Sinopsis Faith Episode 21 ( Bagian 1 )Sinopsis Faith Episode 21 ( Bagian 2 )
Setelah Son-yoo pergi, Young menghadap Gongmin. Young melapor kalau dia sudah membiarkan Deok-heung pergi seperti yang diperintahkan Raja.
Gongmin menjawab, :"aku tahu itu pasti tidak mudah bagimu"
Young bertanya apakah Gongmin yakin kalau para menteri akan berkumpul untuk mendukung dia jika ia mengatakan kepada mereka kalau Yuan sudah membawa Deok Heung pergi.
Gongmin menjawab, kalau dia tidak begitu yakin, "aku harus mencoba"
Young mengingatkan kalau kedutaan Yuan berada di bawah kendali Ki Chul dan juga merupakan pusat pengaruh Yuan di Goryeo, "Bagi mereka, mengambil Deok Heung berarti mereka sedang berencana untuk menyerang Raja segera."
Young meminta kendali tentara sehingga ia dapat menyerang kedutaan Yuan.
Gongmin mejawab kalau dia membutuhkan dukungan para menteri terlebih dulu, tetapi Young berpendapat kalau Yuan tidak peduli tentang hal itu.
Gongmin menjawab kalau ia akan melakukannya dulu, sehingga Young mengingatkan dia kalau para menteri hanya peduli tentang apa yang terbaik bagi mereka.
Gongmin mengatakan kalau Yuan bisa menggunakan tentara bayaran, sedangkan dia harus menggunakan warga sendiri, "Jadi aku butuh waktu."
Di kedutaan Yuan, Ki Chul mengadakan pertemuan dengan para pejabat Yuan dan para pendukung Yuan di Goryeo, dia mengatakan kalau Gongmin hanya memiliki sekitar dua-ribu tentara.
Di istana, Gongmin mengadakan pertemuan sendiri. Lee Jae-hyun melaporkan kalau jumlah tentara pribadi pendukung Yuan, jau lebih banyak dari tentara yang Gongmin memiliki.
Ki Chul mengatakan pada pendukung Yuan tentang apa yang Gongmin sudah lakukan. Gongmin sudah mengambil tanah dan budak mereka untuk membentuk tentara.
Gongmin mengatakan pada menterinya kalau mereka harus melawan dua pertempuran jika Yuan menyerang mereka-satu di perbatasan dan satu di Goryeo sendiri, yaitu melawan pendukung Yuan. Gongmin ingin melakukan sesuatu sekarang sebelum itu terjadi karena Yuan melindungi seseorang yang sudah menculik ratu. Mereka memiliki alasan yang kuat untuk memutus hubungan mereka dengan Yuan.
Di kedutaan Yuan, Ki Chul menunjuk Deok Heung, dan menyebutnya sebagai raja baru yang ia akan dukung untuk memastikan kalau hak istimewa dan status mereka para bangsawan yang mendukubng Yuan akan berlanjut selama beberapa generasi.
Young mengadakan pertemuan sendiri dengan Ahn Jae, mereka membicarakan perencanaan kemungkinan serangan terhadap kedubes Yuan.
Gongmin datang dan menyela pertemuan dan Young bertanya apa yang terjadi. Gongmin mengatakan kepadanya kalau para menteri masih belum memutuskan. Dia berencana untuk menemui mereka satu per satu sehingga dia ingin tentara untuk tetap menunggu. Ahn Jae mengingatkan Gongmin kalau yang mereka butuhkan adalah untuk menyergap segera atau perbatasan negara, akan berada dalam bahaya. Gongmin menjawab kalau dia tahu itu, tapi dia membutuhkan dukungan para menteri terlebih dulu. Young mendesah frustrasi.
Di ruangan lain, Young mengingatkan Gongmin kalau ia pernah mengatakan akan menggunakan Heung Deok sebagai umpan untuk menyerang kedutaan Yuan. Young bertanya apakah Gongmin hanya melemparkan umpan tanpa pancing. Young marah dan bertanya apakah Gongmin tahu apa artinya memancing.
Gongmin menjawab karena ia adalah seorang raja, ia membutuhkan pembenaran yang tepat. Young ingin membuat Gongmin bergerak dengan cepat.
Gongmin bertanya apakah ia harus memerintah Young untuk membunuh Deok Heung karena kemarahannya yang tidak dapat ditenangkan atas penculikan No-gook. Gongmin tahu kalau Young akan mematuhi perintah itu, dan tidak peduli apapun.
