Sinopsis Yes Captain Episode 12 ( Bagian 2 )

Wednesday, December 26, 2012


Yes Captain episode 12 telah ditayangkan di korea pada tanggal 9 Februari 2012, dan mendapat rating nationwide 7.6 % dan di Seol mendapat rating 9.1 %. Data ini diperoleh dari TNmS Media Korea. Drama ini semakin seru, karena di bagian yang akan saya posting kali ini, masa lalu Ji Won terungkap, dan diketahui semua pramugrari yang lainnya.

Sinopsis Yes Captain Episode 12 ( Bagian 2 )!!!
Da Jin pulang dan melihat Dong Soo baru keluar dari rumahnya. Da Jin langsung menghampiri Dong Soo, Da Jin ingin bicara dengan Dong Soo namun Dong Soo sedang tidak ingin bicara ataupun mendengar suara Da Jin, jadi dia langsung pergi meninggalkan Da jIn.
Setelah keluar dari halam rumah Da Jin, Dong Soo berteriak mengeluarkan kekesalannya.
Waktunya tidur, namun  Da Jin tidak bisa tidur, dia masih kepikiran tentang Yoon Sung. Dia turun dari tempat tidur dan mengambil ponselnya. Dia menunggu dan berharap ada nama Yoon Sung muncul di layar ponselnya.
Beralih di rumah Yoon SUng, dimana Yoon SUng sedang tidur di sofa saat mendengar suara bel pinttu berbunyi. Yoon Sung langsung beranjak dan melihat siapa yang datang, namun ekspresi wajahnya terlihat tidak senang saat mengetahui yang datang adalah Mi Joo. (hmmmmm..... menurutku.... Yoon Sung berharap Da Jin lah yang datang... karena Da Jin memang sering datang ke rumahnya malam2).

Mau tidak mau, Yoon Sung membukakan pintu dan menemui Mi Joo. Saat Yoon Sung membukakan pintu, Mi Joo langsung memanggil Yoon Sung "oppa" dan memeluknya. "Surprise!" Mi joo menunjukkan barang yang dia belikan untuk Yoon SUng, "aku membelinya karena aku pikir kau akan menyukainya." 

Mi Joo pun mencoba masuk ke rumah namun, Yoon Sung menghalanginya, "Mi Joo, jangan seperti ini, jujur aku merasa tidak enak".

Mi joo menjawab kalau apa yang dia belikan itu tidak mahal. Yoon Sung melanjutkan, "Mi Joo, kau dan aku... hanya keluarga... tidak lebih."

Mi Joo mengatakan kalau dia hanya ingin membelikan Yoon Sung hadiah, karena dia merasa apa yang dia belikan ini sangat cocok untuk Yoon SUng. Apa Yoon Sung tidak suka dia membelikan hadiah?
Yoon Sung mengatakan kalau hubungan mereka hanya sampai saling bercerita apa yang mereka lakukan dan sharing. Setelah berkata itu, Yoon Sung langsung menutup pintu rumahnya dan membiarkan Mi Joo berdiri diam disana. Mi Joo hanya bisa menangis.

