Sinopsis Yes Captain Episode 15 ( Bagian 2 )

Friday, March 8, 2013

Sinopsis Yes Captain Episode 15 bagian 2 banyak menceritakan tentang kebersamaan Da Jin dan Yoon Sung, karena keakraban mereka akhirnya Team Leader melihatnya dan langsung melaporkannya pada Mi Jo, jelas aja Mi Jo tidak senang dengan berita itu. Hmmmmm... setelah Mi Jo tahu semuanya kupikir hubungan Da JIn dan Yoon SUng tidak akan mulus setelah ini. Cerita selengkapnya mari kita simak sinopsis Yes Captai episode 15 bagian 2 berikut ini.....



Sinopsis Yes Captain Episode 15 ( Bagian 2 )


Malamnya Dong Soo masih bekerja, memberi aba-aba untuk semua pesawat yang ingin mendarat. Setelah itu dia mengajak teman-temannya minum bersama. Mereka semua mabuk tak terkecuali Dong Soo, dia juga minum banyak.

Setelah acara minum-minum, dengan keadaan mabuk berat Dong Soo pergi ke rumah Da Jin.


Di dalam rumah, Ppo Song sedang bermain dokter-dokteran bersama boneka-bonekannya. Kemudian terdengar suara Dong Soo yang berteriak nama Da Jin dari luar.


Dal So kemudian membawa Dong Soo masuk. Melihat Dong Soo datang, Ppo Song langsung berlari kepelukannya. Namun karena mabuk berat Dong Soo langsung terjatuh ke lantai. Ppo Song lalu bertanya apa oppa 300 won sakit? Dengan menggunakan stetoskop mainannya, Ppo Song memeriksa Dong Soo, mencari tahu bagian mana yang sakit. Dong Soo kemudian menjawab kalau hatiny yang sakit.

Dengan polosnya, Ppo Song mengatakan kalau Dong Soo akan segera baikkan setelah mendapat suntikan. Dong Soo mengikuti saja permintaan Ppo Song yang ingin menyuntiknya. Setelah melakukan pengobatan, Ppo Song memberikan pada Dong Soo permen.

Dong Soo yang biasanya tegar, benar-benar tak bisa menahan diri di depan Ppo Song, dia menangis dan merasa kesakitan.


Yoon Sung dan Da Jin sedang melakukan penerbangan ke luar negeri, untuk rehat sebentar Da Jin dan Yoon Sung makaan di sebuah restoran besar. Ingin tampil sempurna Da Jin sampai memakai farfum. Saat keluar dari toilet, perhatian Da Jin tertuju pada sebuah kotak yang ternyata itu adalah kotak untuk sumbangan korban gempa. Da Jin pun mengeluarkan dompetnya dan memasukkan uangnya ke dalam kotak itu.

Da Jin menghampiri Yoon Sung yang sudah menunggunya. Yoon Sung langsung menyuruh Da Jin memilih makanannya.

Saat melihat menu makanaan, semuanya mahal. Da Jin sangat senang karena itu kali pertama dia dan Yoon Sung makaan bersama, jadi dengan alasan percaya pada Yoon Sung, Da Jin meminta Yoon Sung yang memillihkan makanaan untuknya.


Makanaan datang, dan Da Jin langsung mengambil ayam tusuk, kalo di indonesia kayak sate, tapi yang di pegang Da Jin versi gede.nya hahhah..... Yoon Sung pun mengajak Da Jin untuk sering-sering bersama ke restoran itu. Saat Da Jin bertanya apa Yoon Sung mempunyai kejadian special dengan restoran itu.

YOon sung menjawab, kalao kejadian special itu sedang dia lakukan sekarang, "makaan bersama untuk yang pertama kali di negara asing dengan saling berhadapan Han Da Jin dan ªкŭ".

Mendengar itu membuat Da Jin terdiam dan langsung mengalihkan pembicaraan pada makanannya.

Kembali ke pesawat, mereka akan melakukan penerbangan kembali ke korea. Diantara penumpang-penumpang yang datang ada 2 anak perempuan yang terus menundukkan kepalanya, bahkan saat Ji Won menanyakan tiket pada mereka, mereka tidak menjawab dan langsung pergi.

