Da Jin terus berlari untuk menemui Yoon Sung, begitu juga Yoon SUng, dia melewati rumahnya dan berlari menuju rumah Da Jin. Mereka berdua sama sama berlari untuk saling bertemu. Akhirnya mereka bertemu di tangga jalan menuju rumah Da Jin.
Yoon Sung naik ke atas dan berdirii di depan Da Jin, mereka saling menatap, namun tiba-tiba Da jin menendang kaki Yoon SUng.
Saat Yoon Sung masih kesakitan, Da Jin berkata, "rasanya sakit kan? hatiku lebih sakit, mengapa kau membingungkan orang-orang seperti itu? seperti seorang pengecut?"
Yoon Sung meluruskan badannya dan bediri dengan benar sambil mengulangi kata-kata Da jin yang menyebutnya seorang pengecut.
Da Jin: "kau mengubah rute sendiri kemudian lari karena takut badai dan guntur, sangat tidak bertanggung jawab, kapten... jika kau mengubah rute, periksa dulu sebelumnya, dan jika kau sudah mengubahnya, jangan lah kau ragu dan tetap di jalan itu, jangan membuat bingung orang lain"
Setelah berkata itu Da Jin hendak pergi meninggalkan Yoon SUng.
Namun tangan Da Jin ditarik dan langsung masuk dalam pelukan Yoon Sung, Yoon SUng memeluk erat Da Jin dan Da Jin terkejut dengan tindakan Yoon Sung yang begitu tiba-tiba.
Yoon Sung langsung mengatakan kalau dia sudah kembali mendarat, dengan aman tanpa terluka dan sampai pada Da Jin.
Yoon Sung melepas pelukannya, dengan tersenyum dia berkata kalau kemarahan Da Jin seprti bom nuklir. Da Jin meraih terlunjuk Yoon Sung yang diarahkan padanya dan dia mengatakan pada Yoon Sung kalau Yoon Sung memang harus mengatakan semua itu sebelum dia meledak.
Yoon Sung tersenyum bahagia dan dia merentangkan tangannya dan disambut pelukan oleh Da Jin.
Yoon SUng mengantarkan Da Jin pulang dengan bergandengan tangan dan senyum bahagia.
Sampai di depan rumah, Yoon Sung menyuruh Da Jin masuk dan juga menyuruhnya jangan berkeliaran di luar rumah malam hari, karena orang-orang akan takut padanya, DA Jin tersenyum, Yoon Sung pun juga tersenyum, mereka terlihat bahagia.
Di rumahnya, Yoon Sung meminta maaf, dia tahu dia tidak ada hak bersama Da Jin, tapi mulai sekarang, jika DA Jin terluka, dia juga akan ikut terluka.
Dengan senyum bahagia Da Jin masuk kantor dan menyapa semua orang, sampai dia berpapasan dengan Ketua Tim mereka, Saat Ketua Tim ke kanan, Da Jin juga melangkah ke kanan, saat Ketua Tim ke kiri, Da Jin juga melangkah kekiri, karena itu Ketua Tim langsung bertanya pada Da Jin apa Da Jin sedang mengajaknya bermanin? Da Jin tidak mengerti, Ketua Tim mempertegas kalau dia tidak mau bermain dengan orang yang memiliki banyak masalah, seperti bom. Da Jin hanya menggeleng tak mengerti dengan tingkah Ketua Tim nya itu.
Da Jin berniat mengambil kacamatanya lagi yangdia kembalikan pada Yoon SUng, tapi Da Jin tidak menemukannya lagi. Tepat pada saat itu, Yoon SUng datang dan menunjukkan kaca mata itu. Yoon Sung memberikan kacamata itu lagi dan Da Jin langsung mengambilnya dnegan terus tersenyum.
Da Jin pergi ke toilet dan mencoba kaca mata itu dengan hati senang. Tapi dia langsung melepasnya saat dia mendengar ada yang datang.
Yang datang adalah tiga pramugari yang terus bergosip tentang Ji Won. Da Jin mendengarnya dan dia mneyadari kalau sudah ada yang menyebarkan berita tetang keteledoran Ji Won dulu, yang membuat ibu Da Jin meninggal dan Ppo Song sakit sampai sekarang.