(hmmm.... Yoon Sung sekarang bersikap tegas pada semua wanita yang mengejarnya... dia sepertinya tidak ingin memberikan harapan... Mi Joo dan Ji Won senasip... kasiaaan)
Da Jin datang ke kantor dan langsung menanyakan kapten Yoon SUng, tapi ternyata Yoon SUng belum datang. Da Jin terus menunggu Yoon SUng sambil membolak balik buku.
Tak lama kemudian Yoon Sung datang. Yoon Sung melihat Da Jin dan dia sengaja mengjindarinya, namun Da Jin juga melihat Yoon Sung dan Da Jin pun langsung mendekatinya.
Da Jin : "mengapa kau terlambat? apa kau tahu berapa lama aku menunggu?"
Tanpa melihat Da Jin, Yoon SUng menjawab dengan dingin, "aku tidak pernah menyuruhmu untuk menunggu"
Yoon Sung langsung pergi meninggalkan Da Jin yang tak mengerti dengan sikap Yoon Sung.
Da Jin dan Yoon Sung melakukan penerbangan bersama. Pada kesempatan ini, Da Jin masih berusaha mengajak bicara Yoon Sung.
Da Jin: "Kapten.... mengapa kau seperti ini?"
Yoon Sung: "Co-Pilot Han... komunikasi langsung sangat vital di ruang kokpit, katakanlah dengan cara sewajarnya"
Da Jin: "kau tahu persis apa yang ingin aku tanyakan dan apa yang aku ingin tahu, mengapa kau melakukan itu padaku?"
Yoon Sung: "Seperti sekarang, kau telah membuat kesalahan, jadi semua oorang bisa berbuat kesaalahan. Pada saat ini, aku tidak mengatur ketinggian, seperti dirimu Co-Pilot Han, ini sebuah kesalahan"
Da Jin terkejut atas semua pernyataan Yoon SUng, diapun berkata "kau bisa berhenti sekarang, aku mengerti sekarang, aku mengakui kalau setiap orang bisa membuat kesalahan... tapi jangan membuat kesalahan seperti itu padaku..."
Yoon Sung seolah-olah tidak mendengarkan apa yang Da Jin katakan. Da Jin yang mulai sedikit emosi, terus  bertanya, "jawab aku..."
Yoon Sung tanpa menoleh hanya menjaawab, "baiklah..."
Da Jin benar-benar kesal dibuatnya. 
Manager Tim menemui Mi Joo, dia mengatakan kalau dia sudah menemukan mantan manager Mirae Airlines, saat Ji Won bekerja disana, dan ternyata  mereka berhenti pada waktu yang sama. Dan mantan manager Mirae Airlines itu sekarang bekerja di Duty Free Shops Bandara Incheon, namanya Jung Soo Yeon.
Mi Joo tersenyum karena dia tahu dengan orang yang dimaksud.
Mi Joo pun langsung membuat pertemuan dengan Soo yeon. Dimana Mi Joo laangsung menanyakan tentang Ji Won. Soo yeon menceritakan, kalau saja Ji Won saat itu tidak jatuh.
Mi Joo: "mungkin, saja bayi itu tidak mengalami infeksi janin?"
Soo Yeon tidak menjawab, dia hanya ingin mengetahui kondisi bayi itu sekarang, apakah dia baik-baik saja. Mi Joo mengatakan, kalau seseorang bisa saja membuat kesalahan, "itu merupakan penerbangan pertamanya, bagaimana pun dia pasti merasa cemas?"
Soo Yeon: "iya... jika kita tahu lebih dulu, kita bisa menyelamatkan hidup ibu itu. ibu itu kehilangan banyak darah"
Mi Joo: "pasti itu menjadi pengalam sulit bagi manager Choi Ji Won"
Soo Yeon: "jika kita berpikir tentang hal itu, itu bukanlah sepenuhnya kesalahannya. itu karena akibat dari kecelakaan yang tidak diharapkan"
Mi Joo: "kecelakaan?"
Soo Yeon: "ada turbulasi tak terduga"
Mi Joo: "oh... begitu..."
Soo Yeon: "tapi rasanya melegakan mengetahui dia baik-baik saja sekarang"
Yoon Sung dan Da Jin kembali dari penerbangan. Karena pernyataan dari Yoon Sung saat di pesawat kalau mencium dirinya adalah suatu kesalahan, membuat Da Jin marah dan seperti sebelumnya, Da Jin pun tidak ingin berlama-lama bertemu dengan Yoon SUng. Bahan Da Jin juga mengembalikan kaca mata pemberian dari Yoon SUng.
Pramugari Ji Won sedang semangat-semangatnya latihan menari, untuk dipertunjukkan di pesawat. terutama Joo Ri yang sangat bersemangat karena dia ingin menang dalam kontes Wings Angel. Ji Won senang melihat kesemangatan pramugarinya.
Di dalam kabin penumpang di penuhi poster artis-artis, dan Joo Ri yang mengetuai kelompok, menari dengan senangnya. sambutan para penumpang juga sangat baik. Namun sayang sebuah insiden terjadi, Joo Ri tanpa sengaja mengijak kaki salah satu penumpang. Dengan cepat Ji Won mengambil kantung es untuk mengompres kaki penumpang tersebut.
selesai penerbangan, Joo Ri langsung mengecheck poling pemilihan, dan poling miliknya sangat jauh jika dibandingkan dengan Ji Won. Joo Ri merasa kesal.