Gongmin bertanya apakah Young masih ingat di malam saat berada di perbatasan Yuan ketika pembunuh menyerang dan Young berkata kepadanya untuk tetap di belakangnya dan tidak melarikan diri bahkan jika ia takut, "Jadi aku bersembunyi di belakangmu dan kau berjuang untukku dan melindungiku."
Gongmin bertanya, "Berapa lama aku harus bersembunyi di belakangmu?"
Young mengerti apa yang sedang Gongmin coba untuk katakan sehingga Young mengatakan, "Jadi, Anda perlu pembenaran, bukan aku."
Gongmin menjawab kalau ia ingin menyingkirkan Deok Heung tanpa penumpahan darah. Kemudian baru dia lihat apa yang terjadi di bagian utara negara yang tepat berbatasan dengan Yuan, apakah sudah aman.
Gongmin bertanya pada Young, "apakah Kau tak bisa menunggu sedikit lebih lama?" Young mengiyakan.
Gongmin meminta Young untuk menangkap Hwa-Eum, tanpa membunuh mereka, atas tuduhan karena membunuh Jang Bin. Young menerima perintah dan langsung pergi tapi dia tiba-tiba menjatuhkan pedangnya. Young melihat Gongmin dengan shock dan Gongmin melihat Young dengan ekspresi yang sama. (ooooh.,...... Youuuuung.......)
Eun-soo menemui No-gook untuk memeriksa kesehatannya, dia mengatakan pada No-gook kalau dia baik-baik saja, sesuai dengan pemeriksaan yang sudah dia lakukan.
No-gook dengan hati-hati mengatakan kalau dia punya sesuatu yang ingin dia tanyakan pada Eun-soo tentang rahasia langit. No-gook ingat kalau Eun-soo pernah mengatakan sebelumnya tentang Gongmin yang sangat mencintainya dan bagaimana ia akan hancur jika dia meninggalkan dunia ini terlebih dahulu, "Dan kau juga tahu betapa lemahnya rahimku."
No-gook meminta Eun-soo mengatakan padanya satuhal dari rahasia langit, No-gook bertanya, "Kita bisa punya bayi, kan?" No-gook menambahkan, "Apa aku akan pergi meninggalkan Raja? Apakah itu sebabnya kau mengatakan kata-kata itu sebelumnya? "
Eun-soo diam, dia tidak tahu harus menjawab apa, namun untungnya Lady Choi masuk dan berkata kalau dia ingin berbicara dengan Eun-soo sebentar.
Di luar, Lady Choi memberikan pada Eun-soo sebuah surat, yang mengatakan itu surat dari utusan Yuan. Eun-soo ingin Lady Choi membacakan untuknya karena dia tidak begitu bisa membaca huruf Hanja tetapi Lady Choi mengatakan pada Eun-soo kalau utusan Yuan ingin dia membacanya sendiri, dan Untusan Yuan itu sekarang sedang menunggu dia untuk bertemu. Eun-soo membuka surat itu dan membacanya. Matanya terbuka, dia terlihat begitu terkejut dan dia langsung menuntut untuk mengetahui di mana Son Yoo sekarang.
Eun-soo pergi ke Youngbingwan untuk bertemu dengan Son Yoo. (waaaah..... ne Eun-soo orangnya nekad... bukannya dia sedang bersembunyi)
Eun-soo langsung meletakkan surat itu di depan Son Yoo. Pada surat itu nama Eun-soo ditulis dalam huruf Hangul. Dia bertanya apakah Son Yoo sendiri yang menulisnya. Son Yoo menjawab ya. Eun-soo tanya apa Son-yoo tau artinya, tapi Son Yoo malah balik tanya, “apa kau tau artinya?”
Hwasooin dan Eum-ja masih mencari Eun-soo. Suribang Gay muncul dan melawan Hwasooin di jalan. Eum-ja bergabung dalam pertarungan sehingga Suribang Gay kalah. Eum-ja dan Hwasooin menanyakan Eun-soo, namun sebelum Surubang Gay mengantarkan bertemu Eun-soo. Dia menunjukkan pada mereka sebuah rumah, dia masuk duluan, namun Eum-ja dan Hwasooin tidak langsung masuk. Eum-ja mencoba menggunakan kekuataannya untuk memeriksanya terlebih dulu, tetapi dia tidak bisa mendengarkan apa-apa, sehingga Hwa-Eum (Hwasooin dan Eum-ja) terpaksa masuk ke dalam rumah. Tiba-tiba seseorang menutup pintunya, mereka dijebak. Hwasooin ingin membakar pintu untuk keluar tapi seluruh bangunan telah disiram dengan minyak.
