Sinopsis Arang and The Magistrate Episode 20 ( Bagian 2 )

Monday, October 22, 2012

Happy ending, satu lagi drama korea yang habis masa penayangannya, Arang and The Magistrate berakhir dengan kematian semuanya, Joo-wal, Arang dan Eun-oh, semuanya mati. Namun Joo-wal mengambil pilihan yang berbeda dengan Arang dan Eun-oh, Joo-wal memilih menjadi pemburu hantu menggantikan Mu-young, sedangkan Arang dan Eun-oh memilih untuk ber-renkarnasi sebagai manusia, Eun-oh ber-renkarnasi sebagai anak Bang-wol.
Penayangan Arang and The Magistrate episode 20, episode terakhir ini mendapat rating nationwide 13.8 % dan di Seol mendapat rating 16.5 %, data ini diperoleh dari TNmS Media Korea, sedangkan dari AGB Nielsen episode 20 ini mendapat rating nationwide 12.4 % dan di Seol mendapat rating 13.8 %.

Sinopsis Arang and The Magistrate Episode 20 ( bagian 1)!!!


Sinopsis Arang and The Magistrate Episode 20 ( bagian 2 )!!!


Eun-oh dan Arang berbaring sementara Bang-wol mengikat  pergelangan tangan mereka dengan benang merah. Bang-wol menjelaskan kalau dengan cara ini mereka akan pergi bersama-sama kehutan, dan dia akan memasang lonceng untuk mengingatkan mereka untuk datang kembali.

Dia memperingatkan mereka kalau mereka harus meninggalkan hutan sebelum fajar tiba, jika tidak Eun-oh akan mati.
Bang-wol memulai  ritual, dan saat Arang dan Eun-oh membuka mata, mereka sudah berada di hutan. Arang menjadi pengarah jalan menuntun Eun-oh, selagi mereka berjalan melintas, semua mata para hantu melihat ke arah mereka.
Mereka bertemu dengan pelayan Seo-rim, wanita tua itu mengatakan pada Arang untuk mengikutinya, "Aku akan membawamu, ada sesuatu yang aku harus tunjukkan" dan Arang mulai mengikuti.
Untungnya Eun-oh tidak terpengaruh, namun Arang mengikuti wanita itu, tiba di tempat kejadian dari masa kanak-kanak Seo-rim, disaat kematian ibunya. Eun-oh dan  Arang masih berada di hutan, dia menyeka air matanya.

Mereka pergi melanjutkan perjalanan, sampai mereka tiba di sebuah bangunan di hutan, di mana seorang prajurit penjaga berdiri dengan tongkat sabit besar. Eun-oh meminta padanya untuk melihat Buku Kehidupan dan Kematian dan dia mengatakan kalau Eun-oh  adalah orang pertama yang masih hidup,yang datang dan  meminta untuk melihat catatan orang yang sudah mati.
Eun-oh mengatakan kalau  ia memiliki alasan dan dia meminta pada penjaga untuk membiarkan dia masuk. Penjaga itu memperingatkan Eun-oh kalau  ia masuk, ia memiliki batas waktu-dan jika ia gagal untuk menemukan jawabannya, dia tidak akan bisa kembali hidup. Eun-oh menjawab kalau  dia siap atas  kemungkinan itu. Eun-oh  pergi, dan meninggalkan Arang di belakang.
Perpustakaan besar dengan tumpukan-tumpukan buku, dan Eun-oh harus melihatnya satu persatu untuk menemukan jawabannya, bagaimana bisa. Penjaga memerintahkan, "Dalam hatimu, tanyakan pada dirimu, apa yang kau  ingin tahu. Kemudian Kitab Kehidupan dan Kematian akan menjawab pertanyaanmu"
Waktu yang dimiliki Eun-oh ditandai dengan titik-titik merah yang sudah  muncul di tangannya:. Ia punya waktu sampai tanda itu  menghilang.

Eun-oh tidak mau buang-buang waktu, dia langsung  mencari buku Arang. Tapi  dia sudah kehilangan dua dari lima titik ditangannya. Dia menutup matanya dan berkata pada dirinya sendiri, "Aku akan menemukannya. Aku bisa menemukannya. "

Tiba-tiba sesuatu datang kepadanya, dan menuntun dia ke arah tertentu. Sesuatu itu menuntun Eun-oh untuk menemukan buku  Arang, dan Eun-oh mulai membalik-balik buku itu, diapun mengulangi permintaannya: “Siapa yang membunuh Arang?”
Sebuah halaman terbuka dengan sendirinya, maka jawabannya muncul. Eun-oh: "Yang membunuh Arang, adalah Arang ... itu sendiri?"

