Sinopsis That Winter, The Wind Blows Episode 2 ( Bagian 1 )

Tuesday, February 19, 2013

Sinopsis That Winter, The Wind Blows Episode 2 Bagian 1, selesai juga. Walau sudah lama tak bermain dalam drama seri, akting hye kyo memang sudah tidak perlu di ragukan lagi, sebagai gadis buta, dia bisa memerankannya dengan apik, aku suka karakternya disini, walau buta dia tidak mudah untuk ditindas, dia punya sikap sendiri, dia punya cara sendiri untuk memperlakukan orang-orang yang menginginkan uangnya.


Sinopsis That Winter, The Wind Blows Episode 2 ( Bagian 1 ) !!!


Pengacara Jang langsung memperkenalkan dirinya, dan bertanya apa Oh Soo masih tidak mengenali dirinya. Pengacara Jang adalah teman baik Presiden Oh, saat Oh Soo masih kecil dialah yang sering membawanya memancing.

Oh Soo belum menjawab apa-apa, dia melihat kartu nama pengacara Jang. Dia kemudian teringat pada Oh Soo yang mengatakan kalau dirinya adalah putra dari Presiden Oh. Juga kata-kata Jin Sung yang mengatakan pesan Oh Soo kalau mereka dalam kesulitan, mereka bisa mendatangi PL Group. Serta Moo Cheol yang mengatakan kalau Oh Soo harus membayar hutang-hutangnya sebesar $ 7.8 Juta dengan waktu 93 hari lagi. Setelah memikirkannya beberapa saat, PL Group dan hutang sebesar $ 7.8 juta, Oh Soo pun mengatakan kalau dirinya adalah Oh Soo yang pengacara Jang cari.


Tepat pada saat itu Jin Sung datang, dan mengomel darimana saja Oh Soo yang mengilang begitu saja. Oh Soo berusaha menyuruh Jin Sung untuk segera masuk ke dalam rumah, namun Jin Sung terus bertanya siapa ahjussi yang datang tengah malam seperti ini. Karena Jin Sung terus berbicara, Oh Soo langsung membawanya masuk.

Oh Soo mengunci Jin Sung di dalam rumah. Oh Soo kemudian menyuruh pengacara Jang pergi, dan mereka akan bicara lain waktu, dan Oh Soo yang akan menghubunginya.


Setelah Oh Soo masuk rumah juga, Jin Sung bertanya apa ahjussi itu adalah orang kiriman Moo Cheol atau Bos Kim? Tidak menjawab, Oh Soo malah menutup mulut Jun Sung. Karena pengacara Jang masih berada diluar memanggil-manggil Oh Soo.


“jika kau membaca koran, aku yakin kau sudah tahu. Ayahmu meninggal setahun yang lalu. Kau pasti kecewa karena aku baru mencarimu sekarang. Tapi ayahmu juga punya alasan. Soo... adikmu satu-satunya, Young, sedang menunggumu. Pikirkan tentang Young” ucap Pengacara Jang dari luar.

Mendengar itu, Oh Soo jadi teringat pada Oh Soo kakak Young, saat Oh Soo mengatakan kalau arti namanya adalah melindungi, dan tugas dia adalah melindungi adiknya Young. Selain itu juga dia teringat saat Oh Soo kakak Young tertabrak mobil karena mengejar dirinya. Dan saat itu juga ada Oh Young yang berteriak-teriak memanggil taksi. Oh Young tidak tahu kalau di depannya, ada kakaknya terkapar.

“mungkin ayahmu membuatmu kecewa, namun Young sama sekali tidak bersalah. Soo... dia tidak bisa melihat. Dia buta. Sekarang, hanya kau satu-satunya tempat dia bersandar. Soo.... Soo... “ Pengacara Jang terus meminta Oh Soo keluar.

Dan sekali lagi Oh Soo menyuruh pengacara Jang pergi, dan nanti dia yang akan menghubunginya. Mendengar Oh Soo yang kali ini mengatakan nya dengan teriakan, Pengacara jang mengerti  dan dia mengikuti keinginan Oh Soo.


Setelah merasa pengacara Jang benar-benar pergi, Oh Soo melepaskan bekapannya pada Jin Sung. Untuk memastikannya, Oh Soo melihat dari jendela kepergian pengacara Jang. Saat pengacara Jang berbalik, dengan cepat Oh Soo menarik Jin Sung bersamanya agar tidak terlihat oleh pengacara Jang. Oh Soo benar-benar seperti orang ketakutan.


