Sinopsis Time Slip Dr. Jin Episode 7 (part 1)

Thursday, August 2, 2012

Time Slip Dr. Jin episode 7 sudah lama berlalu penayangannyan, namu saya baru sempat untuk menulis sinopsis kelanjutan drama ini, dikarena gak ada waktu luang yang cukup untuk menulis sinopsis dua drama, jadi saya memilih untuk menyelesaikan drama korea “Big” terlebih dahulu. Dan sekarang saya akan melanjutkan sinopsis drama ini, dan semoga bisa sampai selesai episode 20.

Gak banyak basa-basi lagi, mengulas sedikit tentang episode 6 kemarin, dimana Ga Young dibawa pergi oleh Ha Eung ketempat Jin Hyuk, supaya bisa langsung diobati oleh Jin Hyuk penyakitnya dengan obat yang katakan akan dibuat oleh Jin Hyuk. Namun, saat Ha Eung menanyakan obat itu pada Jin Hyuk, dia bilang kalau dia tidak bisa membuat obat itu, karena semua itu akan mengubah sejarah. Dan semua itu membuat jin Hyuk bingung, disisi lain dia tidak ingin mengubah sejarah, namun disisi lain dia ingin menyembuhkan Gae Yang. 

Sinopsis Time Slip Dr. Jin Episode 7!!!!

Gae Yang menceritakan pada Ha Eung kalau  ada seorang petugas penerjemah yang memintanya untuk menghibur seseorang yang sangat penting rahasia rahasia. Orang penting yang dimaksud itu adalah orang kulit putih (orang barat) yang diduga kuat sudah menularkan penyakit siphilis pada Gae Yang. 
Untuk mencari tahu kebenaran itu semua, Ha Eung meminta bantuan Pal Yi and anak buahnya sehingga,  Ha Eung berhasil menginterogasi penerjemah tersebut, dia bertanya tentang siapa yang menyuruhnya berbuat seperti ini pada Gae Yang. Dan ternyata orang itu adalah Kim Dae Gun, putra sulung Menteri Kim Byung Hee. Ha Eung dan Pal Yi terkejut mendengarnya. 
Di tempat lain Dae Gun sedang membuka kotak yang berisi batangan-batangan emas dari orang barat tersebut.
Balik lagi ke Jin Hyuk, Ha Eung terus  membujuk Jin Hyuk agar dia mau membuat obat untuk Gae Yang. Namun Jin Hyuk masih bersikeras dengan berkata kalau obat itu tidak seharusnya dibuat karena dapat mengubah sejarah. Ha Eung membujuk Jin Hyuk dengan mengatakan kalau “sejarah itu adalah apa yang telah dilakukan manusia? Jika kau memang tak suka kau boleh mengubahnya. Apa? Apa yang begitu kau takutkan?” Jin Hyuk bertambah bimbang. “Orang seperti aku saja mau membantu. Tapi kau yang punya keahlian sehebat itu tidak bersedia menolong? Apa sejarah yang kau bicarakan itu hanya menonton saja saat ada orang sakit?” Ha Eung sekali lagi memohon pada Jin Hyuk untuk menyembuhkan Gae Yang. Ha Eung begitu ingin agar Jin Hyuk menyembuhkan Gae Yang.

Entah siapa yang memberitahunya, Kyung Tak dan anak buahnya menemukan penerjemah itu yang sudah diikat di sebuah pohon. Kyung Tak pun bertanya apa yang terjadi. Dan penerjemah itu mengatakan kalau, ada orang0orang yang menangkapnya dan mengintrogasinya, mereka bertanya siapa pelakunya, dan penerjemah itu sudah menjawab kalau pelakunya adalah Kim Dae Gun. Sontak Kyung Tak terkejut mendengar nama itu. Dan saat Kyung Tak bertanya lagi dengan marah, penerjemah itu hanya bisa menangis.
Ha Eung sedang bersama Pal Yi dan mereka sedang berdiskusi, tentang harga emas dipasaran, dan apa rencana Dae Gun dengan emas-emas yang dia dapat dari orang barat. Sepertinya dia sengaja membeli emas dari orang barat dengan  harga 30% dari harga emas di Joseon. Pal Yi berkata berarti Dae Gun bisa menguasai ekonomi di negara ini. Namun dia juga menceletuk kalau dia ingin melihat emas-emas itu. Dan tiba-tiba Ha Eung berkata apa yang akan Dae Gun rasakan jika dia kehilangan emas sebanyak itu. Pal Yi tahu ke mana arah pembicaraan Ha Eung tersebut, dan dia tidak mau terlibat masalah ini lebih jauh.

