Sinopsis I Miss You episode 1 bagian 1 kemarin, berakhir saat Soo Yeon menunggu kedatangan Jung Woo di taman bermain, sedangkan Jung Woo tidak bisa datang menemui Soo Yeon untuk mengembalikan payungnya karena kakek Jung Woo meninggal dan dia harus menjadi perwakilan keluarganya untuk menerima ucapan bela sungkawa dari orang-orang yang datang.
Pada penayangan perdananya ini, "I Miss You" mendapat rating nationwide 7.7 % dan di Seol sendiri mendapat rating 8.4 %, data ini didapat dari TNmS Media Korea sedangkan data yang didapat dari AGB Nielsen, yaitu perolehan rating nationwide drama ini adalah 7.7 % dan di Seol sendiri mendapat rating 9.0 %.
Sinopsis I Miss You Episode 1 ( Bagian 2 ) !!!
Setelah Ibu Hwang menutup teleponnya, dia terkejut melihat Jung Woo yang sudah berdiri dibelakangnya. Jung Woo menuntut untuk mengetahui di mana ayahnya sekarang. Tapi Ibu Hwang tidak memberitahu keberadaan ayahnya sehingga membuat Jung Woo kesal dan terus bertanya. Kekesalan Jung Woo juga membuat kesabaran Ibu Hwang menghilang. Dia pun akhirnya mengatakan kalau ayahnya bisa masuk penjara semua itu karena ingin melindungi uangnya, yang ayahnya perdulikan hanya uang bukan yang lain.
Jung Woo tidak ingin mendengar sesuatu yang buruk tentang ayahnya, selain itu ia juga mengatakan pada Ibu Hwang, untuk tidak menganggap dirinya sebagai ibu Jung Woo ketika ayahnya tidak ada bersama mereka.
Mendengar itu Ibu Hwang bertambah kesal sehingga dia menyuruh Jung Woo kembali ke Amerika, kalau dia selalu berperilaku seperti itu padanya, karena dia sudah tidak tahan dengan sikap Jung Woo.
Tidak berada di pemakaman ayahnya sendiri, CEO Han berada di rumah sakit dan masih mengancam Hyun Joo, yang diborgol ke tempat tidur. Hyun Joo mengatakan kalau CEO Han ingin uang itu, CEO Han harus membawa anaknya kembali padanya.
Saat Tae Joon hendak keluaran ruangan, Hyun Joo mengungkapkan kalau uang itu diberikan ayah Tae Joon padanya, agar dia bisa melindungi Joon hyung dari CEO Han. Hyun Joon: "Jika sesuatu terjadi pada Joon Hyung, kau tidak akan pernah mendapatkan uang itu."
Mendengar itu CEO Han menyadari kalau kunci dari uang itu adalah Hyun Joon.
Setelah CEO Han pergi, perawat dari rumah Presdir memasuki ruangan Hyun Joo dan dia sengaja menumpahkan cairan kuning di tempat tidur Hyun Joo. Perawat meminta penjaga untuk meninggalkan dirinya bersama Hyun Joo karena dia akan mengganti pakaian pasien. Para penjaga mengerti dan menutup pintu.
Perawat itu bernama Jung Hye Mi, dan dia adalah orangnya Hyung Joon. Hyun Joo mengungkapkan kalau Presdir sudah meninggal dan kalau sampai CEO Han sudah mendapatkan uang itu maka dia akan membunuh mereka bertiga. Perawat Hye Mi bertanya apa yang dia bisa lakukan agar semua itu tidak terjadi dan Hyun Joo berkata, "Culik anah Han Tae Joon ."
CEO Han pulang ke rumah dan menegur Jung Woo yang kembali ke Korea tanpa memberitahu siapa pun. Karena itu Jung Woo berjanji untuk kembali ke Amerika, namun CEO Han mengatakan kalau Jung Woo tidak perlu kembali ke Amerika.
CEO Han mengatakan "aku berbeda dengan kakekmu. Aku tidak percaya siapa pun yang ada di sekitarku. Aku hanya percaya padamu, anakku, Han Jung Woo", CEO Han juga memberitahu Jung Woo untuk tidak melakukan apa-apa lagi yang mengecewakannya. Dan tanpa sepengetahuan mereka, Ibu Hwang mendengar pembicaraan mereka, dan sepertinya dia kurang suka mendengarnya.
Jung Woo kembali ke kamarnya dan menyadari kalau dia tidak jadi pergi ke taman bermain untuk mengembalikan payung.
Setelah menunggu terlalu lama, Soo Yeon berdiri, dan memutuskan untuk pulang ke rumah. Dalam perjalanan pulang Soo Yeon menemui anak laki-laki yang sedang dikurung itu tadi. Anak itu yang tak lain adalah Hyung Joon. Soo Yeon terus mengajak Hyun joon bicara, namun Hyun Joon tak pernah menjawab. Soo Yeon bertanya apakah dia baik-baik saja. Saat Hyun joon mau merespon dan membalikkan badannya untuk melihat Soo Yeon, tiba-tiba, Perawat Hye Mi Soo menarik Soo Yeon, menyuruhnya Soo Yeon pergi. Tapi Soo Yeon menolak karena dia merasa anak yang sedang dikurung itu sakit, sampai ia melihat Perawat Hye Mi membawa sekantong makanan dan obat-obatan, dan itu membuat Soo Yeon diam dan pergi.