Jin Sung tak mengerti pada apa yang terjadi, dia terus bertanya-tanya, namun Oh Soo tak juga menjawab, dia malah sibuk mencari sesuatu.


Setelah membongkar-bongkar barang-barang kakak Young, akhirnya Oh Soo menemukan dompet kakak Young, disana terdpat KTP Oh Soo, dan foto keluarga Oh. Selain itu Oh Soo juga menemukan semua artikel tentang presiden Oh yang dikumpulkan oleh kakak Young.

Oh Soo terduduk lemas, setelah memastikan kalau apa yang pengacara Jang katakan itu memang benar. Dan dirinyalah yang sekarang disangka sebagai Oh Soo, kakak Oh Young, Sekali lagi Jin Sung bertanya ada apa? Tidak menjawab, Oh Soo hanya mengeluarkan kartu nama pengacara Jang.

“Oh Soo... dia benar-benar putra dari Presiden PL Group” ucap Oh Soo, namun Jin Sung masih tidak percaya. “Pria itu datang mencari Oh Soo, dan mengatakan kalau ayahnya sudah meninggal.”


Jin Sung akhirnya mulai percaya, “lalu kenapa? Soo sudah meninggal. Kau katakan padanya dia sudah meninggal?” Oh Soo menggeleng. “tidak? Kenapa Tidak?”

Dengan ekspresi bingung, Oh Soo mengatakan tidak tahu, “aku... aku hanya berpura-pura menjadi mendiang Soo”

Mendengar itu Jin Sung benar-benar tak percaya. “A... A... A.... Apa?”
(huuft! Liat ekspresi Oh Soo yang kayak gitu, napa aku gak suka yah... agak gimana gitu....hehhehe...)


Oh Soo sudah pulih dari luka-lukanya, dia joging sendirian. Sedangkan Jin Sung di rumah mencuci baju. Dia bertengkar dengan Hee Sun yang tidak setuju kalau Oh Soo berpura-pura menjadi kakak Oh Young.

“unni-mu yang telah tiada menyusahkan hyung, dan kau yang masih hidup juga menyusahkan Hyung. Kenapa kalian tidak membunuh Hyung saja? Sebenarnya apa salah Hyung hingga pantas menerima ini?”

“dia mencampakkan unniku.”


“lalu kenapa? Hyung bahkan tak menyukai unni-mu!” teriak Jin Sung, yang langsung disambut pukulan Hee Sun, namun dengan cepat Jin Sung menangkap tangannya. “apa salahnya pria memutuskan hubungan bila sudh tak ada cinta?”


Melihat Hee Sun yang akan menangis, Jin Sung tak bisa meneruskan kata-katanya lagi, dia melampiaskan menendang yang lain. Oh Soo datang, dan Jin Sung langsung naik ke atas. Sambil menaiki tangga, Jin Sung mengatakan kalau Hee Sun akan melaporkan kebohongan mereka ke PL Group. Dan jika Oh Soo mati ditangan Moo Cheol, Hee Sun akan mengirim  bunga ke pemakaman Oh Soo.

Hee Sun pun mengusulkan untuk melaporkan Moo Cheol ke polisi. Jin Sung mengatakan kalau julukan Moo Cheol adalah langit dan bumi karena tak seorangpun tahu apa yang dia lakukan, dan melapor polisi, hanya mancari mati. Oh Soo sudah ditikam, dan dipukuli beberapa hari setelahnya, “apalagi yang harus terjadi agar kau mengerti, dasar kau psiko!”  ucap Jin Sung yang sudah tak tahan lagi dengan Hee Sun.


Setelah Jin Sung pergi, Hee Sun mendekati Oh Soo, yang dari tadi hanya diam, dan bertanya apa Oh Soon benar-benar takut mati dan ingin bertahan hidup? Kata-kata itu menbuat Oh Soo teringat saat dia ditikam oleh Moo Cheol.

“jika kau setakut itu, lalu bagaimana dengan unni-ku? Bagaimanapun juga kau tak memperdulikan hidupmu. Walau mati sekarang, kau juga tak masalah. Kenapa kau harus hidup walau untuk itu kau harus menipu? kau ditelentarkan oleh orang tuamu sejak lahir. Kenapa? Kau ingin bertemu ibumu dan membalas dendam?”