Soo Yeon sedang memberi wejangan kepada karyawan-karyawannya. Tepat pada saat itu Joo Ri bersama pramugari yang lain datang untuk mencari parfum. Saat tengah memilih-milih parfum, Joo Ri cs terus menggosip tentang Ji Won, dimana mereka sengaja tidak memberitahu Ji Won kalau jadwal penerbangan di ganti, Joo Ri juga menyinggung tentang Ji Won yang menyembunyikan kesalahannya dan tetap berlagak seperti yang tebaik, Soo Yeon yang mendengarnya terlihat khawatir.
Ji Won benar-benar datang ke kantor, dia berpapasan dengan Da Jin namun mereka saling melewati tanpa bertegur sapa, Da Jin sempat berhenti dan melihat ke arah Ji Won, tapi Ji Won terus berjalan. Ji Wan menemui petugas yang mengatur jadwal penerbangan, dan petugas itu mengatakan kalau jadwal penerbangan Ji Wan sudah dirubah. Ji Won pun menyadari kalau dia benar-benar sudah dijauhi oleh semuanya, bahkan untuk perubahan jadwal penerbangan, dia tidak diberi tahu. Yoon Sung mendengarnya dan dia terlihat khawatir pada Ji Won.
Ji Won pergi ke kantin untuk makan siang, dia melihat semua pramugari timnya, namun dari mereka semua tidak ada yang mau makan bersamanya, ada satu pramugari yang mengajaknya, tapi karena teman-temannya tidak mengizinkan, jadi dia tidak bisa mengajak Ji Won gabung. Akhirnya Ji Won memilih makan sendiri. Joo Ri datang dan dia mulai menyindir-nyindir Ji Won lagi dari belakang, namun Ji Won tidak perduli, dia terus tetap makan.
Yoon Sung datang juga untuk makan dia melihat Ji Won makan sendiri. Yoon Sung langsung mengambil kursi di depan Ji Won, dia memilih makan bersama Ji Won.
Melihat Ji Won bersama Yoon Sung, Joo Ri dan pramugari lainnya mulai bergosip kalau dianatara mereka berdua ada hubungan. Ji Won mengatakan pada Yoon Sung kalau dia bisa makan sendirian, tapi Yoon Sung berkata kalau dia sedang tidak ingin makan sendirian jadi dia duduk di meja bersama Ji Won.
Yoon Sung menemui Mi Joo, dengan senyum lebar Mi Joo menyambutnya. Tanpa basa basi, Yoon Sung langsung bertanya apakah orang yang menyebar berita tentang Ji Won adalah Mi Joo. Mi Joo tidak mau mengaku, Yoon Sungpun langsung meminta Mi Joo untuk tidak mengganggu Ji Won lagi. Mi Joo tidak terima, diapun bertanya apa yang membuat Yoon Sung melindungi Ji Won, apa karena mereka benar-benar punya hubungan seperti rumor yang beredar.
Yoon Sung tidak menjawabnya, dia hanya mempertegas kalau dia hanya menganggap Mi Joo seperti adiknya sendiri tidak lebih.
Ketua Tim menemui seseorang, dia membeli informasi dari orang tersebut tentang Soo Yeon. Dia senang karena berhasil melakukan tugasnya seperti yang Hong In Tae minta.
Tiba di kantor, dia bertemu dengan Mi Joo, Mi Joo pun melihat dokumen yang Ketua Tim bawa, Mi Joo langsung memintanya, karena itu dokumen rahasia tentang Yoon Sung. Tak bisa menolak, Ketua Tim langsung memberikan dokumen tentang Yoon Sung tersebut.
Di kantornya Mi Joo membuka dokumen itu dan dia terkejut melihat isi dokumen itu.
Ketua Tim pun tak habis ide, walaupun dokumen itu sudah diambil oleh Mi Joo, dia tetap melaporkan pada Hong In Tae tentang kecelakaan 7 tahun yang lalu dimana Yoon Sung adalah co pilotnya. Tapi In Tae masih belum menemukan apa sebenarnya kesalahan Yoon Sung, karena itu dia menyuruh Ketua Tim untuk mencari tahu tentang wanita yang meninggal itu. dia juga berpesan agar tidak seorangpun yang tahu tentang yang dia perintahkan.
Hong InTae langsung menelpon seseorang yang dia panggil sunbae Nim. Dia mengajak orang tersebut bertemu.