Jin Hyuk sedang menjenguk Gae Yang yang disembunyikan di gudang peralatan Hwal In Seo. Namun betapa kagetnya ia saat tidak mendapati Gae Yang berada di gudang tersebut.

Sementara itu ditempat lain Ha Eung masih memikirkan kata-kata Gae Yang dan bertekad untuk membalas dendam.
Jin Hyuk langsung bergegas mencari Gae Yang di pasar dan di jalan-jalan. Dan dia  melihat Gae Yang sedang duduk di depan sebuah rumah dan disiram air oleh yang punya  rumah tersebut. Ia diusir pergi. Jin Hyuk pun langsung mengajaknya pulang. Tapi Gae Yang tidak mau ikut Jin Hyuk pulang, karena dia sudah mendengar pembicaraan Jin Hyuk dan Ha Eung, kalau sudah tidak ada harapan lagi untuk dirinya hidup. Meskipun begitu ia sudah merasa bahagia karena masih ada yang peduli padanya. Ia merasa hidupnya sudah ditakdirkan untuk menjadi gisaeng. Ia hanya ingin menjadi selayaknya manusia meski itu cuma sehari. Apalagi jika ia sudah mendapat cinta dari pria yang ia cintai. Mendengar itu semua membuat Jin Hyuk semakin merasa iba. Gae Yang beranjak pergi namun Jin Hyuk menahannya. Jin Hyuk pun berubah pikiran, dia mau membantu Gae Yang dan berjanji pada Gae Yang untuk mewujudkan mimpinya. 
Jin Hyuk kembali ke Hwal In Seo dan meminta bantuan dari tabib-tabib lain untuk membuat obat. Mereka bersiap untuk membuat obat. Jin Hyuk meminta semuanya mematuhi perintahnya dan jangan sampai ada kesalahan. Jin Hyuk menyuruh mereka untuk pertama-tama campurkan air dari cucian beras dengan air dari rebusan kentang sebagai medianya. Dan kita kembangbiakan jamur hijau ini di media tanam lalu kumpulkan jamur menjadi satu. Di tempat lain, masukkan cairan dari luka pasien ke dalam bejana fermentasi. Jin Hyuk dibantu oleh tabib-tabib yang lain untuk membuat obat untuk Gae Yang, dan Jin Hyuk juga banyak memberikan penjelasan-penjelasan kepada mereka tentang obat itu.
Young Hwi sedang berjalan sendirian saat Ha Eung menghampirinya. Ha Eung sepertinya mau melakukan kerja sama dengan Young Hwi untuk mengungkan kejahatan Dae Gun.
Kyung Tak memacu kudanya dengan tergesa-gesa. Ia menghampiri Tuan  Kim yang sedang bersama  Kim Dae Gun yang hendak pergi. Kyung Tak hendak melaporkan sesuatu yang penting. Karena itu Tuan Kim lalu menyuruhnya untuk masuk ke dalam rumah.
Akhirnya Young Hwi dan Ha Eung bicara empat mata di sebuah ruangan. Ha Eung memberi tahu kalau putra sulung Tuan  Kim melakukan transaksi dengan orang barat dan peti berisi batangan emas itu pasti tersimpan di suatu tempat di rumah mereka? Mendengar itu Young Hwi masih tidak percaya. Namun Ha Eung juga tidak memaksa, apakah Young Hwi mau atau tidak mempercayainya, dan Ha Eung hanya bilang kalau ini adalah kesempatan Young Hwi untuk mempermalukan keluarga Tuan Kim didepan penduduk Kota seperti kemauannya selama ini.

