pada SOo Yeon. Sekarang ini, memang tidak penting lagi apakah dia adalah putri seorang pembunuh atau bukan, tapi sampai sekarang itu bisa menjadi beban besar untuk Soo Yeon"
Ibu dengan menyetujuinya dan dia  akan menceritakan semuanya pada Soo Yeon. 
Tepat pada saat itu Soo Yeon datang ke restoran tempat ibunya bekerja, dia melihat ibunya sedang bersama Jung Woo. Jung Woo juga melihatnya, tapi Soo Yeon langsung pergi tanpa bertemu terlebih dulu dengan ibunya. Jung Woo mengejarnya, dia melihat Soo yeon membeli syal warna merah. Dari jauh, Jung Woo bisa mengetahui kalau Soo Yeon habis menangis. Setelah itu Soo Yeon membeli minuman hangat, ternyata Jung Woo mengikuti apa yang Soo Yeon lakukan, dari membeli syal sampai membeli minuman juga.
Soo yeon melihat sebuah keluarga kecil yang sedang bermain bersama. Jung Woo pun langsung berdiri disampingnya, "ooooh... dinginnya... apakah kau kedinginan?" Soo Yeon terkejut melihat Jung Woo tiba-tiba ada disampingnya.
Jung Woo langsung merangkul pundak Soo Yeon dan berkata, "hari ini aku kehilangan penjahat di depan mataku, temanku, tolong buat aku merasa lebih baik" Jung Woo menceritakan kejadian tadi pagi saat dia melihat penjahat itu diatas gedung. Jung Woo berusaha menghibur Soo Yeon.
Soo Yeon: "sejak kapan kau mengikutiku?"

