Semakin seru dan menegangkan, itulah yang terlintas saat menonton drama ini. Faith sudah memasuki episode yang ke 20, pada episode ke 20-nya ini, diceritakan Eun-soo mengikuti isi surat yang ditulis oleh Eun-soo masa depan yang menyuruhnya untuk tidak lari, dia harus tetap kembali ke istana walau dia harus mati hari itu juga, agar dia tidak melihat Young akan mati karena beban yang dia tanggung, (beban membiarkan raja-nya hancur dan ratunya mati).
Faith episode 20 sudah ditayangkan di Korea pada tanggal 16 Oktober 2012, pada episode yang ke-20 nya, drama ini mendapat rating nationwide 10.7 % dan di Seol sendiri mendapat rating 11.9 %, data ini diperoleh dari TNmS Media Korea dan data dari AGB Nielsen mencatat rating Faith episode 20 mendapat rating nationwide 9.9 % dan di Seol mendapat rating 10.9 %. Jika dibandingkan dengan perolehan rating sebelum nya, drama ini mengalami peningkatan rating.
Sinopsis Faith Episode 20 ( Bagian 1 )!!!
Eun-soo masa depan menulis surat itu, yang dalam suratnya berisi:
“aku berjalan di jalan yang sama seperti yang kulalui berjalan bersamanya. Ya, aku ingat tempat ini juga dan setiap detail yang terjadi pada hari itu"
Eun-soo masa depan juga teringat saat jepit rambutnya jatuh dan masuk diantara batu-batu. Dia mengeluarkan sebuah botol kecil dan mencium botol itu lalu menyembunyikannya di tempat yang sama.
"aku tidak percaya pada keajaiban, tapi aku tetap berharap kau akan menemukannya ditempat ini 100 tahun kemudian. Aku berpikir 100 kali untuk melakukan semua ini, jika kita kembali ke istana hari itu, apa yang akan terjadi? Apakah Ratu masih hidup dan Raja sudah dalam keadaan hancur? Jadi apakah aku harus melihat pria itu mati dengan semua beban itu? Jika aku bisa kembali ke waktu itu, aku ingin memeluknya, melihat matanya dan tersenyum ... jika aku bisa mengulangi hari itu ... Jangan lari seperti yang aku lakukan bahkan jika itu menjadi hari terakhirmu”
(hiks, rasanya pengen nangis dah.....)
Eun-soo menyembunyikan surat saat Young datang. Melihat wajah Eun-soo yang pucat dan terpukul, membuat dia bertanya apa ada yang salah. Tapi Eun-soo hanya meminta dia untuk memeluknya sehingga Young duduk dan melingkarkan lengannya di bahu Eun-soo, memeluknya. Young bertanya lagi, "Apa ada yang salah?" tapi Eun-soo hanya berbalik untuk melihat batu dan menggeleng. Young berkata, "Ceritakan semuanya biar aku tahu"
Eun-soo bertanya, "Jika sesuatu terjadi kepada raja dan ratu ... jika sesuatu terjadi pada mereka saat kau pergi, apakah kau akan baik-baik saja?"
Young meraih bahunya dan bertanya apa yang dia sudah dengar dan dari siapa. Eun-soo dengan sedih memegang wajah Young dan bertanya, "Apa yang kita lakukan?"
Eun-soo meminta untuk kembali ke istana dan itu membuat Young berseru, " omong kosong apa ini?"
Eun-soo menjawab kalau mereka harus kembali pada raja dan ratu. Young langsung mengingatkan dia kalau mereka sudah berada di portal dan jika mereka kembali sekarang, tidak ada yang dapat mengetahui apa yang akan terjadi padanya, sehingga Young ingin Eun-soo menjelaskan semuanbta sehingga ia bisa mengerti.
Eun-soo menunjukkan kepada Young botol itu dan Young bertanya, setelah melihat itu, apakah itu adalah catatan dari surga. Eun-soo mengatakan kalau dalam catatan itu mengatakan jika mereka kembali ke istana sekarang, mereka mungkin dapat menyelamatkan ratu. Young bertanya di mana dia mendapatkan botol itu dan Eun-soo menjawab kalau dia mendapatkannya di bawah batu-batu itu. Ketika Young hanya menatapnya tanpa berkata, Eun-soo bertanya apakah dia tidak percaya padanya.
