Sinopsis That Winter, The Wind Blows Episode 3 ( Bagian 2 )

Friday, February 22, 2013

Sinopsis  That Winter, The Wind Blows Episode 3 bagian 2, saia kerjakan lumayan ngebut, selain karena penasaran, saia juga tidak mau ketinggalan jauh episode drama ini, maaf untuk penggemar Yes Captain, karena drama ini, saia mengabaikan pembuatan sinopsis Yes Captain. Semakin kesini, saia lebih suka pasangan Jin SUng dan Hee Sun ketimbang Oh Young dan Oh Soo, hehehe... apalagi waktu Hee Sun kelepasan nyium Jin Sung, sangking kagetnya, Hee Sun malah nampar Jin SUng. hahaha... LOL...



Sinopsis  That Winter, The Wind Blows Episode 3 ( Bagian 2 ) !!!


Saat makan siang, Jin Sung terus memperhatikan Oh Young, karena penasaran  akhirnya dia bertanya pada Oh Young,  apakah dia benar-benar buta total atau melihat samar-samar. Belum sempat Oh Young menjawab, Sekretaris Wang langsung menjawabnya kalau Oh Young benar-benar buta total. 
“lalu yang semalam itu apa?” celetuk Jin Sung. Tapi saat sadar kalau yang lain sedang melihat ke arahnya, Jin Sung langsung berbohong dengan mengatakan kalau dia merasa Oh Young sedang menatapnya. Jadi Jin Sung merasa, Oh Young bisa melihat walau sedikit. 

Tak mau Jin Sung menuduh Oh Young berbohong tentang kenbutaannya, Sekretaris Wang langsung menyuruh Jin Sung berhenti bicara hal yang tak penting, karena itu sudah keterlaluan. 


Tiba-tiba Oh Soo datang dan langsung meletakkan tasnya di meja dengan karas. Dia mengatakan kalau apa yang di lakukan sekretaris Wang juga sudah keterlaluan. Oh Soo bertanya apa yang sebenarnya di cari oleh sekretaris Wang dikamarnya. Oh Soo kemudian mengeluarkan paspornya, kartu jaminan sosial, SIM, dan artikel koran tentang presiden Oh.  Tes DNA bahwa Oh Soo benar putra Presiden Oh  yang dilakukan ibunya  sebelum dia meninggal juga ada, Yang terakhir Oh Soo mengeluarkan buku catatannya, yang dibuka sekretaris Wang sebelumnya. Terlihat Oh Young sedikit tersenyum mendengar semua itu. Oh Soo kemudian mengajak sekretaris Wang untuk keluar sebentar bersamanya.


Mereka  keluar dan duduk di bangku taman. Sekretaris Wang mengaku kalau dia tidak bisa mempercayai siapapun. Setelah Young menjadi buta, hatinya juga menjadi tertutup. Dia juga menceritakan tentang Oh Young dari dia mulai buta sampai dia dewasa, dimana teman-teman Young selalu memanfaatkannya. Dan karena kebutaannya itu juga sekretaris Wang menyetir kehidupan Oh Young, tidak boleh ini dan itu. 


“jika dunia adalah tempatyang berbahaya, aku akan tinggal di sisinya. Diluar rumah, dia milikku. Didalam rumah, dia milikmu. Mari kita berperan seperti itu. Kalau begitu, aku mau membawa Young keluar. Kami masih harus saling mengenal.”

Saat Oh Soo akan pergi, Sekretaris Wqang berkata, “maaf, tapi aku kurang mempercayaimu untuk menambil peran itu. Aku juga tak percaya kau adalah oppa kandungnnya”


Saat akan meninggalkan Oh Soo, sekretaris Wang mendapat telepon yang memberitahukan kalau direktur Kim akan kembali hari ini, ternyata yang menelpon sekretaris Wang adalah Myung Ho. Dia juga mengatakan tentang rencananya melakukan tes DNA untuk membuktikan Oh Soo itu kakaknya Oh Young atau bukan, sekretaris setuju dengan rencana Myung Ho.

