Sinopsis Faith Episode 19 ( Bagian 2 )

Thursday, October 18, 2012

Seperti kejadian larinya Young dan Eun-soo sebelumnya, kali ini mereka pun selalu dikejar-kejar, bahkan kali ini Ki Chul membuat pengumuman kalau ada yang dapat membawa padanya Eun-soo dan dapat membunuh Young, dia akan memberikan hadiah. Faith Episode 19 memang semakin seru, ditambah lagi pada postingan yang kedua ini, akan ada Eun-soo dimasa depan.
Faith episode 19 mendapat rating nationwide 9.2 % dan diseol 10.6 %, data ini diperoleh dari TNmS Media Korea sedangkan data yang didapat dari AGB Nielsen, episode 19 ini mendapat rating 8.8 % nationwide dan di Seol 9.5 %.


Sinopsis Faith Episode 19 (bagian 2)!!!

No-gook  memasuki ruangan Gongmin dan Gongmin masih melihat stampel kerajaan Goryeo yang baru, dan dengan sedikit kikuk dia berkata kalau  dia baru saja akan istirahat. 
No-gook  langsung mendekati meja kerja Gongmin membersihkan meja itu, sebelum dia bertanya, "Jadi apa masalahnya sekarang? Masalah baru selalu muncul setiap hari. Karena aku tidak bisa mendengarkan semua maslaah itu, jadi aku  akan mendengarkan masalah yang muncul hari ini saja. Aku  datang untuk mendengarkan, dan begadang malam ini untuk mencari pemecahannya  bersama-sama ". 

Gongmin  senang dengan apa yang dikatakan istrinya, dia tersenyum dan mengatakan kalau  masalah yang datang hari ini adalah Yuan menuntut Gongmin untuk melakukan sesuatu yang dapat  menjamin kemerdekaan Goryeo, sesuatu itu adalah menggunakan kembali segel pemberian Yuan dan mengeksekusi Eun Soo,  tetapi sekarang ia tidak memiliki segel dan juga  Eun-soo sekarang tidak bersama dengannya.
 No-gook  bertanya apakah Gongmin akan melawan Yuan dan  membawa tentaranya jika ia tidak dapat memiliki  segel dan juga  Eun-soo. 
Gongmin: "Itu yang aku  tidak tahu dan menjadi penyebab kenapa aku  tidak bisa tidur"

Gongmin bertanya apa yang akan dilakukan No-gook jika dia adalah ibu dari seorang warga yang hanya menerima perintah dari raja untuk datang berperang. No-gook  merenung sebentar  tapi sebelum ia bisa menjawab, tiba-tiba ia mual dan berjuang untuk menahannya. Gongmin cemas dan memegang No-gook lalu memanggil  bantuan. Lady Choi dan Do-chi datang dan saat melihat apa yang terjadi pada No-gook mereka saling memandang. No-gook meninggalkan ruangan bersama  Lady Choi dan Gongmin bertanya pada Do-chi, "Mengapa ratu ku seperti itu?"
Do-Chi tidak menjawab dia hanya tersenyum licik dan Gongmin melihat dia seperti itu, membuat dia frustasi (gongmin sepertinya tidak tahu tanda-tanda orang hamil... hehehhe) 
Jang Bin memeriksa No-gook  dan setelah memeriksa dia tersenyum dan melihat ke arah Lady Choi. Lady Choi langsung bertepuk tangan dan melompat kegirangan.

Jang Bin melapor pada Gongmin kalau No-gook  hamil dan Gongmin tampak terkejut dan bahagia. Jang Bin memperingatkan dia, kalau No-gook  perlu selalu berhati-hati. Gongmin bertanya apakah ia bisa pergi melihat No-gook  sekarang dan  Jang Bin menjawab ya.

Gongmin bergegas ke kamar No-gook  dan menatap penuh cinta pada ratu. Gongmin  bertanya apakah dia baik-baik saja dan No-gook  meyakinkan dia dengan senyum bahagia. 
Dengan berlinang air mata, ia berkata, "aku  tidak tahu apa yang sudah aku lakukan sehingga bisa  bertemu dengan seseorang seperti Anda. Ratuku"

Gongmin perlahan-lahan dan dengan lembut memeluk No-gook  dan berkata," Terima kasih "


Eun-soo terbangun dari tidurnya, mereka sudah berada di penginapan. Dia mencari Young namun Young tidak ada. Eun-soo pun keluar mencarinya. 