Pesawat tinggal landas, Da Jin dan Yoon Sung duduk di kursi penumpang. Da Jin mengeluh lehernya sakit karena salah posisi saat tidur. Karena itu Da Jin langsung memilih untuk tidur.


Saat Da Jin tertidur, Yoon Sung memakaikan penyangga leher miliknya pada Da Jin. So sweeeeeeet..... Da Jin masih tertidur, Saat wajah mereka saling berhadapan, Yoon Sung membuka matanya dan terus melihat wajah cantik Da Jin. Tiba-tiba sinar matahari masuk dan mengganggu tidur Da Jin, Yoon Sung yang masih terjaga langsung menghalangi sinar matahari menggunakan tangannya.. Da Jin terbangun, saat melihat di lehernya sudah terpasang penyangga leher milik Yoon Sung, dia tersenyum senang lalu melanjutkan tidurnya lagi.

Dua anak perempuan tadi masih tenang dalam duduknya, namun tiba-tiba sang adik yang bernama Ji Young menangis dan lari. Ternyata dia menangis karena melihat film yang sedang menceritakan gempa. Melihat adiknya lari, sang kakak berusaha menangkapnya, tapi Ji Won malah menangkap sang kakak dan menyuruhnya tenang. Tapi sang kakak tidak mauu karena adiknya terus berlari. Karena keributan itu, Da Jin sampai datang untuk melihat yang terjadi.


Tak lama kemudian, sang kakak kehilangan jejak adiknya, kaka terus memanggil-manggil Ji Young, dan mencarinya di bangku-bangku penumpang. Da Jin berusaha menenangkap sang kakak dan langsung mengajaknya mencari bersama. Da Jin mengira Ji Young ada di kamar mandi, namun ternyata merka salah. Ji Young gak ad di kamar mandi.


Sang kakak lalu berlari ke tempat lain untuk mencari adiknya diikuti oleh Da Jin. Ji Won yang mengikuti mereka menemukan Ji Young duduk menangis di ruang perlengkapan. Ji Won pun memanggil sang kakak yang langsung memeluk sang adik saat dia melihat adiknya itu menangis.

Sang kakak berusaha menenangkan adiknya dan meyakinkan kalau tidak akan ada gempa lagi. Saat mengetahui adiknya ngompol, kakak berusaha menutupinya agar tidak terlihat oleh Da Jin dan yang lain. Namun mereka semua sudah melihatnya.


Da Jin langsung duduk dan menghibur Ji Young dengan mengatakan kalau semua itu bukanlah salah Ji Young. Da Jin berhasil membuat Ji Young tertawa. Setelah itu Da Jin beralih pada sang kakak yang ternyata bernama Ji Hye. Saat Da Jin dan Ji Won bertanya dimana ibu dan ayah mereka, Ji Hye bilang mereka tidak punya, orang tua mereka berada jauh dari mereka. Mengatakan itu semua sampai membuat Ji Hye ingin menangis, melihat kakaknya menangis, Ji Young langsung memeluk kakaknya dan memintanya untuk tidak menangis.


"Unnie tidak menangis," ucap Ji Hye sambil menangis, Ji Young pun terus meminta kakaknya untuk tidak menangis. Melihat semua itu, mengingatkan Da Jin pada dirinya sendiri, dia teringat pada PPo Song.
Ji Young berganti pakaian di bantu Ji Won. Wanita yang membawa mereka tadi ternyata bibi mereka, dia mengatakan kalau dia tak pernah tahu adiknya terkena gempa, sebelum dia melihat berita di TV. Dan sekarang dia dan nenek mereka yang akan mengurus dua bersaudara itu di Korea.


Da Jin kembali ke ruang kokpit, karena sudah waktunya mereka menggantikan posisi kapten dan co pilot sebelumnya. Sedangkan Ji Won kembali melayani penumpang lainnya, dia tersenyum saat melihat perhatian Ji Hye pada adiknya.

Beralih di ruang kokpit, Da Jin hanya diam saja sampai Yoon Sung bertanya apa yang terjadi.


"Dunia ini sungguh menyakitkan" ucapnya sambil menahan air mata. Melihat itu, Yoon Sung langsung mengeluarkan sapu tangannya dan memberikannya pada Da Jin.