Dengan senyuman yg selalu dikembangkannya, Ji Won menghampiri pramugarinya. Ji Won berkata kalau semua orang sudah bekerja keras pada penerbangan kali ini, terutama Joo Ri.  Ji Won memuji kalau kelompok tarian adalah ide yang bagus, karena layanan harus konsisten jadi semua itu harus dilanjutkan. 
Ji Won: "dan satu lagi, kita seharusnya tidak menginjak kaki penumpang lagi kan?" Semua pramugari tertawa dan melihat kearah Joo Ri. Dengan perasaan kesal, Joo Ri meminta maaf.
Joo Ri benar-benar tidak suka dengan Ji Won, karena semenjak kedatangan Ji Won, popularitasnya sebagai pramugari hilang diambil alih Ji Won. Saat tengah mengoceh2 kalau dia akan mengalahkan Ji Won. Mi Joo menghentikan mobilnya dan memanggil Joo Ri.
Mi Joo: "aku dengar kau adalah salah satu kandidat final Wings Angel. Jadi apa itu berarti kau ingin dipromosikan menjadi manajer kabin?"
Joo Ri hanya menjawab dengan senyum malu-malunya.
Mi Joo menambahkan, "tentu saja, kecantikanmu, keterampilan, pengalam dan bahkan pengembangan diri... sempurna.... good luck.. untuk memenangkan Kontes Wings Angel"
Da Jin sedang melamun di gudang saat Kang Dong SOo datang. Dong Soo datang untuk mengambil beberapa komponen. Sedangkan Da Jin sendiri mengatakan kalau dia sedang berfikir,,,, dan membersikan fikiran. 
Da Jin: "Kang Dong Soo, kita adalah teman kan?"
Dong Soo: "apa yang aku katakan malam itu, aku masih merasakan"
Da Jin: "jangan lakukan itu.. jika kau seprti itu, sangat sulit bagiku"
Dong Soo: "kau tidak mengalami kesulitan karena aku... jika kau mengalami kesulitan pergi dan katakan padanya dan jangan berjuang sendiri"
Setelah berkata seperti itu, Dong Soo pergi.
Dong Soo pergi minum-minum sendiri, dan dari luar Da Jin dapat melihat kalau Dong Soo sedang minum-minum sendiri.
Da Jin masuk dan duduk di hadapan Dong Soo.
Dong Soo: "apa kau datang untuk menghiburku?"
Da Jin: "aku datang untuk dihibur"
Dong Soo: "aku tak bisa menghiburmu lagi"
Da Jin: "hanya kau yang dapat menghiburku"
Dong Soo: "orang yang dapat menghiburmu bukan aku"
Da Jin: "bisakah kau berpuura-pura tidak tahu?"
Dong Soo: "aku juga ingin berpura-pura tidak tahu, tapi kau terus saja muncul, bahkan tidak tersenyum, tapi kau menangis didepanku."
Da Jin: "aku akan tersenyum" Da Jin mencoba tersenyum, senyum yang dipaksakan, "kalau aku tersenyum, apakah kau akan menjadi temanku?"
Dong Soo meminta Da Jin untuk tidak memaksakan senyuman. Da Jin mengatakan kalau hanya ada beberapa teman yang tahu betul bagaimana perasaannya. karena itu dia meminta Dong Soo untuk menjadi temannya.
Dong Soo: "aku sangat membencimu."
Da Jin: "aku juga membencimu"
Da Jin mengambil gelas minuman Dong Soo dan dia mulai minum, mereka akhirnya minum bersama.
Da Jinberlari-lari, dan mengatakan kalau akhirnya dia punya waktu yang menyenangkan denga Kang Dong Soo. Dong Soo sendiri mengikuti Da Jin dari belakang. Da Jin begitu terlihat senang, dia benyanyi-nyanyi dan mengajak Dong Soo bernyanyi.
mereka berdua melewati rumah Yoon Sung, tepat pada saat itu YOon Sung keluar dan menyaksikan Da Jin dan Kang Dong soo sedang bersama, dan mereka berdua tampak terlihat gembira.
Jalan ke rumah Da Jin terdapat tangga yang banyak, jadi Da Jin mengajak Dong Soo balapan lari. mereka seprti anak kecil, namun mereka gembira. Saat sampai di puncak mereka duduk bersama. Dong Soo menyandarkan, awalnya Da Jin mengatakan kalau Dong Soo berat, namun Dong tidak juga mengangkat kepalanya, Da Jin pun tersenyum dan berkata kalau Kang Dong Soo hangat.
Da Jin sudah ditempat tidur menemani Ppo Song. Da Jin berharap tidak ada yang terluka, Dong Soo, Yoo Sung dan dirinya sendiri. begitu juga Ppo Song-nya.
pemenang kontes Wings Angel sudah diumumkan dan pemenangnya adalah Ji Won. Ji Won mendapatkan banyak bunga dan ucapan dari pramugarinya. Semuanya senang atas kemenangan Ji Won, kecuali satu orang, dia adalah Joo Ri, dia tidak terima atas kekalahannya.
Joo Ri bertemu dengan Mi Joo. Joo Ri meminta maaf karena dia tidak bisa menang, padahal Mi Joo sudah mendukungnya. 
Mi Joo: "semua orang tahu kalau manajer Choi Ji Won sangat propesional, setelah nertahan melewati masa sulitnya dulu. Tapi dari perspetif perusahaan, sangat memalukan kalau orang seperti dia memenangkan penghargaan"
Mi Joo sengaja menyindir-nyindir tentang masa lalu Ji Won agar, Joo Ri bertanya dan Mi Joo  akan dengan senang hati menceritakannya. 

