Sinopsis I Miss You Episode 15 ( Bagian 1 )

Saturday, December 29, 2012

Sinopsis I Miss You Episode 15 ( Bagian 1 ) meluncur. Sebelum buat sinopsis, pastinya ku tonton dulu ne episode sampe selesai, dan setelah ku bagi menjadi dua bagian, aku sangan bersemangat tuk nulis bagian pertamanya, karena di bagian pertama ini, akhirnya Soo Yeon mengambil sikap atas perlakuan Harry, Soo yeon pergi dari rumah Harry dan meninggalkannya sendiri. Namun di akhir episode, aku sedikit geregetan sama Harry, karena dia menggunakan kelemahannya untuk membawa Soo Yeon kembali padanya.... Aaaaaaaargh....

Gak mau berlama-lama, mari kita simak sinopsis I Miss You Episode 15 ( Bagian 1 ) berikut ini:

Sinopsis I Miss You Episode 15 ( Bagian 1 )!!!


Jung Woo mendapat telphon dari Ah Reum lagi. Ah Reum ternyata mengirim foto bibi Jung WOo untuknya. Mendengar itu Harry ingin tau dan melihat apakah orang yang dimaksud bibi jung Woo itu adalah ibu nya atau bukan, dia pun bertanya kenapa ekspresi Jung WOo terlhat sedih.
Jung Woo: 'adikku bilang dia mengirimkan foto bibiku, sebenarnya ibuku meninggal muda, setelah ibu tiriku datang, kurasa ayahku menyingkirkan semua foto beliau. Jadi aku tak punya fotonya, jadi aku tak tahu bagaimana rupa ibuku. Dia bilang bibi mirip denganku. Dia cantik."
Jung Woo mendapat pesan gambarnya, dan Harry berusaha melihat namun tidak bisa. Harry teringat kalau dia sudah menunjukkan gambar ibunya pada Soo Yeon, dan itu membuat Harry takut kalauu Jung Woo menunjukkannya pada Soo yeon, karena semuanya akan terbongkar..
Jung Woo melihat foto bibinya dan berkomentar kalau bibinya memang cantik, seperti dugaan Harry, Jung Woo pasti menunjukkannya pada Soo Yeon.
Harry tidak ada pilihan lain, dia ingin menghalangi Jung Woo menunjukkan foto itu pada Soo Yeon, dengan cepat dia mengambil tongkatnya dan memukulkannya pada tangan Jung Woo sehingga ponsel Jung Woo terjatuh.
Jung Woo dengan cepat menangkap Soo Yeon dan melindunginya, mereka terjatuh bersama, Jung Woo langsung melihat ke arah harry dengan tatapan marah dan terkejut.
Tatapan Harry terus pada ponsel Jung Woo, saat dia melihat ponsel Jung Woo mati, Harry merasa lega. Namun Harry dan Jung Woo masih tetap saling menatap sampai Soo Yeon memanggil Jung Woo, dan Jung Woo pun langsung membangunkan Soo Yeon. 
Soo Yeon melihat luka ditangan Jung Woo, Soo Yeon khawatir dan langsung mengambil alat p3k untuk Jung Woo.
Harry langsung berdiri dan berjalan mendekati Jung Woo, dengan angkuh Harry berkata, "Han Jung Woo, kenapa kau tak mau berhenti bermain cinta pertama ini... dan keluar dari rumahku...." Harry menunduk untuk mengambil ponsel Jung Woo, tapi dengan cepat Jung Woo mengambil ponselnya. 
Jung Woo langsung berdiri dan berkata, "jika alasanmu karena mabuk... maka hentikan saja sekarang.." Harry masih tetap melihat ponsel Jung Woo yang sudah Jung Woo genggam, Jung Woo melanjutkan, "kalau tidak, suruh Soo Yeon pergi, lalu kita lanjutkan."

Harry: "Soo Yeon?"