"Ketika air mata menghalangi pandanganmu, itu akan mengganggu penerbangan. Hapus air mata dengan cepatm" ucap Yoon Sung. "Kau pilot. Ketika pilot goyah, pesawat akan goyah juga."

Mendengar ucapan Yoon Sung berhasil membuat Da Jin tersenyum. Yoon Sung pun menyuruh Da Jin lain kali untuk menghapus air matanya terlebih dulu, sebelum masuk ke ruang kokpit.

Dal Ho sedang bekerja saat mendapat telepon dari Mal Ja. Awalnya Dal Ho senang mendapat telepon dari Mal Ja, namun rasa senangnya hilang karena Mal Ja menelponnya hanya untuk menyuruhnya menjaga Ppo Song.

Saat akan pergi Dal Ho di panggil seseorang yang mengatakan kalau ada masalah pada mesin, orang itu tidak bisa memperbaikinya sehingga dia meminta Dal Ho membantunya. Dan ♏ªϋ tak ♏ªϋ , Dal Ho harus membantu perbaikan mesin pesawat itu.


Di sisi lain, Dong Soo datang mencarinya. Setelah berputar-putar akhirnya Dong Soo menemukan Dal Ho. Dong Soo datang untuk meminta ♏ααƒ karena merepotkan Dal Ho saat dia mabuk. Dong Soo memang selalu datang di saat yang tepat, karena Dal Ho tidak bisa menjaga Ppo Song, dia pun meminta bantuan Dong Soo.


Dong Soo pergi ke TK Ppo Song dan melihat Ppo Song bersama temannya bernyanyi dan menari. Setelah itu Dong Soo masuk dan menceritakan sebuah cerita pada anak-anak itu. Semua anak terlihat antusias mendengar Dong Soo bercerita. Min Ho, anak yang sering Ppo Song ceritakan berkomentar kalau Dong Soo adalah ahjussi yang super lucu. Ppo Song pun menjawab kalau Dong Soo adalah oppa-nya.

Saat perjalanan pulang, Ppo Song dan Dong Soo bernyanyi bersama. Yoon Sung melihat mereka tepat di saat Da Jin datang dan langsung menyambut Ppo Song. Da Jin bertanya apa saja yang sudah Ppo Song lakukan hari ini, dengan senang Ppo Song menceritakan apa saja yang dia lakukan di TK. Ppo Song juga menceritakan apa yang sudah Dong Soo lakukan di TK-nya.


Akhirnya Da Jin, Ppo Song dan Dong Soo pulang bersama sambil bergandengan tangan dan bernyanyi. Melihat itu Yoon Sung langsung masuk agar mereka tidak melihat keberadaannya.

Setelah mengantarkan Da Jin dan Ppo sOng sampai di depan rumah, Dong Soo memutuskan untuk pulang. Setelah berpisah dengan Da Jin dan Ppo Song senyum Dong Soo menghilang, dia terlihat muram lagi.

Yoon Sung sedang makaan sendirian di rumahnya, dia teringat pada Da Jin dan Ppo Song yang bersama Dong Soo, mereka terlihat bahagia. Teringat semua itu membuat Yoon Sung tak nafsu makaan.

Beralih ke rumah In Tae, dia mendapat telepon dari seseorang yang berhasil melakukan pekerjaan yang In Tae minta. Dia pun langsung menemui org tersebut.


Orang itu memberikan sebuah rekaman, dan ringkasan dari apa yang terjadi saat kecelakaan 7 tahun yang lalu. Sebagai gantinya, In Tae memberikan amplop berisi uang pada org tersebut. Orang itu berpesan kalau terjadi masalah, dia tidak ingin terlibat.


Keesokan harinya, Jae Soo menghampiri Min Ah dan bertanya tentang perjalanannya ke Turki. Namun Min Ah tidak terlalu bersemangat bicara dengan Jae Soo sehingga Jae Soo mengajak Min Ah berbelanja. Ajakan Jae Soo malah membuat Min Ah bertanya apa Jae Soo ingin meminta timbal balik pada apa yang sudah dia berikan pada Min Ah. Dengan sedikit kesal Jae Soo mengatakan kalau dia bukan orang yang seperti itu, dia tidak mengharapkan apapun dari Min Ah, walau dia sudah memberikan Mist untuk kesehatan kulit pada Min Ah. Saat Jae Soo akan pergi karena Min Ah tidak percaya padanya, Min Ah langsung mencegahnya, dia terpaksa melakukan itu, karena dia tak ingin membuat Jae Soo marah.