Terkejut dengan jawaban yang dia dapat, Eun-oh langsung menempatkan kembali buku itu dan langsung pergi ... tapi dia melihat buku lain di sebelahnya. Kim Eun ... Oh ...?

Dia membukanya dan membaca, "Aku meninggal diumur enam tahun."

Flashback!!!

Kaisar Langit  membawa tubuh Eun-oh yang berumur enam tahun dan dia mengatakan kalau ini semua akan menjadi hutangnya dan  suatu hari ia akan ingat semua ini.

Eun-oh bertanya-tanya mengapa Kaisar Langit menghidupkannya lagi.  Dia melihat  ke arah langit, "KAISAR LANGIT!"

Tiba-tiba, dia berada di tempat lain. Sambil terengah-engah, Eun-oh membuka matanya ... untuk menemukan para dewa menunggu dia di taman surga. Kaisar Jade berkata: "Bicaralah, Kim Eun-oh. Apa yang kau inginkan? "

Eun-oh bertanya mengapa ia diselamatkan, dan Kaisar Langit menjawab, "Kau manusia yang aku butuhkan."
Eun-oh bertanya apakah ia adalah alat untuk menangkap peri, dan setelah itu dia  akan kembali, Kaisar Langit menjawab, "Ya, tapi tidak hanya untuk itu."
Eun-oh melotot dan mengatakan, "ketahuilah, kau mungkin yang merencanakan semua ini,  tapi yang untuk menyelesaikan semuanya adalah  kehendakku sendiri. Tusuk konde itupun aku yang memilihnya untuk menusukkannya pada dada ibuku”
Eun-oh mengatakan pada Kaisar  apa yang baru dia temukan, Arang adalah penyebab kematiannya sendiri, tetapi kenapa dia bisa tidak tahu semuanya. Raja Neraka  terkekeh: "Itulah sebabnya aku mengatakan kalau dia tidak akan pernah bisa memecahkan masalah ini."

Eun-oh sangat marah, dan menuduh mereka sudah mengirim Arang pada misi yang mustahil untuk dipecahkan  dan sedangkan mereka hanya melihat semuanya dengan santai dari surga, "Jika ini adalah permainanmu, setidaknya kau harus memberinya pemecahan masalah! Seharusnya dewa bertindak adil "

Raja Langit  mengatakan kalau  dia sudah adil.

Kaisar Langit  mengatakan, "Dari awal, Arang tidak datang ke sini untuk pergi ke surga. Dia datang untuk mengetahui kebenaran, dan untuk mengetahui siapa dia. Jadi aku membiarkan dia tahu apa yang dia ingin tahu. Jika Arang sudah tau apa yang kau sudah temukan, dia akan dihargai. Masalah surga dan neraka terjadi setelah itu. Sekarang katakan padaku, Kim Eun-oh. Apa alasan sebenarnya kau datang ke sini? "

Eun-oh keluar dari perpustakaan untuk bertemu dengan  Arang di halaman. Dia meraih tangannya dan mulai berjalan kembali melalui hutan.
Dalam dunia nyata, Bang-wol panik lonceng sudah berbunyi dan memohon mereka untuk segera kembali. Tapi dalam perjalanan pulang Arang  jatuh, dan Eun-oh kembali untuk membawa  dia pergi.
Arang bangun. Tapi Eun-oh tetap tertidur.
Arang memohon padanya untuk bangun. Arang langsung berlari keluar, di luar sudah ada sebuah pusaran hitam menganga. Itu adalah pintu ke neraka.

Arang  kembali ke dalam rumah dan memohon Eun-oh untuk bangun: "Katakan kalau  kau masih hidup. Katakan padaku kau baik-baik saja. Apakah Aku alasan kau tidak bisa bangun. "
Ketika dia menatap ke dalam pusaran, Arang menyadari, "Semuanya adalah salahku. Orang yang menyebabkan kematianku adalah diriku sendiri. Itulah mengapa kau tidak memberitahuku, karena aku  tidak bisa mati dan aku akan dimasukkan ke neraka pada akhirnya. "


Mata Eun-oh terbuka, dan dia langsung pergi keluar, dan melesat ke depan ... dan Eun-oh pun langsung terhisap masuk ke dalam pusaran hitam itu.

Flashback!!!
Eun-oh membuat  permintaan: Karena ia sudah menangkap peri nakal (Mu-yeon) untuk mereka, ia ingin mereka menyelamatkan Arang. Kaisar Langsit  bertanya apa yang akan Eun-oh berikan sebagai gantinya, dan Eun-oh menjawab, "aku  akan menyerahkan hidupku."
(oooooooooh..... so sweeeeeet..... Eun-oh rela mengorbankan hidupnya demi Arang)

Raja Neraka  mengatakan kehidupanmu tidak cukup: “Apakah kau mau  pergi ke neraka ketempatnya?”
Kembali pada Eun-oh yang ditarik masuk ke neraka. Arang menjerit melihat Eun-oh yang terhisap untuk masuk ke neraka, setelah Eun-oh terhisap, pusaran itupun menghilang.