Jung Woo: "benar, Soo Yeon. cinta pertama? bukan...karena aku sudah melarikan diri seperti pengecut... cinta, bahkan belum dimulai. itu sebabnya aku mencarinya. untuk mencintai dia sutuhnya."

Harry: "kau sudah terlambat, jangan membuatku marah dan hentikan sekarang...menjauhlah dari Zoe"
Jung Woo langsung mencengkram baju Harry. dan dengan geram berkata, "aku bisa lebih mendekatinya" Harry hanya tertawa dan itu membuat Jung Woo lebih memperkuat cengkramannya, "berhentilah mengacau".
Harry mendengar Soo Yeon akan datang, jadi dia langsung membuang tongkatnya. Kontan saja, Soo yeon terkejut pada apa yang di lakukan Jung Woo pada Harry. 
Jung Woo memanggil, "Lee Soo Yeon".
Dengan santai, Harry berkata, "Zoe... bilang pada orang ini... untuk pergi dari rumah kita..."
Soo Yeon hanya diam, dan Harry memanggilnya sekali lagi, "Zoe", tapi Soo Yeon masih tak bicara, sehingga membuat Harry memanggilnya lagi, "Zoe".
Kali ini Soo Yeon merespon, "tidak... sekarang... entah itu Soo Yeon ataupun Zoe...aku benci" Soo Yeon langsung pergi meninggalkan mereka berdua. Harry langsung panik dan mengejar Soo Yeon, tapi Soo Yeon sudah masuk ke dalam lift.
Jung Woo langsung mengambil jasnya dan sebelum dia pergi, dia mengatakan, "tak perduli apapun alasan yang kau berikan.... aku akan membawa Soo Yeon pergi darimu. Jadi aku merasa menyesal... tapi cukup sampai disini. Jangan menunggu... aku tak akan memawa dia kembali. 

Jung Woo pergi meninggalkan Harry sendirian di rumahnya. 
Jung Woo mencari Soo Yeon, dia mencari ke tempat biasa SOo Yeon minum, tapi Soo Yeon tidak ada disana.
Saat Jung Woo melihat ke seberang jalan, dia melihat Soo Yeon berjalan sendirian disana. Jung Woo langsung mengejarnya dan langsung memakaikan jasnya pada Soo Yeon, karena malam itu sangat dingin. Setelah memakaikan jasnya, Jung Woo mengatakan kalau dia menemukan Soo yeon, dan mengajaknya pulang ke rumah. 

Soo Yeon lalu berkata kalau sekarang dia benci Soo Yeon dan juga  Zoe. Soo Yeon pun melepas jas Jung Woo dan mengembalikannya.
Soo Yeon berjalan pergi dan Jung Woo mengejarnya. Didepan Soo Yeon, JungWoo berkata, "hentikan apa? apa yang kulakukan sampai harus berhenti? sudah kubilang aku akan membawamu jika kau menangis lagi kan? ayo pulang ke rumah."
Jung Woo memakaikan lagii jasnya pada Soo Yeon. Masih marah, Soo Yeon mengatakan, "haruskah ku katakan lagi? aku tak bisa pergi meninggalkan Harry." Soo Yeon melepas jas Jung Woo lagi. 
Jung Woo hambis kesabaran, "Lee Soo Yeon, katakan sejujurnya... apa alasan sebenarnya kau tak bisa pulang? aku bisa menyelesaikannya jika kau memberitahuku! katakanlah.. aku tak tahan melihatmu di sisi Harry lagi. tak bisa melakukan apapun, harus memikirkan dia setiap hari! Aku tak tahan lagi melihatnya" Jung memegang lengan Soo Yeon dan menambahkan lagi, "kau ini apa? kenapa? kau masih tak bisa memaafkan aku? menangis seperti ini... 'Han Jung Woo brengsek! matilah kau karena terlalu khawatir!' apa kau sengaja melakukan itu? jika kutahan lagi, dan akhirnya meninggalkamu seperti saat aku berusia 15 tahun... dan kau mengatakan, 'sudah kuduga kau akan seperti ini'. apa kau mencoba untuk menertawakanku? apa kau sengaja melakukannya? jangan ditahan lagi, katakanlah! alasan sebenarnya kau tak bisa meninggalkan rumah itu... karena kau mencintai harry? itu tidak benar. apa karena tanggung jawab? maka setidaknya kau tak boleh goyah! kau juga suka padaku!"
Soo Yeon juga tak tahan lagi dengan kata-kata Jung Woo, sampai-sampai dia berteriak menyebut nama "Han Jung Woo!!!".  Soo Yeon mulai menangis lagi, dan dia kali ini memukul-mukul badan Jung Woo. Sambil terus memukul dan menangis, SOo Yeon berkata, "kau jahat. apa yang kau tahu?... apa yang kau tahu? ... saat kau tak disana... aku nerasa seperti aku mau mati... saat kau tak disana... betapa aku merasa seperti mau mati. 

