Sinopsis I Miss You Episode 10 ( Bagian 2 )

Monday, December 10, 2012

Episode 10 yang ditayangkan pada tanggal 6 Desember 2012 ini, I Miss You mendapat rating nationwide  12.9 (14th) dan di Seol sendiri mendapat rating 15.3 (5th), data tersebut didap dari TNmS Media Korea, sedangkan data yang didapat dari AGB Nielsen yaitu rating nationwide adalah 11.5 (10th) dan di Seol sendiri mendapat 12.7 (8th).


Sinopsis I Miss You Episode 10 ( Bagian 2 )!!!!

Soo Yeon pulang dan masih membawa sepatu ibunya yang dia sembunyikan di belakangnya. Dia kemudian meletakkannya di balik sofa. Dia berjalan perlahan dan mendekati Harry yang duduk di sofa, Harry memejamkan mata dan memakai earphone, jadi Soo Yeon mengira kalau Harry sudah tertidur. 
Soo Yeon mengambil selimut untuk menyelimuti Harry, dia juga mengucapkan selamat malam pada Harry dan saat dia akan melakukan gerakan tangan menghapus kenangan buruk, Harry menangkap tangan Soo Yeon untuk menghentikan gerakan itu. Soo Yeon terkejut, Harry belum tidur. 
Harry dapat mencium bau alkohol dari mulut Soo Yeon, kontan itu membuat Soo Yeon menutup mulutnya. Sambil melepas earphone-nya, Harry mengajak Soo Yeon pergi ke pojanmacha bersama lain waktu. Soo Yeon pikir Harry  tidak suka tempat-tempat seperti itu dan Hyung Joonpun mengatakan kalau dia akan pergi karena Soo Yeon  menyukainya. Karena hanya dia orang yang dipunyai Soo Yeon.  Harry  bertanya kemana Soo Yeon pergi dan Soo Yeon menjawab  kalau dia pergi untuk berjalan-jalan karena dia besok akan pulang ke Perancis. 
Harry langsung memeluk Soo Yeon dan  memberitahunya kalau  dia sudah dimasukkan kedalam daftar larangan terbang selama 10 hari. Mendengar itu, Soo Yeon tampaknya tidak marah dan Harry  pikir dia akan marah karena dia ingin kembali ke Prancis. Harry pun mengubah topik dan  bertanya apakah Soo Yeon mau  pergi bersamanya besok untuk bertemu seseorang. Harry ingin meminta pendapat Soo Yeon  tentang orang tersebut, apakah orang itu baik atau tidak. Soo Yeon setuju. 
Soo Yeon kembali ke kamarnya dengan menyembunyikan sepatu ibunya dalam  jaketnya. Sambil memegang sepatu ibunya, Soo Yeon meminta maaf pada Harry. Soo Yeon kemudian  menempatkan sepatu ibunya di dalam lemari.
Di dalam lemarii  dia juga melihat  mantel milik Jung Woo, dia teringat saat Jung Woo mengatakan kalau ia tidak meminjamkan pakaiannya dengan mudah. Sambil menatap isi dalam lemarinya, Soo yeon berkata: “10 hari, semuanya akan menjadi baik”.
Harry sendiri sedang berada di kamar rahasianya. Disana dia menatap gambar ibunya, dia meraih gambar ibunya dan memanggil “eomma”.
Keesokan harinya di kantor polisi, Jung Woo terus melakukan penyelidikan, dia sedang mengamati foto-foto yang dia dapat dari rekaman CCTV. Tiba-tiba atasannya datang dan menanyakan keberadaan detektif Joo, belum sempat Jung Woo menjawab, ponselnya berdering dan yang menelpon adalah Detektif Joo. (waaaaah... panjang umuuuuur,..... hahahhaha...)
Detektif Joo mengatakan kalau dia sekarang sedang berada  di rumah Soo Yeon untuk  menunjukkan padanya beberapa gambar dari rekaman CCTV yang menunjukkan pembunuhan Sang Deuk  tetapi wajah pembunuh itu tidak terlihat. Saat atasan Jung Woo ingin mengambil ponsel Jung Woo untuk berbicara dengan detektif Joo, Jung Woo langsung pergi, dan membuat atasannya berteriak padanya. 
Jung Woo mengatakan pada detektif Joo kalau atasan mereka mencarinya. Saat detektif Joo menyebut nama Jung Woo, Soo Yeon langsung menoleh ke arah detektif Joo. Jung Woo mengatakan pada partnernya itu kalau dia punya sebuah ide, dan dia menanyakan apa yang sedang detektif Joo lakukan sekarang? Tentu saja sedang bersama Soo Yeon. Jung Woo pun mengubah topik dan menanyakan kabar Soo Yeon pada detektif Joo, tapi dasar detektif Joo dia malah menanyakan langsung pada Soo Yeon, sampai-sampai dia memberikan ponselnya pada Soo Yeon agar dia mengatakan sesuatu pada Jung Woo karena Jung Woo mengkhawatirkannya. 
Sedikit bingung, Soo Yeon akhirnya mau bicara, “Detektif Han?” Jung Woo terdiam mendengar suara Soo Yeon. Soo Yeon melanjutkan, “Tolong temukan pembunuh yang sebenarnya,” jung Woo hanya menjawab, “iya”.
Saat Soo Yeon akan mengembalikan ponsel detektif Joo, Jung Woo mengatakan tunggu, karena dia masih ingin bicara dengan Soo Yeon, Jung Woo mengatakan kalau dia berjanji akan menemukan pembunuh yang sebenarnya. Tapi Jung Woo tidak melanjutkan kata-katanya, dia meneruskan kata-katanya dalam hati, “Soo Yeon, apakah kau akan kembali ke Prancis? Dapatkah kau tidak pergi?”