Yoon Sung bertemu dengan Da Jin di ruang loker, pada Yoon Sung, Da Jin menunjukkan foto Yoon Sung yang dia pasang di dompetnya.

"Tidak ada yang seperti ini di dompetmu kan?" Tanya Da Jin.

"Apa kau ingin ªкŭ memilikinya?" Tanya Yoon Sung balik.

Da Jin menjawab kalau Yoon Sung lebih baik memilikinya dari pada tak memilikinya. Tepat pada saat itu Team Leader melewati ruang itu dan melihat mereka berdua. Team Leader pun langsung menarik kesimpulan, pasti Yoon Sung dan Da Jin mempunyai hubungan khusus.

Untuk memastikannya, Team Leader memanggil petugas bagian pengabsenan, dia bertanya apa petugas itu merasa kalau di perusahaan mereka, ada sepasang kekasih? Petugas itu berfikir sejenak dan mengatakan mungkin Kapten Kim dan Co Han. Team Leader senang mendengarnya.


Dia pun langsung menemui Mi Jo untuk mengadukan semuanya. Mendengar itu, membuat Mi Jo tak percaya pada awalnya dan dia menanggapinya dengan tertawa. Namun Team Leader meyakinkan informasi yang dia berikan 100% akurat. Dan akhirnya .Mi Jo percaya. Diapun terlihat tidak senang pada berita itu.

Yoon Sung masih bersama Da Jin. Karena Yoon Sung sedang asiik dengan bacaannya, Da Jin mengambil ponselnya dan memoto dirinya sendiri dengan ekspresi manyun. Bunyi bliz dari ponsel Da Jin membuat Yoon Sung melihat ke arahnya. Yoon Sung tersenyum melihatnya.


Da Jin kemudian menulis di fotonya sendiri dengan tulisan BOM NUKLIR. Kemudian dia mengirimkannya pada Yoon Sung. Yoon Sung tertawa melihat foto Da Jin. Mereka terlihat bahagia saat bersama.

Tanpa mereka ketahui, Mi Jo melihat ke akraban mereka. Dan Mi Jo benar-benar tak menyukainya.

Di dalam kantornya, Mi Joo tertawa sendiri. Dengan rasa tak percaya dia berkata, "Han Da Jin? Apakah ªкŭ di belakang Han Da Jin?"


Tawanya memudar dan berubah menjadi ekspresi kesal, dia pun langsung melempar cangkir minumannya ke dinding. Dia juga mengamuk dengan menyingkirkan semua barang-barang di meja kerjanya. Terlihat rasa kebencian di matanya.

Dia kemudian mengajak Ji Won bertemu. Tanpa basa-basi, dia bertanya apa Ji Won mempunyai hubungan dengan Yoon Sung?

"Ya, seperti yang ku katakan sebelumnya" Jawab Ji Won.

Mi Jo langsung meminta Ji Won berhenti melakukan semua itu, "masa lalu adalah masa lalu. Masa lalu hanya masa lalu. apakah kau setuju? Manager Choi Ji Won."

"Ya"

"Keluarlah sekarang. Kau tahu kau bukan orang yang tepat untuk melindungi Kim Yoon Sung. Apakah itu menyenangkan bisa bermain-main denganku? Hah?"

"Apa maksudmu?"


"Kau tak dapat melindungi Yoon Sung. Tapi ªкŭ bisa... Melindungi atau menyingkirkannya... ªкŭ.... Hong Mi Jo bisa melakukannya."

(Hmmmmm..... Iya kah... Mi Jo bisa melindungi Yoon Sung... Yang ingin menghancurkan Yoon Sung adlh Hong In Tae, dan Mi Joo tidak bisa menghentikan keinginan ayahnya.) 
Powered by Telkomsel BlackBerry®


0 comments:

Post a Comment

 

Posts Comments

©2006-2010 ·TNB