Faith episode 17 semakin menarik jalan ceritanya dan membuat penasaran bagaimana akhirnya, karena di episode ini Eun-soo bersedia menikah dengan Deok Heung. Wah! apa yang membuat Eun soo memutuskan seperti itu? kita baca saja sinopsisnya disini.
Seperti yang saya bilang sebelumnya kalau drama ini semakin menarik, semua itu bisa dilihat dari ratingnya yang naik dibanding rating pada episode sebelumnya, pada episode kali ini, Faith mendapat rating nationwide 13.2 % sedangkan rating di Seol mendapat 14.1 %, data ini diperoleh dari TNmS Media Korea, sedangkan dari AGB Nielsen, Faith mendapat rating nationwide 10.5 % dan di Seol mendapat rating 11.4 %.
Sinopsis Faith Episode 17 ( bagian 1 ) !!!!
Eun-soo melempar dirinya di tempat tidurnya. Dia teringat surat dari buku hariannya yang menjelaskan bagaimana dia pergi pada perjalanan panjang hari itu dan seseorang datang untuk meminta bantuan. Surat itu meminta Eun-soo untuk tidak menolak permintaan orang tersebut. Dia harus kembali. "Dengan begitu, 'orang itu' akan hidup."Eun-soo menghubungkan isi surat itu dengan malam dimana Lady Choi datang kepadanya, dan memintanya untuk menjaga Young. Eun-soo bangkit dari tempat tidur dan menyadari kalau surat itu terus menjelaskan kepadanya tentang peristiwa saat Deo-gi menginjak tabung obat dan bunga-bunga mekar di jendela memberikan jawaban pada Eun-so atas semuanya.
Surat itu memberitahu Eun-soo kalau ia tidak bisa membiarkan 'orang itu' pergi hari ini. Apa yang akan terjadi padanya adalah perangkap. "Jadi Eun-soo, harus menghentikannya."
Eun-soo berjalan keluar dari bangsal medis dan memberi perintah pada penjaga istana untuk pergi memberitahu Deok Heung kalau ia ingin menemuinya sekarang.
Eun-soo bergegas ke kamar Deok Heung. Deok Heung bertanya, "Apa yang begitu mendesak?" Dengan panik Eun-soo bertanya, "Apakah kau berpikir untuk membunuh Choi Young saat ini? Iya kah? apa yang kau rencanakan?!”
Deok Heung bertanya bagaimana Eun-soo tahu. Eun-soo marah dan langsung meraih kerah Deok Heung. "aku sudah bilang untuk tidak menyentuhnya!" Deok Heung mendorong tangan Eun-soo dari jubahnya. Dia menjawab kalau dia tetap menetapi janjinya-ia membiarkan seorang penjahat seperti Choi Young, yang mencoba membunuhnya, meninggalkan istana tanpa cedera.
Eun-soo menuntut untuk mengetahui di mana perjalanan itu. Deok Heung bertanya ingin tahu, "Kau tahu itu jebakan?" Eun-soo terus bertanya di mana perangkap itu dan Deok Heung terus bertanya bagaimana dia tahu itu jebakan. Eun-soo mengatakan kepadanya kalau itu ditulis pada bagian terakhir dari buku hariannya. Deok Heung berpikir itu omong kosong sehingga Eun-soo memohon kepadanya saat ia menangis, "Kumohon selamatkan dia. Aku akan melakukan apa pun yang kau minta " Deok Heung terlihat senang pada tawaran Eun-soo.
Di tempat lain, Young menuju dimana tempat para sarjanawan seharusnya. Dia berhenti dan melihat sekeliling. Dia menutup matanya dan merasakan kalau ada musuh diatas atap, yang sedang bersiap-siap. Young a berjalan ke tempat persembunyian para bangsawan dan berhenti di luar. Dia merasakan penyerang semakin mendekat.
Young buru-buru masuk ke dalam gedung dan bertanya apakah ada para sarjanawam yang lain yang tahu tentang tempat ini. Lee Saek menjawab tidak ada kecuali mereka.