Karena Jung Woo hanya diam, Soo Yeon memanggilnya, “Hallo?” , Jung Woo pun melanjutkan kata-katanya, namun berbeda dengan apa yang dia katakan dalam hatinya tadi, dia mengatakan pada Soo Yeon untuk memberitahunya kalau detektif Joo membuatnya kesal, karena dia  yang akan mengungkapnnya semua.
Setelah Jung Woo  menutup telepon, dia tersenyum karena habis mendengar suara  Soo Yeon yang terdengar masih sama di telepon.
Jung Woo membicarakan semua penemuan dari hasil penyelidikannya pada bibi petugas kebersihan.  Dia  mengatakan  kalau dia sudah tahu bahwa polisi telah menemukan kalau  kemungkinan pembunuhnya adalah orang pertama yang menyampaikan paket ke Sang Deuk. 

Kembali ke rumah Soo Yeon, dimana detektif Joo  mengatakan kalau Soo Yeon pasti bukan pembunuhnya, karena postur tubuh Soo yeon berbeda dengan yang terlihat di dalam rekaman CCTV. 
Saat Detektif Joo akan pergi, Soo Yeon menghentikannya dan dia mengungkapkan pendapatnya setelah melihat rekaman CCTV itu. Soo Yeon berpendapat  menggunakan matanya sebagai seorang desainer, dia melihat dari postur pembunuh dan mengatakan kalau pembunuh itu bukanlah seorang wanita muda melainkan wanita yang lebih tua. jenis tubuh dan duga bahwa pembunuh dalam gambar bukanlah seorang wanita muda, namun wanita yang lebih tua. Mendengar penjelasan Soo Yeon, detektif Joo mengatakan kalau dia nanti akan menge-check-nya lagi. 