Ternyata Young sedang berjaga diluar, dia mondar-mandir diluar. Young hanya menatap ke satu arah, kemudian dia menoleh dan melihat Eun-soo. 
Eun-soo duduk dan Young mendekatinya dan duduk disampingnya. Young mengatakan kalau mungkin saja ada orang yang akan menyerang mereka malam inni, jadi karena itu dai berjaga-jaga. Dan dia juga mengatakan pada Eun-soo untuk tidak perlu khawatir, dan istrirahat saja.

Eun-soo menatap Young,  sadar sedang ditatap oleh Eun-soo diapun  bertanya kenapa?. 
Eun-soo  menunjuk ke arah dimana  Young lihat tadi dan bertanya, "Istana disana kan? Sebelum tidur, aku melihat kau melihat arah itu juga "
Young tidak menyangkal hal itu. Tapi ia mengatakan pada Eun-soo  untuk pergi tidur karena dia terlihat sudah mengantuk. Eun-soo mengatakan, "Kau khawatir sekarang pada  rajamu, kan?"

Young hendak  pergi dan tidak menjawab. Eun-soo berkata, “Kalau begitu mari kita lakukan seperti ini. Kau bawa aku ke desa di mana portal itu dibuka dan setelah itu kau bisa kembali "
Young menjawab kalau  dia tidak bisa kembali karena Gongmin tidak akan bisa menerima  prajurit Woodalchi seperti dia. 
Eun-soo bertanya, " Woodalchi seperti dia kenapa?" 
Young menjawab, "Seorang prajurit yang ragu-ragu untuk menggunakan pedangnya. Seorang prajurit yang ragu-ragu tidak bisa melindungi raja. "

Eun-soo bertanya apakah Young  pernah menghabiskan harinya untuk melakukan apa yang dia inginkan, bukan apa yang orang lain inginkan dan memintanya untuk melakukan. 
Young menjawab, "Kemarin .... dan ... hari ini." 

Young tiba-tiba merasakan ada bahaya dan dia langsung bangkit. Dia segera meraih Eun-soo dan Young berhasil menghindari  sebuah pisau terbang. 

Young membawa Eun-soo kembali ke penginapan dan mengatakan pada Eun-soo untuk tetap tinggal disini, karena kali ini mereka menginginkan darah. Eun-soo mengangguk mengerti dan Young langsung mengeluarkan pedangnya dan menendang pintu. 
Ternyata yang menyerang mereka adalah dua orang pria bertopi yang mereka temui di tempat makan sebelumnya. Young bertarung dengan mereka dan dia berhasil membunuh satu orang. 
Eun-soo melihat pertarungan itu dari jendela, dan akhirnya Young berhasil mengalahkan mereka semua, dan Eun-soo bisa bernafas lega. 
Para Suribangs berbicara dengan Deok-man dan Dol-bae. Mereka berbicara tentang Deok Heung yang berada dipihak Yoo Son,  dan Deok-heung  telah bertemu banyak orang. Shi-wol menambahkan kalau Yang-gak telah membeli banyak obat hari ini. Adik Suribang menegur  Shi-wol untuk tidak lupa mencari tahu obat apa yang dibeli Yang-gak.

Choong-suk melaporan pada  Gongmin kalau  Deok Heung tinggal bersama dengan Yoo Son di-Young bin-gwan. Gongmin sadar kalau Son Yoo sudah tahu semuanya sebelum ia meminta gongmin untuk melakukan dua hal itu, dia tahu Gongmin tidak memiliki segel dan juga Eun-soo.

Gongmin  memerintahkan Do-chi untuk memberikan apa pun yang dibutuhkan  Suribang dan memerintah Choong-suk untuk meminta Suribang mencari tahu bagaimana hubungan antara Ki Chul dan Deok Heung sekarang. Gongmin ingin tahu apa yang terjadi di antara mereka.