Jung Woo terkejut dengan pengakuan Soo Yeon dan dia langsung memeluk SOo Yeon, terus menangis Soo Yeon bertanya, "apa yang harus kulakukan? kau mau aku bagaimana?"

Jung Woo menjawab kalau dia yang salah,  Soo Yeon menyebut Jung Woo jahat, Jung Woo pun  membenarkan, kalau dia memang jahat, jadi Soo Yeon jangan menangis, "aku akan melakukan yang terbaik... jangan menangis... kumohon Soo Yeon.... aku yang salah...  jangan menangis..... jangan menangis..."
Di rumah, Harry masih duduk di sofa dan menunggu Soo Yeon pulang.
Jung Woo mengikuti Soo Yeon dan bertanya apakah dia tidak mempunya tempat lagi untuk pergi, bukankah Soo Yeon bisa pulang ke rumah. Soo Yeon menolak karena dia tidak mungkin pulang sekarang terlebih harus bertemu dengan Eun Joo. Jung Woo mengatakan kalau dia akan mengatasinya namun Soo Yeon tidak mau. Jung Woo lalu mengatakan kalau dia juga tidak ada tempat untuk tinggal karena dia sudah diusir dari semua tempat, dan Jung Woo mengusulkan untuk tinggal di hotel. Tentu saja Soo Yeon menolak, Soo Yeon langsung masuk ke sebuah gedung, dan Jung Woo mengikutinya masuk, mau bertempat dimanakan Soo Yeon? 
Ternyata Soo Yeon lebih memilih tinggal di butik Mi Ran, lagi pula dia juga sudah mempunya ruangan sendiri di butik itu. Jung Woo mengikutinya masuk kedalam. Soo Yeon mengatakan kalau dia lelah, dan menyuruh Jung Woo pergi. Tapi dasar Jung Woo, dia malah langsung tidur di bangku panjang yang ada di depan Soo Yeon berdiri. Tapi Soo Yeon tidak beranjak dari tempat dia berdiri, karena masih ada Jung Woo. jung Woo pura-pura tidak perduli, karena dia ingin berada di satu ruangan dengan Soo Yeon.
Tapi karena Soo Yeon tidak bergerak dari tempatnya, Jung Woo pun akhirnya menyerah. Jung Woo pun langsung pergi meninggalkan Soo Yeon sendiri.
Saat sendiri, Soo Yeon menerima sms dari Harry yang berisi, "jika kau meninggalkanku, kau akan dalam bahaya. kembalilah Zoe"
Di rumah, Harry memegang ponselnya berharap Soo Yeon membalas smsnya. Namun ternyata Soo Yeon tidak membalas sms darinya. 
Di ruangan lain Jung Woo juga sedang melihat-lihat ponselnya. Dia sedang memperhatikan foto Hyun Joo. Dia bertanya sendiri, "apa kami mirip?"