Detektif Joo akan pergi, namun Soo Yeon memanggilnya lagi. Dia meminta detektif Joo menunggu, karena Soo Yeon sepertinya akan memberikannya sesuatu. 
Di kantor polisi, Jung Woo terus memperhatikan foto pembunuh itu. Jung Woo melihat t-shirt yang dikenakan pembunuh. Dia lalu menebak-nebak t-shirt seperti itu biasanya dipakai oleh siapa? 
Tiba-tiba, muncul tangan yang menutupi gambar pembunuh itu, dan itu adalah tangan detektif Joo. Detektif Joo langsung mengatakan  kalau JungWoo mau memberikannya uang, maka dia akan memberikannya ini... (detektif Joo menunjukkan mantel milik Jung Woo yang dia dapat dari Soo Yeon).
Melihat mantelnya Jung Woo langsung berusaha merebut mantelnya. Jung Woo bertanya, kenapa detektif Joo membawa mantelnya, jelas saja karena Soo Yeon yang memberikannya. Sekali lagi, detektif Joo mulai menggoda Jung Woo dengan berbicara seperti wanita, seolah-olah dia adalah Soo Yeon. (hahhahaa.... ne detektif... tingkahnya lucu...)
Jung Woo pun bertanya, apa yang dikatakan Soo Yeon, detektif Joo hanya memperagakan saat Soo Yeon menyerahkan jaket Jung Woo padanya. Dan Soo Yeon hanya mengatakan, “ini..” (hehhehe... kasian Jung Woo sepertinya dia sedikit kecewa) namun saat  detektif Joo bertanya apakah Jung Woo kecewa, jung Woo menjawab “tidak”.
Jung Woo langsung mengenakan mantelnya. Dan saat dia memasukkan tangannya ke jaket mantel, dia menemukan sesuatu, dan ternyata itu adalah kancing jaket yang dia lepas saat di rumah Soo Yeon. Mendapat semua itu, Jung Woo yakin kalau Soo Yeon tidak melupakannya, dia masih Soo Yeon-nya yang dulu.
Melihat kancing itu, detektif Joo sekali lagi meledek, dia mengatakan..”akan hujan... tidak hujan...” (hahahhaha... detektif Joo ada-ada aja...) Detektif Joo juga mengatakan pada Jung Woo kalau Soo Yeon berpendapat pembunuh itu adalah seorang wanita tua. Detektif Joo juga menambahkan kalau Soo Yeon mendapat analisis itu diri mata seorang designer. 
Tiba-tiba dua polisi datang mencari atasan Jung Woo, mereka mengatakan kalau mereka sudah mendapat hasil dari IP addres, dan dari hasil penyelidikan kalau pembunuh itu menggunakan komputer Jung Woo untuk memesan paket. Jung Woo terkejut mendengarnya. 
Mereka semua langsung mencari tahu dari rekaman CCTV, namun pada jam komputer Jung Woo digunakan, CCTV tidak dapat merekamnya, gambarnya hilang. Semua itu sangat membuat Jung Woo penasaran, siapa di balik semua ini?
Hyung Joon dan Soo Yeon tiba di rumah Han Tae Joon dan Soo Yeon terkejut disambut oleh Hwang Mi Ran. Karena Mi Ran tahu siapa Harry dan Zoe. Mi Ran pun memperkenalkan dirinya CEO Hwang Mi Ran, dan dia bertanya pada Harry apakah dia kenal dengan Direktur Nam? Karena Direktur Nam bilang dia sudah menceritakan tentang Mi Ran pada Harry.

Mendengar nama Direktur Nam, Harry langsung paham, dan Harry mengatakan kalau sebenarnya dia  juga ada rencana untuk bertemu dengan Mi Ran. Soo Yeon hanya melihat kearah Harry dengan pandangan tak mengerti, apa sebenarnya rencana Harry. 

Harry juga menambahkan kalau dia tidak tahu kalau Mi Ran adalah istri Presdir Han. (hmmm.... gak tau... apa pura-pura gak tahu... waaaah... bakal seru nih.... cz si harry mulai beraksi..) Harry menanyakan keberandaan Presdir Han, dan Mi Ran pun langsung mengatakan kalau dia akan memanggilnya. 
Saat Mi Ran pergi, Soo Yeon langsung bertanya pada Harry apa yang terjadi, bukan kah wanita itu adalah wanita yang memasang desain pakaiannya ditokonya tanpa seizinnya. Dan dia juga yang mengirim foto-foto dirinya dan harry. 
Tanpa melihat ke arah Soo Yeon, Harry hanya menjawab kalau dia tidak tahu, dia beralasan kalau yang dia tahu wanita itu adalah istri dari klien barunya. Harry melihat ke arah Soo Yeon dan mengatakan , ‘Apakah kau tidak merasa nyaman? Apakah kita harus pergi?” belum sempat Soo Yeon menjawab, Mi Ran sudah muncul lagi bersama Han Tae Joon.  Soo Yeon hanya diam, tapi dia terlihat sekali sangat canggung, sekali lagi, harry bertanya pada Soo Yeon,”apa harus kita lakukan?” (harus pergi sekarang).