Young menjawab, "aku percaya padamu karena kau yang mengatakan begitu."
Young mengatakan, "Mari kita pergi,"
Eun-soo bertanya apakah mereka akan kembali ke istana. Young menjawab kalau mereka akan pergi ke desa terdekat terlebih dahulu untuk mengetahui berita tentang istana dan juga mencari n cara untuk menyingkirkan semua pemburu hadiah (pemburu hadiah, dengan syarat harus menangkap Eun-soo dan membunuh Young)
Tiba-tiba Eun-soo mulai batuk-batuk sehingga Young cemas dan langsung ke sungai untuk mengambil aiir dengan tangannya lalu meminumkannya pada Eun-soo. Dia kemudian berlutut di depan Eun-soo dan bertanya apakah dia demam?. Eun-soo mengecheck dengan memeriksa dahi Young dan membandingkannya dengan dahinya, dan Eun-soo tidak demam. Young lega mendengarnya, dan mereka pun langsung pergi.
Choong-suk melaporkan pada Gongmin dengan t panik kalau mereka sudah mencari dimana-mana tapi tetap tidak menemukan Ratu. Karena khawatir, Gongmin mengatakan kalau dia akan mencarinya sendiri. Do-chi mengingatkan kalau Gongmin harus tinggal di istana sehingga ia dapat menerima laporan. Gongmin berteriak kalau dia mau keluar mencari, melihat Gongmin yang seperti itu Choong-suk juga menambahkan kalau Gongmin harus tetap di istana dan memberikan perintah.
Gongmin kembali ke kamarnya dan memberikan perintah untuk meminta bantuan dari Suribang. Gongmin berjuang untuk fokus dan ia sangat khawatir karena Choong-suk mengatakan tubuh No-gook lemah apalagi sekaran dalam cuaca dingin. "Di mana dan apa yang dia lakukan?!"
Choong-suk menawarkan diri untuk pergi dan bergabung dengan partai pencarian tapi Gongmin menolak dan meminta dia untuk menanyakan apakah ada berita tentang Young. Choong-suk menjawab tidak ada. Gongmin menyatakan kalau ia sedang dihukum karena mengabaikan hati Young, "Setiap kali dia meminta saya untuk melindungi dirinya dan menyelamatkannya, dan sekarang saya tahu bagaimana perasaannya"
Lady Choi masuk dan segera berlutut. Dia menyatakan kalau dia pantas mati karena tidak mampu melindungi No-gook. Gongmin marah dan mengatakan apa yang kau katakan?. Lady Choi menunjukkan pada Gongmin sebuah surat yang ditemukan di kamar tidur No-gook. Dia memberitahu kalau ia menemukan petugas yang mengantarkan surat tersebut kepada No-gook dan menanyainya tapi gadis itu tidak ingat siapa yang memberikan kepadanya.
Gongmin membaca surat itu dan melihat segel yang ada di kertas itu, Gongmin pun bisa dengan mudah menebak kalau itu pasti Son Yoo. Dia mengatakan pada Choong-suk kalau ia akan memberinya seratus orang untuk pergi ke Young-bin-gwan (tempat tinggal bagi diplomat asing) dan melakukan pencarian disana. Ketika Choong-suk sedikit ragu-ragu melakukan perintah Gongmin, karena itu adalah tempat para diplomat Yuan tinggal, sehingga Gongmin mengatakan kalau ia akan memberinya dua ratus prajurit jika perlu. Dia ingin mereka mencari di tempat Deok Heung.
Para Woodalchi sudah berada di Young-bin-gwan untuk mencari dan tentu saja diplomat Yuan bereaksi marah. Choong-suk memberitahu Son Yoo kalau mereka datang untuk mencari atas perintah raja tapi Son Yoo menolak dengan otoritasnya sebagai utusan Yuan. Choong-suk mengatakan kalau raja memerintahkan dia untuk menyangkal penolakan dan terus melakukan pencarian. Gongmin juga ingin Woodalchi mengawal Son Yoo kembali ke istana. Dol-bae mengambil segel Son Yoo dan surat-surat yang ditulis sebagai bukti.