Oh Soo teringat saat ibunya pernah sekali datang untuk melihatnya dari jauh dan memberinya sedikit uang. Namun, saat Oh Soo ingin menemuinya lebih dekat, ibunya berlari tak memperdulikannya.

“dia meninggalkanku dibawah sebuah pohon, dan datang sekali untuk melihatku. Dia memberiku uang $58. Aku? Kau pikir aku masih punya kasih sayang untuknya? Tidak... “ jawab Oh Soo yang akhirnya bicara juga.


Karena itu, Hee Sun mengatakan kalau Oh Soo tak punya alasan untuk hidup lagi, Oh Soo hanya bangun pagi dan makan 3 kali sehari. Oh Soo lalu balik bertanya, apa seseorang harus punya alasan yang hebat untuk hidup? Oh Soo ingin hidup sampai saat ini karena dia masih hidup.


“Soo...  sudah kubilang jangan biarkan Hee Sun ada disisimu.” Teriak Moo Cheol yang tiba-tiba muncul.

“Jika Hee Joo mencintai Moo Cheol bukannya aku. Apa menurutmu Hee Joo masih hidup sekarang?” tanya Oh Soo. Tidak dijawab, Dia pun menyuruh Hee Sun pergi.


Beralih ke Oh Young yang sedang berlari di tredmil. Pengacara Jang, sudah menceritakan kalau dia mencari Oh Soo dan sudah menemukannya. Namun berbeda dengan sebelumnya, dimana Oh Young begitu ingin bertemu dengan kakaknya, sekarang Oh Young tidak senang kakaknya akan datang. Pengacara Jang juga menjelaskan kalau dia mencari Oh Soo untuk menemani Oh Young agar dia tidak kesepian.


“jika dia khawatir aku kesepian, sejak awal seharusnya dia tak bercerai” ucap Oh Young dengan sengaja, karena ada sekretaris Wang. “ayah dan ibu bercerai karena ayah lebih memilih sekretaris Wang, dan ibu memilih oppa daripada aku dan meninggalkan rumah. Sekarang aku tak butuh oppa lagi. Aku punya sekretaris wang, yang lebih dipilih ayah daripada ibu dan oppa. Dia selalu ada 24 jam mengekangku. Tapi, kurasa sekretariis Wang takkan senang dengan kedatangan Oppa hari ini. Bagaimana menurutmu?”


Sekretaris Wang yang tadinya diam akhirnya bicara, “kenapa aku harus tak senang dengan kedatangan oppa-mu? Kau salah paham?”

“benarkan aku salah faham? Melihatmu bertingkah seperti ini, mendadak aku terdorong untuk menemui oppa.” Ucap Oh Young yang kemudian langsung pergi,


Oh Soo menemui seseorang dan memberikannya sebuah buku catatan. Dan sebagai gantinya, orang itu memberi sebauh amplop. Ragi-ragu Oh Soo meraihnya, belum sempat Oh Soo menyentuhnya, Hee Sun mencul dengan membawa foto Oh Soo kakak Young.

Ditempat lain, Jin Sung berganti mobil.


Oh Soo, Jin Sung dan Hee Sun berkumpul bersama membicarakan semua tentang keluarga Oh. Dan hee Sun lah yang sudah mengumpulkan semuanya, mulai dari foto Oh Soo,dan lain-lain. Jin Sung begitu senang pada apa yang sudah Hee Sun lakukan. Saat ditanya apa yang menbuat Hee Sun berubah pikiran, Hee Sun menjawab kalau dia tidak bisa melihat seseorang mati karena uang.


“bukan karena kau menyukai Soo Hyung? Kau milikku, walaupun itu Soo Hyung, aku tak bisa membiarkannya memilikimu.” Rayu Jin Sung.

Mereka pun membahas, siapa-siapa saja orang yang ada di sekitar Oh Young. Tentang sekretaris Wang, pengacara Jang, dan ibunya Oh Young sendiri yang bernama Lee Min Sok. Ibunya pernah kuliah di universitas Ehwa jurusan piano.


Di tempat lain, Myung Hee ditelepon oleh Sekretaris Wang yang membicarakan tentang penemuan Oh Soo kakak Oh Young. Diluar gedung PL Group, Oh Soo dan kawan-kawannya datang untuk melihat-lihat. Melihat gedung PL yang begitu besar, Jin Sung berkata, 7,8 miliar won bukan apa-apa bagi mereka. Hee Sun memperingatkan kalau orang kaya biasanya pelit.