Harry dan Zoe tidak terlihat kompak lagi sekarang. Terlihat dari sikap Zoe yang tidak nyaman dengan Harry. Karena Harry tetap membahasnya, padahal Mi Ran dan Tae joon sudah ada dihadapan mereka. 
Mi Ran yang merasa ada sesuatu yang salah, bertanya apa ada masalah pada mereka berdua? Harry tidak menjawab, dan dia hanya menatap ke arah Soo Yeon. Dengan perasaan yang masih tidak merasa nyaman, Soo Yeon langsung mengucapkan terima kasih pada Mi Ran dan Tae Joon atas undangannya. Harry pun langsung menambahi dengan memuji kalau tae Joo punya rumah yang bagus, “aku merasa seperti di rumah sendiri.” (hahahhaha..... itu kan rumah kakak tirinya...)

Tae Joon melihat kondisi kaki Harry, dan dengan dingin mengatakan “terima kasih sudah mau datang kesini”.
Mereka berempat makan bersama di satu meja. Soo Yeon masih terlihat tidak nyaman dengan suasananya. Untuk memecahkan suasana yang sunyi, Mi Ran mengatakan kalau Harry dan Zoe, terlihat serasi seperti di foto. Mi Ran juga terlihat ingin menjadi pasangan yang serasi juga didepan Zoe dan Harry, namun sayang Tae Joon tidak menanggapi Mi Ran saat dia memanggailnya sayang. (hahhaha... kasiaaan..).
Mi Ran langsung mengalihkan topik pembicaraan dengan mengatakan kalau dia secara khusus memasakan makanan Korea untuk Harry dan Zoe, karena mereka selama ini tinggal di Prancis. 
Harry pun dengan sikap ramahnya mengucapkan terima kasih atas undangan mereka, dan Harry juga mengatakan kalau dia  nanti juga akan mengundang mereka ke rumahnya, dan Harry sendiri yang akan memasaknya karena dia bisa memasak. Harry meminta Zoe membenarkan kalau dia bisa memasak, namun Zoe hanya diam saja. Dia sangat-sangat terlihat tidak nyaman disana.
Sekali lagi Mi Ran mengajak tae Joon bicara, namun tae Joon masih mengacuhkan. Melihat itu, Harry langsung bertanya, “mengapa kau tidak memperlakukan istrimu dengan baik Presiden?” , mendapat pertanyaan seperti dari Harry, Tae Joon hanya diam saja dan menatapnya dengan pandangan tidak senang. Soo Yeon pun langsung menegur Harry. Dengan wajah tanpa dosa, Hary bertanya, “mengapa? Appakah dia sudah salah bicara?” 
Tak ada yang menjawab, dan tiba-tiiba Ah Reum datang dan menyapa mereka semua. Tapi tidak ada yang menghiraukan kedatangan Ah Reum, karena Tae Joon yang tesinggung dengan pertanyaan Harry langsung bertanya padanya, berapa umur Harry? Harry  mengaku kalau ia hanya ingin berteman dengan Tae Joon, dia juga mengatakan kalau dia tidak tahu bagaimana cara memperlakukan orang tapi dia tahu bagaimana cara membuat uang, jika tidak, bagaimana mungkin dia bisa mencapai kesuksesan diumur yang begitu muda? Han Tae Joon menyeringai dan mengatakan kalau Harry  akan menjadi teman yang menarik untuknya.  (hmmmm.... uang yang Harry punya itu kan uang milik ayahnya, yang dari dulu diincar Tae Joon)
Harry  pergi untuk berbicara secara pribadi dengan Han Tae Joon, dan menawarkan pada mereka kesempatan investasi. Harry mengatakan kalau tunangannya ingin kembali ke Prancis dan satu-satunya hal yang lebih penting untuknya daripada uang adalah wanita itu. Jadi dia ingin cepat menyelesaikan masalahnya di  Korea. Han Tae Joon mengatakan kalau dia akan percaya pada harry kali ini, dan dia mau bekerja sama denganya. 
Tae joon kemudian mengangkat topik tentang kaki Harry, Tae Joon  bertanya ada apa dengan kakinya? Mendengar petanyaan itu membuat Harry tersenyum dan bertanya balik, “apakah kau tidak ingat, kalau kau yang membuat kakiku jadi seperti ini” . Tae Joon tidak mengerti dengan apa yang Harry katakan, sedangkan direktur Nam, sudah menahan nafas, karena dia tahu kebenarannya, kalau yang membuat kaki Harry terluka  memang  Tae Joon, yang mengirim dua anjing ganas ke kamar bermainnya saat Harry kecil. 
Namun Harry cepat meralat, dengan mengatakan “sepeda... “ Haryy mengarah pada kecelakaan sepeda, dimana dia hampir menabrak Tae Joon. Harry pun bertanya kenapa tae Joon begitu memperhatikan kakinya? Tae Joon menjawab kalau untuk pria muda seperti Harry  menggunakan tongkat kemana-mana terlihat tidak biasa. 