Dae-man melapor pada Young kalau mereka sudah melakukan seperti yang diperintahkan, mereka sudah menjebak Hwa-Eum dalam tanpa menyakiti mereka.
Eum-ja menghancurkan pintu dan melihat Woodalchi sekitar rumah. Dia mencoba menggunakan sulisngnya tetapi Woodalchi mulai menggunakan anak panahnya dan menembak ke arahnya, sehingga tidak memberinya kesempatan untuk bermain serulingnya.
Young tiba di tempat kejadian dengan menangkis bom yang dilembar Hwasooin pada Woodalchi. Young menyatakan kejahatan Hwa-Eum yang sudah membunuh Jang Bin dan orang-orang istana dan mereka disini datang untuk menangkap Hwa-eum. Para Woodalchi melempari minyak disekitar Hwa-Eum, sehingga Hwasooin tidak dapat menggunakan kekuatannya. Hwasooin mencoba untuk berbicara agar dia keluar dari situasi dengan menyebut pengecut pada Young, karena dia tidak mau bertarung satu lawan satu. Young menyeringai dan bertanya mengapa ia harus melakukan itu.
Eum-ja mencoba untuk memainkan serulingnya lagi sehingga kali ini, Young mengambil busur dan anak panah sendiri dan tunas di Eum-ja. Hwasooin mengambil sepersekian detik itu mencoba untuk menyerang Young tapi Young dengan cepat mengunakan panahnya untuk menghentikan Hwasooin, dan membuat Hwasooin terkunci ke dinding. Dia juga tidak membiarkan Eum-ja menggunakan sulingnnya lagi. Eum-ja berdiri di depan Hwasooin melindungi, saat Young berjalan mendekat. Young mengarahkan pedangnya ke leher Eum-ja dan memerintahkan mereka untuk menyerah. Para Woodalchi sudah mengelilingi Eum-ja.
Lengan Young tiba-tiba mulai bergetar dan Hwasooin melihatnya. Menyadari itu Young dengan cepat menurunkan lengannya. Young mengambil jar minyak dari Dae-man dan menuangkannya pada Hwasooin. Dia memerintahkan anak buahnya untuk membawa mereka ke istana. Young menyendiri, dia terus melihat tangannya, dia terlihat khawatir.
Son Yoo menebak kalau Eun-soo tahu huruf di atas kertas. Jika tidak, dia tidak akan datang berlari menemuinya setelah dia tau kalau Soon-yoo ingin mengeksekusi dirinya. Eun-soo bertanya apakah Son-yoo masih ingin Eun-soo dieksekusi, Son-yoo menjawab “iya”. Dia menjawab kalau dia tahu Eun-soo tidak akan mengatakan kebenaran, walaupun dia memang benar dari langit.
Eun-soo: "Tentu saja"
Son Yoo menawarkan untuk berpura-pura seperti tidak ada yang mereka bicarakan setelah mereka bangkit dari duduk. Eun-soo menerima tawaran itu.
Eun-soo bertanya apa maksud dari surat-surat itu. Son-yoo manjawab kalau dia hanya tahu cara menulis itu karena dia hafal surat-surat itu. Dia tidak tahu apa yang mereka maksud.
Eun-soo bertanya di mana ia melihat surat-surat itu dan ia mengatakan nenek moyangnya menulis itu di sudut jurnalnya. Son Yoo berpikir kalau nenek moyangnya mungkin hanya menyalin dari suatu tempat.
Soo Yoo mengatakan kalau di dalam jurnal nya, ada kisah tentang seorang wanita yang menggunakan instrumen dari surga dan obat-obatan dari bumi untuk menyembuhkan orang. Ada juga cerita tentang seseorang yang sangat berterima kasih padanya.
Eun-soo bertanya apakah itu salah. Son-yoo mengatakan kalau di antara orang-orang wanita yang disembuhkan, salah satu dari mereka menjadi seorang pemimpin geng dan kembali ke desa untuk membunuh semua orang. Dia menambahkan kalau hanya nenek moyangnya yang tersisa, dan jika ada orang lagi yang mengaku sebagai dokter dari surga, keturunannya harus membunuh dokter itu segera, untuk membawa perdamaian di dunia.
Son Yoo bertanya apa yang Eun-soo pikir dari cerita ini. Apakah dia pernah menyelamatkan orang yang tdiak seharusnya dia selamatkan?
Eun-soo menjawab dengan yakin kalau dia adalah seorang dokter. Tidak ada dokter yang tidak menyelamatkan orang.