No-gook dalam keadaan lemah terbaring di tempat tidur di ruang terkunci.
Eun-soo menyaksikan dari jauh saat Young sedang mencari tahu kabar dari desa. Eun-soo ingat dalam surat yang menyuruhnya untuk tidak melarikan diri, bahkan jika itu menjadi hari terakhirnya. Young kembali dan dia tersenyum pada Eun-soo. Young kembali dan mengatakan kalau tidak ada berita khusus selain berita kalau akan ada perang, "Jadi mari kita melanjutkan perjalanan kita lagi."
Ketika Eun-soo tidak bergerak, Young bertanya apakah dia tidak mau pergi. Eun-soo bertanya, "Kalau aku bilang aku akan pergi mencari portal itu sendiri, apakah kau bisa pergi, kau tidak akan pergi kan?"
Eun-soo bertanya lagi, apa yang akan dia lakukan? Eun-soo pun berkata mari kita kembali bersama-sama ke istana karena masih ada waktu sampai pintu terbuka tapi Young menyela nya dengan marah karena Eun-soo terus mengatakan hal yang sama. Eun-soo marah juga, dan menanyakan padanya apa yang dia katakan adalah agar Young kembali ke istana.
Young masih ingin melanjutkan perjalanan mereka sehingga Eun-soo bertanya mengapa Young terburu-buru untuk mengirim dia pulang, "kau sudah mengatakannya setiap hari, aku akan mengirimkan kau kembali, aku pasti akan mengirimkan kau kembali. Apakah kau ingin aku cepat pulang? Dan apa yang kau katakan tentang bagaimana seorang prajurit tidak bisa ragu. Apakah kau tahu bagaimana rasanya aku saat mendengarnya? "
Eun-soo terus mengeluarkan kata-kata kasar nya, "Apa ini? Apakah karena aku? Apakah aku sudah merusak seorang prajurit? Apakah itu sebabnya kau mengatakan kalau kau meninggalkan raja? Lalu aku ini apa? Kau bilang kau akan melindungiku, tapi bagaimana cara kau melindungiku?! Jangan hanya melindungi hidupku. Tapi lindung hatiku juga! "
Young mencoba untuk merespon tapi Eun-soo berbalik frustrasi dan bergumam pada dirinya sendiri, "Mengapa aku begitu beruntung? Aku akhirnya menemukan seseorang yang sangat aku suka tapi karena aku, dia akan dipenjarakan dan dia bilang dia akan berhenti menjadi prajurit ketika dia tidak tahu dia tidak bisa menjadi apa pun "
Eun-soo berbalik lagi pada Young, masih banyak waktu: "Mari kita kembali."
Young tiba-tiba meminta Eun-soo untuk diam. Lalu dengan gerakan cepat, Young mengayunkan pedang dan melukai seorang penyerang. Orang itu jatuh dengan lengan berdarah. Young meminta Eun-soo tetap diam di tempat dan jangan pergi kemana-mana. Dan dengan cepat Young langsung pergi.
Eun-soo mendekati orang yang sudah terluka itu, Eun-soo mengomel “ kalau ingin membunuh orang, setidaknya lihat dulu wajahnya”
Eun-soo duduk didepan orang itu dan mengatakan kalau dia akan mengoobatinya, “ Lihatlah dia meninggalkan kau denganku, jadi aku tidak akan berfikir kau akan membunuhku”.
Di lokasi yang berbeda, Young berkata dengan suara keras, "Mari kita lakukan di sini, di mana dia tidak bisa melihat."
Antek Son Yoo melompat keluar. Young bertanya padanya apakah dia tidak bisa mundur saja karena dia sedang tidak ingin bertarung sekarang. Tidak menjawab, antek Son-yoo itu langsung menyerang Young dan mereka bertarung. Antek tersebut melukai bahu Young. Mereka mulai bertarung lagi dan Young mengatakan, "Sepertinya kau sudah membunuh orang sebanyak yang aku lakukan. Bukankah kau lelah juga? Membunuh dan membunuh lagi "
Tanpamenjawab antek Son-yoo menyerang lagi dan Young melawannya, Young berhasil mengalahkannya. Young mengatakan, "Orang itu selalu bertanya apakah aku tidak bisa berhenti. Tak bisakah kau melakukan itu ". Young menarik pedangnya yang diarahkan ke leher antek Son-yoo, dan antek Son-yoo pun pergi.