(aneh... kenapa malah diceritakan Hyun Joo mirip sama Jung Woo yah.... bukan sama Hyung Joon, kan Hyung Joon anaknya bukan Jung Woo.... apakah masih ada misteri lagi dibalik itu semua... kita saksikan terus jalan cerita drama ini....)
Ibu Soo Yeon sedang memberesi tempat tidur saat tiba-tiba Jung Woo menelpon. Ibu tidak langsung menjawab telphon Jung Woo, dia berpura-pura sakit perut dan langsung keluar. 
Jung Woo mengatakan kalau dia sangat rindu dengan Ibu. ibu lalu bertanya dimana Jung Woo sekarang, tapi Jung Woo tidak mau memberitahu keberadaannya. Ibu mengatakan pada Jung Woo jangan tidur di kantor polisi, dan ibu menyuruhnya pulang ke rumah. Ibu mengeluh karena sekarang Jung Woo selalu membantahnya, padahal dulu Jung Woo tidak pernah melakukan itu. 

Jung Woo mengatakan kalau dia kedinginan, Ibu terkejut mengetahui Jung Woo kedinginan, ibu pun mengomelin kantor polisi yang tidak memasang pemanas padahal mereka sudah mengumpulkan uang pajak. Ibu begitu khawatir pada Jung Woo, sampai-sampai dia menawarkan diri untuk membawakan selimut untuk Jung Woo.

