Sinopsis That Winter, The Wind Blows Episode 5 ( Bagian 1 )

Monday, February 25, 2013

Sinopsis That Winter, The Wind Blows Episode 5 bagian 1, semakin seru dan semakin suka sama Jin Sung, hehehhe... ternyata dibalik sifat pemarahnya, Jin Sung adalah orang yang setia dan bertanggung jawab. Sayang sekali Hee Sun belum mau membuka hatinya untuk Jin Sung. Kalau untuk cerita Oh Soo dan Oh Young sendiri, hehehe.. cerita kakak adik tapi kayak pacaran. hadeeeeuuh... kedekatan saudara juga ada batasannya.


Sinopsis That Winter, The Wind Blows Episode 5 ( Bagian 1 ) !!!!


Oh Soo membawa Oh Young dari sungai. Sampai di daratan, Oh Young masih seperti orang linglung, dan itu membuat Oh Soo menamparnya, bukannya sadar Oh Young malah teringat pada hal yang sama, saat itu kakaknya juga menamparnya karena dia masuk ke dalam sungai. 


Oh Soo merasa bersaalah karena sudah menampar Oh Soo, masih dengan nafas terengah-engah, dia menggendong Oh Young dan membawanya pergi. Namun langkahnya terhenti saat Oh Young menyentuh wajahnya.


“biarkan kurasakan wajahnya oppa-ku.” Oh Young pun meraba wajah Oh Soo. “hidungnya mancung.”
.

Myung Ho pergi ke apartemen Oh Soo yang dulu, dan sekarang sudah ditempati oleh Moo Cheol. Myung Ho memperkenalkan dirinya, sebagai direktur PL Group. Moo Cheol pun baru ingat kalau dia ppernah melihat Myung Ho di koran, dia adalah tunangan Oh Young. Tak mau mengulur waktu, Myung Ho lalu bertanya pada Moo Cheol dimana Oh Soo yang tinggal di apartemen itu. 

Moo Cheol balik bertanya kenapa Myung Ho mencari Oh Soo, karena dia adalah penjudi kelas teri yang mempunyai kasus. Dan sekarang dia hidup sebagai penipu.  


Beralih pada Ooh Young dan Oh Soo yang sudah berada di dalam mobil. Oh Young kedinginan. Oh Soo ingat kalau dia masih menyimpan baju Oh Young yang sebelumnya. Oh Soo juga mengomeli Oh Young atas apa yang dia lakukan. Dimarahi, Oh Young malah tertawa dan berkata kalau dia penasaran kakaknya iitu mirip siapa. 


“tapi sekarang aku bisa lihat kalau kau cerewet persis seperti ibu. Lucunya....” Oh Young terlihat sangat bahagia telah menemukan kakaknya kembali, sepertinya sekkarang dia benar-benar yakin kalau Oh Soo adalah kakaknya. Oh Young kemudian bertanya apakah mereka bisa tidak pulang ke rumah.


Tidak menjawab, Oh Soo langsung keluar mobil dan menyuruh Oh Young untuk berganti baju, sedangkan dia akan mencarikan minuman hangat untuk Oh Young. Sebenarnya Oh Young tidak igin ditinggal, tapi Oh Soo tetap pergi agarOh Young bisa berganti baju.


Beralih pada Moo Cheol lagi yang mengatakan kalau Oh Soo berhutang padanya, jadi dia menyita rumahnya itu. Dia juga menceritakan pada Myung Ho tentang nama Oh Soo, yang berarti pohon, karena ibunya sudah meninggalkannya di pohon saat kecil, sedangkan Oh adalah marga dari kepala panti asuhan. Selain itu Moo Cheol juga memberitahu Myung Ho kalau SO Ra adalah pacara Oh Soo. 

Moo Cheol kemudian dapat menebak kalau Myung Ho, sedang menyelidiki siapa Oh Soo sebenarnya. Mata Myung Ho kemudian tertuju pada foto Oh Soo, Jin Sung dan kakak Young, dan Moo Cheol pun langsung mengambilnya agar Myung Ho dapat melihatnya dengan jelas. 


“Pria disamping anak manis itu adalah si penipu Oh Soo,” ucap Moo Cheol tanpa menunjuk siapa yang dia maksud sebagai anak manis. 

 Oh Soo sedang membeli minuman hangat untuk Oh Young. Saat akan kembali ke mobil, dia mendapat telepon dari Moo Cheol. 


“barusan, Lee Myung Ho baru saja bertemu dengan ku. Dia sangat penasaran denganmu. Bagaimanapun, kupikir kau akan segera mati ditanganku.” Ucap Moo Cheol langsung.