Yoon Sung memanggil Da Jin yang sedang berjalan pulang dari mobilnya. Dengan pedenya, Da Jin berkata kalau Yoon Sung tidak harus mengantarnya pulang, tapi memang Yoon SUng tidak ingin mengantar Da Jin pulang, dia hanya bertanya, apakah dA Jin punya acara malam ini, Da Jin menjawab tidak, Yoon SUng lalu menyuruh Da Jin cepat pulang. Kemudian Yoon Sung melajukan mobilonya tanpa berbasa basi mengajak Da Jin pulang.
Da Jin ngedumel, karena Yoon SUng tidak mengajaknya pulang bareng padahal rumah mereka searah. Yoon Sung menghentikan mobilnya, dan berjalan mundur menghampiri Da Jin lagi. Da Jin sudah senang melihat Yoon Sung kembali lagi. Tapi bukannya mengajak Da Jin pulang bersama, Yoon Sung hanya meminta Da Jin untuk tidak membuat janji lain malam ini. Kemudian Yoon Sung benar-benar meninggalkan Da Jin sendiri.
Yoon Sung kembali ke rumahnya dengan membawa banyak barang belanjaan. Sedangkan Da Jin sedang membacakan buku cerita untuk Ppo Song di rumahnya.
Da Jin dapat telphon dari Yoon Sung, Ppo Song juga melihat kalau nama yang tertera di ponsel Da Jin adalah Yoon Sung. (lucu banget dah ekspresi Ppo Song... geregetaaaaan....)
Yoon SUng menelpon sambil memasak, dia meminta Da Jin memberikan telphonnya pada Ppo Song.
Yoon Sung mengundang Ppo Song datang ke rumahnya untuk makan malam. Ppo Song senang, dan memberitahu kakaknya kalau dia diundang oleh paman pinguin untuk makan malam. Da Jin dengan semangat bersiap-siap karena mereka akan pergi ke rumah Yoon Sung, dengan muka polosnya, Ppo Song mengatakan kalau Yoon SUng hanya mengundangnya.
Da Jin memuji Yoon SUng yang pandai memasak. Yoon Sung langsung menyuruh Da Jin membantunya, karena Da Jin bilang dia lapar. Da Jin menolak, karena dia tamu disini. Yoon Sung langsung mengatakan kalau dia tidak mengundang Da Jin, dia hanya mengundang Ppo Song, jadi kalau DA Jin tidak mau, maka dia tidak boleh makan.
Da Jin pun langsung menuruti perintah Yoon Sung, dia mulai memotong. Tapi karena dia terus berbicara, tangannya kena pisau. Yoon Sung langsung mengambilkan alat p3k dan mengobati luka Da Jin. Yoon Sung bertanya sebenarnya apa yang bisa Da Jin lakukan dengan baik? dengan wajah tanpa ekspresi Da Jin menjawab, "Da Jin bisa makan dengan baik". Ppo Song tertawa mendengar jawaban kakaknya.
Dengan jari terluka, Da Jin makan bersama Yoon Sung dan Ppo Song. Setelah makan, Yoon SUng menunjukkan foto-foto Ppo Song yang dia ambil sebelumnya saat Ppo Song datang ke rumahnya.
Da Jin: "ngomong-ngomong, kapan kau bisa mengambil fotoku juga? "
Yoon Sung menjawab, "aku tidak mengambil sembarang foto."
Dengan ekspresi tak enak, Da Jin bertanya, "apa?"
Yoon Sung: "Han Da Jin, kau.. kau jelek..."
hahhahha... ekpresi terkejut Da Jin lucu banget denger Yoon Sung bilang gitu. Gak terima, Da Jin langsung bertanya pada Ppo Song, "Ppo Song... siapa menurut Ppo Song orang yang paling cantik?"
Tentu saja Ppo Song menjawab, "Unnie..."
Dengan puas Da Jin berkata, "benar... kau mirip denganku..."
Yoon SUng nimbrung dan berkata, " cobalah menjadi seperti Ppo Song."
Tapi Da Jin terus memakan buahnya, pura-pura tak mendengar perkataan Yoon Sung.
Dong Soo sedang berada di kamarnya, dia melamun. Dia teringat pada apa yang dia katakan pada Yoon Sung, "mulai sekarang, aku akan mendengarkan apa yang ingin ku dengar, dan melihat apa yang ingin ku lihat, dan aku akan melakukan apa yang aku suka". Tapi nyatanya dia tidak bisa melakukan apa yang dia katakan pada Yoon Sung.