Ha Eung bilang mereka boleh mengambil semua emas itu, dan ia hanya ingin satu atau dua batang saja. Young Hwi berkata mengapa Ha Eung tidak melapor saja pada pengadilan tentang kejahatan mereka. (Perlu diketahui bahwa pada saat itu bertransaksi dengan orang barat adalah melanggar hukum). Ha Eung tertawa. Ia tentu saja tidak percaya pada pengadilan. Young Hwi lalu bertanya apa keuntungan yang Ha Eung dapatkan jika misi ini berhasil. Ha Eung mengatakan kalau mereka sudah membuat  seorang wanita yang tanpa daya dan tak berdosa menjadi korban mereka. Dan wanita ini hanya ingin hidup selayaknya manusia. Orang-orang itu yang menendang wanita malang ini seperti alas kaki yang tak terpakai. Dan Ha Eung ingin membalaskan dendam wanita ini, dan membuat mereka menangis darah.
Tuan Kim berteriak marah pada Dae Gun setelah mendengar laporan dari Kyung Tak, tentang Dae Gun yang berinteraksi dengan orang barat dengan cara menjual Gisaeng. Dae Gun dengan takut berkata pada ayahnya untuk tidak perlu khawatir sebab masalah ini tidak ada yang tahu, lagipula jika mereka menjual emas-emas itu mereka akan untung besar.
Tuan  Kim bertanya di mana ia menyimpan emas. Dae Gun melirik Kyung Tak sebentar lalu ia jawab ia menyimpannya di dalam ruangannya. Tuan Kim menyuruhnya memindahkannya ke tempat lain saat fajar nanti. Tuan Kim lalu bertanya pada Kyung Tak tentang keadaan penerjemah itu. Kyung Tak bilang ia telah mengurungnya di sel terpisah agar masalah ini tidak bocor keluar. Tuan Kim pun memuji kerja Kyung Tak, dan itu membuat Dae Gun kesal mendengarnya. Tuan Kim juga menyuruh Kyung Tak untuk mencari gisaeng itu agar dapat diketahui siapa yang sudah mendengar pengaduannya.
Komplotan Moo Myoung Gye mulai beraksi. Young Hwi menyuruh anak buahnya agar tidak melukai siapapun kali ini dan hanya mengambil emasnya saja. Mereka lalu masuk ke kediaman keluarga Kim. Kyung Tak yang sedang berjalan keluar merasa ada yang menyusup ke dalam rumah keluarganya. Moo Myoung Gye masuk ke dalam ruangan dan mulai mencari-cari emas-emas itu. Young Hwi mencurigai ada sesuatu di balik tirai. Dan ternyata benar. Di baliknya ada sebuah brankas yang berisi peti yang menyimpan emas-emas itu.
Sementara itu, Jin Hyuk dan yang lainnya hendak melihat hasil uji coba pembuatan obat mereka. Obatnya berhasil jika bakterinya tidak berkembang dan berada di luar daerah di mana obatnya diteteskan. Ik Joo mulai membuka satu per satu tutup mangkuk fermentasi mereka. Dan satu per satu mangkuk-mangkuk itu menunjukkan hasil yang gagal. Semuanya sedih melihatnya. Tinggal satu mangkuk terakhir. Mereka semua cemas melihat hasilnya. Ik Joo hendak membuka mangkuk terakhir namun Jin Hyuk mencegahnya. Ia sendiri yang hendak membukanya. Jin Hyuk membuka tutupnya dan diam mematung.
Lalu dia berkata kalau pengaruh obatnya sudah terlihat. Semua senang dan terharu mendengar. Akhirnya mereka berhasil membuat obat. Enam puluh delapan tahun sebelum penemuan Fleming, di tahun 1860 masa dinasti Joseon, dan Jin Hyuk  telah berhasil membuat penisilin. Batin Jin Hyuk, yang terharu melihat penemuannya sendiri. Jin Hyuk berkata mereka harus segera mengobati pasien. Dan menyuruh mereka membuat obat lagi, semakin banyak semakin bagus.
Kembali ke komplotan Moo Myoung Gye yang hendak keluar dari kediaman keluarga Kim dengan membawa peti berisi batangan emas. Namun Kyung Tak menyergap mereka. Kyung Tak berhasil melukai salah satu di antara mereka dan membuat peti berisi emas tersebut terjatuh sehingga sebagian kecil isinya berhamburan di tanah. Kyung Tak dan Young Hwi berhadapan satu lawan satu. Young Hwi memberi isyarat pada anak buahnya untuk segera mengambil kembali emas-emas yang berjatuhan tadi ke dalam peti. Kyung Tak dan Young Hwi saling menyerang. Kyung Tak lalu menyerang salah satu anak buah Young Hwi. Young Hwi hendak menebaskan pedangnya pada Kyung Tak namun tidak dia lakukan. Ia hanya mengenai pedang Kyung Tak. Kyung Tak dan Young Hwi masih saling bertarung sampai anak buah Young Hwi berhasil mengembalikan emas-emas tersebut ke dalam peti.
Kyung Tak lalu menempelkan pedangnya ke leher salah satu anak buah Young Hwi yang membawa peti. Tiba-tiba Tuan Kim keluar dari rumah, karena mendengar suara ribut. Young Hwi lalu menggunakan kesempatan ini untuk menyandera Tuan  Kim. Dae Gun yang ikut keluar terkejut melihat Young Hwi sudah menempelkan pedangnya ke leher ayahnya. Sedangkan Kyung Tak mengarahkan pistolnya ke arah Young Hwi. Dan menyuruh Young Hwi melepaskan pedangnya dari ayahnya.