Harry malah mengatakan kalau tunangannya adalah seorang designer berbakat dan dia yang sudah mendesain tongkatnya.  
Ngomong-ngomong tentang Zoe, dia sekarang sedang berada di ruang tamu bersama dengan Mi Ran dan Ah Reum. Mi Ran terus berusaha sok akrab pada Zoe, tapi Zoe dengan dingin berkata, “apakah tidak ada yang ingin kau katakan padaku?” Mi Ran langsung mengerti maksud Zoe, diapun langsung meminta maaf karena sudah memsang  desain Zoe di tokonya tanpa izin dari Zoe. Tak ingin mendengar omong kosong Mi Ran, Zoe langsung menyuruh Mi Ran untuk menyingkirkan semua baju hasil desain-nya dari toko Mi Ran.  Dan jangan lagi mengirim gambar-gambar tentang dirinya lagi. 

Mi Ran minta maaf sekali lagi, tapi dia malah mengatakan kalau semua itu pasti tidak masalah untuk Zoe, Zoe pasti tidak akan rugi, karena dia punya tunangan yang sangat kaya.  Mi Ran juga meminta Zoe untuk tidak mengatakan semuanya pada suaminya, dan menganggap kalau masallah ini tidak pernah terjadi.

Mendengar perkataan ibunya, Ah reum yang langsung bereaksi, dia tiidak menyangka ibunya akan melakukan hal seperti itu. Ah Reum langsung beralih pada Zoe dan mengatakan kalau dia menyukai Zoe Lou.  Dan dia senang bertemu dengan Zoe. Setelah berkata seperti itu, Ah Reum langsuung pergi membawa boneka beruang miliknya pemberian Jung Woo, yang memang selalu dia bawa terus kalau dirumah, mungkin boneka itu sebagai pengganti Jung Woo kalau di rumah. 
Ah Reum menyuruh pelayan rumahnya untuk menyiapkan makanan, dia akan membawakannya untuk oppa Jung Woo. Zoe terkejut mendengar Ah Reum menyebut nama Jung Woo. Melihat respon Zoe saat mendengar nama Jung Woo, Mi Ran teringat saat Jung Woo menemuinya dengan membawa foto-foto yang dia kirim untuk Zoe. 
Mi Ran pun bertanya pada Zoe, apakah dia kenal dengan Han Jung Woo?  Zoe tidak menjawab. Dan itu membuat Mi Ran terus bertanya, tepat pada saat itu, Harry datang dan langsuung mengajak Zoe pulang. 
Di kantor polisi, Jung Woo melihat bibi petugas kebersihan  melihat print out dari mesin fotokopi, yang merupakan  foto  dari luar kantor polisi yang ditangkap oleh kamera  CCTV. Jung Woo juga mengatakan kalau bibi petugas kebersihan tidak bisa pulang sekarang karena  siapapun yang tertangkap di kamera CCTV semuanya akan ditanyai. Bibi petugas kebersihan bilang kalau dia harus pulang, karena putrinya sedang menunggunya. Jika putrinya marah itu akan menakutkan bahkan lebih menakutkan dibanding dengan kapten polisi. Jung Woo pun  langsung bertanya apa yang dia lakukan pda hari itu, bibi  menjelaskan kalau  dia pulang lebih  awal karena ada para preman datang, karena itu  ia pulang  subuh setelah menyelesaikan tugasnya. 