Young kembali pada Eun-soo dan ia melihat lukanya. Eun-soo langsung marah lagi dan mencoba untuk mengobati lukan Young tapi Young menghentikannya dan bertanya, "Apakah kau akan tetap terus marah sampai aku kembali ke istana?"
Eun-soo menjawab ya, dia marah ketika dia khawatir. Young mengangguk dan mengatakan kalau mereka akan kembali dan mencari tahu apa yang terjadi. Young mengatakan kalau dia tahu apa yang dia pikirkan, tetapi ia tidak akan membiarkan Eun-soo pergi sendiri. Eun-soo riang menjawab, "Kalau begitu aku akan kembali denganmu."
Young juga mengungkapkan kalau utusan Yuan tidak mau membawanya ke Yuan, ia ingin publik mengeksekusi Eun-soo. Eun-soo akhirnya memahami apa yang dimaksud dalam surat yang mengatakan hal itu bisa menjadi hari terakhirnya.
Young bertanya apakah dia masih akan kembali setelah mengetahui semuanya. Eun-soo dengan berani menjawab, ya. Young meyakinkan dirinya kalau ia tidak akan membiarkan dia ditangkap. Eun-soo tersenyum sambil berkata, "Aku tahu."
Eun-soo meminta Young untuk berbalik supaya dia bisa melihat lukanya, Young pun membiarkan Eun-soo mengobati lukanya.
Gongmin membanting surat yang No-gook terima di depan Son Yoo dan menuntut untuk mengetahui apa yang terjadi. Son Yoo menegaskan kalau segel benar dengan seperti yang ada padanya, tapi itu bukan tulisan tangannya.
Gongmin menyatakan kalau surat ini adalah umpan untuk memancing ratunya keluar dan menculiknya. Dia menuntut untuk mengetahui di mana No-gook.
Son Yoo mengingatkan Raja kalau No-gook adalah putri Yuan, dia tidak pernah bisa melakukan sesuatu seperti itu padanya.
Gongmin marah dan membanting meja lagi, "aku harus melihat dia sekarang!" Gongmin menggeram, "Katakan di mana dia!"
Son Yoo tidak mengatakan apa-apa sehingga Gongmin memerintah untuk memenjarakan Son-yoo dan menyiksanya sampai ia berbicara. Do-chi mengingatkan Gongmin kalau Son-Yoo adalah pejabat Yuan. Gongmin terbakar dengan rasa marahannya tapi dia tidak punya pilihan lain kecuali membiarkan Son Yoo pergi.
Son Yoo kembali dan Deok Heung bertanya apakah keponakannya baik-baik saja. Ia mendengar kalau ratu hilang. Son Yoo bertanya apakah Deok Heung menggunakan segel untuk menulis surat palsu dan memancing ratu keluar. Deok Heung menyangkal itu dan bertanya mengapa ia harus melakukan hal seperti itu ketika dia tahu kalau Gongmin tidak akan menggunakan segel Yuan atau menyerah Eun-soo besok, berarti dia akan tetap menjadi raja. Son Yoo memberitahu Heung Deok kalau tugasnya adalah untuk memastikan Goryeo menjadi bagian dari Yuan tanpa perang. Deok Heung menjawab kalau dia tahu. Son Yoo mengingatkan Deok Heung kalau Kaisar Yuan tidak akan senang jika putrinya terluka sehingga siapapun yang duduk di tahta Goryeo, mereka harus memastikan bahwa No-gook aman. Deok Heung tersenyum saat dia meyakinkan Son- Yoo kalau No-gook akan aman.
No-gook bangun dan dia tidak terlihat dalam keadaan baik. Dia merangkak ke jendela dan bertanya apakah ada orang. Dengan lemah dia meraih air di laci dan meminumnya.
Gongmin semakin khawatir dengan keadaan Ratunya, "Dia mungkin sudah tidak ada di kota. Dia mungkin sudah bawa jauh "
Lady Choi meyakinkannya kalau perbatasan sedang diawasi dan karena mereka langsung dibentuk ketika No-gook hilang, tidak mungkin dia bisa pergi.. Namun Gongmin tidak dapat diyakinkan sehingga ia memerintahkan untuk mencari ke negara lain. Meskipun demikian, dia tetap tidak mungkin bisa menemukannya, "Jika kita masih belum bisa menemukannya ... dan itu sudah terlambat ..."