Jung Woo: "apakah itu masalah? aku kehilangan penjahat di depan mataku, baiklah baiklah... aku hanya perlu menangkapnya lagi."
Jung Woo mempraktekkan apa yang diajarkan detektif Kim padanya. membahas tentang detektif Kim, Soo Yeon mengatakan kalau dia sudah mengunjunginya hari ini. Soo Yeon mengaku kalau dia ingin mengingat kembali kenangannya. dan dia akan menceritakan semuanya pada Jung Woo jika dia sudah ingat semuanya. 
karena cuaca semakin dingin, Jung Woo ingin membawa Soo Yeon ke suatu tempat, namun saat dia memegang tangannya, Soo yeon kesakitan. Jung Woo pun dapat melihat kalau tangan Soo Yeon memar. Soo yeon berusaha menyembunyikannya. Soo Yeon mengaku kalau dia hanya terbentur sesuatu. 
Jung Woo menggenggam tangan Soo Yeon dan memasukkannya ke dalam saku mantelnya, dan mengajak Soo yeon untuk minum soju bersama. namun Soo Yeon menolak, karena sudah terlalu malam.
Soo Yeon langsung pergi dan memanggil taxi. Jung Woo mengejarnya dan meminta Soo Yeon menghiburnya sebagai teman. Tapi Soo yeon menolak dan mengatakan lain waktu. Akhirnya Jung Woo membiarkan Soo Yeon pergi, tapi sebelumnya Jung Woo melilitkan syalnya pada Soo Yeon, agar Soo yeon tidak kedinginan. 
Jung Woo mengantarkan Soo Yeon pulang dengan taxi. Di dalam taxi, Soo Yeon terus berusaha menutupi tangannya. Jung Woo dapat merasa kalau Soo Yeon tidak ingin dia melihatnya, jadi Jung Woo berpura-pura tidur. tapi Soo Yeon masih berusaha menutupi tangannya dan dia juga tak hentinya menangis. Jung Woo dapat merasakan kalau Soo Yeon menangis. 
Sampai didepan rumah, Soo yeon mengembalikan syal Jung Woo, namun Jung Woo tidak menerimanya. Soo Yeon juga berjanji kalau dia akan menghibur Jung Woo lain waktu..
Jung Woo: "apakah kau harus pergi? apakah ini yang benar-benar kau inginkan?"
Soo Yeon mengiyakan. "Baiklah, kalau begitu kau bisa pergi" Soo yeon baru akan masuk, tapi Jung Woo memanggilnya lagi. "Lee Soo Yeon, jangan berfikir aku akan menunggumu selamanya, kalau dia (harry) membuatmu menangis sewaktu-waktu,  aku tidak akan menunggumu sampai kau kembali, aku akan langsung membawamu bersamaku"
Di dalam lift, Soo Yeon terus memejamkan matanya dan teringat kata-kata Jung Woo yang mengatakan kalau dia akan membawa Soo Yeon bersamanya.
Di rumah, Soo Yeon melihat Harry sudah menunggunya dengan soju dan makan di atas meja. Harry mengatakan kalau dia sudah dihukum selama 3 jam, dia beralasan kalau ini adalah yang pertama untuknya juga, jadi dia tidak tahu harus melakukan apa untuk membuat Soo yeon merasa baikkan.
Soo Yeon duduk di sofa, dan langsung mengatakan kalau ada sesuatu yang ingin dia katakan, dia sudah memikirkannya, Soo Yeon pikir dia harus bertemu dengan ibunya dan Jung Woo. begitu juga penjahat yang sudah membunuh detektif Kim.
Harry tertawa dengan apa yang Soo Yeon katakan, namun dia langsung menghentikan tawanya saat melihat Soo Yeon tidak suka dengan sikapnya. Harry mengatakan "kudengar Han Jung Woo adalah detektif yang kompeten, tapi penjahat yang tak bisa mereka temukan selama 14 tahun.. bagaimana kau bisa membantunya?"
Tanpa menanggapi pertanyaan Harry, Soo Yeon langsung bertanya, dimana tempat terakhir sebelum mereka meninggalkan korea? Harry tak langsung memberitahu. Soo Yeon menceritakan kalau detektif Kim menelpon Han Jung Woo kalau dia sudah menemukan dirinya, "saat itu aku tidak begitu sadar, jadi aku tidak mengingat apapun. Berapa lama waktu berlalu... dimana tempat itu.. kau mungkin tahu..."
Tidak menjawab pertanyaan Soo Yeon, Harry malah menceritakan saat pertama kali dia bertemu dengan Soo Yeon. waktu itu, dia juga sudah tidak sadar, "untuk menghindar dari orang yang membuat kakiku seperti ini, aku hanya seorang anak yang berumur 12 tahun, yang kabur dan berusaha bertahan hidup, yang kuingat hanya satu hal, ketika aku ketakutan, ada orang yang akan membunuhku.... jika aku sakit.. satu-satunya orang yang mengkhawatirkanku... kau.... aku akan menyelamatkannya... aku akan melindunginya... itu semua...aku masih punya perasaan yang sama..."
Harry menunjukkan foto ibunya yang dikirim teman rahasianya pada SOo Yeon. Soo Yeon terkejut, karena harry pernah mengatakan kalau ibunya sudah meninggal. 
Harry menceritakan kalau orang yang sudah membuat kakinya jadi seperti ini, telah membunuh ibunya,  harry juga mengatakan kalau orang itu kali ini sedang mencoba membunuhnya. Namun Harry tidak mengatakan siapa orang itu dan apa penyebabnya. itulah sebabnya Hrry kabur dari korea dan menukar identitasnya. 
Harry terus menceritakan sebagian cerita pada Soo Yeon, "bibi bilang, orang itu tahu kalau kami membawamu, apa kau tahu itu apa artinya? jika kau kembali menjadi Lee Soo Yeon... dan aku akan menjadi Kang Hyun Joon. orang itu akan menemukanku.."
Soo Yeon: "kenapa kau tidak memberitahuku kalau dia masih mencarimu?"
Harry: "aku sudah melakukannya, ketika pertama kali kita kembali ke Seoul, kau menjadi Zoe.. aku pernah memberitahumu, setidaknya jangan lupakan itu. karena kau juga dalam bahaya...aku tahu kalau kau tidak mencintaiku... tetap saja, aku tak bisa melepasmu pergi, itu karena hingga detik terakhir... aku ingin melindungimu..."
Soo Yeon menggenggam syal dari Jung Woo, karena setelah apa yang Harry katakan, berarti dia tidak akan bisa menjadi Soo Yeon lagi. Harry juga menambahkan kalau dia menyukai Han Jung Woo, karena Jung WOo sudah menyelamatkannya dari kebakaran, dan dia juga sudah menemukan kalung yang Soo Yeon pakai sekarang, "Zoe... jika kau tak goyah sekarang... kita bertiga...bisa menjadi teman baik... "

Wooooow..... hebat banget kata-kata Harry untuk meluluhkan Soo Yeon agar tidak kembali pada keluarganya. sebenarnya itu bukan karena ingin melindungi Soo Yeon, tapi untuk melancarkan niatnya balas dendam pada Han Tae Joon.

Bersambung.....
Sinopsis I Miss you Episode 14 ( Bagian 2 )

0 comments:

Post a Comment

 

Posts Comments

©2006-2010 ·TNB