Seseorang sudah menggunakan segel Yuan, seperti yang Son Yoo gunakan untuk stempel surat dan amplop.
Son Yoo datang untuk meminta pada Gongmin segel dan Eun-soo. Son Yoo mengulangi kalau ia akan meminta Yuan untuk melepaskan Goryeo sendiri jika Gongmin dapat mengikuti dua syarat itu. Gongmin bertanya mengapa ia harus menggunakan cara yang berbelit-belit seperti ini, bukankah ia datang hanya untuk menyingkirkan Goryeo juga.
Son Yoo: "Ya, itu perintah yang diberikan pada saya"
Gongmin: "Lakukan saja apa tujuan kau datang dengan melakukan persekutuan. Lalu aku akan memerangi kau dengan semua kekuatan ku"

Son Yoo menyatakan kalau  ia datang untuk memilih antara dua kemungkinan yang akan menjadi raja, yang pertama menyatakan kalau ia akan pergi berperang untuk melindungi Goryeo dan yang satunya lebih memilih  menyerah Goryeo hanya untuk menyelamatkan hidupnya sendiri.

Gongmin mendengus dan bertanya, "Lalu apa yang harus saya lakukan untuk menarik Anda? Haruskah aku menari untuk Anda? "

Son Yoo berjalan lebih dekat pada Gongmin dan mengingatkan dirinya sekali lagi kalau ia meminta dua hal yaitu segel kerajaan dan Eun-soo, dan dia akan datang besok lagi untuk memintanya. Dia menambahkan, "Tapi aku tidak bisa menunggu lebih lama dari empat hari"

Son Yoo mengatakan pada anteknya kalau ia membutuhkan dokter sehingga dia dapat memberi keputusan dengan mudah pada gongmin. Dia memerintahkan orang untuk mencari Eun-soo dan membunuh Young. Dia mendengar kalau Young adalah seorang prajurit yang kuat tetapi selama Eun-soo di sisinya, ia tidak akan bisa menampilkan kekuatannya yang sebenarnya, "Dengan tingkat kekuatan seperti itu, kau pasti mampu menanganinya." 
Seorang penjaga menemui salah satuu pelayan No-gook dan memberikan sebuah amplop. Pelayan itu memberikan pada No-gook amplop itu, yang ternyata dari utusan Yuan yang memintanya untuk disampaikan langsung pada No-gook. No-gook  membaca surat itu dan ekspresi bingung muncul di wajahnya. Dia cepat-cepat menyembunyikan surat itu saat Lady Choi memasuki ruangan.

kambali pada Eun-soo dan Young. Eun-soo jalan zig-zag di depan Young saat ia mengeluh, "Mengapa tidak masuk akal? kau slalu mengajari ku bagaimana naik kuda dan bagaimana menggunakan belati, jadi sekarang aku ingin mengajarmu sesuatu sebagai balasannya"

Young menjawab,"Tidak, terima kasih"
Tapi Eun-soo menarik jubah Young untuk menghentikan jalannya. Dia memberitahu Young kalau apa yang dia akan ajarkan sekarang adalah mantra magis yang sering digunakan di surga. "Jadi kau bisa menggunakannya dengan baik dan dapat diajarkan pada Woodalchi juga"
Eun-soo mengepalkan tangannya dan mengatakan "Aja!". menutup tangannya menjadi tinju dan pompa itu-"Aja!" Tapi Young tidak mau mengikuti apa yang dilakukan Eun-soo. Young lebih memilih melanjutkan perjalannan, sehingga Eun-soo mengataka, "Apakah itu sulit? Ini hanya dua kata! "

Eun-soo mengejar Young dan memaksa dia untuk berhenti lagi. Dia menjelaskan kalau di Goryeo, orang membuat janji hanya dengan kata-kata. Eun-soo meniru bagaimana Young bersumpah padanya, "Harga sumpah prajurit Goryeo adalah hidupnya."
Young tersenyum kecil pada saat itu. Eun-soo menunjukkan bagaimana cara membuat janji dizaman modern yaitu dengan cara bersumpah dan cap. Dia juga menunjukkan bagaimana membuat janji dengan mengaitkan kelingking. "Jika kau  membuat janji seperti ini, kau tidak harus mengambil risiko pada hidupmu lagi." 
Young mengatakan kalau ia sudah mengerti tapi Eun-soo ingin menunjukkan lagi yang lain. Dia mulai menunjukkan bagaimana melakukan high-five tetapi ketika Young tidak mau, dia memohon untuk kali ini Young mau mengikutinya, "Tolong lakukan, kau tidak mau mengikuti, bahkan ketika saya memohon padamu dengan sedih"
Young akhirnya mengalah, dan mau mengikuti apa yang minta Eun-soo dengan menempelkan tangannya pada tangan Eun-soo.  Eun-soo mengatakan kalau gerakan ini tidak memerlukan kata-kata "kau hanya berbicara dengan hatimu."
Eun-soo pun meminta Young melakukannya dengan Raja.