Arang menangis sejadi-jadinya, dan tubuhnya pun ikut lenyap.

Beberapa tahun kemudian!!!
Dol-swe sudah mengenakan jubah hakim dan Trio Bang dengan senang menyakinkannya kalau  semuanya di sini aman dan sehat.

Bang-wol memberikan  daging babi-dan-kimchi bungkus ke sebuah kedai, yang menyatakan kalau mereka akan melakukan  bisnis bersama-sama.
Bang-wol masih berhubungan dengan hantu-hantu, diapun membawa piring-piring yang berisis makanan untuk diberikan pada para hantu yang berada diluar.
Kembali ke surga, dimana Raja Neraka dan Kaisar Langit menawarkan pada Eun-oh untuk bisa tinggal di surga, karena pengorbanan yang sudah dia lakukan. Tapi Eun-oh bersikeras kembali ke dunia dan hidup sebagai manusia. Raja Neraka  bertanya-tanya mengapa manusia begitu berniat tinggal di dunia, dan Kaisar Langit menjawab, "Itu sebabnya mereka adalah manusia."

Raja Neraka mengatakan ia benar-benar berpikir kalau dia akan mendapatkan tubuh kaisar Langit. Dan untuk menebus kekecewaan itu, Kaisar langit  menawarkan sebuah hadiah untuk Raja Neraka, dan dia memanggil, "Mu-young!"

Seekor  kambing putih. (wooow,,, di surga ada kambing yah... hadeuuuh.... hadeuuuuh...)Raja Neraka  terkekeh dan berkata kalau ini adalah hal terbaik yang pernah Kaisar Langit lakukan.  Kaisar Langit mengatakan kalau Mu-young sudah  melanggar aturan, tapi ia tidak bisa menghukumnya  karena Raja Neraka  tampaknya sangat kehilangan Mu-young. Jadi dia bereinkarnasi menjadi kambing surga. Sehingga Mu-young tidak akan lagi melanggar peraturan surga dengan keadaan dia sekarang.

Raja neraka  mengatakan kalau itu adalah hukuman yang memadai untuk Mu-young yang  tidak mampu memutuskan hubungan dengan manusia, dan Raja menyatakan, "aku akan sering  mengunjunginya."
Dan sebagai pengganti Mu-young sebagai pemburu hantu adalah Joo-wal, (mungkin dia adalah satu-satunya manusia yang bersedia untuuk tidak hidup lagi sebagai manusia......)
Kembali ke bumi. Di lapangan yang penuh dengan bunga, ada seorang anak kecil muncul bersama seorang gadis kecil. Omo. (siapakah mereka.....??)

Sebuah suara terdengar, "Eun-oh-ya!" itu adalah suara Bang-wol, ibunya.

Eun-oh keluar dari padang bunga itu  dan mengatakan sesuatu pada gadis kecil itu, mereka terlihat sangat akrab.
Eun-oh kecil bertanya siapa nama gadis kecil itu, dan gadis kecil itu menyebutkan namanya, "Aku Arang."
Kemudian gadis kecil  itu berkata, "Lihatlah di sini, hakim! Aku  bilang jangan minum dari sumur pembuat lupa! Apakah kau minum terlalu banyak?. Apa yang akan kau lakukan?! Apa gunanya kalau aku satu-satunya yang ingat? Apakah kau benar-benar tidak ingat? Sungguh? Apa yang kita lakukan, kau  amnesia? "

Arang mendesah dan dia mulai bercerita tentang waktu dulu  ketika ada hantu bernama Arang dan seorang hakim bernama Eun-oh ....
Tiba-tiba Eun-oh dan Arang kecil berubah menjadi Arang dan eun-oh dewasa. Arang terlihat frustrasi sementara Eun-oh terus menatap padanya, Arang pun tersenyum meyakinkan.

Sampai dewasapun Arang terus menyalahkan Eun-oh yang minum air dari sumur pembuat lupa terlalu banyak. Dan akhirnya Eun-oh pun berkata “Aku tahu”
Eun-oh  mengatakan, "Dalam kasus apapun, bagi kita, apa yang paling penting adalah saat ini, sekarang ini."
Arang  tersenyum, dan langsung mencium Eun-oh.

~The End~

0 comments:

Post a Comment

 

Posts Comments

©2006-2010 ·TNB