Jung Woo yang usil langsung berpura-pura batuk, Ibu benar-benar khawatir, dan menyuruh Jung Woo menutup telphon dan ibu akan segera ke kantor polisi. Jung Woo pun mengaku kalau dia sebenarnya tidak berada di kantor polisi, "aku sedang mengawasi seseorang"
Ibu tambah khawatir karena dingin-dingin begini Jung Woo masih melakukan pengintaian, Ibu mengatakan kalau terkena flu, butuh waktu lama untuk sembuh, "pulanglah..."
Jung Woo menjawab, "apa kau menyuruhku pulang?" ibu diam.... "tidak mau,, aku tak akan pulang sendirian. aku akan membawa Soo Yeon bersamaku... setidaknya dia akan menepati janjinya untuk pulang"
Ibu kesal, lagi-lagi Jung Woo membahas Soo Yeon, ibu pun menyuruh Jung Woo menutup telphonya, ibu mengeluh karena dia tidak bisa bicara dengan Jung Woo karena Jung Woo tak mau mendengarkannya, "ketika aku melihat kalian, pikiranku benar-benar kacau."
Diam-diam Eun Joo mendengarkan percakapan ibu dan Jung Woo, Ibu melanjutkan, "14 tahun, itu hanya mudah diucap. bagaimana kita bisa membalikkan waktu itu?'
Jung Woo mengendap-endap masuk ke ruangan Soo Yeon. Dia melihat Soo yeon tidur di tempat dia tertidur sebelumnya. 
Jung Woo membenarkan selimut Soo Yeon, dia juga melihat penjepit kertas yang SOo Yeon gunakan untuk menjepit kertas-kertas hasil desainnya.
Jung Woo mengambil jepit kertas itu dan menjepitkannya ke rambut Soo Yeon.
Jung Woo menggenggam tangan Soo Yeon yang masih terlihat bekas memarnya, "Soo Yeon... tak akan pernah lagi, bahkan jika aku mati.... aku tak akan melarikan diri sendirian" Jung Woo pun kemudian menepuk2 lengan Soo Yeon seolah2 seseorang yang sedang menidurkan anak kecil. "Lee Soo Yeon 29 tahun, masih... tetap tipeku.."
Jung Woo tertidur dan Soo Yeon sudah tidak ada lagi di tempat tidur. Soo Yeon sudah terbangun dan dia pun memberikan Jung Woo selimut. Soo Yeon melihat luka di tangan Jung Woo, Soo Yeon lalu menutupnya dengan plester. 
Soo Yeon menyadari jepit kertas yang dipasang Jung Woo saat dia tidur.
Soo Yeon pergi ke meja kerjanya, dia mempersiapkan semua alat-alat yang dibutuhkan, Soo Yeon mulai membuat desain baru karyanya. Dia sangat menikmati pekerjaannya.
di rumah, Harry masih duduk dan memegang ponselnya dia masih menunggu SOo Yeon pulang.
Keesokan harinya Ah Reum datang ke kantor Soo Yeon dan melihat hasil desain Soo Yeon, dia mengambil satu desain dan menyukainya, karena itu dia langsung menandainya kalau baju itu nantinya untuknya.
Ah Reum melihat tirai terbuka dan langsung berjalan mendekat, dia terkejut saat melihat Jung Woo yang sedang tidur didalamnya. Dia melihat sekeliling namun tidak menemukan siapa-siapa.
Ah Reum mempunyai ide, dia pun langsung tidur di punggung Jung Woo. Ah Reum sengaja memeluk Jung Woo erat, Jung Woo pun terbangun dan dia senyum-senyum sendiri (karena Jung Woo mengira kalau yang memeluk dia adalah Soo Yeon). Ah Reum mendengar Jung Woo menyebut nama Soo Yeon. Ah Reum masih diam saja, Jung Woo memegang tangan Ah Reum dan Jung Woo mengatakan kalau dia akan menghitung sampai 3. "tiga!" Jung Woo langsung membalik badan Ah Reum ke hadapannya. Jung Woo terkejut ternyata dia salah orang, begitu juga Ah Reum yang terkejut kenapa kakaknya melakukan itu padanya. (hahahhaa... )
Jung Woo tambah terkejut karena Soo Yeon melihat semuanya. reflek Jung Woo langsung mendorong Ah Reum dari dekatnya. Jung Woo berusaha menjelaskan pada Soo Yeon, "dia adikku.. Han Ah Reum...Han Jung WOo... Han Ah Reum"
Ah Reum tidak terima atas perlakuan Jung Woo, "oppa! jelaskan padaku! kenapa kau tidur disini?"
Dengan wajah tanpa dosa Jung Woo berkata, "aku? kenapa kau disini?"
Ah Reum langsung berbicara pada Soo Yeon kalau dia disuruh ibunya untuk mengambil desain yang sudah selesai. Soo Yeon mengatakan kalau dia akan mengirimnya via email.
Jung Woo langsung mengejar Soo Yeon dan bertanya, apakah Soo Yeon yang merancang semua ini sendiri? Soo Yeon hanya diam saja, dan Ah Reum masih menuntut penjelasan mengapa Jung Woo tidur di sinni? Jung Woo beralasan kalau dia sedang ada kasus, jadi dia datang kesini sebentar. Jung Woo lalu mengajak Soo Yeon bersandiwara dengan bertanya, "sudah teratasikan, jika terjadi sesuatu lagi, segera hubungi aku, jika kau menundanya, kasus ini akan bertambah buruk."
Jung Woo berniat pergi, tapi Ah Reum menghentikannya, dia menuntut penjelasan Jung Woo yang menyebut-nyebut nama Soo Yeon. Jung Woo langsung merangkul adiknya dan mengatakan kalau dia sedang bermimpi. Jung Woo pun langsung membawa Ah Reum keluar, dan meminta Ah Reum menceritakan tentang bibi-nya. Soo Yeon hanya melihat mereka berdua pergi tanpa berkata apapun.
Jung Woo ikut Ah Reum pulang ke rumah. Ah Reum begitu senang akhirnya kakaknya mau diajak pulang. Di depan pintu masuk Jung Woo melihat ada asisten Yoon, ternyata rumah Tae Joon sekarang dijaga ketat, tidak boleh orang asing masuk rumah, bahkan untuk mengurus bisnis saja harus di luar. Jung Woo pun saat akan masuk dihalangi oleh dua penjaga yang ada disana. Namun Jung Woo tetap memaksa masuk karena dia adalah anggota keluara Han juga.