Oh Soo yang masih dibelakang sekretaris Wang, mendengar tentang Tes DNA, dan diapun langsung menelpon Hee Sun untuk memastikan apa Hee Sun sedang mengikuti Myung Ho. Hee Sun memang sedang mengikuti Myung Ho yang menuju rumah sakit untuk melakukan Tes DNA. Sedang Jin Sung, di beri tugas oleh Oh Soo untuk menunggu selama 24 jam di RS perusahaan. Dan Oh Soo sendiri, sedang mencoba memecahkan teka-teki yang diberikan oH Young padanya.

Ketika OH Soo akan pergi, tiba-tiba seseorang memanggilnya. Oh Soo tidak mengenal siapa orang itu. Ternyata orang itu adalah Jong Tae. Jong Tae begitu senang, saat tau kalau yang dia panggil benar-benar Oh Soo. (Oh Soo yang dimaksud disini adalah Oh Soo kakak Young, karena Jong Tae adalah orang yang bekerja ditempat yang sama dengan Mi Ra) 


Di ruangannya, Oh Young berbicara dengan Pengacara Jang tentang niatnya yang ingin mengubah wali hukumnya menjadi  Oh Soo, dan memberikan  bagian warisannya pada Oh Young jika dia mati. Tepat pada saat itu Sekretaris Wang masuk dan mencegah niat Oh Young untuk mengganti wali hukumnya.

Dengan alasan kalau Oh Young bisa menjadi presiden sementara, dan karena para pemegang saham sudah menyetujui dirinya sebagai wali hukum Oh Young, “selama 21 tahun terakhir, kau adalah putriku. Kurasa bagimu aku hanyalah wanita simpanan ayahmu, sekretaris, perawat dan pengasuh. Dan hanyalah pegawai bayaran?”

Oh Young terlihat seperti menahan emosi saat mendengar semua itu, “mendengar sekretaris Wang bicara begitu, kedengarannya aku seperti orang jahat. Memperlakukan orang yang sudah seperti ibu selama 21 tahun dengan begitu buruk. Begitu?”

“jika aku menginginkan uang keluarga ini....”


“bagaimanapun, kau sudah melakukan sesuatu kan?” ucap Oh Young yang mulai emosi. “Dengan kemampuan sekretaris Wang, aku juga tahu kemampuanmu. Aku tak bisa berbuat apa-apa tanpa dirimu. Bertindak sebagai presiden sementara menjual saham perusahaan, dan segalanya... tanpa izinmu, aku tahu aku tak bisa melakukan apa-apa. Dan juga, aku tahu juga kau adalah orang yang membuatku menjadii tak mampu seperti ini. Ayah meninggal secara wajar? Kau pikir aku percaya itu?”

“Young” Pengacara Jang berusaha menghentikan Young.

“biarkan saja, aku ingin mendengar apa yang akan dikatakannya.” Ucap sekretaris Wang.

“Aku menjadi buta karena tumor otak? Jadi, tak ada yang bisa dilakukan? Kau pikir aku percaya semua itu?” ucap Young yang langsung berjalan pergi karena sudah tak tahan lagi. 


Saat Young membuka pintu, ternyata sudah ada Oh Soo didepannya. Mendengar apa yang baru saja dikatakan Young, Oh Soo bertanya sekalii lagi, apa benar Young mendengar tumor otak? 


Kemudian Sekretaris Wang berbicara secara pribadi dengan Pengacara Jang dan mengungkapkan suatu pagi Oh Young kecil terbangun dan tidak bisa melihat lagi. Sekretaris Wang saat itu sedang membuatkan sarapan pagi untuknya, dan tiba-tiba Oh Young datang padanya untuk meminta bantuan. Hari itu Oh Young memanggilnya  ahjumma, dan mulai saat itulah sekretaris Wang berubah menjadi ibu bagi Yooung.


“kumohon jangan biarkan Young menulis wasiatnya. Jika aku sudah yakin, Tn Oh Soo datang ke sini demi Young bukannya demi uang, saat itu aku akan meninggalkan tempat ini. Hanya hingga saat itu” janji sekretaris Wang.