Young bertanya pada Lee Jae-hyun apakah segel kerajaan itu penting. Lee Jae-hyun menjawab kalau segel terbuat dari kehendak warga negara untuk raja. Young mengingatkan kepadanya kalau segel dapat dibuat lagi. Dia perlu tahu dulu apakah penyerang yang ada diluar datang untuk segel atau untuk beberapa alasan lain. Lee Jae-hyun terkejut mendengar tentang penyerang.
Lee Saek melihat sekitar dan bertanya-tanya di mana sarjana sastra di rumahnya. Pada saat itu, sarjana sastra yang sudah meninggalkan rumahnya sementara penyerang mulai masuk dari jendela dan pintu, ini adalah perangkap untuk Young dan para bangsawan.
Deok Heung mengatakan pada Eun-soo kalau ia mendengar sulit membunuh Choi Young dengan pedang sehingga Ki Chul mengatakan kepadanya tentang kelemahan-kelemahan Choi Young. Sehingga Young tidak akan bisa menolak dan dia masuk pada perangkap mereka dengan kelemahannya itu.
Eun-soo marah dan mengingatkan Deok Heung kalau Young bukan kapten Woodalchi lagi. Young juga tidak akan menyerang kecuali seseorang yang menyerang dia terlebih dulu. Jadi kenapa dia harus membunuh Young? Deok Heung menjawab kalau itu karena Young merupakan kendala dalam memperoleh Eun-soo. Eun-soo tidak mengerti apa yang ia maksudkan sehingga Deok Heung menjelaskan-"Aku butuh kau sehingga aku dapat memiliki Ki Chul juga."
Young memeriksa situasi, terdengar suara Deok Heung menjelaskan kepada Eun-soo kalau ada bom di tempat Young berada. Dan Young tidak akan mampu bertahan dari ledakan itu bahkan dengan kekuatannya.
Eun-soo bertanya pada Deok Heung apa yang dia perlu lakukan. Deok-heung menjawab kalau mereka harus menikah terlebih dahulu. (What!!! Ooh... tidaaaak....)
Eun-soo tidak percaya dengan apa yang ia dengar, tapi Deok Heung mengancam Eun-soo dengan penawaran kalau dia akan mengirim pesan untuk memerintahkan para penyerang berhenti. Eun-soo mendesah dan berkata, "Apakah hanya itu? Hanya itu yang harus aku lakukan, yaitu menikah? Ayo kita lakukan "
Deok Heung tersenyum dan tangannya langsung menulis catatan untuk utusannya.
Para pembunuh sedang mempersiapkan diri untuk menyalakan bubuk pistol sementara Young mencoba untuk mencari jalan keluar. Sebelum pembunuh bisa menyalakan bubuk pistol, mereka mendengar peluit dan berhenti. Tiba-tiba Young menghancurkan pintu dan menarik keluar pedangnya, dia siap untuk menyerang, tapi ia tidak melihat seseorang pun.
Jang Bin melaporankan kepada Eun-soo kalau Young dan pada bangsawan dapat meninggalkan tempat itu dengan aman. Melihat ekspresi Eun-soo, Deo-gi bertanya apakah ada hal lain yang ingin Eun-soo tanyakan. Dia menjawab tidak, itu cukup untuk mengetahui kalau Young sekarang sudah aman.
Pelayan istana datang membawa baju baru untuk Eun-soo, baju itu dikirim oleh Deok Heung, yang menyuruh Eun-soo memakainya di acara pertemuan di malam hari. Jang Bin bertanya pada Eun-soo apa yang terjadi. Eun-soo menjawab kalau dia setuju untuk menikah dengan Deok Heung.
Jang Bin: "Apa?"