Ji Won berjalan di kantor, namun semua orang memandanginya dengan tatapan aneh. Semua orang sepertinya sedang membicarakan diirinya. Bukan saja para petugas bandara lainnya, pramugari-nya juga menatap aneh padanya. 
Tanpa disuruh lagi, Joo Ri langsung melakukan aksinya, "aku pikir manager Choi Ji Won adalah orang yang profesional"
Ji Won: "apa?"
Joo Ri: "7 tahun yang lalu, karena kesalahanmu, kau membunuh penumpang, namun kau masih bisa tersenyum, tak semua orang bisa melakukan itu. orang seperti itu memang layak menjadi Wings Angel" 
Ji Won tidak bisa berkata apa-apa.
Tepat pada saat itu Yoon SUng datang dan melihat Ji Won dengan ekspresi prihatin. Mi Joo tersenyum puas dengan apa yang terjadi. Ji Won akhirnya pergi. (hmmmmm.... gimana reaksi Mi Joo kalau sebenarnya orng yang salah adalah Yoon Sung, yang saat itu masih duduk sebagai Co Pilot dan karena kecerobohannya mengakibatkan turbasi)
Di toilet ada tiga orang pramugari sedang membicarakan Ji Woo. mereka membicarakan bagaimana Ji Won bisa terus tersenyum, padahal dia sudah membunuh seseorang. Tapi dengan entengnya, salah satu pramugari berkata, "kau harus belajar darinya, karena itulah cara kau untuk bisa menjadi manajer kabin."
Tiba-tiba pintu toilet terbuka, dan Ji Won yang keluar dari sana, etiga pramugari tadi terkejut dan langsung pergi meninggalkan Ji Won. Melihat Ji Won seperti melihat hantu saja. 
Ji Won berpapasan dengan Yoon Sung. Yoon Sung memanggil Ji Won. Ji Won menoleh dan mengatakan kalau ini masalah pribadi, "ini bukan sesuatu yang harus kau pedulikan, kapten". Ji Won berjalan pergi meninggalkan Yoon SUng.
ji Wan mendapat sebuah titipan dari seseorang. di dalamnya terdapat durat dari Jung Soon Ae. (hmmmm... siapa yah itu.....)
di rumah Ji Won membua dan membaca surat itu, yang berisi "aku Jung Soon Ae dari Harbin. aku beruntung berada di pesawat dengan mu. Berkat dirimu, aku bisa berdiri dengan yang kucintai. tanganmu begitu hangat. aku tidak akan pernah melupakannya"
Ji Won melihat tangannya dan dia mulai menangis saat mengetahui ada yang mengatakan kalau tangannya hangat dan ada juga yang mengatakan kalau dengan tangan ini, dia sudah membunuh seorang penumpang.
Da Ji hendak pulang, dia berhenti sejenak untuk mengirim sms pada Yoon Sung, Da Jin ingin bertemu, namun Dajin mengurungkan niatnya dan tidak jadi mengirim pesan tersebut.
Orang yang akan Da Jin hubungi sedang menelpon seseorang, apakah dia menelpon Da Jin atau malah Ji Won.
Ternyata orang yang Yoon Sung temui adalah Dong Soo. tidak mau berbasa basi, Yoon sung langsung bertanya, seberapa besar Dong Soo menyukai Da jin?
Dong Soo menjawab,"setidaknya emosiku masih bisa dikontrol, dan tidak mengambilnya jika ku ingin dan membuangnya ketika dalam kesulitan..."
Yoon Sung: "kalau aku bersama dengan Da jin, maka nanti kami akan sama-sama terluka, karena itu kau harus terus berada di samping Da Jin"
Dong Soo: "kenapa kau berbohong pada dirimu sendiri? setidaknya Da Jin sudah jujur padamu. Dia sangat percaya pada apapun yang dia lihat dan dia akan melangkah terus, menurutku... kau hanya mementingkan diri sendiri"
Dong Soo meminum tehnya dan berkata lagi,"mulai sekarang, aku hanya akan mendengar apa yang ingin ku dengar, dan melihat apa yang ingin ku lihat, dan melakukan apa yang kumau"