Oh Soo membawa Oh Young keluar rumah. Young membahas tentang dia yang ingin mengubah surat wasiat atas nama Oh Soo, tanpa melakukan penyelidikan apapun dengan penyebab kematiannya. “tapi, berjanjilah kau yang akan membunuhku. Bagaimana? Kau suka tawaranku?”

“baik, tulislah. Tulis wasiatnya, aku akan membunuhmu, kau terus meragukanku dan mengujiku. Berapa kalipun kukatakan aku menyayangimu, ketika kukatakan aku datang hanya untukmu, kau terus saja percaya bahwa aku datang hanya demi uang.” Oh Young membenarkan,” kalau begitu tulis wasiatnya, dan lihat apa yang akan kulakukan. 

Oh Soo yakin sekali kalau Oh Young tidak akan bisa menulis wasiat seperti itu. Oh Young berusaha menantang Oh Soo, namun Oh Soo langsung memotong pembicaraan itu dan mengajak Oh Young bersenang-senang dengannya hari ini.

Saat akan menyalakan mobil, Oh Young menanyakan apakah Oh Soo sudah mengerjakan PR yang dia minta. Tentu saja Oh Soo berusaha menghindarinya, karena dia tidak tahu apa yang dijanjikan kakak Young saat mereka bertemu lagi. 

Dalam hati Oh Soo berkata, “Young menderita tumor otak? Dan bagaimana jika kambuh lagi?” Oh Soo melihat ke arah Oh Young dengan tatapan kasihan.


Oh Soo mengajak Oh Young  ke sebuah taman hiburan, mereka  menonton tarian sekolompok anak-anak. Karena itu memang kerumunan orang, Oh Young terus ditabrak oleh orang lain, dan itu membuat Oh Young ketakutan. Untuk melindungi Oh Young dari tabrakan orang lain, Oh Soo  berdiri di belakangnya untuk melindungi dirinya, Oh Soo juga mengatakan jika Young  ingin mati, dia bisa menikmati musik ini sekarang sedangkan Oh Soo  akan melindunginya. Oh Soo memeluk Oh Young dari belakang dan mengatakan kepadanya untuk relaks. Young berusaha  mengurangi ketakutannya, namun masih tetap saja, dia merasa ketakutan sehingga membuat Oh Soo membawa Oh Young ke tempat lain.


Mereka menuju ke permainan menembak, Oh Soo berusaha menembak sesuatu namun tidak bisa, sedangkan orang di sebelahnya berhasil menjatuhkan sebuah boneka  beruang untuk pacarnya. Oh Young  ingin bermain dan Oh Soo kemudian berdiri di belakangnya untuk  membimbing tangan Young memegang pistol. Oh Young benar-benar bahagia ketika  dia berhasil menembak dengan tepat.


Mereka beralih ke permainan lempar air balon dimana wajah Oh Soo yang menjadi sasarannya. Pengunjung disana berteriak memberi petunjuk untuk Young melempar. Oh Young melempar semua balon air dan berhasil membasahi wajah  Oh Soo, Oh Young terlihat begitu bahagia sedangkan Oh Soo kedinginan terkena air itu. 


Permainan berakhir, dan Oh Soo memuji lemparan Oh Young. Oh Young kemudian mengeluarkan sapu tangannya dan mengelap wajah Oh Soo dengan sapu tangannya. Saat melakukan itu, Oh Young teringat saat dia menghanduki kepala Oh Soo saat kecil. 


Beralih ke rumah sakit, dimana Myung Ho membawa benda yang akan di tes DNA nya. Hee Sun mengikutinya. Sebelum menyerahkan ke tempat tes DNA, Myung Ho pergi ke toilet. Awalnya ragu, namun  Hee Sun akhirnya masuk juga ke toilet pria itu. Saat Myung Ho melihat dirinya di toilet, Hee Sun beralasan kalau toliet wanita penuh, merasa tidak nyaman, Myung Ho mempercepat BAK-nya. 