Oh Soo kemudian bertanya apa yang Moo Cheol katakan pada Myung Ho. Moo Cheol mengatakan kalau dia hanya memberikan pada Myung Ho foto Oh Soo yang asli sebagai hadiah. 


“aku yakin kau melakukan hal yang benar, 78 miliar won bukan jumlah yang kecil, dan bos Kim sudah mendesakmu. Kau tidak memberitahunya yang sebenarnya kan?”

Moo Cheol menjawab kalau dia tidak bisa berbohong, dia tidak bisa menyimpan rahasia kalau di penipu Oh Soo berpura-pura menjadi Oh Soo-nya PL Group. Oh Soo masih berusaha santai, sampai Moo Choel mengatakan "Hari di mana kita berdua menyelesaikan hitungan  akan datang, kau lebih baik bergegas, Oh Soo... waktu terus berjalan.”


Setelah menutup teleponnya, Moo Cheol teringat masa lalunya, dimana Hee Joo begitu gembiranya mengatakan kalau dia telah mengandung anak Oh Soo. Moo Cheol begitu terpukul saat itu, karena dia benar-benar tak punya kesempatan lagi untuk mendapatkan Hee Joo. Dan sakit hatinya itu terus menjadi dendam pada Oh Soo. 

Oh Soo kembali ke mobil dan langsung memberikan minuman hangat pada OH Young. Dengan tiba-tiiba, Oh Soo mengajak Young untuk tidak pulang hari ini. Dia mengajak Young ke pantai. Young menyambut usulan Oh Soo dengan senang, bahkan Young  meminta untuk naik motor.  Mendengar kata-kata motor, Oh Soo teringat saat kecelakaan Hee Joo. Young menambahkan saat mereka kecil kakaknya pernah mengatakan saat Young sudah besar, kakaknya akan membiarkannya naik motor bukan sepeda. Untuk menyenangkan OH Young, Oh Soo pun menyanggupinya.

Di mobilnya, Myung Ho terus memperhatikan foto Jin Sung dengan kedua Oh Soo. flasback pada apa yang Moo Cheol katakan, ternyata Moo Cheol menunjuk Oh Soo kakak Young yang sebenarnya sebagai penipu. Moo Cheol juga memberikan kartu namanya pada Myung Ho. Dan mengatakan pada Myung Ho untuk menghubunginya kalau ingin mengetahui sesuatu tentang Oh Soo, karena dia masih berhubungan dengan Oh Soo si penipu. 


Di klubnya, Moo Cheol memukuli seseorang yang dianggapnya belum pantas terjun kedunianya dan menjadi anak buahnya hanya dengan alasan kalau dia membutuhkan uang. Semua itu karena oang itu masih terlalu muda.


Saat sedang  menyeret adiknya keluar dari klub, Jin-sung berjalan dan menabrak  Moo Cheol. Karena memang tidak ada masalah dengan Moo Cheol, Jin Sung langsung pergi menyeret adiknya. Tapi adiknya malah berpura-pura jatuh sehingga membuat Jin Sung berteriak-teriak mengatakan kalau dia tak tahan melihat ayahnya yang peminum dan sekarang adiknya juga melakukan hal yang sama. 

Melihat sikap Jin Sung, Moo Cheol langsung menawari Jin Sung untuk bekerja dengannya bukan dengan Oh Soo. 


“enyahlah”, jawab Jin Sung. Diapun langsung duduk untuk menggendong adiknya keluar. (oooooooh...... aku jatuh cinta sama karakter Jin Sung, dibalik sikap pemarahnya tapi dia setia dan penuh tanggung jawab) 

Dari anak buahnya Moo Cheol tahu kalau adiknya Jin Sung sering datang ke klubnya. Tak lama, keluar temannya adik Jin Sung yang memanggil-manggil Jin Mi. Ternyata nama adik Jin Sung adalah Jin Mi. 

“perlakukan Jin Mi seperti tamu VIP kita mulai sekarang. Berikan juga dia tunjangan uang.” Perintah Moo Cheol pada anak buahnya, sepertnya dia mempunyai sebuah rencana untuk menjatuhkan Oh Soo. 


Di rumah, Sekretaris Wang terus melihat jam, dia sedang menunggu Oh Young pulang. Karena sudah terlalu malam, dia langsung menelpon nomor Oh Soo dan memintanya untuk memberikannya pada OH Young. TapiOh Soo tidak memberikannya dengan alasan kalau Young sedang mandi. 

“apa kau tak waras?” teriak sekretaris Wang. “meskipun kalian bersaudara, kalian berdua itu pria dan wanita dewasa. Bagaimana bisa kalian berbagi kamar?”