Keesokan harinya ada seorang pemuda yang berjalan dengan santai sambil melempar-lempar bole kecil. Tapi tiba-tiba dia tersandung dan bolanya menggelinding. seseorang sudah menangkapnya dengan kaki. temen-temen inget dengan adegan ini, adegan ini sama seperti adegan pertama kali Da Jin bertemu dengan Yoon Sung. Dan ternyata orang yang menangkap bola itu adalah Da Jin, dia memberikan bola pada pemuda itu dengan cara yang sama seperti Yoon Sung lakukan padanya sebelumnya. pemuda itu pun berdiri dan berterima kasih pada Da Jin. bedanya dengan Yoon Sung yang saat itu tidak menoleh pada Da Jin, kali ini Da Jin menoleh pada pemuda itu dan tersenyum.
Da Jin mengganti pakaiannya.kemudian dia melihat gajinya yang sudah didalam tasnya. Da Jin pun langsung menelpon Dong Soo, untuk bertemu.
Dong Soo mau menemui Da Jin namun dengan ekspresi Dong Soo yang tetap tidak mengenakkan banget. Da Jin bersikeras membayar hutangnya dengan bunga, tapi Dong Soo tidak mau, karena yang dia mau adalah hati Da Jin. Dong Soo pun meminta Da Jin jangan memasukkan lagi bunganya mulai bulan depan.
Da Jin kemudian mengatakan pada Dong Soo untuk tidak terluka karena dirinya, dia juga mengatakan kalau dia sedang bersama Yoon Sung, dia merasa sangat bahagia. Da Jin pun mengajak Dong Soo untuk berteman dengannya.
Dong Soo lalu mengungkapkan, kalau kata yang paling menyedihkan di dunia ini adalah kata teman. Dong Soo pun pergi dengan membawa uang Da Jin.
Tiba-tiba dia menghentikan langkahnya dan berbalik memanggil Da Jin. dia berkata, "aku akan tetap pergi, saat aku sudah merasa baik-baik saja saat memanggil namamu, maka saat itu aku akan berhenti. JAdi jangan pergi terlalu jauh"
Dong Soo pergi dengan mobilnya dan menghentikannya di pinggir jalan. Dia berdiri di pinggir jembatan. Dia berusaha menenangkan emosinya dengan melihat langit, dan memandang laut.
Dong Soo pergi kerumah Yoon SUng dan mengajaknya bermain lempar bola baseball...
Dilapangan baseball, Dong Soo dan Yoon Sung bermain lempar melempar bola sampai malam. Setelah malam hari, akhirnya mereka membuka obrolan.
Dong Soo: "apa kau akan menghibur manager Choi Ji Won? lakukan salah satu."
bola di Yoong Sung, dia menjawab, "kami tidak punya hubungan special yang mengharuskan ku menghiburnya. kau sendiri, sampai kapan kau akan bermain dengan bayangan Da Jin?"
bola ditangan Dong Soo, "aku yang pertama. aku sejak dulu sudah memperhatikan Da Jin."
bola ditangan Yoon Sung, "hanya aku orang yang boleh tahu tentang Da Jin.."
bola ditangan Dong Soo, dengan marah Dong Soo mengatakan, "Kapten, kallau kau menyakiti Da Jin, aku tidak akan melepaskanmu!" Dong Soo langsung melempar bola itu pada Yooon Sung lagi.
Bola ditangan Yoon SUng, "Aku bisa melukai DA Jin, tapi aku juga akan membuatnya bahagia, Kang Dong Soo, kau tidak lebih dari bayangan Da Jin" Yoon Sung melempar bolanya lagi.
Dong Soo menangkap dengan penuh emosi, tanpa berkata-kata Dong Soo melempar bola itu keatas sehingga Yoon SUng tidak bisa menangkapnya.
Dong Soo berjalan mendekati Yoon Sung dan memberikan uang Da Jin. Yoon SUng menerimanya, Dong Soo mengatakan,"uang ini... akan kuberikan padamu selama aku ingin memberikannya" Dong Soo kemudian pergi meninggalkan Yoon Sung.
bersambung.....
Sinopsis Yes Captain Episode 13 ( Bagian 2 )
0 comments:
Post a Comment