Saat Jung Woo dan Ah Reum masuk, asisten Yoon melihatnya. ( aku curiga sama ne asisten, kayaknya dia mata-mata Harry)
Stelah sekian lama akhirnya Jung Woo masuk ke rumahnya lagi. Jung Woo merasa janggung berada di rumahnya sendiri.
Tae Joon sedang berada di ruang kerjanya, dia sedang menelpon seseorang sambil melingkar-lingkari tulisan, "Park Sun Hee - Deserahkan kepada Park Jang Man. (Pembelian Villa Yang Pyeong)" kepada orang yang sedang ditelphonnya Tae Joon mengakui kesalahannya kerana tidak bisa mengurus pegawainya dengan baik. Dia juga mengatakan kalau dialah yang mengurus rekening daftar transaksi, jadi kalau berpura-pura seolah tidak tahu...  belum sempat Tae Joon menyelesaikan kata-katanya, dia terganggu dengan suara Mi Ran yang menyuruh pergi seseorang.
Mi Ran bertanya, kenapa Jung Woo datang ke rumah? Mi Ran pun menyuruhnya pergi, karena Tae Joon ada di rumah. Jung Woo mengatakan kalau dia datang memang untuk bertemu dengan ayahnya. Pandangan Jung Woo beralih pada Hyun Joo, dia pun menyapanya, "anyeong haseo... aku Jung Woo.... Han Jung Woo..." Hyun Joo melihat ke arah Jung Woo, Jung Woo meneruskan kata-katanya, "kudengar kau bibiku". Mi Ran terkejut dengan pernyataan Jung Woo, diapun langsung membawa Hyun Joo pergi. 
Saat Mi Ran akan mengajak Hyun Joo pergi, Hyun Joo menolaknya, dia masih melihat Jung Woo, Hyun Joo menyodorkan bunga yang dia buat dari selang kepada Jung Woo. Jung Woo senang dan bertanya, "kau memberikannya padaku?" Namun saat Jung Woo akan mengambilnya, Hyun Joo menariknya kembali. itu membuat Jung Woo kaget tapi Hyun Joo memberikan senyuman pada Jung Woo.  Mi Ran langsung menyeret Hyun Joo kekamar tepat saat Tae Joo keluar dari ruang kerjanya.
Saat melihat Jung Woo, tae joon tentu saja marah dan langsung menyuruhnya keluar. tanpa basa-basi lagi Jung Woo langsung bertanya apakah ayahnya bisa menghubungi direktur Nam? karena dia menghilang. Belum sempat tae Joon menjawab, ada teriakan dari kamar Hyun Joo.
Jung Woo langsung membuka pintu dan melihat orang misterius yang dia kejar waktu di RSJ sedang berusaha merebut bunga2.an milik Hyun Joo. Hyun Joo bersikeras tidak mau memberikannya. Namun orang itu berhasil merebutnya, Hyun Joo berusaha berteriak, dia mengatakan, "anak...anak...."
Jung Woo dan orang misterius itu terlihat perkelahian sengit. Jung Woo hampir bisa mengalahkannya, tapi tepat pada saat itu Ah Reum muncul dan itu langsung dimanfaatkan orang misterius itu untuk kabur.
orang itu melepaskan Ah Reum dan langsung kabur setelah mengambil bunga2.an milik ibu Hyung Joon. Jung Woo berusaha mengejarnya lagi tapi dia sudah kehilangan jejaknya. Di pintu depan Jung Woo mendapati dua penjaga tae Joon sudah tidak berdaya, dan di  sana sudah tidak ada asisten Yoon lagi. dapat dipastikan kalau orang misterius itu adalah asisten Yoon.

Bersambung


0 comments:

Post a Comment

 

Posts Comments

©2006-2010 ·TNB