Dia memerintah Do-chi untuk membawa Deok Heung ke istana. Lady Choi ingin menghentikannya namun Gongmin mengatakan, "Kami tahu dari awal kalau dia hanya mampu melakukan sesuatu seperti ini. Kita juga tahu apa yang dia akan minta ...”
Ki Chul menerima pengobatan. Yang-gak memberikan nama desa tempat Young dan Eun-soo terakhir terlihat. Ki Chul bertanya mengapa mereka disana, itu bukan perjalanan ke portal. Eum-ja mengatakan kalau mereka membuat jalan memutar sementara mereka dikejar oleh pemburu bayaran. Hwasooin menambahkan kalau semua itu salah karena tidak akan ada orang yang mampu membunuh Young. Ki Chul seharusnya mengeluarkan sebuah hadiah bagi informasi lokasi mereka sehingga dia dan Eum-ja bisa pergi sendiri dan mengurusnya.
Ki Chul curiga kalau Deok Heung yang membuat Eun-soo lari, karena Deok-heung tidak pernah percaya pada Eun-soo. Eum-ja, Yang-gak, dan Hwasooin mengatakan kalau mereka juga tidak pernah percaya.
Ki Chul bertanya, "kalau aku tidak percaya dan aku akan kehilangan kesempatan untuk pergi ke surga? Bagaimana aku bisa hidup dengan penyesalan itu "
Eum-ja dan Hwasooin menawarkan diri untuk pergi ke pintu ke surga untuk mencari Young dan Eun-soo karena mereka pasti menuju ke sana, karena di sini, utusan Yuan sedang menunggu untuk mengeksekusi Eun-soo?.
Ki Chul bertanya bagaimana jika mereka tidak ada di portal? Hwasooin menjawab, "berarti kita telah tertipu."
Young dan Eun-soo sudah kembali di markas Suribang. Saudara perempuan berseru mereka kembali dan dia langsung mengatakan pada mereka kalau Ratu telah diculik. Sodara Suribang juga memberitahu mereka kalau Deok Heung tiba-tiba dipanggil ke istana, padahal sudah larut malam.
Deok Heung memasuki ruangan Gongmin dan Gongmin memerintah semua orang untuk keluar. Choong-suk mencoba untuk mengingatkan kalau Deok Heung bisa menggunakan racun pada Gongmin tapi Gongmin bersikeras sehingga semua orang pergi.
Gongmin perlahan dan terus berjalan ke arah Deok Heung. Dengan nada marah dia mulai mengatakan, "Ratu saya ..."
Deok Heung menyela dan mengatakan, "Saya mendengar berita itu, Anda pasti khawatir. "
Mengejutkan Gongmin berubah lembut dan memohon," Tolong kembali padaku. "
Deok Heung berpura-pura tidak tahu. Gongmin berkata, "Kau yang menculik dia. Tolong kembalikan padaku"
Deok Heung terus mengklaim kalau dirinya tidak bersalah.. Gongmin bertanya, dengan suara gemetar, "Apa yang bisa aku lakukan untukmu? Dia sangat lemah sekarang. Dokter mengatakan dia tidak bisa terkejut atau makan sesuatu yang salah"suara Gongmin serak, dia menahan air mata yang mulai memenuhi matanya.. "Jadi mari kita buat kesepakatan."
Deok Heung: "Saya tidak tahu siapa yang melakukan ini, tetapi jika seseorang melakukannya, ia tidak akan membuat kesepakatan karena hal pertama yang harus dilakukan adalah untuk memastikan kalau tidak ada yang tahu kalau ia mencoba untuk menyakiti sang ratu. Kedua, itu akan menjadi sensasi bagi orang untuk menyebar rumor ke Yuan kalau raja Goryeo diancam dengan cara menyingkirkan seorang putri Yuan “
Gongmin: "Jadi kau tidak mau melakukan kesepakatan, kau mengatakan kalau kau tidak akan membiarkan dia hidup."