Namun Young Hwi tidak begitu saja menyerah, dia ingin anak buahnya dilepaskan. Mendengar itu Tuan Kim mencegahnya. Dan Young Hwi mengancam Tuan Kim, kalau dia tidak mau melepaskan anak buahnya, dia akan membunuhnya, untuk membuktikannya, Young Hwi menggores sedikit leher Tuan Kim.

Melihat sedikit darah dari leher ayahnya, Kyung Tak menjadi tidak tega. Ia akhirnya melepaskan anak buah Young Hwi. Anak buah Young Hwi semuanya berhasil kabur. Tinggal Young Hwi sendiri. Ia lalu mendorong tubuh Tuan  Kim ke depan lalu kabur. Kyung Tak sempat melepaskan tembakannya namun meleset. Kyung Tak lalu mengejar para Komplotan Moo Myoung Gye. Namun tidak berhasil. Kyung Tak menjadi kesal.

Jin Hyuk dan Young Rae pergi ke gudang peralatan di mana Gae Yang disembunyikan. Namun, Gae Yang tidak sadarkan diri dengan tubuh penuh keringat. Jin Hyuk pun langsung bergegas mengobatinya. Saat hendak menyuntikkan penisilin, Tabib Heo dan Ik Joo tiba-tiba masuk. Mereka terkejut melihat ada Gae Yang di sana.
Kembali ke kediaman Kim. Dae Gun marah karena Kyung Tak tidak berhasil menangkap para bandit. Kyung Tak balik marah dan menyalahkan Dae Gun yang menyebabkan semua ini terjadi. Tuan Kim datang dan marah melihat mereka bertengkar di saat seperti ini.
Dae Gun semakin kesal. Kyung Tak meminta maaf karena tidak berhasil menangkap mereka. Ia berjanji akan menangkap gisaeng itu sehingga mengetahui pelaku perampokan ini.
Tuan  Kim berkata kalau  para perampok tidak bisa menggunakan emas itu, sebab ada tanda pengenal orang barat di atas emas itu. Ia memerintahkan agar semua penyepuh emas di kota itu dijaga ketat.