Son Yoo mengatakan, "aku akan bertanya lagi. Apakah kau datang dari surga "
Eun-soo menjawab," Tidak "
Dia bertanya apa maksud surat-surat itu. Eun-soo berbohong dan mengatakan kalau isi surat adalah, "Apa yang kau lakukan di sana sekarang?"
Adik Suribang memberitahu Young kalau ia telah mengumpulkan segala macam penangkal tetapi tampaknya tidak ada satupun untuk racun Eun-soo. Young bertanya apakah ada sesuatu yang lain, yang bagus untuk menunda gejala atau menghentikannya dari rasa sakit. Saudara perempuan Suribang mengambil sebuah tabung dan mengatakan kalau ini akan menghilangkan rasa sakit. Young cepat meraih itu darinya dan berkata. "aku tidak punya waktu. Aku sudah meninggalkannya sendirian sepanjang hari ini. Aku harus kembali "
Young kembali ke sarang Woodalchi dan menemukan Woodalchi semua berbaris di depan Eun-soo dengan mangkuk di tangan mereka, siap untuk minum teh yang Eun-soo buat untuk mereka, untuk membantu meringankan kelelahan mereka. Young berjalan mendekat dan Eun-soo menawarkan juga teh padanya. Young tanpa kata mengambil mangkuk dari Dae-man dan minta diisi teh oleh Eun-soo. Semua orang melihatnya, mereka penasaran dengan reaksi Young. Young tersenyum dan itu membuat yang lain juga tersenyum. Young mengulurkan mangkuk lagi.
Eun-soo bekerja membuat obat penawar nya di kamar Young. Dia teringat kembali pada pertemuannya dengan Son Yoo. Son-yoo bertanya apakah dia bisa hidup tanpa membunuh atau menyelamatkan satu orangpun, dan tidak menyentuh apa pun di dunia ini.
Eun-soo pelan-pelan menjawab, "Apakah kau tahu betapa sulitnya aku mencoba hidup seperti itu?" Son Yoo mengatakan kalau dia tidak peduli, apakah dia dari surga atau tidak. Eun-soo sekali lagi merespon, "Aku ingin tinggal untuk mengobati luka yang tidak ada hubungannya dengan menyelamatkan nyawa dan hanya menghasilkan uang dengan menjual sabun"
Son Yoo berkata kalau tugasnya sebagai caretaker adalah untuk menyingkirkan hal-hal yang berbahaya bagi dunia.
Eun-soo akhirnya merespon keras, "Aku tidak tahu tentang dunia ini tapi aku tahu tubuh seseorang. Tubuh seseorang harus memiliki sesuatu untuk menjadi lebih kuat. Ini membuat toleransi dan kemampuan untuk melawan infeksi. Jadi aku ingin bertanya – beritahu aku untuk tidak menjalani hidup seperti itu, walau dalam kasusku mungkin akan berbahaya untuk jenis dunia seperti ini-apa semua itu bisa masuk logika? "
Anak Yoo menjawab," aku mengerti apa yang kau pikirkan "
Eun-soo berpendapat keras, "Sejarah akan berubah karena aku? Jadi apa yang kau ingin aku lakukan? Apakah aku berasal dari dunia yang berbeda, kau bertanya? Jika aku tinggal di sini, itu adalah duniaku. Ketika aku berpikir tentang aku akan tinggal disini selamanya, seolah-olah aku tidak bisa bernapas, itu membuat ku marah "
Eun-soo berdiri menantang dan mengatakan kepada Son Yoo,"Mengapa? Apakah kau masih ingin membunuhku? Coba saja! Aku akan mati walau berusaha untuk hidup”
Young memasuki ruangan, dan siap untuk pergi tidur. Dia mulai menarik keluar sebuah kursi untuk tidur di tapi Eun-soo menghentikannya, dan mengatakan padanya untuk tidur di tempat tidurnya sendiri hari ini. Young mulai mengeluh tentang bagaimana berani orang baru memerintah daejang tapi Eun-soo memohonnya. Jadi Young duduk di tempat tidurnya dan melihat Eun-soo menyatukan dua kursi untuk tidur. Dia mulai mengurai rambutnya dan Young hanya melihatnya. Saat melakukan ini, Eun-soo berbicara tentang betapa sulitnya membuat obat penawar karena kurangnya peralatan modern. Ketika dia melihat Young, mata mereka bertemu.