Setelah bibi petugas kebersihan pergi, terbesit dalam pikiran Jung Woo kalau bibi itu tersangkanya, namun dia langsung menepis pemikiran itu, karena dia kenal dekaat dengan bibi itu.
Jung Woo menanyai semua orang yang tertangkap kamera CCTV  dan semua orang mempunyai alibinya. Tiba-tiba Jung Woo teringat saat dia melihat perban  bibi petugas kebersihandan terngat pada apa yang dikatakan detektif Joo yang merupakan pemikiran Soo Yeon, Soo Yeon mengatakan kalau pembunuhnya bukanlah wanita muda melainkan wanita yang lebih tua.
Jung Woo langsung  bergegas keluar dan ternyata bibi petugas kebersihan  mengawasi Jung Woo dari kejauhan.
Beralih pada Harry dan Zoe yang sedang dalam perjalanan pulang, Harry mengulurkan tangannya, dan Zoe menyambutnya, walaupun Zoe terlihat sedikit ragu, karena dia lama menyambut tangan Harry. Tiba-tiba muncul Ah Reum yang dari tadi sudah duduk di kursi belakang. Ah Reum bertanya apakah dia mengganggu mereka berdua? Dia juga bertanya apakah Zoe dan Harry akan menikah? Ah Reum mengatakan ketertarikannya pada Harry, dia mengatakan kalau Harry adalah cowok tipenya. 

Mendengar pernyataan Ah Reum, harry mengatakan pada Zoe, kalau dia juga populer, jadi Zoe harus berhati-hati. Zoe hanya tersenyum mendengarnya. Ah Reum bertanya kenapa suasanya jadi tegang? Harry pun mengatakan kalau dia dan Zoe sudah hidup bersama. 
Tiba-tiba ponsel Zoe berbunyi, itu adalah alarm yang dipasang oleh Jung Woo, jadi ponsel mereka seperti terhubung satu sama lain, karena setiap ponsel Zoe bunyi, ponsel  Jung Woo juga bunyi dengan lagu dan jam yang sama. 
Ya, ponsel Jung Woo juga bunyi, tapi tepat pada saat itu, dia sedang menyelidiki bibi petugas kebersihan. Melihat bibi petugas kebersihan berjalan pulang, Jung Woo mengejarnya. Jung Woo mengikutinya, dia juga tidak lupa menelpon detektif Joo untuk membawa polisi ke rumah bibi petugas kebersihan. 