Hee Sun mempersiapkan amplop yang sama, dan saat Myung Ho berjalan mendekat, Hee Sun langsung menabraknnya, sehingga amplop mereka berdua jatuh, dan dengan cepat Hee Sun mengambi amplop milik Myung Ho dan langsung pergi. 

Kemudian Myung Ho menyadari kalau amplop yang ada ditangannya salah  karena  Hee Sun mengambil amplop yang ada logo perusahaannya. Myung Ho pun mengejar Hee Sun, mau tak mau Hee Sun pun menukar kembali amplop yang sudah dia tukar. Setelah itu, Myung Ho langsung menyerahkan amplop itu ke dokter untuk dites DNA.

Oh Soo dan Oh Young makan malam bersama, sambil memegang lonceng yang ia dapat dari permainan menembak, Oh Young bertanya pada Oh Soo, kenapa ibu mereka tak pernah sekalipun melihatnya? Oh Soo menjawab, “kurasa ibu sudah merencanakannya.... nanti... ketika aku bilang pda ibu, aku mau menemuimu, ibu selalu berkata seperti itu. Nanti.... nanti...... aku yakin ibu juga tak tahu, ibu meninggal begitu cepat, kurasa ibu juga tak tahu.”


Di rumah, Sekretaris Wang menelpon  Myung Ho untuk bertanya tentang hasil DNA Oh Soo. Myung Ho mengatakan kalau dia sekarang sedang menunggu hasilnya, jika hasilnya sudah keluar, dia pasti akan memberi tahu sekretaris Wang. 


Sama seperti malam sebelumnya, Oh Young keluar rumah malam-malam. Oh Soo yang melihatnya dari jendela kamarnya, langsung turun dan mengikuti kemana Oh Soo pergi. Oh Young pergi ke sebuah rumah kecil. 

Rumah itu berisi dengan banyak tumbuh-tumbuhan. Bunga dan pohon. Ternyata di dalam rumah kecil itu masih ada ruang rahasia, dan Oh Young masuk ke dalamnya. Oh Soo sengaja menunggu Ooh Young sampai keluar dari ruangan rahasia itu. 

Setelah cukup lama Ooh Young berada di ruangan itu, akhirnya dia keluar juga. Oh Soo juga ikut keluar rumah itu, sampai Oh Young keluar juga dan menggembok rumah itu. 

Namun, setelah Oh Young pergi, Oh Soo  memasuki rumah itu dan  membukan gembok dengan kawat yang dia temukan. Oh Soo masuk ke ruang rahasia itu, dan di dalam ruangan itu ia menemukan banyak barang-barang milik  Oh Young. Ada  sebuah proyektor mampu memutar kaset VHS tua yang berisi video yang dibuat oleh ibu mereka yang menunjukkan betapa bahagianya ibu mereka bersama Oh Young kecil dan Oh Soo kecil.  




Oh Soo pun memutar dua kaset, yangsatuyang diberi ciuman pertama Oh Young dan yang kedua adalah tangisan Oh Young kecil saat ditinggal ibunya. 


Beralih ke rumah sakit, dimana Myung Ho mendapat hasil tes DNA dan dia membaca dokumen dan matanya melebar.

Oh Young sudah sampai ke kamarnya, namun dia meninggalkan loncengnya, sehingga dia kembali ke rumah itu lagi. Dia terkejut saat mengetahu gembok rumah itu dalam kondisi terbuka. Di dalam ruangan rahasia, Oh Soo mendengar suara seseorang datang, diapun langsung bersembunyi. 


Oh Young berjalan ke meja dimana dia meletakkan lonceng, namun Young merasa ada seseorang didalam ruangan itu, dengan pandangan mengarah ke tempat Oh Soo bersembunyi, Young bertanya, “siapa kau, orang yang berada di ruangan ini sekarang?”

Oh Soo terkejut, Young dapat mengetahuinya, perlahan-lahan Oh Soo pun menampakkan dirinya.

0 comments:

Post a Comment

 

Posts Comments

©2006-2010 ·TNB