Eun-soo bertanya pada Young apa yang dia pikirkan dan dia menjawab, "Apa yang dipikirkan orang ini?" (apa yang dipikirkan Eun-soo)
Eun-soo mencoba untuk high-five lagi tapi kali ini, Young mendorong Eun-soo untuk berjalan didepannya, " Jangan dibelakangku tapi tetap di depan sehingga aku dapat melihatmu dengan baik "
namun Eun-soo masih memohon untuk mengajarinya lagi, tapi Young mengatakan kalau sudah cukup.

Eun-soo dan Young berjalan ke desa dan mereka melihat banyak prajurit disana. Eun-soo bertanya apakah semua prajurit itu mencari mereka dan Young menjawab tidak mereka adalah tentara provinsi dan saat melihat  pakaian dan senjata baru, mereka pasti baru direkrut. Melihat ekspresi wajah Young, Eun-soo mendesak dia untuk pergi mencari tahu apa yang terjadi, dan dia akan menunggu Young di klinik. Young bertanya cemas bagaimana kalau ada maslaah. Eun-soo meyakinkannya kalau dia hanya akan mengambil obat untuk berjaga-jaga, "Ayo jemput aku di sana."

Eun-soo masuk ke dalam klinik dan meminta obat. Dokter yang ada di klinik sedang merawat seorang anak sehingga ia meminta Eun-soo untuk menunggu. Eun-soo melihat anak itu dan dia bisa mengetahui kalau anak itu terkena atopi. Tentu saja dokter tidak tahu apa yang dia bicarakan. Antek Son Yoo memperhatikan Eun-soo diam-diam.
Young  mendekati beberapa orang yang menunggu dalam antrean dan mereka mengatakan kalau mereka  ingin mendaftar masuk  militer, ia harus melakukannya dengan cepat karena semua bekas budak yang raja dirilis beberapa waktu lalu yang mendaftar militer, mereka berbondong-bondong bisa mendapatkan pakaian, makanan, dan gudang persenjataan. Salah seorang pria mengoreksi kalau mereka sekarang bukan budak, tetapi tentara-"Prajurit yang melindungi negara."
Young bertanya pada salah satu prajurit apakah ada sesuatu yang terjadi di perbatasan tapi prajurit itu malah mengira Young mau mendaftar, dan menyuruh Young antri jika dia mau mendaftar. Young marah karena pertanyaannya tidak dijawab, dia pun bertanya pada prajurit itu, dimana atasannya. karena Young yang ngotot, prajurit itupun ikut marah dan bertanya siapa Young? apakah Young mau membuat masalah?

karena tidak mau membuat masalah, Young lebih memilih pergi dan menemui Eun-soo.

Dia kemudian melihat sekelompok pria yang membawa busur dan anak panahnya yang mengawasinya dan Young langsung berjalan untuk menemui Eun-soo.  

Di klinik, Eun-soo menunjukkan lukanya yang diracuni pada  dokter dan bertanya apakah ia tahu obatnya. . Dia mengatakan kalau tidak ada obat penawarnya sehingga Eun-soo bergumam mengutuk Deok Heung karena berbohong padanya lagi, "Aku tahu itu."
Dokter mengatakan kalau  dia bisa mengurangi rasa sakit dengan perawatan akupunktur. Eun-soo meminta dia untuk menunjukkan bagaimana caranya karena dia tidak ingin menunjukkan rasa sakitnya pada orang didekatnya.
Dokter: "aku akan mengajarimu karena kau cantik".

Antek Son Yoo bertemu dengan orang yang akan mengincar Eun-soo. Ketika orang itu menyatakan kalau Eun-soo adalah karunia-Nya, antek menyerang dan membunuh dia dengan serangan mematikan dan cepat.
Young berjalan ke arah Eun-soo dan ia melambai gembira padanya. ketika Eun-soo melihat Young yang sepertinya mencari sesuatu, membuat Eun-soo bertanya "ada masalah?".
Young mendekatinya dan menarik tangannya dan mereka pergi bersama-sama, dengan bergandengan tangan. Young tersenyum saat Eun-soo tersenyum ke arahnya. 