Deok Heung menjawab, "Yah, saya tidak tahu karena saya bukan orang itu. Saya hanya menebak "
Gongmin melihta Deok Heung dengan penuh air mata di matanya dan berkata, "Jika Anda ingin takhta, maka ambillah. Tapi tolong, tinggalkan negara ini saja. Kau warga negeri ini juga. "
Deok Heung menjawab," Negara ini akan tetap. Itu hanya nama yang akan berubah-dari Goryeo ke Yuan "
Hati Gongmin hancur, "Apakah itu yang Anda sebut sebagai negara, paman?"
Deok Heung dengan dingin bertanya, "Apa bedanya?"
Gongmin, menyadari kalau dengan keegoisan Deok Heung, sangat disesalkan menawarkan takhta pada Deok Heung. Namun, semua ini demi kehidupan No-gook yang sekarang sedang dalam bahaya, Gongmin berkata, "Aku mohon kepada Anda. Apa yang bisa saya lakukan sehingga Anda akan membiarkan dia hidup? "
Sementara itu, para prajurit terus mencari No-gook di mana-mana.
Lady Choi memasuki markas Suribang dan melihat Young sedang diskusi dengan semua orang tentang gerakan Deok Heung. Dia juga pemberitahuan kalau Eun-soo juga kembali.
Lady Choi menyeret Young keluar dan bertanya mengapa mereka kembali. Young mendesah dan menjawab kalau Eun-soo yang meminta mereka kembali.
Lady Choi: "Kenapa? Kalau begitu dia bisa mati "
Young:" kemarin dia tiba-tiba mengatakan mari kita kembali karena istana berada dalam bahaya"
Lady Choi benar-benar takjub pada Eun-soo, dan menganggap dia benar-benar dari surga.
Young bertanya tentang Gongmin. Lady Choi menjawab, "Kau harus pergi menemuinya."
Young berkata ia tidak bisa. Lady Choi menjawab kalau dia pikir ini adalah senjata Deok Heung, yaitu bermain dengan hati semua orang. Eun-soo tiba-tiba datang dan mengatakan "Itulah yang juga aku pikir" Eun-soo bergabung dengan Young dan Lady Choi.
Eun-soo bertanya pada Lady Choi, " Anda berpikir Deok Heung yang sudah menculik ratu kan?"
Lady Choi menjawab kalau semua orang menyangka memang dia orangnya, tapi tidak ada bukti untuk itu. Gongmin takut kalau dia bertindak gegabah, sesuatu yang buruk mungkin akan terjadi pada No-gook. Eun-soo berseru kalau ia memiliki rencana. Young protes dan ingin melakukan semuanya dengan caranya, dia meminta pada Lady Choi daftar nama orang-orang yang pergi dengan No-gook ke kuil. Dia tahu bagaimana rencana Eun-soo akan berakhir, akan berakhir dengan pernikahan atau dengan racun. Tapi Eun-soo menolak, dia ingin tetap mengatakan rencananya, pertama, dia akan bertemu dengan Deok-heung.
Young tidak setuju, Deok-heung adalah musuh. Eun-soo mengklaim kalau dia tahu Deok Heung itu seperti apa. Young berteriak, "Bagaimana Anda tahu dia?!"
Lady Choi angkat bicara untuk menghentikan pertengkaran mereka, "Ratu! Dia hamil. "
Eun-soo mengatakan pada dirinya sendiri," Itu tidak bisa. Ini terlalu dini. Mungkin ... " Eun-soo melihat pada Young dan meminta dia untuk bertemu raja-" Ini mengenai ratu sehingga hatinya pasti berantakan" Dia menambahkan," Aku akan pergi mencoba cara saya. Kau bilang kau percaya padaku kan?"
Di penjara itu, No-gook mencoba untuk minum lebih banyak air tapi dia menjatuhkannya.
Choong-suk dan Dae-man berjalan riang mendekati Young yang kembali ke istana. Choong-suk bertanya, "kemana saja kau? Yang Mulia hanya mengatakan kepadaku untuk tidak bertanya apa-apa dan sekarang kau kembali "
Young tidak menjawab, dia hanya bertanya dimana raja?.
bersambung>>>
Sinopsis Faith Episode 20 ( bagian 2)!!!
0 comments:
Post a Comment