Young mengawal para Sarjanawan ke tempat tinggal baru Gongmin. Dia terkejut melihat begitu banyak orang masuk dan keluar dari rumah sehingga Choong-suk mengatakan kalau Gongmin yang memerintahkan semua ini. Young bertanya bagaimana Woodalchi bisa mengetahui kalau ada pembunuh atau mungkin ada mata-mata. Choong-suk tersenyum saat ia mengatakan, "Dengan kewaspadaan dan naluri ..." tapi Young menatapnya datar.
Sebelum Young pergi, Lee Jae-hyung memberi hormat pada Young dan Young membalasnya.
Di dalam rumah, Gongmin, No-gook, dan lain-lain sedang sibuk mendengarkan keluhan warga '. Gongmin meminta para Ulama untuk duduk bersama dengan dia. Lee Jae-hyun menjawab kalau mereka tidak bisa-bagaimana mungkin mereka berani duduk di meja yang sama dengan raja? Gongmin mendekati No-guuk dan berkata, "Lihat, mereka ragu-ragu dengan apa yang aku katakan"
No-gook memberitahu Lee Jae-hyun kalau meja ini milik semua orang baik laki-laki, wanita, muda, tua, dan bahkan seorang budak. Para ulama duduk dan Gongmin meminta mereka untuk membantu, Do-chi memberi para ulama beberapa gulungan. Gongmin ingin membebaskan para budak yang menjadi satu dalam sepuluh tahun terakhir. Para ulama terlihat bingung dan Lee Jae-hyun mengatakan pada Gongmin kalau mereka datang untuk memberikan stempel kerajaan. Gongmin: "Aku tahu."
Di luar, Young langkah sedang berbicara dengan Lady Choi, "Saya tidak menyukainya. Sesuatu yang aneh" Ini aneh karena pembunuh hanya meninggalkan seperti itu bukannya menyalakan bubuk pistol.. Lady Choi bertanya-tanya apakah itu perbuatan Ki Chul. Young tidak berpikir begitu. Ki Chul tidak akan susah-susah seperti itu hanya untuk membunuh beberapa sarjana. Lady Choi: "kalau begitu, itu pasti ulah Deok Heung."
Young: "Untuk menghancurkan segel kerajaan?"
Lady Choi: "Atau membunuhmu."
Lady Choi berpikir para ulama adalah umpan dan Young adalah mangsanya. Young terkejut mengapa dirinya. Lady Choi juga penasaran. Young mengeluh tentang keamanan di sekitar sini jadi Lady Choi mengatakan kepadanya kalau Woodalchi dan Moogakshi sedang berusaha untuk menjaga Gongmin dan No-gook saat mereka melakukan perjalanan di seluruh tempat di sekitar kota ini. Young mengungkapkan ketidak senangannya pada apa yang dilakukan rajanya, dengan mengatakan, "Saya tidak menyukainya."
Lady Choi bertanya tentang Eun-soo, "Kenapa dia tidak datang denganmu? Aku pikir kalian bersama-sama "Young bergerak seolah-olah dia akan pergi ke istana. Tapi dia berhenti dan berbalik kembali, kebingungan terlihat di wajahnya. Lady Choi bertanya kepadanya apa yang dia lakukan dan Young menjawab. "Huh ... Itu ... Aku tidak tahu apa yang harus dilakukan setelah ini."
Para ulama menyajikan stempel kerajaan baru. Gongmin berkata, "kau datang untuk melihat aku dengan dalih memberikan stempel kerajaan. Kau ingin melihat rumor apakah aku tidak waras adalah benar ... apakah aku cukup lemah berpikiran untuk menyerahkan takhta kepada paman ku"
Gongmin mendekati No-gook:"Apa lagi? "
No-gook menjawab kalau para sarjana datang karena mereka harus memutuskan mana raja untuk mendukung dalam laporan mereka berikutnya ke Yuan.