Tabib Heo memarahi Jin Hyuk karena menyembunyikan gisaeng Gae Yang darinya. Bagaimanapun juga ia yang bertanggungjawab di Hwal In Seo. Jin Hyuk meminta maaf karena ia tak punya pilihan lain.
Sementara itu, Kyung Tak dan anak buahnya mencari Gae Yang di gibang (rumah gisaeng). Choon Hong berkata bahkan jika mereka menjebol lantai mereka tidak akan menemukan Gae Yang. Kyung Tak bersikeras mencarinya sampai Gae Yang keluar. Choon Hong berkata Gae Yang hanya gisaeng rendahan dan sedang sakit keras mana mungkin ia bekerja sama dengan Moo Myoung Gye. Kyung Tak sekali lagi bertanya, apakah Choon Hong tidak tau dimana Gae Yang. Choon Hong sambil menangis menjawab ia benar-benar tidak tahu dan jika Kyung Tak menemukan jasadnya maka ia minta untuk memberitahunya. Kyung Tak lalu menghentikan pencariannya di gibang.

Kyung Tak dan anak buahnya keluar dari gibang. Ha Eung yang hendak menuju gibang melihat mereka lalu bersembunyi. Rupanya Kyung Tak mengetahui trik yang digunakan Choon Hong dan tidak terpengaruh. Ia meminta anak buahnya untuk mengawasi gibang secara ketat dan jika ditemukan ada yang menyelundup diam-diam, segera lapor padanya. Ha Eung mendengar semua perkataan mereka dan merasa khawatir.
Ha Eung menjenguk Gae Yang di gudang peralatan. Gae Yang perlahan sembuh, luka-lukanya sudah mulai menghilang. Ha Eung senang melihatnya. Namun setelah itu Ha Eung mengabarkan berita buruk. Ia berkata bahwa polisi sedang mencari Gae Yang. Jin Hyuk dan Ha Eung lalu keluar dari gudang. Jin Hyuk bisa menebak kalau Ha Eung sudah merampok emas-emas milik Dae Gun. Jin Hyuk kesal campur marah karena perbuatan Ha Eung malah membahayakan Gae Yang.
Tiba-tiba ada yang mencari Jin Hyuk. Jin Hyuk dan Ha Eung terkejut mendengarnya. Jin Hyuk lalu pergi untuk melihat apa yang terjadi. Ternyata yang datang adalah rombongan Tabib Agung Yoo. Ia datang karena mendengar Jin Hyuk berhasil membuat obat misterius. Tabib Agung lalu masuk ke dalam ruangan obat.

Jin Hyuk menjelaskan kalau obat ini mengurangi penyebaran penyakit semaksimal mungkin. Tabib Yoo lalu mengambil sebuah mangkuk dan hendak membukanya. Jin Hyuk mencegahnya karena obat itu masih dalam masa pertumbuhan. Namun Tabib Yoo tidak menghiraukannya dan tetap membukanya. Tabib Yoo lalu bertanya apa obat ini sudah dicoba pada manusia. Jin Hyuk menjawab belum. Tabib Yoo tidak percaya, ia yakin ada obat pasti ada pasiennya. Dan ia menduga bahwa gisaeng yang sedang dicari-cari polisi bersembunyi di Hwal In Seo. Ia memerintahkan bawahannya untuk mencari gisaeng tersebut. Jin Hyuk dan tabib Heo panik.
Tabib Yoo dan bawahannya menuju ke gudang peralatan. Tabib Heo berusaha mencegah namun gagal. Tabib Yoo tetap masuk ke gudang. Dan...ternyata kosong. Tidak ada siapa-siapa di sana. Bukan hanya Tabib Yoo yang terkejut. Jin Hyuk juga. Tabib Heo menjadi lega. Tabib Yoo heran sebab ia mendapat informasi bahwa ada gisaeng yang bersembunyi di Hwal In Seo. Jin Hyuk dan Tabib Heo pamit karena sekarang waktunya pasien berdatangan.

bersambung "Sinopsis Time Slip Dr. Jin Episode 7 (part 2)"

0 comments:

Post a Comment

 

Posts Comments

©2006-2010 ·TNB