Keesokan harinya, Detektif Kim sedang berdebat dengan atasannya. Dia ingin membuka kembali kasus pidana dimana si pelaku yang sebenarnya sudah mengakui kejahatannya.
Ternyata ayah Soo Yeon benar-benar tidak membunuh siapa pun dan itu adalah kesalahan Detektif Kim, itulah sebabnya dia ingin bertanggung jawab atas kesalahannya. Namun atasannya bersikeras kalau mereka tidak boleh mengungkap kasus ini, karena akan menimbulkan masalah yang lebih besar lagi.
Seperti biasa Soo Yeon selalu diganggu oleh anak-anak lain dalam perjalanan ke sekolah, Detektif Kim, hanya bisa melihatnya dari jauh nya, dan dia menyalahkan dirinya sendiri atas apa yang sudah dia lakukan dan membuat hiduup Soo Yeon menjadi seperti itu. Di cap sebagai putri seorang pembunuh dan selalu menerima penghinaan baik di lingkungan masyarakat maupun di sekolah.
Jung Woo benar-benar tidak kembali lagi ke Amerika karena dia sudah di masukkan di salah satu sekolah di Korea oleh ayahnya. Dan sekolah tempat Jung Woo bersekolah adalah sekolah dimana Soo Yeon juga bersekolah. Dia berjalan-jalan menyusuri lorong dengan membawa payung Soo Yeon, dan Jung Woo memang sedang mencarinya. Setiap dia bertanya pada siswa lain, tak satupun siswa yang mengenali nama itu, karena yang mereka tahu adalah siswi nomor 27.
Jung Woo berjalan keluar kelas dan melihat ada sekelompok siswa yang berkerumun di depan kelas. Sedangkan didalam kelas hanya ada Soo Yeon sendiri. Semua siswa tidak mau masuk kelas karena dikelas ada Soo Yeon dan mereka memberitahu guru untuk mengerluarkan Soo yeon dari sekolah mereka, karena mereka tidak mau satu sekolah dengan putri seorang pembunuh.
Setelah mendengar identitas Soo Yeon, Jung Woo membeku kaget.
Soo Yeon akhirnya meninggalkan kelas atas kehendak sendiri sehingga anak-anak lain bisa masuk kelas. Saat dia ingin berjalan pergi, langkah nya terhenti karena dia melihat Jung Woo yang membawa payung miliknya dan ketika Soo Yeon mulai berbicara dengan Jung Woo, Jung Woo malah diam terpaku dan menyembunyikan payung Soo yeon.
Menyadari kalau Jung Woo sudah mengetahui identitasnya dan dia juga sama seperti anak-anak yang lain, Soo Yeonpun berjalan pergi.
Biang gosip Kelas memberitahu Jung Woo kalau ayah Soo Yeon sudah membunuh dua orang dan Soo Yeon bersama ibunya sudah mencoba untuk menyembunyikan ayah dari polisi.
Selama pelajaran olahraga, Jung Woo bermain permainan basket dengan kasar, dia mendorong siswa sampai jatuh. Setelah pemainan selesai, tiga siswa yang menjadi lawannya kesal dengan gaya permainan Jung Woo, karena itu mereka mendatangi Jung Woo, namun Jung Woo masih dengan gaya angkuhnya tidak merasa bersalah. Dan itu memancaing kemarahan ketiga siswa tersebut sehingga mereka akhirnya berkelahi, satu lawan tiga.
Kalah jumlah, jelas Jung Woo kalah dan dia hanya bisa menerima tubuhnya dipukuli.
Tiba-tiba, beberapa bola mengganggu perkelahian mereka dan itu semua yang melakukan adalah Soo Yeon, dengan rambut panjang yang menutupi wajahnya, dia berbisik pada Jung Woo untuk tetap diam karena mereka tidak akan memukul jika mereka merasa bosan. Soo yeon menakut-nakuti mereka agar mereka pergi, tapi Jung Woo malah bangkit, marah, dan menantang anak laki-laki itu lagi.
Dalam hitungan detik, Jung Woo kembali jatuh, dan dia mendapatkan tendangan2 dari siswa2 itu dan melihat semua itu mengingatkan Soo Yeon ketika ayahnya melakukan hal yang sama padanya. Dia mulai menangis, mengingat semua itu.
Tak lama kemudian, Soo Yeon melihat ada payung kuning miliknya digantung pada lokernya. Saat dia hendak pulang, dia melihat Jung Woo berdiri di pintu masuk sekolah. Jung Woo belum pulang karena menunggu hujan reda.