Gongmin terus menunjukkan sikap penakut para sarjanawan, Mereka bahkan memanggil kembali seseorang yang mereka usir sehingga dia bisa melindungi mereka sebagai pengawal. No-gook berkomentar kalau pengawal mengatakan bahkan tidak ada keberanian untuk mengatakan “tidak” kepada orang-orang tersebut. Gongmin setuju dan para ulama terlihat malu. Gongmin memeriksa segel dan puas dengan hal itu. Gongmin menyatakan kalau perintah resmi pertamanya dengan segel baru adalah mengembalikan Young, karena ia sudah menyelamatkan ratu selama pemberontakan Jo Il-shin.
Gongmin keluar untuk berbicara dengan Young. Young menanyakan pada Gongmin apakah ia datang sendiri tanpa penjaga nya. Gongmin menjawab kalau dia datang sendirian. Young mengeluh kenapa Gongmin bertindak dengan cara ini, sulit bagi mereka untuk melindunginya. Gongmin tersenyum dan bertanya, "Kalau begitu kita harus perlahan-lahan mulai kembali ke istana?" Young menjawab kalau ia tidak bisa sampai mereka bisa menendang Deok Heung keluar. Dia mengingatkan Gongmin kalau Deok Heung masih memerintahkan 2.000 tentara dan dia punya racun.
Gongmin tertawa sehingga Young bertanya, "Apakah ini lucu?"
Gongmin: "Apakah kau seorang Woodalchi atau kriminal dan apakah aku bisa percaya kau atau tidak, kau sama saja."
Young mendesah saat ia duduk, "Ceritakan padaku tentang hal itu”
Gongmin bertanya, "Apakah masih impianmu untuk menjadi seorang nelayan?"
Young: "Aku lupa tentang itu untuk sementara waktu."
Gongmin memberitahu Young kalau ia sudah memulihkan nama Young dengan stempel kerajaan baru dan juga mempromosikan dirinya ke depan umum
Young menjawab kalau ia tidak berpikir negarawan akan menyukainya. Gongmin bertanya pada Young apakah ia akan tetap di sampingnya meskipun tidak tahu kapan Gongmin kembali, karena dia adalah raja, dia akan harus memecat atau bahkan melakukan pengasingan. Gongmin minta maaf pada Young karena memberi jabatan pemerintah. Young mendesah tetapi tidak menolak jabatan baru itu. Dia juga melihat Deo-gi berjalan masuk ke dalam rumah.
No-gook menerima pesan dari Jang Bin yang Deo-gi bawa . Lady Choi dan No-gook terkejut membaca pesan tersebut. No-gook bertanya oada Lady Choi, "apakah kita perlu memberitahu Young?"
Young menunggu Deo-gi diluar, yang terlihat berbeda setelah Deo-gi melihat Young, sesuatu pertanda ada yang terjadi. Lady Choi juga bereaksi terkejut gelisah saat melihat Young. Young bertanya apa yang terjadi, tetapi Lady Choi berpura-pura kalau tidak ada apa-apa. Young menahannya sebelum ia pergi dan bertanya, "Apa itu? Apa kau menyimpan rahasia dariku" Lady Choi perlahan mengatakan kalau Eun-soo akan menikah dengan Deok Heung. Young memiliki tampilan yang sangat kosong di wajahnya ketika ia mendengar semua ini dan tertawa, "Berhentilah bermain-main."
Lady Choi menambahkan kalau Jang Bin juga tampak sangat khawatir-dia tidak tahu apa yang Eun-soo pikirkan. Akhirnya Young menyadari ini bukan lelucon. "Dia akan menikah? dengannya"
Lady Choi: “itulah yang mereka katakan"
Young menatap dengan tekad.. Dia mengatakan kalau dia baru saja menerima posisi pemerintahan sehingga ia membutuhkan proses yang tepat untuk meninggalkan tempat ini. Dia ingin bibinya untuk mengurusnya. Lady Choi membutuhkan relawan untuk pergi ke istana tapi Young dengan tegas menjawab, "aku akan pergi."
Eun-soo sudah mengenakan jubah Goryeo mewah di bangsal medis. Dia berjalan melalui semua ini dengan udara pengunduran diri dan iritasi. Jang Bin bertanya apakah dia akan baik-baik saja sendiri. Eun-soo dengan sederhana dan berani menjawab kalau dia akan pergi dengan pengawalan nya.