Young mengambil sisir untuk diberikan kepada Eun-soo tetapi sisir itu jatuh dari tangannya. Dia mencoba untuk mengambilnya, tapi ia tidak bisa dan Eun-soo melihat itu. Eun-soo bertanya dengan cemas, " itu? Ini bukan pertama kalinya "
Eun-soo duduk di samping Young dan mengunci jari-jarinya dengan jari-jarinya Young dan meminta Young untuk menarik. Setelah melihat bagaimana dia melakukannya, Eun-soo mengatakan kalau sepertinya terjadi sesuatu yang salah, dan dia bertanya apakah ini telah terjadi sebelumnya. Young menjawab kalau itu karena dia lelah jadi dia hanya ingin tidur sekarang.
Young berbaring di tempat tidur dan menempatkan lengannya untuk menutupi matanya. Eun-soo bergerak meninggalkannya tapi dengan cepat Young menarik Eun-soo. Eun-soopun berbaring di sampingnya dan mereka tidur sambil berpegangan tangan.
Keesokan harinya, Do-chi melaporan pada Gongmin kalau pemberitahuan resmi dari kedutaan Yuan telah tiba, yang menyatakan kalau sidang Deok Heung sedang diadakan di kedutaan Yuan dan mereka meminta kehadiran Gongmin. Choong-suk memperingatkan Gongmin kalau ini bukan waktu yang tepat untuk Gongmin untuk pergi ke sana.
Ki Chul mengatakan pada Deok Heung kalau Gongmin akan datang. Deok Heung yang merasa tahu Gongmin orang seperti apa menjawab kalau ia tidak akan datang. Ki Chul menjelaskan kalau itu karena Deok Heung hanya peduli tentang dirinya sendiri dan Gongmin peduli apa yang orang lain pikirkan. Deok Heung menambahkan kalau dia tidak peduli tentang politik. Yang ia peduli adalah posisi.
Ki Chul tersenyum, mengatakan kalau mereka akan menjadi mitra yang baik karena dia tidak peduli tentang posisi. Deok Heung bertanya-tanya mengapa begitu penting untuk Gongmin, memikirkan bagaimana pendapat orang lain, itu sesuatu yang tidak bisa dipahami.
Ki Chul meminta Deok Heung untuk hanya sedikit peduli sebelum ia duduk di atas takhta karena utusan Yuan juga akan hadir hari ini. Dia mengatakan kepadanya kalau ia berencana untuk menyandera Gongmin dan menggunakannya untuk mengendalikan tentara kerajaan. Dia yakin Gongmin akan melakukan apa yang ia minta karena Gongmin tidak ingin melihat darah. Dia akan memastikan, Gongmin akan melihat darah cukup segera.
Young berpendapat kalau Gongmin pergi ke kedutaan Yuan, pada dasarnya dia setuju untuk menjadi umpan. Dia bertanya apakah Gongmin harus melakukan hal ini. Gongmin menjawab kalau ia harus mencoba untuk melihat apakah ia dapat menggerakkan hati para menteri. Ahn Jae memperingatkan kalau dia melawan juga, tapi Gongmin bersikeras. Young memberitahu dia kalau misi mereka satu adalah untuk memastikan Gongmin masuk dan keluar kedutaan dengan aman. Untuk para Woodalchi, ia mengatakan kepada mereka kalau mereka akan mengawal raja tapi diam-diam telah tentara kerajaan pergi.
Di dalam kamarnya, Young menyembunyikan belati di dalam sepatu botnya. Dia memberitahu Eun-soo kalau sebagian besar Woodalchi akan meninggalkan istana karena ada begitu banyak orang baru, sehingga tidak akan ada banyak yang tinggal untuk melindunginya. Eun-soo mengangkat baju besi Young dan membantu dia memakainya. Eun-soo meyakinkannya kalau dia hanya akan melihat No-gook sebentar dan setelah itu, dia akan tetap tenang dalam sarang Woodalchi.
Eun-soo tidak ingin Young khawatir. Eun-soo meminta dia untuk memindahkan tangannya dan memerintahkan dia untuk menceritakan jika ada sesuatu yang salah karena dia adalah dokter. Ketika Young tidak menjawab, Eun-soo bertanya mengapa dia tidak mengatakan apa-apa.
Young malah bercanda dengan mengatakan, "orang baru ini sangat arogan," tapi Young terdiam ketika ia menyadari Eun-soo yang menyandarkan kepalanya di punggungnya. Eun-soo mengucapkan doa kecil dan dia menepuk punggungnya ketika dia selesai, dan mengatakan, "aku sudah selesai, daejang."
Gongmin sedang dalam perjalanan ke kedutaan Yuan sementara antek Son Yoo diam-diam pergi ke kamar Young. Eun-soo berada di dalamnya, dia sedang bekerja membuat obat penawar dan dia kaget ketika dia melihat antek Son-yoo.