Soo Yeon menawarkan pada Jung Woo payung miliknya, agar bisa Jung Woo pakai, namun Jung Woo menolak pinjaman payung itu. Soo Yeon mengatakan, "aku tidak seperti itu. Aku tidak akan membunuh siapa pun. "
Soo Yeon kemudian menawarkan payungnya lagi, tapi Jung Woo malah mundur dan akhirnya dia terkena hujan, Jung Woo juga terus menggelengkan kepalanya, menolak payung milik Soo Yeon. Jung Woo bertanya mengapa Soo Yeon melakukan semua ini padanya.
Jung Woo: "Aku sudah mengacuhkanmu, jadi pergilah. Aku sudah mengembalikan payungmu. Apa lagi yang kau inginkan? "
Soo Yeon lalu menangis, tapi dia memakai memaksa tersenyum saat ia mengatakan maaf karena sudah membuat Jung Woo kehujanan, "Aku tidak menangis karena aku sedih. Tapi karena angin. Angin menyakiti mata saya. "
Setelah berkata itu, Soo Yeon langsung pergi pulang dengan berhujan-hujanan, dia tidak menggunakan payungnya.
Jung Woo pergi ke taman bermain, dia teringat semua momen ketika Soo Yeon lebih mementingkan Jung Woo ketimbang dirinya sendiri, padahal mereka baru bertemu.
Dalam perjalanan pulang, Soo Yeon mendengar perawat Hye Mi yang sedang membujuk Joon Hyung. Ketika perawat Hye Mi melihat Soo Yeon, Perawat Hye Mi berteriak padanya untuk pergi.
Melanjutkan perjalanan, Soo Yeon bertemu dengan Ibu yang langsung merebut payung yang dibawa. Payung terbuka, dan dipayung itu ada sebuah pesan yang berbunyi, "Ini milik Lee Soo Yeon, orang yang paling terkenal di lingkungan ini."
Soo Yeon tersenyum membaca tulisan itu karena dia tau siapa yang membuatnya.
Setelah berfikir dan merenung sambil berayun-ayun di tengah hujan, Jung Woo akhirnya memutuskan untuk mencari Soo Yeon. Dia berjalan di lingkungan itu, dan mencoba mencari tahu di mana Soo Yeon tinggal.
Di rumah, Soo Yeon menulis surat untuk Jung Woo, meskipun dia tidak berencana untuk mengirim kepadanya.
"Kalau aku bukan putri seorang pembunuh, akankah kita sudah berteman?"
Tiba-tiba sebuah ketukan keras terdengar di pintu.
Jung Woo masih berkeliaran di sekitar lingkungan itu, ketika ia mendengar sebuah keributan.
Seorang wanita berusia tengah baya sedang berdebat dengan ibu Soo Yeon sedangkan Soo Yeon mencoba untuk menahan ibunya.
Wanita yang mengamuk itu adalah istri dari pria yang sudah ayah Soo Yeon bunuh, dia menuntut agar suaminya dan anak laki-laki bisa hidup kembali.
Ibu Soo Yeon mendorong Soo Yeon kepada perempuan itu, dan menawarkan Soo Yeon sebagai gantinya. Soo Yeon meminta maaf pada wanita itu dan mengatakan itu semua salahnya.
Jung Woo melihat semua kejadian itu dengan tatapan sedih. Detektif Kim juga tiba disana pada waktu yang tepat untuk melihat adegan malang itu. Soo Yeon akhirnya mendongak untuk melihat Jung Woo menatapnya.
Dan karena malu bercampur sedih, Soo Yeon bangkit dan berlari, tanpa sengaja dia juga meninggalkan satu dari sepatunya sehingga dia hanya berlari dengan menggunakan satu sepatu. Jung Woo mengambil sepatu milik Soo Yeon dan mengejar nya, dia memanggil juga terus memanggil Soo Yeon, agar Soo Yeon berhenti, namun Soo Yeon terus berlari.
Jung Woo kehilangan jejak Soo Yeon, tapi kemudian ia mendengar suara dercitan dari ayunan taman bermain. Jung Woo langsung pergi ke taman bermain untuk melihat apakah Soo Yeon ada disana atau tidak. Tapi dia tidak menemukan siapa-siapa.
Kemudian ia teringat pada suatu tempat, dia pun berjalan mendekat ke perosotan tempat dia bersembunyi dari hujan malam itu.
Ya, Soo yeon bersembunyi disana, diapun langsung menjatuhkan sepatu milik Soo yeon. Jung Woo: “Aku menemukamu!”
Soo Yeon mencoba untuk menyembunyikan wajahnya.
"Gaun bunga-bunga," bisik Jung Woo., namun Soo Yeon tidak melihat kearahnya. "cewek yang terkenal." Soo Yeon mengangkat kepalanya, namun belum menatap Jung Woo.
Jung Woo: "Lee Soo Yeon." akhirnya Soo Yeon berani menatap Jung Woo.
"Lee Soo Yeon, putri dari seorang pembunuh. Maukah kau berteman denganku?"
0 comments:
Post a Comment