“sudah kubilang padamu sebelumnya, sekretaris Wang bukan ibu kami. Aku bukan meminta izin darimu, aku hanya memberitahumu, jadi kau tak usah khawatir.” Ucap Oh Soo yang langsung membuat Sekretaris Wang membanting ponselnya. Woow...


Oh Soo mengajak Young naik motor bersama, Young terlihat sangat bahagia. Dia teringat saat bersepeda bersama ibu dan kakaknya. Bukan hanya Young yang mempunyai kenangan, Soo juga teringat saat dia naik motor bersama Hee Joo.


Saat itu Soo ngebut dan berteriak “Hee Joo, aku mencintaimu!”. Dan Hee Joo pun menjawab kalau dia juga mencintai Soo.  Young sangat bahagia sedangkan Soo terlihat menahan air matanya. 


Hari ini adalah hari peringatan kematian Hee-joo, Hee Sun mencoba menghubungi Soo dan Young, namun mereka berdua tidak mengangkatnya. Sepertinya Soo melupakan hari itu, tapi Hee Sun tidak bisa terima kalau Soo sampai melupakannya. Tepat pada saat itu, Jin Sung mendapat telepon dan langsung keluar.


 Ternyata itu adalah ayahnya yang membawakan Jin Sung makanan untuk peringatan. Saat mengetahui Jin Sung hanya berdua dengan Hee Sun, ayahnya menggoda Jin Sung. Ayahnya menyuruh Jin Sung untuk cepat mendapatkan Hee Sun. Tidak mau membahas masalahnya, Jin Sung menyuruh ayahnya mengurus masalah Jin Min saja. Selain itu, Jin Sungmengeluh kenapa ayahnya membeli sapi dengan uang kuliah Jin Min? “kau begitu menyukai sapi dan alkohol hingga hidupku dan Jin Mi lebih parah dari sapi.” 

Ayahnya beralasan kalau kakek Jin Sung lah yang menyuruh dia membeli sapi, tapi Jin Sung tahu itu semua hanya alasan ayahnya, karena saat kakeknya masih hidup, ayahnya selalu meremehkan kakeknya. Bukan saja jatah uang kuliah Jin Mi yang dipakai ayahnya untuk membeli sapi, tapi uang kuliah Jin Sung juga yang ia dapat dari kerja sendiri. 


Saat akan masuk lagi, Hee Sun malah akan pergi mencari Oh Soo. dan itu membuat Jin Sung bertanya apakah Hee Sun hanya ,melihat Soo dan tidak melihat diirnya? Jin Sung meyakinkan Hee Sun kalau Soo sekarang mungkin sedang berada di makan Hee Joo. 


“apa yang kau lihat? Apa kau tak tahu aku menyukaimu?” ucap Jin Sung kesal dan langsung pergi kedalam.


Beralih pada Young yang bertanya pada Soo tentang cinta pertamanya. Apakah wanita itu cantik? Apakah wanita itu tinggi? Bagaimana dengan kepribadiannya? Lugu? Ramah? Atau pemberani? Kapan dan dimana Soo dan dia melakukan ciuman pertama? Namun Soo tidak ingin menceritakannya. Young bertanya lagi siapa namanya? Dan Soo tetap tidak ingin membahasnya, dia mengatakan kalau dia lupa.

Young kemudian mengingat apa yang dikatakan Hee Sun, kalau kakaknya adalah mantan pacar Oh Soo. dari nama Hee Sun, Young mencoba menebak nama pacar Soo. Setelah menebak beberapa nama, akhirnya Young menyebutkan nama Hee Joo. Kali ini soo tidak menjawab bukan namun dia mengatakan pada Young, kalau dia tidak ingin membicarakannya. 

Karena Soo tak mau membicarakannya, jadi Young ingin mereka membicarakan tentang ayah dan ibu mereka. Namun tetap saja Soo menolaknya dan mengatakan nanti. Young langsung bertanya nanti kapan, karena Soo bilang dia akan pergi setelah 2 bulan lagi, jadi nanti kapan lagi, atau setelah dirinya mati? Tanya Young. Soo lalu mengatakan kalau Young takkan mati. Tapi Young menjawab kalau dia akan mati, walaupun bukan sekarang. 


Karena Young ingin sekali mengetahui tentang cinta pertamanya, maka Soo mengatakan kalau dia tidak akan bisa membicarakan tentang cinta jika dia dalam keadaan sadar. Dan akhirnya mereka memutuskan untuk minum soju. Young terlihat sangat senang dan mengusulkan untuk berjaga sepanjang malam dan minum soju. 