No-gook membantu memakaikan jubah Gongmin tapi ia mengatakan pada No-gook untuk duduk saja,"sayang, aku bisa melakukannya sendiri"
No-gook  tersenyum sendiri sehingga Gongmin bertanya mengapa. Dia menjawab, "Tidak."
Gongmin mengatakan kalau dia akan segera kembali, "aku pergi karena aku harus pergi sendiri dan mengurus sesuatu"
No-gook mengatakan kalau dia akan ke kuil untuk berdoa bagi Gongmin dan keselamatan bayi mereka. Gongmin menawarkan diri untuk mnyusul ke kuil langsung setelah dia selesai namun No-gook  mengatakan kalau dia akan pergi sendiri.
Gongmin berpendapat kalau  berdoa bersama-sama akan lebih efektif sehingga No-gook dengan lembut memberitahu dia untuk melakukan pekerjaannya terlebih dulu karena Lady Choi tersenyum di belakang "orang lain akan tertawa."
Gongmin setuju dan dia melangkah ke depan untuk menyentuh perut No-gook tapi dia melihat kembali pada  Lady Choi, malu. 
Gongmin pergi menemui Ki Cheol. Ia dengar Ki Cheol sedang tidak sehat. Ki Cheol berkata kalau ia baik-baik saja dan dia terkejut karena Raja bersedia pergi ke kediamannya.

Yang membuat Gongmin datang menemui karena dia tahu Ki Cheol memiliki stempelnya, "karena kau yang membawa surat yang menyatakan Deok Heung sebagai pejabat pengganti Raja".
Gongmin menginginkan  Ki Cheol mengembalikan stempel itu.

ditemat lain Deok Heung mendengar kalau Gongmin menemui Ki Cheol. Deok Heung tahu, Raja pasti ingin meminta stempel itu kembali.
Ja Woon yang sedang bersama Deok-heung bertanya apa Ki Cheol akan menyerahkan segel itu pada Gongmin.
Deok Heung mengatakan kalau Ki Cheol pasti menyerahkan stempel, karena Ki Cheol sudah mulai gila dan hanya konsentrasi pada hal lain.

balik lagi pada Ki Cheol yang bertanya jika ia memberikan stempel itu, apa balasannya.
Gongmin berjanji dia akan melepaskan Ki Cheol dari tahanan rumah.
Tanpa diduga Ki Cheol langsung setuju dan memanggil Yang Gak untuk mengeluarkan stempel itu.

Gongmin heran, ia tidak percaya kalau Ki Cheol dengan mudah bersedia mengembalikan stempelnya.
Ki Cheol mengatakan "tidak ada yang tidak bisa dimiliki pelayan anda ini, Apapun yang aku inginkan, aku akan mendapatkannya. Kalau aku mau, aku bahkan bisa menjadi raja."

Gongmin tahu itu. Ki Cheol menyentuh dadanya, dan berkata "tapi dalam satu sudut di hati saja, selalu ada lubang hitam yang tidak pernah bisa terpenuhi. Sampai aku bertemu dengan orang dari surga itu. Dia berkata ada dunia lain selain dunia ini, mau itu surga atau neraka, aku tidak peduli. aku harus pergi kesana"

Gongmin : "Kalau kau pergi ke sana, apa lubang hitam dalam hatimu akan tertutupi?"

Ki Cheol dengan pandangan penuh harapan : "Bukankah begitu?"
Gongmin sampai tidak bisa berkata-kata lagi, dia beranggapan Ki-chul sedikit gila.

Deok-heung minum teh bersama Ja-woon.
Deok-heung mengatakan, "orang-orang selalu menuntut banyak dariku, padahal yang kuinginkan hanyalah membaca buku. Tapi mereka tidak membiarkanku"
Ja woon hanya mendengarkan.
Deok-heung menyambung "meskipun aku tidak ingin bertindak sejauh ini, orang-orang selalu mendesakku, jadi apa yang bisa kulakukan?"

No-gook bersiap pergi ke kuil untuk berdoa. Lady  Choi membantunya bersiap dan berkata, hari ini anginnya sangat dingin, kenapa Yang Mulia tidak pergi di waktu lain saja?
No-gook berkata hatinya tidak akan bisa tenang dan ia ingin melakukan sesuatu.
Lady Choi mengerti dan akan mengantar Ratu, ia juga ingin Jang Bin ikut untuk berjaga-jaga.
Tapi No-gook menolak, ia ingin pergi dalam rombongan kecil saja.