Myung Hee masih bicara dengan sekretaris Wang sambil mengendarai mobil, dia mengatakan kalau mereka harus memastikan terlebih dulu apakah orang yang dibawa pengacara Jang itu benar-benar kakaknya Oh Soo. Sekretaris Wang tahu, memang itu yang harus mereka lakukan, namun yang ditakutkan sekretaris Wang adalah kalau media sampai tahu, dan para pemegang saham bereaksi. Mereka berencana melakukan tes DNA, tapi terlebih dulu mereka harus........

POOOOOM!


Mobil Myung Hee berhadap-hadapan dengan mobil Oh Soo, hampir bertabrakan. Myung Hee langsung menutup telepon dan keluar mobil karena Jin Sung terus mengklakson mobilnya. Dasar emang Jin Sung berjiwa preman, dia keluar tanpa rasa bersalah dan tak ingin disalahkan, Myung Hee memperingatkan kalau jalan itu adalah jalan satu arah.

Melihat Myung Hee dan Jin Sung ribut, Oh Soo keluar juga dan langsung meminta maaf pada Myung Hee. Jin Sung tidak suka Oh Soo minta maaf karena dia merasa tidak bersalah, dengan gaya premannya, Jin Sung berniat memukul Myung Hee, namun Oh Soo langsung mencegahnya dan langsung menyuruh Jin Sung masuk mobil.

Dengan rasa masih tidak terima, Jin Sungpun terpaksa memundurkan mobilnya, agar MyungHee bisa lewat terlebih dulu. Di dalam mobil Jin Sungterus mengoceh sampai Hee Sun memukul kepalanya.

“sudah jelas dia seorang eksekutif perusahaan, bagaimana jika dia disini untuk bertemu dengan anak mendiang presdir? Apa yang akan kau lakukan?” ucap Hee Sun.

Oh Soo membenarkan, jadi hal yang harus mereka lakukan pertama-tama adalah berusaha mengindari Myung Hee.

Oh Young bersiap-siap tidur, dia menunggu sekretaris Wang yang sedang merapikan tempat tidurnya. Sekretaris Wang mendapat sms dari pengacara Jang yang mengatakan kalau Oh Soo sudah menghubunginya, Oh Soo  bilang akan datang ke rumah Jum’at siang. Tanpa berkata sepatah katapun pada Oh Young, sekretaris Wang langsung pergi.


Oh Young teringat saat ibunya membawa Oh Soo pergi. Oh Young terus berlari dan memanggil-manggil ibunya, namun ibunya tak sedikitpun berhenti malah  terus pergi meninggalkannya.


Di rumahnya, Oh Soo berusaha mengikuti tanda tangan Oh Soo kakak Young. Saat mengetahui kalau adik Oh Soo buta, Jin Sung senang, karena Oh Young tidak akan bisa mengenali kakaknya yang datang itu asli atau palsu. Namun Oh Soo meralat, kalau Oh Young yang dia temui setahun yang lalu, b ukanlah gadis yang tak mudah dibodohi.


Jin Sung mengatakan kalau karena itulah kenapa mereka mempersiapkan semuanya, dan untung saja kematian Oh Soo setahun lalu tidak mereka laporkan, jadi  Oh Soo masih dianggap masih hidup. KT P dan SIM palsu , bahkan dokumen yang membuktikan Oh Soo menjalankan restoran Itali sudah mereka miliki. Semua persiapan, dan keterangan tentangkeluarga sudah mereka miliki. Hee Sun mengingatkan kalau ingin mendapatkan uang mereka, Oh Soo harus mendekati Oh Young terlebih dulu. Jin Sung langsung memotong kalau itu hal yang mudah, karena Oh Soo adalah perayu wanita, tak seorangpun wanita yang pernah menolaknya. Sekali lagi Hee Sun memberitahu kalau Oh Young buta, dia tidak bisa melihat pesona Oh Soo.

Air mendidih, dan Oh Soo meminta Jin Sung membuatkan ramen untuknya. Saat akan menuangkan air panas, Jin Sung berbalik dan berteriak, “Hyung ! Lengan ! lengannya ! lengannya Soo Hyung! Bagaimana dengan bekas lukanya? Dia punya bekas luka bakar sejak kecil. Adiknya pasti tahu tentang itu, bagaimana?”