Soo menepati janjinya, sambil minum soju, dia menceritakan tentang Hee Joo, “aku tak tahu, kenapa dia menyukaiku atau kenapa aku menyukainya. Orang tuanya adalah guru, ketika Hee Joo memberitahu orang tuanya dia menyukaiku, mereka pindah sekolah di pedesaan. Jadi kupikir... ahh.... semuanya sudah berakhir... tapi.. suatu hari bel pintu berbunyi. Aku pergi membukanya... dia mengatakan hali, berdiri disana sambil tersenyum”


Young menebak, Hee Joo pasti melarikan diri. Soo mengiyakan, awalnya Soo menyuruhnya kembali. Tapi karena Hee Joo menangiis dan memohon padanya untuk membiarkan dia tinggal bersamanya, jadi mereka hidup bersama sejak itu. Young kemudian bertanya apa mereka tidur bersama? Oh Soo pun mengiyakan karena dia adalah seorang pria. Young tertawa saat mendengar cerita Soo, setelah itu akhirnya mereka berbagi cerita bersama dan tertawa bersama. 


Saat akan tidur, Young bertanya kenapa Soo tidak mau tidur  bersamanya? Oh Soo menjelaskan kalau pria dan wanita tidak bisa tidur bersama.
“kau pria?” tanya Young.”kau oppa-ku.”
“oppa juga seorang pria. Dan kau bukan hanya memintaku untuk berbaring disampingmu dan tidur. Kau ingin menyentuhku” ucap Young.

“aku tak boleh menyentuhmu?” oooh... pertanyaan Young kayak pertanyaan anak kecil dah. Young mengatakan kalau dia ingin mengetahui semua tentang Soo. 

“tinggiku 186 cm, dan beratku 72 kg,” jelas Soo. tapi Young tetap ingin mengetahuinya sendiri, karena walau Soo menyebutnya berapa tingginya,Young tidak akan tahu. 


Young menyuruh Soo berbaring, dan dia ingin merasakannya sendiri sehingga dia bisa tahu semuanya. Itu semua Young ingin lakukan, agar saat Oh Soo pergi, dia bisa mengingat seperti apa kakaknya. Karena Young begituu  memaksa, jadi Soo langsung berbaring dan membiarkan Young menyentuh badannya, namun sebelumnya Soo mengingatkan Young, daerah mana yang tak boleh Young sentuh. 

Pertama –tama Young mengukur tinggi Soo dengan tangannya. Dan tinggi Soo sebanyak 9 jengkal tangannya, setelah itu Young menyentuh tangan Soo. dan Young berkomentar kalau tangan Soo lebih halus dari yang diia kira. 


Young kemduian berbaring di samping Soo dengan mensejajarkan kakinya.


Soo kemudian memiringkan badannya dan menyentuh wajah Young. Sambil memejamkan matanya, dia berkata “walaupun kau menyentuh seperti ini, jujur saja, kurasa kau takkan bisa tahu.”

Young kemudian mengatakan kalau berdasarkan standar orang buta, Soo adalah pria yang tampan. Young menjelaskan kalau orang buta sukaa memegang lengan seseorang dan jika ketika seorangpria memiliki lengan besar dan suara parau, mereka pikir orang itu tampan. Dan ketika wanita yang memiliki lengan kecil dan suara indah, mreka pikir wanita itu cantik.


Young kemudian meminta Soo untuk membiarkannya bersandar di lengannya. Tanpa ragu, Soo pun menurutinya. Soo kemudian bertanya kenapa tadi Young masuk sungai. Young menjawab jika dia bisa memilih waktu untuk mati, dia ingin itu terjadi tadi.

“aku merasa bahagia, karena oppa datang.” Ucap Young yang langsung memiringkan badannnya dan memeluk Soo. 

“sekarang kau tahu kenapa aku datang kan? Alasan aku datang, bukan karena uang. Aku datang hanya untuk bersamamu. Kau sudah tak penasaran lagi dengan tujuan kedatanganku? “tanya Soo, namun tidak dijawab Young, karena dia sudah tertidur. 


Posisi itu benar-benar membuat Soo tidak nyaman, jadi dia berniat menurunkan kepala Young dari tangannya, tapi ternyata Young belum tidur,  dan malah mempererat pelukanya sambi berkata,, “oppa.... jangan pergi...” 

Ragu-ragu, Soo menjawab...”oppa.. takkan pergi....”


“tinggallah di sampingku”


“baiklah... aku akan tinggal disampingmu. Jika kau mau.. kapanpun kau inginkan... “ Soo membalas pelukan Young. Dan berkata, “tidurlah...”


Soo menepuk-nepuk pundak Young, seperti menidurkan anak kecil. 



0 comments:

Post a Comment

 

Posts Comments

©2006-2010 ·TNB