Saat ia berjalan ke istana, dia membayangkan Young berdiri dan menunggunya, dengan tersenyum. Eun-soo tersenyum ketika ia melihat Young tetapi secepat kilat Young menghilang. Dia juga membayangkan Young tersenyum dan bermain dengan Woodalchi nya tapi itu juga hanya sebuah visi singkat.
Deok Heung menyapa Eun-soo dengan senyum dan bertanya apakah dia ingin mencoba tahta. Eun-soo menggeleng. Deok Heung mengatakan kepadanya, "Aku akan memperlakukan kau sebagai ratu surga-yang dikirim untuknya sehingga kau dapat memperlakukan aku sekarang sebagai suami dan raja"
Deok Heung gembira duduk di atas takhta dan meminta Eun-soo untuk berkomentar tentang bagaimana ia terlihat di tahta.
Eun-soo menjawab kalau ia tampak seperti memiliki gangguan kepribadian narsisistik. Pasien dengan gangguan yang melakukan apa saja untuk berhasil dan mereka selalu percaya kalau mereka adalah jenius.
Deok Heung tertawa-dia terlalu senang tentang semuanya dan tidak akan terpengaruh oleh penghinaan Eun-soo. Diapun Berjalan ke arah Eun-soo, ia meminta Eun-soo untuk melupakan semuanya dan mulai dari awal. Eun-soo menjawab kalau dia dapat melupakan kalau ia pernah meracuni dirinya karena sudah tidak sakit lagi tapi dia tidak bisa memaafkan Heung Deok yang mencoba untuk membunuh Young. Dia akan ingat setiap kali Eun-soo melihat dia. Deok Heung memperingatkan dia untuk menyembunyikan perasaan itu karena itu akan membuat dia lemah.
Young kembali di bangsal medis dan bertanya pada Jang Bin dimana Eun-soo sekarang. Jang Bin mengatakan kalau dia bersama Deok Heung. Young buru-buru tapi Jang Bin menghentikannya-Deok Heung terus dijaga. Young harus duduk dan mendengarkan dia dulu. Young: "aku tidak bisa melakukan itu. Tubuh ku tidak akan duduk. "
Deok Heung makan dan minum sedang Eun-soo terus menatapnya. Eun Soo bertanya apakah dia selalu berbuat licik dan pengecut. Dia tahu ketika ia memberinya obat penawar untuk mengambilnya setiap empat hari, selama tujuh kali. Eun-soo mengeluh kalau ia tidak memberinya buku harian semuanya seperti yang dia katakan. Eun-soo menuntut sisanya. Deok Heung meminta Eun-soo untuk menceritakan apa yang tertulis di bagian terakhir. Eun-soo menjawab, "Deok Heung tidak akan pernah menjadi raja. Jadi, jangan bermimpi yang mustahil, ia harus meninggalkan Goryeo "
Deok Heung bertanya apa yang bisa dilakukannya sehingga Eun-soo bisa mengatakan yang sebenarnya. Eun-soo meminta sisa buku harian itu, sehingga dia bisa mengatakan yang sebenarnya. Deok Heung menawarkan untuk memberikan sisa halaman buku hariannya pada malam bulan madu mereka.
Young sudah didalam dan berkelahi dengan para penjaga. Eun-soo mencoba untuk pergi pada Young tapi Deok Heung menghentikannya dengan memegang pergelangan tangannya. Eun-soo meminta Deok Heung untuk menghentikan semuanya. Young telah selesai melawan para penjaga sehingga ia melangkah ke arah Deok Heung, menuntut agar ia melepaskan tangan Eun-soo. Deok Heung menghentikan penjaga yang berniat menyerang Young lagi, dan mengatakan kalau ia adalah seorang jenderal.