Kembali ke dalam mobil, Zoe langsung mematikan lagu alarmnya, Harry pun mengatakan, “kau sudah mengubah nada deringmu” .
Zoe tidak menjawabnya, yang bersuara malah Ah Reum yang mengatakan kalau ringtone itu adalah lagu kesukaan kakaknya. Mereka tiba di kantor polisi dan sebelum Ah Reum keluar, ia mengatakan kepada mereka berdua kalau kakaknya adalah Detektif Han Jung Woo dan jika mereka berdua butuh bantuan polisi, mereka bisa menghubungi kakaknya. Zoe terkejut dengan pernyataan Ah Reum, diapun terus melihat ke arah Harry.
Pura-pura tidak mengetahui apa yang dipikirkan Soo Yeon, Harry mengatakan haruskah mereka minum beberapa Soju? Diapun mengajak Soo Yeon untuk minum bersama di pojanmacha.
Tidak menjawab ajakan Harry, Soo Yeon bertanya “apakah kau tau semua ini? Kenapa kau lakukan semua ini? Kenapa kau membawaku ke rumah Han Jung Woo? Mengapa kau lakukan itu semua?” 
Dengan menahan emosi Harry menjawab, “memangnya kenapa? Kau adalah Zoe, jangan katakan kau lupa semua itu, sekarang kau adalah Zoe.. kau mengatakan padaku kalau kau ingin selalu berada disisiku, sebagai tunangan, sampai semua ini selesai, tetaplah disini... disisi ku..” (waaaaaah..... Soo Yeon sepertinya merasa menyesal sudah mengatakan semua itu, kalau tau sifat Harry kayak gini..)
Beralih pada Jung Woo yang terus mengikuti bibi petugas kebersihan. Bibi petugas kebersihan menghentikan langkahnya, dia bisa merasa kalau dia sedang diikuti. Melihat bibi petugas kebersihan  memghentikan langkahnya, Jung Woo langsung bersembunyi. Bibi petugas kebersihan menoleh kebelakang, sedangkan  Jung Woo ditempat persembunyiannya, terganggu dengan telphon dari  Ah Reum. Saat Jung Woo melihat ke arah tangga lagi, bibi petugas kebrsihan itu sudah tidak ada disana. 
Jung Woo kehilangan jejak. Jung Woo baru akan menghubungi detektif Joo, namun tiba-tiba bibi petugas kebersihan muncul dan memanggil “detektif Han”. Pura-pura tidak tau, bibi petugas kebersihan bertanya apa yang sednag Jung Woo lakukan disekitar rumahnya? Jung Woo kebingungan menjawab. Jung Woo pun langsung mengatakan kalau dia kedinginan, jujur Jung Woo mengatakan kalau dia mengikuti bibi petugas kebersihan, tapi dia tidak mengatakan kalau dia mencurigai bibi petugas kebersihan sebagai pelaku pembunuhan. 
Jung Woo mengatakan kalau bibi punya alibi, bibi harus melaporkannya ke kantor polisi. Bibi setuju, tapi dia sekarang sedang memasak nasi untuk Bora, jadi dia akan pergi nanti. Bibi juga menawarkan pada Jung Woo untuk menunggunya didalam rumah. Awalnya Jung Woo ragu untuk masuk, tapi karena tidak ingin bibi curiga, diapun akhirnya masuk kedalam rumahnya.
Beralih ke rumah Harry, dimana Zoe langsung mengunci diri dikamar. Walaupu Harry terus memanggilnya dan minta dibukakan pintu, Zoe tetap tidak membukakannya. Harry benar-benar emosi saat meminta Zoe membukakan pintu kamarnya. Harry meminta maaf dan berjanji kalau dia akan bersikap lebih baik lagi, tapi tetap saja Zoe tidak membukakan pintu. 
Jung Woo menunggu  di dalam rumah bibi petugas kebersihan, untuk mencairkan suasana agar tidak tegang, Jung Woo mengatakan “bukankah kau selalu membersihkan kantor polisi, seharusnya kau juga membersihkan rumahmu” . Bibi beralasan kalau dia tidak punya waktu untuk membersihkan rumahnya.  
Kertas di dinding rumah bibi pemersih sobek, diapun meminta Jung Woo untuk menambilkan lakban  yang ada didalam laci.
Sedikit ragu-ragu, Jung Woo menarik sebuah keranjang yang berisi seragam sekolah. Diseragam itu terdapat name taq Choi Bora. Ibu Bora (bibi petugas kebersihan diganti jadi ibu bora aja yah,, biar mudahan nulisnya) mengatakan kalau itu adalah seragam putrinya. 
Jung Woo merasa gugup dan diam-diam mengeluarkan borgolnya.
Dia membuka laci lain dan melihat tali yang sama dan lakban yang sama yang  digunakan untuk mengikat Sang Deuk  sebelum dia dibunuh. 
Ibu Bora mengatakan: “Lakbannya ada disana kan? “ Jung Woo langsuung berbalik dan ibu Bora  dengan tenang langsung melumpuhkan Jung Woo dengan alat setrumnya, alat setrum yang ia gunakan untuk melumpuhkan Sang Deuk juga. .

Jung Woo pingsan. 


0 comments:

Post a Comment

 

Posts Comments

©2006-2010 ·TNB