No-gook tiba di kuil dan masuk ke ruang doa. Lady  Choi meninggalkan Ratu sendiri dan membagi tugas untuk para Moogakshi, jangan biarkan orang tidak dikenal masuk.
Lady Choi terlihat sangat senang, dia penasaran apakah bayi kerajaan itu seorang putri atau putra.
No-gook menyelinap pergi ke sebuah ruangan.

Lady  Choi kembali ke ruang dalam dan terkejut. No-gook tidak ada. Lady  Choi panik dan dia langsung menyebar dengan Moogakshi untuk mencari ratu.

Ratu masuk ke sebuah ruangan. No-gook berkata, "aku datang setelah menerima surat dari Utusan Yuan".
No-gook bicara dengan bahasa Yuan, "Aku putri Raja Hui, orang yang berkata memiliki surat dari ibuku, dimana kau?"

karena tidak ada siapa-siapa, No-gook hendak keluar, tapi tiba-tiba semua pintu ditutup. No-gook dikurung.(waduuuuh jebakan....)

beralih ke Young yang sedang lari bersama Eun Soo. Mereka dikejar kelompok pemanah itu. Young minta Eun Soo lari lebih dulu. Young melihat mereka tapi memutuskan menyusul Eun Soo. Young meminta Eun Soo menunggu sebentar diantara bebatuan, jangan membuat masalah.

Eun Soo : “Aku bahkan tidak ingin membuat keributan”.

Young memegang bahu Eun Soo, lalu mengangguk. Ia pergi. Eun Soo berdiri dan rambutnya tersangkut pohon. Hiasan ikat kepala Eun Soo lepas dan menggelinding ke bawah batu. Eun Soo jongkok dan mencari hiasannya. Eun Soo membongkar batu-batu itu dan mendapatkan hiasannya. Kejadian itu membuatnya ingat kejadian lain. Eun Soo mencari lagi ke bawah batu itu dan dia menemukan tabung plastik. Tabung itu sudah lumutan dan lama.
Eun Soo membuka tabung itu dan mengeluarkan kertas di dalamnya, ternyata itu kertas dari buku hariannya. Eun Soo membaca isinya.

ditempat lain, para pemanah mencoba memanah Young, tapi Young berhasil menghindarinya. Tiba-tiba Young menghilang dari pandangan mereka. Saat pemanah itu menoleh, Young sudah berdiri di belakangnya. Young menghabisi pemanah-pemanah  itu. Lalu bergegas lari mencari Eun Soo.

Eun Soo bersandar di batu dan menyembunyikan tabung plastik itu saat melihat Young datang.
melihat seperti ada yang aneh, Young bertanya : “Imja..ada apa?”
Eun Soo diam saja, tapi wajahnya pucat, dan itu membuat Young bingung, "lihat aku, kau kenapa? Apa ada yang datang?"
Eun Soo menggeleng. Young masih heran dan bertanya kenapa wajah Eun-soo pucat.
Eun Soo tidak menjawab, dia hanya meminta Young memeluknya saja.
Young duduk di samping Eun Soo dan memeluk Eun Soo,dan sekali lagi Young bertanya "ada apa?"
Eun Soo masih diam saja, ia menoleh ke arah tempat dia menemukan tabung plastik.
diberlakang terlihat latar jadi berwarna hitam putih, dan ada Eun Soo disana mengenakan baju jaman kuno sedang mencium tabung plastik, sebelum ia menyimpannya di bawah batu.

Terdengar Eun Soo membaca isi suratnya :
"Kau mungkin adalah orang yang membaca surat yang tersembunyi disini. Jika kau membaca tulisan ini, itu artinya kau bersama orang itu sekarang. Aku ingat semuanya tentang hari itu...pandangan jujur orang itu saat ia melihatku...dadanya yang hangat. Ya, Eun Soo, aku adalah dirimu di masa depan"
Eun Soo masa depan memandang ke arah Eun Soo yang berada dipelukan Young. Eun-soo masa depan terlihat sedih, sepertinya dia merindukan Young.


0 comments:

Post a Comment

 

Posts Comments

©2006-2010 ·TNB