Young mendekati Eun-soo dan bertanya apakah dia benar-benar mengatakan kalau dia akan menikah Heung Deok. Eun Soo menjawab ya sehingga Young bertanya mengapa. Eun-soo tidak bisa menjelaskan. Deok Heung mengingatkan Young, meskipun Young berani, ini adalah istana dan dia adalah raja sehingga Young harus menjaga sikapnya. Young mengangkat pedangnya pada Deok Heung untuk menutup mulutnya, dan dia melihat kearah Eun-soo, "aku sedang berbicara dengan orang ini."
Deok Heung memperingatkan Young kalau saat ia mengeluarkan pedangnya dari sarungnya, ia akan dituduh melakukan pengkhianatan.
Eun-soo memohon Young untuk pergi sekarang juga. Dia memiliki alasan untuk semua ini. Young bertanya padanya apakah alasannya adalah hidupnya. Dia mengatakan padanya kalau empat hari yang lalu, ia hampir mati. Apakah menikah dengan Deok Heung, adalah untuk menyelamatakan dirinya? "apakah benar, Imja, kalau begitu kau tidak akan melakukan ini."
Young mendekati Deok Heung ketika Eun-soo tidak bisa menjawab dan bertanya pada Deok Heung apakah itu alasannya. Deok Heung menjawab, "Kalau itu?"
Belum selesai Deok Heung menjawab, Young langsung menarik keluar pedangnya, dan mengatakan, "Jika demikian, kau tidak bisa mengancam lagi, aku akan ..."
Eun-soo menghentikan Young dengan memegang lengan Young dan memohonnya, "jangan lakukan ini. "
Deok Heung melotot pada Young sebelum ia berangkat dengan pengawalnya. Young meraih Eun-soo dan berkata, "Mari kita pergi bersama ".
Eun-soo mengatakan kalau pernikahan akan berlangsung setelah satu bulan dan sebelum itu, pintu ke surga akan terbuka sehingga dia bisa pergi dan itu akan menjadi akhir semuanya. "aku tahu apa yang aku lakukan."
Young bertanya apakah dia benar-benar berpikir itu adalah rencana yang baik. Eun-soo menjawab kalau itu karena dia memiliki sesuatu yang harus dia lakukan di sini. Young meminta Eun-soo untuk mengatakan padanya apa itu, sehingga mereka bisa melakukannya bersama-sama.
Young berkata, "Dari awal, aku tahu kau ingin melarikan diri. Dari saat pertama kita bertemu sampai sekarang, aku tahu itu adalah kesalahanku sehingga kau hampir mati berkali-kali dan kau tidak bisa tidur dengan damai bahkan untuk satu malam. Menangis begitu banyak berkali-kali ... semua itu ... Aku tahu itu semua karena aku. Aku tahu ... tapi masih ... Aku tidak bisa meninggalkan kau dengan seseorang seperti dia. Tidak ada banyak hari tersisa sampai kau pergi sehingga untuk hari-hari yang tersisa, aku tidak bisa meninggalkan kau di samping seseorang seperti dia. Jadi tidak bisa kah sampai saat itu kau selalu ada disisiku?" Eun-soo tidak bisa menjawab air mata mengisi matanya. Young bertanya dengan dia lembut, "Apakah kau tidak akan menjawab?"
Eun-soo mengatakan, "Kau tahu aku datang dari surga, kan? Jadi jika aku mengatakan hal-hal aneh kau akan percaya padaku?" Eun-soo mengatakan kepadanya kalau di bagian belakang buku harian, ia begitu sangat ingin melihat apa yang ditulis dibuku itu, karena disana tertulis seseorang akan mati dan dia mampu menyelamatkannya. Dan ia melihat bagian buku itu kembali ternyata "seseorang" yang tertulis dibuku itu adalah Young. Young bertanya kenapa dia? Eun-soo sabar menjawab kalau ia sudah mengatakan kepadanya kalau ia benar-benar terkenal di surga.
bersambung....
Sinopsis Faith Episode 17 ( bagian 2 )
0 comments:
Post a Comment