Yoon Sung: "bagaimana jika Da Jin terluka?"
Dong Soo: " jika sakit, aku yang akan melindunginya. dan kau adalah orang yang seharusnya tidak me nyakitinya"
Dong Soo beranjak pergi, namun sebelum di pergi, dia mengatakan pada Yoon SUng, "aku akan berjuang sampai akhir, jadi jangan curang."
Da Jin sedang bersama Ppo Song dan Dal Soo. Da Jin memuji Ppo Song sangat pintar makan buah. Ppo Song mengatakan kalau di TK, gurunya mengajarkannya kalau kita mau sehat dan cantik kita harus banyak makan buah. jadi selama istirahat, Min Ho dan dia selalu makan buah.
Da Jin selalu bisa dibuat tersenyum oleh Ppo Song, dia pun bertanya apadah Ppo Song selalu dekat dengan Min Ho hari ini? 
Ppo Song menjawab, "tapi ketika aku bermain ke rumah Min Ho, Min Soo terus mengikuti ku bermain"
Dal Soo: "jadi?"
Ppo Song: " Min Soo benci kalau Min Ho dan aku bermain bersama, dia meruntuhkan blok mainanku, padahal aku membangunnya dengan Min Ho, aku tidak tahu kenapa Min Soo melakukan itu, aku tidak suka Min Soo"
Dal Soo mencoba menjelaskan kalau semua itu disebut cemburu. Ppo Song kemudian bertanya apa yang harus dia lakukan, Dal Soo menyarankan untuk Ppo Song mengatakan pada Min Soo agar tidak mengganggu mereka dan Ppo Song juga harus memberitahu pada Min Hoo untuk... belum sempat Dal Soo mengatakan, Da Jin yang meneruskan, "Min Ho... jangan buat aku bingung... jangan membuatku jadi sulit"
Setelah berkata itu, Da Jin langsung beranjak ke kamarnya.
Yoon Sung berjalan pulang, di depan rumahnya dia terus teringat dan terpikir pada semua kata-kata Dong Soo, yang mengatakan padanya, "setidaknya Da Jin sudah jujur padamu, dia percaya pada apa yang dilihatnya dan tidak banyak menilai"
Kembali ke rumah Da Jin, dimana Da Jin sudah memakai mantelnya dan berlari keluar, dia juga teringat apa yang dikatakan Dong SOo padanya, "kalau kau sedang kesulitan, pergi dan katakan padanya, jangan berjuang sendiri".
Da Jin terus berlari untuk menemui Yoon Sung, begitu juga Yoon SUng, dia melewati rumahnya dan berlari menuju rumah Da Jin. Mereka berdua sama sama berlari untuk saling bertemu. Akhirnya mereka bertemu di tangga jalan menuju rumah Da Jin.
Yoon Sung naik ke atas dan berdirii di depan Da Jin, mereka saling menatap, namun tiba-tiba Da jin menendang kaki Yoon SUng.
Saat Yoon Sung masih kesakitan, Da Jin berkata, "rasanya sakit kan? hatiku lebih sakit, mengapa kau membingungkan orang-orang seperti itu? seperti seorang pengecut?"
Yoon Sung meluruskan badannya dan bediri dengan benar sambil mengulangi kata-kata Da jin yang menyebutnya seorang pengecut.
Da Jin: "kau mengubah rute sendiri kemudian lari karena takut badai dan guntur, sangat tidak bertanggung jawab, kapten... jika kau mengubah rute, periksa dulu sebelumnya, dan jika kau sudah mengubahnya, jangan lah kau ragu dan tetap di jalan itu, jangan membuat bingung orang lain"
Setelah berkata itu Da Jin hendak pergi meninggalkan Yoon SUng.
Namun tangan Da Jin ditarik dan langsung masuk dalam pelukan Yoon Sung, Yoon SUng memeluk erat Da Jin dan Da Jin terkejut dengan tindakan Yoon Sung yang begitu tiba-tiba.

bersambung 

0 comments:

Post a Comment

 

Posts Comments

©2006-2010 ·TNB