Oh Soo terkejut mendengarnya.


Oh Soo dan Jin Sung pergi ke rumah Oh Young. Melihat rumah yang begitu besar, Jin Sung percaya, kalau mereka akan bisa membayar hutang sebesar 7,8 miliar won itu. Sebelum masuk, Jin Sung berharap orang-orang itu tidak mengingat luka Oh Soo.


Pengacara Jang terlihat sangat senang, Oh Soo akhirnya mau datang. Oh Soo sendiri melihat-lihat sekeliling rumah. Dia mleihat foto, presiden Oh, Oh Young dan sekretaris Wang.

Tak lama kemudian teman Oh Young datang melapor pada sekretaris Wang kalau Oh Young, tidak membukakan pintu kamarnya. Dengan santai sekretaris Wang mengatakan mungkin Young sedang mandi, karena kakaknya datang, pasti nanti dia akan turun juga.

Kepada Oh Soo, Mi Ra teman Young langsung memperkenalkan diri. Oh Soo hanya menjawab dengan anggukan.

“tampaknya ada yang salah dengan foto ini.” Komentar Oh Soo. “seolah kau adalah pemilik rumah. Bersama Young dan ayahnya.”

Pengacara Jang berusaha menjelaskan kalau sekretaris Wang memang belum ada ikatan secara sah dengan presiden Oh, tapi dia sudah menjaga presiden Oh sampai Presiden Oh meninggal, selain itu juga, sekretaris Wang sudah seperti ibu untuk Young. Young mengerti, namun dia masih tetap menyindir-nyindir sekretaris Wang yang berusaha menyingkitkan ibu Oh Young dari rumah itu.


Tak lama kemdian Myung Ho datang. Pengacara Jang memberitahu Oh Soo kalau Myung Hee adalah tunangan Young yang dipilihkan oleh presiden Oh. Saat meliha orang yang bernama Myung Hee adalah orang yang bertemu dengan Oh Soo dan Jin Sung waktu di parkiran, Jin sung yang senang minum langsung tersedak. Kontan saja Jin Sung dan Oh soo langsung menyembunyikan wajah mereka.

Karena Oh Soo terus membelakangi Myung Hee, pengacara Jang menyuruh Oh Soo untuk memberi salam. Dengan bersikap biasa-biasa saja, Oh Soo langsung berbalik dan berjabar tangan, dia memperkenalkan diirnya sebagai kakaknya Young. Melihat Oh Soo, Myung Hee mengernyitkan dahinya, mencoba mengingat sesuatu, namun sebelum didahului oleh Myung Hee, Oh Soo langsung mengatakan kalau mereka pernah bertemu sebelumnya di parkiran. Oh Soo beralasan kalau dia memang sesekali berkunjung ke perusahaan jika dia merindukan ayahnya. Karena Oh Soo sudah mengatakan seperti itu, Myung Hee tidak bisa berkata-kata lagi.

Oh Soo kemudian membahas kalau rumahnya sekarang sudah banyak berubah, Sekretaris Wang langsung meralat dan mengatakan kalau tidak banyak yang berubah.
“warna cat dindingnya sudah berubah, warna tirainya juga berubah, bukan warna yang akan disukai ibu.”


“Aku tak punya pilihan karena waktu telah lama berlalu,” bantah sekretaris Wang.


Oh Soo menuduh kalau sekretaris Wang berusaha menyingkirkan bekas ibunya di rumah itu. Sekretaris Wang tidak bisa berkata apa-apa. Malah Myung Hee yang menanggapi apa yang dikatakan Oh Soo.


“karena kau menyinggung tentang bekas, itu mengingatkanku akan sesuatu yang dikatakan mendiang Presiden. ‘apa luka anakku sudah sembuh sekarang?’ dia mengatakan itu beberapa kali karena cemas. Dia bilang kau terluka pada saat mereka bercerai. Apa itu luka bakar pengacara Jang?”

Pengacara Jang mengiyakan.


“maafkan aku, tapi apa aku boleh melihat lukanya?”

Wajah Oh Soo dan Jin Sung terlihat tegang, apa yang mereka takutkan, ternyata benar-benar dipertanyakan.

0 comments:

Post a Comment

 

Posts Comments

©2006-2010 ·TNB